Anda di halaman 1dari 16

0

EFEKTIFITAS PENCAPAIAN TUJUAN


PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN STRATEGI
“INFORMATION SEARCH”
PADA MADRASAH IBTIDAIYAH 1 GESING
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

A. Latar Belakang Masalah


Dunia Pendidikan Islam saat ini masih diselimuti mendung dan aneka
problematika yang belum terurai dari masa ke masa. Di antara problematika dan
indikator kemandegan yang selama ini menghantui pendidikan Islam adalah
dalam hal menerapkan strategi dalam proses pembelajaran.
persoalan-persoalan yang selalu menyelimuti dunia pendidikan Islam
sampai saat ini adalah seputar tujuan dan hasil yang tidak sejalan dengan
kebutuhan masyarakat, metode pembelajaran yang statis dan kaku, sikap mental
pendidik yang dirasa kurang mendukung proses , dan materi pembelajaran yang
tidak progresif.1
Karenanya, penerapan metode atau strategi yang tepat sangat
mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sebaliknya,
kesalahan dalam menerapkan metode akan dapat berakibat fatal2
Kalau kita melihat proses pendidikan yang berlangsung, terdapat kesan
kuat bahwa proses pembelajaran kurang memperhatikan potensi individual serta
kinerja otak dan emosi. Kinerja otak itu ibarat bola lampu. Jika dilatih bisa
mengeluarkan cahaya pengetahuan ke segala penjuru karena jaringan otaknya

1
Armai Arief,Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam ( Jakarta:
Ciputat Pers, 2003), hlm.vii
2
Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM ( Semarang:
RaSAIL Media Group, 2009 ), Cet. 1, hlm 2
1

berkesinambungan membentuk bulatan bola yang dihubungkan oleh sel-sel


syaraf yang milyaran jumlahnya.
Hal lain yang membuat kita tersadar adalah beberapa eksperimentasi di
negara-negara maju yang mengembangkan apa yang disebut sebagai ‘learning
Community’, ‘ learning sociaty’ atau masyarakat belajar.3 Di situ sekolah tidak
terfokus di ruang kelas melainkan siswa diajak membangun kehidupan dalam
bentuk sebuah komunitas yang mencerminkan semua aspek kehidupan yang
nantinya akan dihadapi dalam masyarakat.
Pendidik harus mempunyai dedikasi , “jadilah tongkat”, artinya manusia
yang berprinsip. Atau pikulan yang maksudnya manusia harus bisa fleksibel.
Atau tali yang bisa menyatu, itulah pegangan. Pendidik juga harus murah
senyum, dengan senyum kita selalu kaya karena hati kita bahagia. Senyum
adalah gizi hidup. Senyum itu ada tiga, pertama fisik ( bibir), kedua psikologi
(hati), ketiga spiritual (hidup dengan Islam).4
Upaya meningkatkan kualitas pendidikan juga dapat mengembangkan
potensi yang dimiliki seseorang secara maksimal. Pendidikan merupakan usaha
sadar, artinya tindakan mendidik bukan merupakan tindakan yang bersifat reflek
atau spontan tanpa tujuan yang jelas, tetapi merupakan tindakan yang rasional,
disengaja, disiapkan, direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Permasalahan yang timbul dalam dunia pendidikan selalu bertambah dari tahun
ke tahun, terutama dalam meningkatkan kualitas serta prestasi belajar di
Madrasah Ibtidaiyah. Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan
formal yang memberikan fundamental yang kuat kepada peserta didik untuk
menjadi manusia yang beriman, taqwa, cerdas, terampil dan berbudaya. Apabila
pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah berhasil, kelak di jenjang pendidikan yang
lebih tinggi semakin mantap dalam meraih tujuan yang di cita-citakan, maka
peran guru sangat menentukan keberhasilan di Madrasah Ibtidaiyah.

