A. PENDAHULUAN
BAB I ini membahas tentang konsep dasar dalam ilmu
statistika, yang nantinya diharapkan dapat menjadi modal awal untuk
mempelajari materi statistika lebih lanjut. Materi-materi yang akan
dibahas dalam Bab I ini adalah pengertian statistika dan statistik,
pengertian populasi dan sampel, serta pembagian-pembagian
statistika. Setelah mempelajari Bab I ini dengan baik, mahasiswa
secara keseluruhan diharapkan mampu:
1. Menjelaskan tentang pengertian dan perbedaan dari statistika dan
statistik;
2. Menjelaskan pengertian populasi dan sampel;
3. Menjelaskan macam-macam statistika
Statistika Pendidikan 1
“Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang studi perencanaan dan
eksperimen, mendapatkan data, dan kemudian mengatur, meringkas,
menyajikan, menganalisis, menafsirkan, dan menarik kesimpulan
berdasarkan data” (Triola, 2012).
“Statistika adalah ilmu yang mengatur dan meringkas informasi numerik
ataupun nonnumerik” (Weiss, 2012).
“Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan teknik atau
cara pengumpulan data, pengolahan atau analisis data, dan penarikan
kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan analisis yang dilakukan”
(Susetyo, 2010).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
bagaimana teknik atau cara, memperoleh, mengatur, meringkas,
mengolah, menganalisis, menyajikan dan menafsirkan data, sampai
pada menarik kesimpulan dari hasil analisis data tersebut. Seringkali
istilah statistika diartikan sama dengan statistik. Kenyataannya, istilah
statistika (dalam Bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan statistik
(dalam Bahasa Inggris: statistic) memiliki pengertian yang berbeda.
Berikut penjelasan statistik berdasarkan pengertian beberapa penulis:
“Statistik adalah ukuran numerik yang mendeskripsikan beberapa
karakteristik dari sampel”(Triola, 2012).
“Statistik berkenaan dengan ukuran dari sekelompok data atau angka-
angka” (Widiyanto, 2013).
“Statistik dipakai untuk menyatakan ukuran sebagai wakil dari kumpulan
data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel atau
diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan”
(Sudjana, 2002).
Berdasarkan beberapa pengertian statistik di atas, dapat disimpulkan
bahwa statistik adalah ukuran numerik (bilangan) maupun non-
numerik (non-bilangan) yang mendiskripsikan atau
menggambarkan karakteristik dari suatu sampel.
Statistika Pendidikan 2
C. POPULASI DAN SAMPEL
Pada bagian sebelumnya kita sudah mengetahui istilah sampel,
kita juga sering mendengar istilah populasi dan sampel dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa pakar dan penulis mengartikan
populasi dan sampel dengan bahasa/kalimat berbeda, namun masih
memiliki makna yang sama. Weiss, (2012) menuliskan bahwa
“Population is the collection of all individuals or items under
consideration in a statistical study. Then, a sample is that part of the
population from which information is obtained. Selanjutnya Triola,
(2012) menuliskan: “A population is the complete collection of all
individuals (scores, people, measurements, and so on) to be studied.
The collection is complete in the sense that it includes all of the
individuals to be studied. A sample is a subcollection of members
selected from a population. Ukuran yang menggambarkan atau
mendeskripsikan karakteristik dari suatu populasi disebut parameter
(Parameter is a descriptive measure for a population) Weiss, (2012).
D. PEMBAGIAN-PEMBAGIAN STATISTIKA
Statistika sebagai suatu keilmuan dapat dibagi menjadi:
1. Statistika Berdasarkan Istilah
Statistika Pendidikan 3
Berdasarkan istilah statistika dibagi menjadi dua, yaitu:
Statistika Teoritis (Matematis) dan Statistika Terapan (Aplikasi).
a. Statistika Teoritis (Matematis)
Merupakan statistika yang dipelajari secara mendalam,
mendasar dan secara teoritis, yang memerlukan adanya
kemampuan matematika mendalam dan kuat, karena
bahasannya berkaitan dengan penurunan sifat-sifat, dalil-
dalil, rumus-rumus, menemukan model-model yang secara
teoritis dan matematis. Misalnya rumus rata-rata, estimasi
parameter, model-model regresi, dan sebagainya (Susetyo,
2010).
b. Statistika Terapan (Aplikasi)
Merupakan statistika yang membahas/mempelajari cara
melakukan analisis data, menaksir, meramalkan, dan
menarik kesimpulan terhadap data, fenomena/persoalan
yang lebih luas (populasi) berdasarkan sebagian data (data
sampel) yang diambil secara accak dari populasi. Statistika
ini berisi tentang bagaimana cara membuat estimasi harga
parameter, bagaimana cara menguji hipotesis, bagaimana
membuat prediksi berdasarkan hubungan pengaruh antara
variabel-variabel dan perhitungn derajat asosiasi antara
variabel-variabel (Susetyo, 2010).
