Anda di halaman 1dari 12

UAS METODOLOGI PEMBELAJARAN PAI

LAPORAN PENGAMATAN TERKAIT PEMBELAJARAN PAI


Dosen Pengampuh: Ahmad Ghifari Tetambe,M.Pd.

Di Susun Oleh :

Titin
2022010101007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUD AGAMA ISLAM KENDARI

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan hal yang sangat penting menjadi sorotan
pembelajar dan pengajar. Karena pada proses ini, pencapaian output dilakukan dengan
cara pengoptimalan input dalam proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Oleh
karena itu segala hal yang berkaitan dalam proses seharusnya dilaksanakan dengan
serius tanpa mengabaikan komponen apapun. Dalam GBHN tujuan pendidikan
dinyatakan sebagai berikut : “Pendidikan Nasional berdasarkan pancasila, bertujuan
untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan dan
keterampilan mempertinggi budi pekerti memperkuat kepribadian, dan mempertebal
kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia manusia
pembangunan dan dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung
jawab atas pembangunan bangsa”.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi melemahnya


akhlak remaja yaitu dengan adanya Pendidikan Agama Islam (PAI) di setiap jenjang
pendidikan, mulai dari usia TK hingga perguruan tinggi. Bahkan sejak dini mereka
telah menemui dan mempelajari pendidikan dari kedua orang tuanya, melalui tempat-
tempat belajar Al-Qur’an di sekitar rumah. Pendidikan agama islam mengajarkan
islam mengajarkan kita agar kita hidup pada jalan yang benar yaitu jalan yang di
ridhoi oleh Allah SWT. Hidup taat yang berhubungan dengan Allah SWT dan
bagaimana hubungan kita terhadap sesama manusia. Karena dalam pelajaran PAI
tidak hanya diajarkan tentang kewajiban kewajiban kita untuk ibadah saja di dalam
pelajaran PAI pun di ajarkan tentang hal-hal yang baik dengan sesama manusia,
karena manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa selalu membutuhkan
bantuan orang lain.