3
Komaruddin Hidayat, dalam Pengantar, Mel Silberman, Active Learning :
101 Strategi Pembelajaran Aktif, ( Yogyakarta : YAPPENDIS 2001 ), Cet. 1, hlm.
xii
4
Djamaluddin Darwis, “Dedikasi Tanpa Batas”, Amanat, Semarang, 112,
November 2009-Januari 2010, hlm. 16.
2

Pencapaian tujuan pembelajaran dan Meningkatkan hasil belajar


merupakan tugas utama seorang pendidik. Salah satunya dengan menerapkan
strategi pembelajaran dengan berbagai metode, misalnya melalui strategi
pembelajaran Information Search ( Mencari Informasi ) pada Pembelajaran aktif,
inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan adalah suatu strategi pembelajaran
yang diharapkan. Karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan
aktif mengungkapkan gagasan secara eksplisit, kreatif dan efektif sebab siswa
sudah membawa bekal pengalaman yang nyata juga dapat memotivasi siswa
untuk belajar dalam suasana yang senang dan kondusif. Harapan penulis dengan
pendekatan information search ini kompetensi dasar tujuan pembelajaran dan
materi pembelajaran akan tercapai sehingga prestasi belajar siswa akan `tercapai.

C. Rumusan Masalah
Dalam tugas utamanya sebagai seorang pendidik, guru diharapkan dapat
memikirkan langkah aktif dari kehidupan modern. Peserta didik sekarang hidup
di dunia di mana hal-hal terjadi secara cepat dan banyak pilihan dihadirkan.
Suara-suara menggigit dan berbagai warna merupakan getaran dan memotivasi.
Objek-objek, baik yang riil maupun virtual, lebih cepat. Kesempatan untuk
mengubah sesuatu dari satu keadaan pada keadaan yang lain terjadi di manapun.
Dari deskripsi permasalahan yang dikemukakan di atas, telah
memberikan kerangka berpikir bagi peneliti untuk merumuskan pokok
permasalahan yang relevan. Adapaun pokok permasalahan itu adalah :
 Bagaimana upaya efektifitas tujuan pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran Information Search MI Gesing 1 Temanggung Tahun
Pelajaran 2016/2017 ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian tindakan ini adalah Untuk mengetahui efektifitas
pencapaian tujuan pembelajaran di MI Gesing 1 Temanggung dengan
menggunakan strategi pembelajaran information search.
Dengan Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat manfaat yang besar,
baik bagi guru, siswa, sekolah dan peneliti.
3

a. Bagi guru

Dengan dan menggunakan strategi Strategi pembelajaran Information


search pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.guru terbantu dalam mengkondisikan siswa lebih aktif
dan kreatif dalam belajar.
b. Bagi Siswa
1) Meningkatkan motivasi belajar
2) Meningkatkan prestasi belajar

c. Bagi Sekolah
1) Meningkatkan kualitas pendidikan
2) Menghasilkan berbagai strategi pembelajaran
d. Bagi Peneliti
1) Mengetahui permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran yang
dikelola dengan tepat.
2) Dapat memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
3) Memiliki wawasan yang lebih untuk mengembangkan kemampuan
dalam pendekatan mengajar.
4) Membuat lebih percaya diri.
Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat dilihat dari segi teoritis dan segi praktis, yaitu :
1. Segi Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini akan memberikan kontribusi
wacana keilmuwan dan khazanah intelektual tentang strategi
pembelajaran baru bagi guru. Selain itu penelitian ini juga dapat
digunakan sebagai bahan informasi bagi para peneliti lain yang
hendak mengadakan penelitian lebih lanjut.
2. Segi Praktis
Penelitian ini dapat dijadikan pelajaran bagi pembaca dan
khususnya guru dalam menerapkan strategi pembelajaran Information
search terhadap anak didik agar pencapaian tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
4