Statistika Pendidikan 5
BAB II DATA DAN VARIABEL DALAM
STATISTIKA
A. PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari terutama di dunia kerja, kita selalu
dihadapkan dengan persoalan data. Seringnya kita menggunakan data dan
membuat kesimpulan dari data tersebut, mengharuskan kita untuk
mengerti konsep dan pengolahan data itu sendiri. Statistika merupakan
disiplin ilmu yang membantu kita mengorganisasikan data tersebut
dengan metode-metode analisis tertentu. Bab II ini membahas tentang
konsep dasar data dan variabel dalam statistika, dimana materi-materi
yang akan dibahas dalam Bab II ini mencakup pengertian data dan
variabel; fungsi dan manfaat data; penggolongan data; konseptualisasi,
operasionalisasi, dan penggolongan data; serta alat dan teknik
pengambilan data. Setelah mempelajari Bab II ini dengan baik,
mahasiswa secara keseluruhan diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian data dan variabel;
2. Menjelaskan fungsi dan manfaat data;
3. Membedakan data dan variabel berdasarkan penggolongannya;
4. Menjelaskan pengertian definisi konseptual dan operasional dari
suatu variabel;
5. Membedakan variabel berdasarkan penggolongannya;
6. Membedakan alat-alat dan teknik-teknik pengumpulan data;
Statistika Pendidikan 6
characteristic that varies from one person or thing to another”.
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan oleh Weiss, (2012) maka
dapat dikatakan bahwa data dan variabel merupakan dua hal dalam
statistika yang saling berkaitan. Ketika kita berbicara tentang suatu data
maka secara otomatis kita telah membahas tentang variabel. Variabel
adalah karakteristik yang dapat diamati dari sesuatu (objek), dan mampu
memberikan bermacam-macam nilai atau beberapa kategori (Suwarno
dalam Riduwan and Akdon (2013).
Statistika Pendidikan 7
pihak yang diberi otoritas dengan memberikan sebuah login dan
password terhadap masing-masing sebuah data.
D. PENGGOLONGAN DATA
a. Data menurut sifatnya
Data menurut sifatnya di bedakan antara data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk
angka (nonnumerik). Misalnya, jenis kelamin: laki-laki dan
perempuan; gender: maskulin, feminim, androgini, dan netral;
dll.. Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk
angka. Misalnya, nilai ulangan siswa (Supranto, 2008). Data
kuantitatif dibagi lagi menjadi dua, yaitu data diskrit dan data
kontinyu. Data diskrit adalah data yang dikumpulkan dari hasil
membilang, sedangkan data kontinyu adalah data yang
dikumpulkan dari hasil pengukuran (mengukur) (Susetyo, 2010).
b. Data menurut penyusunannya
Lebih jelasnya, data sebagai nilai variabel. Ada empat tingkatan
variabel yang di sebut empat skala utama, yaitu skala Nominal,
ordinal, interval, dan rasio (Supranto, 2008):
Nominal ialah angka yang berfungsi hanya untuk membedakan,
sebagai lambang/simbol. Di sebut data kategori/nonmetrik/
kualitatif. Bersifat membedakan, tidak ada tingkatan contohnya
jenis kelamin.
Ordinal ialah angka yang selain berfungsi sebagai nominal juga
menunjukkan urutan, dan jarak tidak sama. Tidak sampai berapa
kali. Bersifat membedakan dan berurutan atau sesuai tingkatan
contohnya tingkat pendidikan SD-SMP-SMA.
Interval ialah angka yang selain berfungsi sebagai nominal dan
ordinal juga menunjukkan jarak yang sama tetapi tidak sampai
berapa kali, tidak mempunyai titik asal nol. Data yang diperoleh
bisa dioperasikan secara sistematis atau matematis tidak adanya
nilai mutlak. Contohnya suhu atau temperatur.