Mata pelajaran PAI diharapkan dapat merubah akhlak siswa sesuai dengan apa-
apa yang dianggap baik oleh agama islam sendiri, agar mereka terhindar dari hal-hal
yang akan membawa mereka kepada pergaulan bebas karena perkembangan yang
begitu pesat dan tidak terkendali. Dalam menyampaikan pelajaran PAI seorang guru
harus menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan mudah di pahami oleh
siswanya baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Dimana pembelajaran itu sendiri
merupakan kegiatan guru secara terencana dalam desain pembelajaran yang menarik,
untuk membuat siswa belajar secara aktif. Yang menekankan pada penyediaan sumber
belajar. Pendidikan Agama Islam atau PAI pada dasarnya merupakan upaya normatif
untuk membantu seseorang atau sekelompok peserta didik dalam mengembangkan
pandangan hidup Islam (bagaimana akan menjalani dan memanfaatkan hidup serta
kehidupan sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Islami), sikap hidup Islami, yang
dimanifestasikan dalam keterampilan hidup sehari-hari.
Melalui Pendidikan Agama Islam, diharapkan siswa lebih memahami nilai-nilai
yang terkandung dalam ajaran agama Islam, dimana agama Islam mengajarkan
kepada umat muslim agar dapat hidup seimbang antara kebutuhan dunia dan
kebutuhan akhiratnya. Dalam pelaksanaannya mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam adalah membentuk suatu nilai-nilai keagamaan tingkah dalam bertingkah laku,
hubungan dengan sesama, perkataan dan perbuatan sesuai dengan syariat yang di
anjurkan oleh agama Islam. Karena agama Islam sendiri ada ada di setiap sekolah
yang merupakan salah satu upaya yang efektif dalam membentuk seluruh akhlak
siswa. Karena membentuk akhlak saja belum cukup dam membina para siswa, oleh
sebab itu di butuhkan akhlak yang dapat menciptakan hubungan yang baik dengan
sesama manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa
memerlukan bantuan dari orang lain. Oleh karena itu Pendidikan Agama Islam sangat
menganjurkan ilmunya untuk di amalkan dan di jadikan sebagai pedoman hidup serta
bekal hidup bagi para siswa. Pendidikan Agama Islam sendiri menjelaskan dan
memisahkan apa apa yang baik menurut agama dan apa-apa yang buruk menurut
agama.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah proses belajar mengajar PAI ?
2. Seperti apa penerapan model Pembelajaran PAI ?
3. Penerapan multi metode pembelajaran, ?
4. Media pembelajaran apa saja yang di manfaatkan dalam pembelajaran ?
5. Bagaimana Pengelolaan kelas, dan
6. Evaluasi pembelajaran ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya Realita proses belajar mengajar PAI
2. Untuk mengetahui Penerapan model dan multi metode pembelajaran seperti apa
3. Mengetahui media pemebelajaran apa yang di manfaatkan dalam proses belajar
mengajar
4. Mengetahui bagaimana pengelolaan kelas dan evaluasi Pembelajaran
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hasil Observasi
Hasil observasi kepada salah satu guru PAI mencangkup beberapa hal :
a. Proses belajar mengajar PAI
Proses Pembelajaran PAI di dalam kelas di lakukan seperti biasa sama dengan
pembelajaran lain yaitu di mulai dengan
1. Guru membuka proses pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menyuruh
salah satu siswa untuk memimpin doa
2. Menyapa peserta didik untuk menciptakan keakraban dengan menanyakan kabar
3. Mengajak siswa untuk membaca basmalah ataupun kafaratul majelis sebelum
memulai Pembelajaran.
4. Melaksanakan tes awal untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap
materi yang belum disampaikan.
5. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
eksplorasi, mengomunikasikan, menyimpulkan serta praktik jika materinya perlu
adanya praktek contohnya Ketika membahas materi sholat, bagaimana bersuci
dan lain lain.
Kemudian masuk pada kegiatan inti dalam proses Pembelajaran terkait
dengan proses penyampaian materi yang di lengkapi dengan strategi, metode dan
serangkaian kegiatan Pembelajaran.
Yang terakhir sebelum menutup proses belajar mengajar yaitu dengan
Melaksanakan penilaian dan refleksi serta penguatan terhadap materi yang telah di
diskusikan bersama di kelas; merencanakan kegiatan dan materi selanjutnya
dengan memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik
dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
b. Penerapan Model pembelajaran
Model pembelajaran yang biasa digunakan yaitu
1. Pembelajaran dengan mengacu pada Pembelajaran saintifik,
Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas
pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi
atau data, kemudian mengkomunikasikan.
2. Membentuk kelompok (jigsaw) penerapannya yaitu perkenalkan strategi dan
topik yang akan dipelajari oleh siswa, bentuk kelompok kecil yang terdiri dari 3-5
siswa dan berikan tugas yang berbeda-beda pada setiap siswa dalam kelompok
tersebut, siswa bergabung dengan siswa lain dari kelompok berbeda dengan tugas
yang sama. Kemudian siswa dengan tugas yang sama tersebut berdiskusi dan
bertukar pikiran sehingga membentuk kelompok ahli. Setelah selesai berdiskusi
dengan “kelompok ahli”, masing-masing siswa akan kembali kepada kelompok
asalnya untuk membagi hasil diskusi mereka dengan kelompok ahli. Setiap
kelompok yang sudah selesai saling berbagi pengetahuan masing-masing, akan
melakukan presentasi. Untuk mengukur tingkat ketercapaian pembelajaran, Guru
dapat memberikan kuis atau tugas secara individual tentang tema yang telah
dipelajari.
3. model picture and picture, penerapannya yaitu penggunaan gambar terkait
dengan materi agar peserta didik semakin tertarik dengan materi yang sedang
dibahas. Misalnya menampilkan gambar tata cara berwudhu yang benar.