E. Kajian Pustaka
Kajian pustaka yang relevan digunakan sebagai bahan perbandingan
terhadap penelitian atau karya ilmiah yang ada, baik mengenai kekurangan atau
kelebihan yang ada sebelumnya. Selain itu telaah pustaka juga mempunyai andil
besar dalam rangka mendapatkan informasi yang ada sebelumnya tentang teori
yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori
ilmiah.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, maka penulis berusaha
dapat menemukan teori-teori, hasil – hasil penelitian dan penemuan-penemuan
berupa skripsi, buku, maupun hasil penelitian yang lain. Berikut ini beberapa
karya yang peneliti dapatkan, antara lain :
1) Skripsi yang berjudul “ Efektifitas Penggunaan Metode Tanya Jawab
pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Siwuluh 2
Bulukmba Brebes , oleh Elok Faiqoh STAIN Cirebon tahun
2004.dengan tujuan penelitian ; Metode Tanya Jawab dapat
meningkatkan minat siswa dalam proses belajar mengajar karena
tergugah untuk lebih giat belajar.
2) Skripsi berjudul” Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa yang
Berprestasi Rendah pada Mata Pelajaran Fiqih ( Studi tindakan pada
siswa kelas III MI Ma’arif Puluhan Sidorejo Salatiga tahun akademik
2003/2004)”, Rohmawati, 3502024 yang membahas tentang kesulitan
belajar yang dihadapi siswa pada mata pelajaran Fiqih , bagaimana upaya
dan pendekatan yang digunakan dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa yang berprestasi rendah pada mata pelajaran Fiqih siswa tersebut
mempunyai motivasi untuk belajar.
3) Melvin L. Silberman, Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif,
( Yogyakarta : YAPPENDIS 2001 ), Cet. 1. diterjemahkan dari : Active
Learning : 101 Strategies to Teach Any Subject Karya Melvin L.
Silberman. Terbitan Allyn and Bacon Boston, 1996. Buku inbi menandai
babak baru kebangkitan pendidikan yang manusiawi, yakni sebuah
pendidikan yang konsen pada pengembangan berbagai dimensi
5

kecerdasan peserta didik dengan konsep pembelajaran yang


menyenangkan.
4) Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM
( Semarang: RaSAIL Media Group, 2009 ), Cet. 1. Buku ini berikhtiar
memberikan pedoman praktis bagi pendidik atau guru dalam
melaksanakan pembelajaran agama Islam dengan pendekatan dan strategi
PAIKEM dengan berbagi variasi dan contoh-contoh yang mudah
diaplikasikan.
Pada umumnya teori-teori, hasil–hasil penelitian dan penemuan-penemuan
berupa skripsi, buku, tentang strategi pembelajaran sudah banyak dikaji, namun
dalam penelitian ini peneliti mencoba mencari dan mengetahui upaya efektifitas
pencapaian tujuan pembelajaran di MI Ma’arif 1 Gesing dengan menggunakan
strategi pembelajaran information search. Peneliti berkesimpulan bahwa belum
ada secara khusus penelitian yang membahas tentang upaya tersebut.
F. Metode Penelitian
1. Setting Penelitian (lokasi dan Waktu Penelitian )
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif 1 Gesing
Tahun 2016/2017. Dengan penelitian ini peneliti ingin mengetahui efektifitas
tujuan pembelajaran dengan menggunakan Strategi Pembelajaran
Information Search dengan PAIKEM.
Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Januari s.d. 5 Maret
2010. Adapun jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilaksanakan
sebagai berikut :
1) Tanggal 22 Januari 2010, mata pelajaran FIQIH Siklus I
2) Tanggal 19 Februari 2010, mata pelajaran FIQIH Siklus II
2. Sasaran dan Fokus Penelitian
Sasaran penerapan pembelajaran Information Search adalah memberi
kesempatan peserta didik untuk menemukan suatu ilmu pengetahuan dengan
proses mencari sendiri.5 Untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan
menghindari permasalahan yang timbul dalam penelitian ini, maka penulis

5
Ismail SM, op. cit., hlm78
6

memberikan batasan masalah yang akan diteliti yaitu cara untuk mencapai
tujuan pembelajaran Fikih tentang jual beli menggunakan strategi
pembelajaran Information search dengan PAIKEM di kelas VI Madrasah
Ibtidaiyah Gesing 1 Temanggung.
Subjek pelaku tindakan adalah siswa kelas VI dengan jumlah 20
anak. Hal ini daharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi
pelajaran dengan harapan situasi belajar yang kondusif akan tercipta .
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa perlu untuk meneliti
penggunaaan Strategi pembelajaran Information search dengan PAIKEM
sebagai upaya efektif mencapai tujuan pembelajaran Fiqih. Pembatasan
masalah ini berhubungan dengan keterbatasan kemampuan peneliti, biaya,
dan waktu dalam penelitian ini.