Rasio ialah angka yang selain berfungsi sebagai nominal, ordinal,
dan interval juga menunjukkan beberapa kali sebab mempunyai
titik asal nol. Berat badan abas 90 kg, budi 60 kg. Berat badan
abas 1,5 kali berat badan budi.
Statistika Pendidikan 8
c. Data menurut sumbernya
Data menurut sumbernya mengacu kepada sumber perolehan
data, yakni eksternal dan internal. Data internal adalah data yang
bersumber dari keadaan atau kegiatan suatu organisasi atau
kelompok. Misalnya, data penjualan dan data produksi suatu
perusahaan. Data eksternal adalah data yang bersumber dari luar
suatu organisasi atau kelompok. Misalnya, suatu perusahaan
mencari data mengenai daya beli konsumen dari kantor Badan
Pusat Statistik setempat, jumlah uang beredar, inflasi (Supranto,
2008).
d. Data menurut cara memperolehnya
Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dibedakan antara
data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
dikumpulkan dan diola diolah sendiri oleh suatu organisasi atau
perorangan langsung dari objeknya. Misalnya, suatu perusahaan
ingin mengetahui konsumsi susu rat-rata penduduk di suatu
daerah dengan cara melakukan wawancara langsung kepada
penduduk setempat. Data sekunder adalah data yang diperoleh
dengan bentuk jadi dan telah di olah oleh pihak lain, yang
biasanya dalam bentuk publikasi (BPS, LIPI, KPU, BI) (Supranto,
2008). Data primer dapat dikumpulkan dengan teknik
pengumpulan data survey, dan kuesioner. Sementara data
sekunder dikumpulkan dengan teknik studi pustaka, analisis
media dan observasi. Jika dilihat dari segi spesifik atau tidaknya,
data primer lebih spesifik daripada data sekunder (Anggraena,
2021).
e. Data menurut waktu pengumpulannya
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan sebagai
data silang (cross section) dan data berkala (times series). Data
cross section adalah data yang dikumpulkan dalam suatu periode
tertentu, biasanya menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam
periode tersebut. Misalnya, hasil sensus penduduk tahun 1990
menggambarkan keadaan indonesia pada tahun 1990 menurut
umur, jenis kelamin, agama, dan tingkat pendidikan. Data berkala
adalah data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu. Tujuannya
Statistika Pendidikan 9
adalah untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari
waktu kewaktu. Misalnya perkembangan produksi padi selama 5
tahun terakhir, perkembangan SEMBAKO selama 10 bulan
terakhir, perkembangan penjualan produk suatu perusahaan
selama 5 tahun terakhir. Data ini juga sering disebut sebagai data
historis (Supranto, 2008). Gabungan data silang (cross section)
dan data berkala (times series) disebut data panel (poleed data).
Statistika Pendidikan 11
(intervening/mediating). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar 2 dan gambar 3.
Statistika Pendidikan 12
seperti intelegensi, hasil belajar, kemampuan kognitif, sikap,
pendidikan, penghasilan, jenis kelamin, gender, agama, suku,
usia, tinggi badan, berat badan, dll. merupakan variabel atribut
(Widiyanto, 2013).
Statistika Pendidikan 14
jawaban yang sudah tercantum dalam kuesioner (Malik &
Chusni, 2018).
c. Observasi
Observasi diartikan pengamatan dan pencatatn secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada ombjek
penelitian. Observasi merupakan metode yang cukup mudah
dilakukan untuk pengumpulan data. Observasi ini lebih
banyak digunakan pada statistika survei, misalnya akan
meneliti kelakuan orang-orang suku tertentu. Observasi ke
lokasi yang bersangkutan akan dapat diputuskan alat ukur
mana yang tepat untuk digunakan.
d. Metode Tes
Tes merupakan suatu metode penelitian psikologis untuk
memperoleh infomasi tentang berbagai aspek dalam tingkah
laku dan kehidupan batin seseorang, dengan menggunkan
pengukuran (measurement) yang menghasilkan suatu
deskripsi kuntitatif tentang aspek yang di teliti. Keunggulan
metode ini adalah lebih akurat karena tes berulang-ulang
direvisi dan instrumen penelitian yang objektif. Sedangkan
kelemahan metode ini adalah hanya mengukur satu aspek
data, memerlukan jangka waktu yang panjang karena harus
dilakukan secara berulang-ulang, dan hanya mengukur
keadaan siswa pada saat tes itu dilakukan (Malik & Chusni,
2018).
Statistika Pendidikan 15
E. REFERENSI
Statistika Pendidikan 16