c. Penerapan multimetode pembelajaran


Biasanya kami menggunakan metode ceramah kemudian di kolaborasikan
dengan metode picture and picture untuk memberikan pemahaman mendalam
terkait materi kemudian metode demonstrasi agar siswa bisa menerapkannya di
kehidupan nyata serta membuat siswa bisa merasakan pengalaman yang sesuai
dengan pelajarannya.
Metode ceramah di gabungkan dengan metode diskusi dan tanya jawab dan masih
banyak lagi.

d. Pemanfaatan media pembelajaran


Ada banyak sekali media Pembelajaran yang bisa di manfaatkan untuk membantu
proses pembelajaran PAI baik itu :
1. Media visual seperti (gambar, buku, dan lain lain).
2. Media audio (recorder, radio dan lain lain).
3. Audio visual ( film, video dan lain lain).

Seperti yang kita ketahui media Pembelajaran membantu proses belajar mengajar
serta berfungsi untuk memperjelas suatu konsep atau informasi yang di
sampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan Pembelajaran yang telah di
rencanakan.

e. Pengelolaan kelas
Mengelola kelas merupakan upaya guru untuk menciptakan suasana belajar
yang aman, nyaman dan kondusif untuk memperoleh hasil Pembelajaran yang
efektif, seorang guru PAI harus mampu mengelola kelasnya contohnya dengan
cara: menciptakan kenyamanan mulai dari kebersihan kelas dengan membuat
jadwal piket kepada peserta didik untuk membersihkan kelas setiap pagi sebelum
jam masuk, penempatan posisi duduk misalnya membuat leter u, lingkaran dan
lain lain sesuai kenyamanan, mengurangi kebisingan dalam kelas dengan cara
menegur ataupun mengubah perhatian siswa dengan lelucon ataupun games.

f. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pemebelajaran bertujuan untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa
terhadap mata pelajaran. Contoh evaluasi Pembelajaran PAI yaitu melakukan tes
lisan maupun tertulis, UTS/UAS, ujian praktek dan lain lain.