3. Rencana Tindakan
a. Rencana
Waktu pelaksanaan dalam batas waktu 1 – 6 minggu, sasaran
penelitian siswa kelas VI MI Gesing 1 Temanggung tahun pelajaran
2009 / 2010. Target dapat tercapai tujuan pembelajaran dan
meningkatkan prestasi atau hasil belajar Fiqih sesuai dengan Standar
Ketuntasan Minimal yang diharapkan.
b. Prosedur Pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
tindakan kelas dan dirancang dalam dua siklus. Secara rinci prosedur
penelitian tindakan masing-masing siklus diuraikan sebagai berikut :
7

Siklus Perencanaan :  Merencanakan strategi pembelajaran


I Identifikasi Information search yang akan diterapkan
masalah dan dalam PBM
penetapan  Menentukan Pokok bahasan tentang jual
alternatif beli
pemecahan  Mengembangkan skenario pembelajaran
masalah  Menyiapkan sumber belajar
 Mengembangkan format evaluasi /
penilaian
 Mengembangkan format observasi
pembelajaran
Tindakan  Menerapkan tindakan mengacu pada
skenario pembelajaran
Pengamatan  Melakukan observasi dengan memakai
format observasi
 Menilai hasil tindakan
Refleksi  Melakukan evaluasi tindakan yang telah
dilakukan yang meliputi evaluasi mutu,
jumlah dan waktu setiap macam tindakan
 Melakukan pertemuan untuk membahas
hasil evaluasi tentang skenario
pembelajaran
 Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai
hasil evaluasi, untuk digunakan pada
siklus berikutnya
Siklus Perencanaan  Indentifikasi masalah dan penetapan
II alternatif pemecahan masalah
 Pengembangan program II
Tindakan  Pelaksanaan program tindakan II
Pengamatan  Pengumpulan data tindakan II
Refleksi  Evaluasi Tindaklan II
Kesimpulan, saran, dan rekomendasi
8

4. Jadwal Penelitian
Pada bagian ini, peneliti memaparkan rencana jadwal pelaksanaan
yang meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan
hasil penelitian.

Waktu ( Minggu ke- )


No Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Persiapan
Menyusun konsep pelaksanaan X
Menyepakati jadwal dan tugas X
Menyusun instrumen X
Seminar konsep pelaksanaan X
2 Pelaksanaan
Menyiapkan kelas dan alat X
Melakukan tindakan siklus I X
Melakukan tindakan siklus II X X
3 Penyusunan Laporan Penelitian
Menyusun Konsep laporan X
Seminar hasil penelitian X
Perbaikan laporan X
Penggandaan dan pengiriman hasil X

5) JenisPenelitian dan Pendekatan yang Digunakan


Karya ilmiah ini termasuk jenis penelitian deskriptif . Metode penelitian
deskriptif adalah suatu metode yang banyak digunakan dan dikermbangkan
dalam poenelitian ilmu-ilmu sosial, karena memang kebanyakan penelitian
sosial adalah bersifat deskriptif, walaupun jenis poenelitian ini juga
digunakan dalam penelitian ilmu eksakta.6
6
Soejono,dkk. Metode Penelitian, Suatu Pemikiran dan Penerapan ( Jakarta:
Rineka Cipta, 1999), hlm.19
9

Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.


Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta
tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu,
termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-
pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari
suatu fenomena.7
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian
kualitatif sebagai suatu konsep keseluruhan untuk mengungkap rahasia
sesuatu, dilakukan dengan menghimpun data dalam keadaan sewajarnya,
mempergunakan cara bekerja yang sistematik, terarah dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga tidak kehilangan sifat ilmiahnya.8

6. Metode Pengumpulan data


Untuk mendapat data tentang tindak belajar siswa dengan menggunakan
tehnik observasi dan tehnik lapangan, sedangkan untuk mendapatkan nilai
belajar dari catatan guru ( dokumen ).Karena jenis penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, maka pengumpulan data
juga dilakukan dengan metode penelusuran kepustakaan ( library research ).
Metode penelusuran kepustakaan yaitu dengan jalan melakukan
penelitian terhadap sumber-sumber tertulis .9 Dalam penelitian ini dilakukan
dengan mengkaji dokumen atau sumber-sumber tertulis seperti buku-buku,
majalah dan artikel.
Instrumen yang dipakai adalah lembar observasi, dan catatan lapangan
yang dipakai untuk memperoleh data secara objektif yang tidak dapat
direkam melalui lembar observasi, seperti aktivitas siswa selama tindakan
berlangsung.10

7
Ibid, hlm.21
8
Hadari Nawawi, Penelitian Terapan, ( Yogyakarta: Gajah Mada University
Press, 1996), hlm.175
9
Prayetno Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian,( Jakarta: STIA-LAN
Press, 1999 ), hlm.65.
10
Suharsini Arikunto, et. al., Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta: Bumi
Aksara2009), hlm. 78. Cet. 6.
10

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini,


maka penulis juga menggunakan berbagai metode pngumpulan data sebagai
berikut :
1). Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tanpak pada objek penelitian.11
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang situasi
dan kondisi umum MI Gesing 1 Temanggung. Metode ini juga digunakan
untuk mengetahui sarana dan prasarana yang ada, tinjauan historis, letak
geografis serta untuk mengumpulkan data-data statistik lembaga
pendidikan yang bersangkutan. Misalnya menyangkut jumlah siswa,
jumlah guru, dan sebagainya.
2). Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notuylen rapat leger, dan sebagainya. 12 Metode ini dipergunakan
untuk memperoleh data tentang keadaan guru, jumlah siswa, keadaan
sekolah, dan data lain-lain yang bersifat dokumen. Metode ini
dimaksudkan sebagai tambahan untuk bukti penguat.
3). Angket/ Quesioner
Metode angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia
memberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.13 Metode ini
diogunakan untuk menggali data tentang bagaimana penggunaan strategi
pembelajaran Information Search tentang jual beli di MI Gesing 1
Temanggung.

11
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: Rineka Cipta,
23000) Cet. 2. hlm.29
12
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
( Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 15.
13
Suharsini Arikunto, Manajemen Penelitian, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2000),
Cet. 5. hlm. 136.
11

5.. Metode Analisis data


Adapun untuk menganalisis keseluruhan data yang terkumpul, penulis
menggunakan teknik Deskriptif dan interpretatif.
a. Metode deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki
dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek
penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
sebagaimana adanya.14 Dalam penelitian ini strategi pembelajaran
information search dikonsentrasikan, dipahami, dan dipaparkan dengan apa
adanya, kemudian dianalisis sejauh mana implikasinya terhadap efektifitas
pencapaian tujuan pembelajaran Fiqih tentang jual beli pada siswa kelas VI
MI Gesing 1 Temanggung.
b. Teknik interpretasi, digunakan untuk menyelami isi buku baik secara
eksplisit maupu implisit untuk dapat mengungkap makna yang terkandung
di dalamnya. Metode interpretasi yaitu kegiatan memberikan interpretasi
peranan proses berfikir dari peneliti, yang secara umum harus bersifat
rasional, kritis, analitik, sintetik, dan logis. Cara berfikir tersebut
dimaksudkan adalah berfikir yang tertib, teratur, terarah, konstruktif, dan
kreatif.15
c. Teknik analisis data dilaksanakan melalui tiga tahap sebagai berikut :
pengumpulan data, menganalisis dan menarik kesimpulan, sedangkan
prestasi siswa dalam pembelajaran dianalisis secara obyektif dan dilakukan
pengecekan data.

