Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyyah adalah
salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang merupakan
peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh
peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah. Aspek akhlak, di samping
berupa pembiasaan dalam menjalankan akhlak terpuji dan
menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik, juga mulai diperkenalkan perilaku terpuji dan metode
peningkatan kualitas akhlak.1
Tujuan pembelajaran Aqidah Akhlak adalah “menyiapkan
anak-anak supaya di waktu dewasa kelak mereka cakap melakukan
pekerjaan dunia dan amalan akhirat, sehingga tercipta kebahagiaan
bersama dunia dan akhirat”.2
Untuk itu pembelajaran Aqidah Akhlak akan ketinggalan
jauh bila masih menggunakan pola-pola lama dan mengartikan
pendidikan secara parsial. Aqidah Akhlak harus dikembangkan ke

1
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008,
Tentang Standar Kompetensi Lulusan Dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam
Dan Bahasa Arab di Madrasah, hlm. 83
2
Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta:
PT Hidakarya Agung, 2006) cet. 4, hlm. 10
1
arah yang lebih modern dan diartikan seluas-luasnya untuk
mencapai kebutuhan dunia dan akhirat. 3
Sedangkan selama ini pembelajaran Aqidah Akhlak di
kelas XII MIA MA Sholihiyyah Kalitengah selama ini proses
pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan metode
ceramah, mendikte dan tanya jawab sehingga menjadikan siswa
hanya menerima materi secara pasif, dan gurulah yang lebih aktif,
padahal tuntutan pembelajaran Aqidah Akhlak sekarang siswa
harus lebih banyak diberi ruang dan aktif untuk mengembangkan
kemampuannya untuk memahami materi.
Sardiman menyatakan bahwa makna belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku atau penampilan dengan melalui
serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati,
mendengarkan, meniru dan sebagainya. Belajar akan lebih baik
hasilnya apabila subjek belajar itu mengalami atau melakukannya.
Itulah sebabnya dalam beberapa literatur mutakhir sekarang ini,
istilah “student” diganti dengan “learner”, hal ini merupakan
sebuah kesadaran baru bahwa yang harus diutamakan adalah peran
anak didik sebagai actor, bukannya guru. Sedangkan tujuan belajar
adalah untuk mendapatkan ilmu pengetahuan (kognitif), berbagai
keterampilan (psikomotorik), dan penanaman sikap mental atau
nilai-nilai (afektif). Ketiganya, meskipun di dalam perencanaan

3
M Arifin, Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan
Praktis Berdasarkan Pendekatan Indisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001),
hlm. 40
2
pengajarannya terpisah, akan tetapi dalam kenyataannya hal itu
merupakan satu kesatuan yang utuh dan bulat pada diri siswa. 4
Untuk mencapai tujuan pembelajaran termaktub diatas,
dengan berpedoman bahwa pembelajaran pada hakikatnya bermuara
kepada siswa, maka diperlukan suatu sistem lingkungan yang
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran itu. Sistem lingkungan
yang penulis maksudkan adalah adanya strategi dan metode
pembelajaran yang tepat untuk diaplikasikan dalam kegiatan
pembelajaran dengan menjadikan siswa sebagai subjek (aktor)
bukan semata-mata sebagai objek.
Salah satu metode yang bisa dikembangkan untuk
mewujudkan pembelajaran aktif adalah Everyone Is A Teacher Here
(Setiap murid sebagai guru). strategi ini bertujuan: membiasakan
peserta didik untuk belajar aktif secara individu dan membudayakan
sifat berani bertanya, tidak minder dan tidak takut salah.
Realisasinya adalah siswa dalam proses belajar bisa
berperan sebagai pemimpin atau penyaji materi untuk seluruh kelas
atau dalam kelompok kecil, merangsang diskusi dan debat,
mempraktikkan keterampilan-keterampilan, mendorong adanya
pertanyaan-pertanyaan, membuat siswa mempresentasikan ide
kepada siswa yang lain, dan termasuk peserta didik saling mengajar
satu sama lain.5

4
Sardiman, A.M, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 2001), hlm. 20
5
Melvin L, Silberman, Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran
Aktif, (Yogyakarta: YAPPENDIS, 2001), hlm. 16
3
Metode Everyone Is A Teacher Here ini sangat efektif
karena dengan metode ini siswa melakukan sebagian besar
pekerjaan yang harus dilakukan. Mereka menggunakan otak-otak
mereka untuk menemukan gagasan-gagasan, memecahkan berbagai
masalah, dan menerangkan apa yang mereka pelajari, bahkan
mendebatkannya dengan sesama temannya. Metode Everyone Is A
Teacher Here ini merupakan langkah yang cepat, menyenangkan,
mendukung dan secara personal menarik hati.
Salah satu cara memperoleh kesuksesan dalam belajar
Aqidah Akhlak adalah dengan jalan belajar. Sedang cara belajar
Aqidah Akhlak agar dapat menguasainya yaitu dengan jalan
berdiskusi seperti yang dilakukan Abu Hanifah. Beliau diibaratkan
sebagai lautan ilmu Islam karena banyaknya minat berdiskusi dan
berdebat, sambil berjualan.6
Dari uraian di atas maka peneliti tertarik meneliti lebih jauh
tentang peningkatan hasil belajar mata pelajaran Aqidah Akhlak
materi pokok Akhlak terpuji di kelas XII MIA MA Sholihiyyah
Kalitengah setelah menerapkan Everyone Is A Teacher Here.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang
akan penulis angkat adalah:

6
Usman Said, Pengantar Ilmu Fiqih / Pengantar Hukum Islam
(Jakarta: Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama / IAIN, 2001), cet. 2
hlm. 67
4
1. Bagaimana prestasi belajar siswa sebelum menerapkan metode
Everyone Is A Teacher Here?
2. Bagaimana penerapan metode Everyone Is A Teacher Here pada
mata pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok Akhlak terpuji
(husnuzhan, tawadlu’, tasamuh, dan ta’awun) di Kelas XII MIA
MA Sholihiyyah Kalitengah?
3. Adakah peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Aqidah
Akhlak materi pokok Akhlak terpuji (husnuzhan, tawadlu’,
tasamuh, dan ta’awun) di Kelas XII MIA MA Sholihiyyah
Kalitengah setelah menerapkan Everyone Is A teacher Here?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui prestasi belajar sebelum menerapkan metode
Everyone Is A Teacher Here.
2. Untuk mendeskripsikan penerapan metode Everyone Is A
Teacher Here pada mata pelajaran Aqidah Akhlak materi pokok
Akhlak terpuji (husnuzhan, tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun) di
kelas XII MIA MA Sholihiyyah Kalitengah.
3. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar mata pelajaran
Aqidah Akhlak materi pokok Akhlak terpuji (husnuzhan,
tawadhu’, tasamuh, dan ta’awun) di kelas XII MIA MA
Sholihiyyah Kalitengah setelah menerapkan Everyone Is A
Teacher Here.

5
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis
Memberikan masukan dan informasi secara teoritik ilmu
pendidikan, khususnya bentuk metode pembelajaran yang dapat
dilakukan Guru.
2. Secara praktis
a. Kepala sekolah
Sebagai bahan dan masukan serta informasi untuk
menentukan kebijakan dalam peningkatan proses
pembelajaran
b. Bagi guru
Sebagai bahan dan masukan serta informasi bagi guru
dalam menentukan kebijakan, terutama yang berkaitan dengan
penggunaan metode pembelajaran bagi terciptanya proses
pembelajaran yang aktif.
c. Bagi siswa
Diharapkan siswa dapat memanfaatkan layanan
pembelajaran yang diberikan oleh guru maupun orang tua,
karena layanan pembelajaran merupakan salah satu faktor
yang dapat membantu meningkatkan hasil belajar Aqidah
Akhlak siswa.

E. Kajian Pustaka
1. Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis mencoba menggali
informasi terhadap skripsi atau karya ilmiah yang lainnya yang
6
relevan dengan permasalahan yang sedang dilakukan oleh
peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk membandingkan
masalah-masalah yang diteliti baik dalam segi metode dan objek
penelitian. Pertama skripsi yang berjudul ”Penerapan Metode
Everyone Is A teacher Here Dalam Meningkatkan Prestasi
Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam (SKI) Materi Pokok Perkembangan Islam Pada Masa Bani
Umaiyah (Studi Tindakan di kelas VII MTs Assalafiyah
Tegal)”. Disusun oleh Dewi Fatimah (NIM: 073111153)
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Dalam skripsi ini
dipaparkan bahwa hasil penelitian ini setelah melalui tiga tahap
siklus penelitian, bahwa ada peningkatan sesudah diterapkan
metode everyone is ateacher here dibandingkan dengan
sebelumnya. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti
membuktikan bahwa ada peningkatan prestasi belajar peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
metode everyone is a teacher here.
2. Kedua yaitu skripsi yang berjudul “Implementasi Metode
Pembelajaran Everyone is a Teacher Here Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Studi Fiqih (Studi Tindakan
Kelas di MIN Model Larangan Brebes) Tahun Ajaran 2008-
2009”, disusun oleh Siti Akilatun Aisyiyah (NIM: 073111535)
Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Dalam skripsi ini
dipaparkan bahwa hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
bahan informasi bagi para guru maupun para siswa di MIN
7
Model Larangan Brebes .siswa hendaknya dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan aktif dan mampu menerima serta
merespon segala apa yang diajarkan oleh guru dengan metode
apapun yang mampu meningkatkan hasil siswa.

Anda mungkin juga menyukai