B. ANALISIS HASIL OBSERVASI


1. Proses Pembelajaran
Istilah pembelajaran mengacu pada dua aktivitas yaitu mengajar dan belajar.
Aktivitas mengajar berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh guru dan aktivitas
belajar berkaitan dengan siswa mulai dari pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
Pembelajaran Merupakan proses transfer ilmu dua arah, antara guru sebagai
pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi.
Nah kita sebaiknya seorang guru pai harus menciptakan proses belajar
mengajar yang menyenangkan. Pembelajaran dikatakan menyenangkan apabila di
dalamnya terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik,
bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta didik
tercurah, lingkungan belajar yang menarik, bersemangat, perasaan gembira,
konsentrasi tinggi. Sementara sebaliknya pembelajaran menjadi tidak
menyenangkan apabila suasana tertekan, perasaan terancam, perasaan
menakutkan, merasa tidak berdaya, tidak bersemangat, malas/tidak berminat,
suasana pembelajaran monoton, dan pembelajaran tidak menarik bagi siswa.
Dalam rangka menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, beberapa hal yang
harus dilakukan oleh guru antara lain :
1. Menyapa siswa dengan ramah dan bersemangat
Menciptakan awal yang berkesan adalah penting karena akan mempengaruhi
proses selanjutnya. Jika awalnya baik, menarik, dan memikat, maka proses
Pembelajaran akan lebih hidup dan menggairahkan. Oleh karena itu selalu awali
kegiatan pembelajaran dengan memberikan sapaan hangat kepada siswa, misalnya
“anak-anak senang bertemu kalian hari ini, kalian adalah anak-anak bapak
atau/ibu yang hebat”.
2. Menciptakan suasana rileks
Ciptakanlah lingkungan yang rileks, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang
nyaman. Oleh karena itu aturlah posisi tempat duduk secara berkala sesuai
keinginan siswa. Bisa memakai format U, lingkaran, Cevron, dan lain-lain.
3. Memotivasi siswa
Motivasi adalah sebuah konsep utama dalam banyak teori pembelajaran. Motivasi
ini sangatlah dikaitkan dengan dorongan, perhatian, kecemasan, dan umpan
balik/penguatan. Adanya dorongan dalam diri individu untuk belajar bukan hanya
tumbuh dari dirinya secara langsung, tetapi bisa saja karena rangsangan dari luar,
misalnya berupa stimulus model pembelajaran yang menarik memungkinkan
respon yang baik dari diri peserta didik yang akan belajar. Respon yang baik
tersebut, akan berubah menjadi sebuah motivasi yang tumbuh dalam diri nya,
sehingga ia merasa terdorong untuk mengikuti proses pembelajaran dengan penuh
perhatian dan antusias.
4. Menggunakan ice breaking
Dalam pelajaran terkadang kita melihat timbulnya suasana yang kurang
mendukung hingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan dari pembelajaran.
Suasana yang dimaksud adalah kaku, dingin, atau beku sehingga pembelajaran
saat itu menjadi kurang nyaman.
Icebreaking berguna untuk menaikkan kembali derajat perhatian peserta pelatihan
(training). Dan yang terakhir
4. Menggunakan metode yang variative
2. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan harus di sesuaikan dengan
kemampuan peserta didik dan disesuaikan dengan materi yang akan di ajarkan.
Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Ada
banyak model Pembelajaran yang bisa di gunakan dalam Pembelajaran PAI
contohnya model jigsaw, Discovery learning Metode belajar yang difokuskan
pada pemanfatan informasi yang tersedia, Self Directed Learning (SDL). Siswa
inisiatif sendiri dalam proses pembelajaran dan guru hanya sebagai fasilitator,
model Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab,
demonstrasi dan masih banyak lagi.
3. Penerapan multimetode
Setiap guru yang akan mengajar selalu dihadapkan pada pilihan metode.
Banyak macam metode yang bisa dipilih guru dalam kegiatan mengajar, guru bisa
mengkolaborasi 1 metode dengan metode lainnya agar tercipta Pembelajaran yang
lebih efektif dan efisien namun harus memerhatikan beberapa hal yaitu :
 Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa dan ajaran islam juga
sesuai dengan materi
 Bersifat luwes,fleksibel dan memiliki daya sesuai dengan watak siswa dan
materi
 Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktek dan mengantarkan
siswa pada kemampuan praktis
 Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya justru mengembangkan materi
 Memberikan keleluasaan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya.
Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam
keseluruhan proses pembelajaran.

Metode Ceramah ialah suatu bentuk penyampaian bahan (materi) pelajaran


melalui penerangan dan penuturan secara lisan terhadap sekelompok peserta didik.
Keunggulan metode ceramah antara lain:
1. Penggunaan waktu yang efisien dan pesan yang disampaikan dapat sebanyak
banyaknya.
2. Pengorganisasian kelas lebih sederhana, dan tidak diperlukan
pengelompokan siswa secara khusus.
3. Dapat memberikan motivasi dan dorongan terhadap siswa dalam belajar
4. Fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan,
Kelemahan metode ceramah:
1. Guru seringkali mengalami kesulitan dalam mengukur pemahaman siswa
sampai sejauh mana pemahaman mereka tentang materi yang diceramahkan.
2. Siswa cenderung bersifat pasif dan sering keliru dalam menyimpulkan
penjelasan guru.
3. Bilamana guru menyampaikan bahan sebanyak-banyaknya dalam tempo
yang terbatas, menimbulkan kesan pemaksaan terhadap kemampuan siswa.
4. Cenderung membosankan.
Metode diskusi
Metode pembelajaran PAI yang satu ini umumnya dikaitkan dengan cara
belajar pemecahan masalah. Karena itulah, metode belajar yang satu ini umumnya
dilakukan secara berkelompok.
Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab ialah suatu cara mengajar dimana seorang pendidik
mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang bahan pelajaran
yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca sambil memperhatikan
proses berfikir diantara peserta didik.