F. Sistematika
Sistematika penulisan skripsi diperlukan dalam rangka mengarahkan tulisan
agar runtun, sistematis, dan mengerucut pada pokok permasalahan, sehingga
akan memudahkan pembaca dalam memahami kandungan dari skripsi ini.
Adapun sistematika penyususnan skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Bagian Awal

14
Hadari Nawawi, op.cit., hlm. 23.
15
Ibid., hlm. 192.
12

Pada bagian ini memuat : Halaman sampul, halaman judul, halaman


pernyataan, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman
persembahan, halaman motto, abstraksi, kata pengantar dan daftar isi.
2. Bagian Isi
a). Bab I ; Pendahuluan.
Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,
Penegasan Istilah, kajian pustaka, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan skripsi.
b). Bab II : Landasan Teori.
Menguraikan teori terkait dan temuan penemuan yang relevan dengan
Efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran Fiqih tentang jual beli siswa
kelas VI MI Gesing 1 Temanggung dengan menggunakan strategi
pembelajaran information search, yang memberi arah pada pelaksanaan
PTK dan usaha peneliti membangun argumen teoritis bahwa dengan tindakan
tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu proses serta hasil
pendidikan dan pembelajaran, bukan untuk membuktikan teori. Dalam bab
ini juga dijelaskan tentang karakteristik mata pelajaran Fiqih tentang jual
beli, tujuan pembelajaran Fiqih dan strategi pembelajaran Information
Search dalam pembelajaran Fiqih tentang jual beli.
c). Bab III : Metodologi Penelitian ( Pelaksanaan Penelitian ).
mengandung unsur ; deskripsi lokasi, waktu, mata pelajaran,
karakteristik siswa di Madrasah Ibtidaiyah sebagai subjek penelitian.

Kejelasan tiap siklus ; rancangan, pelaksanaan, cara pemantauan beserta


jenis instrument, usaha validasi dan cara refleksi. Tindakan yang dilakukan
bersifat rasional dan feasible.
d). Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan.
Menyajikan uraian masing-masing siklus dengan data lengkap, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang berisi
penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Ditambah
13

hasil perubahan ( kemajuan) pada diri siswa, lingkungan, guru, motivasi dan
aktivitas belajar, situasi kelas, dan hasil belajar. Akan dikemukakan grafik
dan table sederhana, hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang
terjadi disertai pembahasan secara sistematis dan jelas.
e). Bab V : Kesimpulan, saran, dan penutup.
Menyajikan simpulan hasil penelitian (potret kemajuan) sesuai dengan
tujuan penelitian. Saran tindak lanjut berdasarkan pembahasan hasil
penelitian dan kata penutup.

3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir skripsi ini memuat : Daftar pustaka, lampiran-
lampiran, dan daftar riwayat hidup peneleti.
14

G. Daftar Pustaka

Arief, Armai,Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam ( Jakarta:


Ciputat Pers, 2003), Cet. 2

Arikunto, Suharsini, et. al., Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta: Bumi


Aksara2009), Cet. 6.

Darwis, Djamaluddin, “Dedikasi Tanpa Batas”, Amanat, Semarang, 112,


November 2009-Januari 2010, Cet.497

Hidayat, Komaruddin t, Lihat: Pengantar, Mel Silberman, Active Learning : 101


Strategi Pembelajaran Aktif, ( Yogyakarta : YAPPENDIS 2001 ), Cet. 1.
Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009),
Cet.7.

Hadari Nawawi, Penelitian Terapan, ( Yogyakarta: Gajah Mada University


Press, 1996),
Prayetno Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian,( Jakarta: STIA-LAN Press,
1999)

Silberman, Mel, Active Learning : 101 Strategi Pembelajaran Aktif,


(Yogyakarta : YAPPENDIS 2001 ), Cet. 2.

SM, Ismail , Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM


( Semarang: RaSAIL Media Group, 2009 ), Cet. 1.

Soejono,dkk. Metode Penelitian, Suatu Pemikiran dan Penerapan ( Jakarta:


Rineka Cipta, 1999), hlm.19

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ( Jakarta:


Rineka Cipta, 2002), hlm. 15.
Suharsini Arikunto, Manajemen Penelitian, ( Jakarta: Rineka Cipta, 2000) Cet.
1.
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 23000)
Cet. 2.
15

Anda mungkin juga menyukai