Metode demonstrasi

Berbeda dengan beberapa metode di bagian atas tadi. Untuk metode demonstrasi
umumnya digunakan dengan melakukan proses tertentu. Seperti halnya
pembelajaran PAI yang dilakukan dengan memanfaatkan benda atau bahkan ajar
lainnya.
Bahan ajar atau benda yang digunakan dalam proses belajar tersebut. Tentunya
akan memberikan gambaran dari dunia nyata mengenai apa yang dipelajari
olehnya. Karena itulah cara belajar ini juga dikenal sebagai cara belajar
praktikum.
Jika dilihat dari proses pembelajarannya, metode yang satu ini memberikan
manfaat yang luar biasa. Hal ini terbukti dari siswa yang menjadi lebih tertarik
dengan pelajaran tersebut juga dapat lebih fokus pada materi yang dipelajari.
Tidak hanya itu, dengan kegiatan praktek, tentunya setiap siswa akan memiliki
pengalaman yang
Dengan pelajarannya.

4. Pemanfaatan media Pembelajaran


Media merupakan salah satu komponen pembelajaran, Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian pembelajar dalam
setiap kegiatan pembelajaran. Banyak jenis media yang bisa dipilih,
dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, biaya maupun
tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media memiliki karakteristik
tertentu yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat memilih media yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.
Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, pebelajar akan dapat
banyak berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang
dimiliki pebelajar, tentu saja media yang digunakan dalam proses dan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
5. Bagaimana pengelolaan kelas yang baik
Pengelolaan kelas Memerlukan suatu persiapan yang matang, dapat
mengantisipasi gangguan yang kemungkinan biasanya muncul, dapat menganalisa
dan memilih cara dan strategi / pendekatan tertentu, serta dapat mengembalikan
tingkah laku sesuai yang diharapkan sehingga kegiatan belajar dapat dilaksanakan
secara optimal dan efektif. Seorang guru / dosen disamping terampil dalam
memberikan pengajaran tentu dituntut untuk terampil juga dalam pengelolaan
kelas.
6. Evaluasi Pembelajaran
Setiap guru wajib untuk melakukan evaluasi pembelajaran evaluasi untuk
mengetahui proses belajar peserta didik apakah sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan, mengecek hasil belajar peserta
didik apakah ada kekurangan atau tidak dalam proses pembelajaran, mencari
solusi dari kekurangan yang peserta didik alami
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Aktivitas mengajar berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh guru dan
aktivitas belajar berkaitan dengan siswa mulai dari pendahuluan,
kegiatan inti dan penutup. Seorang guru harus Menyusun kegiatan
Pembelajaran semenarik mungkin dan menyenangkan, memberikan
motivasi dan mendorong semangat belajar siswa, dengan memilih model
dan metode Pembelajaran yang sesuai dengan materi, kebutuhan siswa
dan prinsip Kurikulum yang ada, memanfaatkan media Pembelajaran
yang ada untuk membantu Pembelajaran
Seorang guru harus mampu mengelola kelas, menciptakan suasana
belajar yang aman, nyaman dan kondusif untuk memperoleh hasil
Pembelajaran yang efektif, seorang guru PAI harus mampu mengelola
kelasnya contohnya dengan cara: menciptakan kenyamanan mulai dari
kebersihan kelas dengan membuat jadwal piket kepada peserta didik
untuk membersihkan kelas setiap pagi sebelum jam masuk, penempatan
posisi duduk misalnya membuat leter u, lingkaran dan lain lain sesuai
kenyamanan, mengurangi kebisingan dalam kelas dengan cara menegur
ataupun mengubah perhatian siswa dengan lelucon ataupun games. Dan
yang terakhir melakukan evaluasi Pembelajaran untuk melihat sejauh
mana pemahaman siswa, melihat hasil belajar apakah sudah tercapai
sesuai yang di harapkan.

Anda mungkin juga menyukai