Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

Dosen Pengampuh: Nur Hikmah M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok VII

Selvia Syafitri/ 2022010101088

Dwi Putri Haruna/ 2022010101087

Eka Putri Zalianty/ 2022010101031

Waode Sitti Nur Azizah/ 2022010101312

La Ode Muhammad Sandi Setiawan/ 2022010101262

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

KENDARI 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan


Rahmat dan Hidayah- NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam
menjalankan aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT,
karena hanya dengan kerido’an-NYA Makalah dengan judul “Strategi pembelajaran
KOOPERATIF LEARNING” ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak,
makalah ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-
perbaikan lebih lanjut.

Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat


bagi yang membutuhkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB 1....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..............................................................................................................3
B. Rumusan masalah....................................................................................................................4
C. TUJUAN...................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Cooperative Learning.............................................................................................5
C. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning...........................................................................7
D. Karakteristik Pembelajaran Cooperative Learning................................................................8
E. Prosedur pembelajaran kooperatif............................................................................................9
F. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif...........................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh


pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, mengorganisasi dan menciptakan
sistem lingkungan dengan berbagai metode sehingga peserta didik dapat melakukan
kegiatan belajar secara efektif dan efisien serta dengan hasil optimal. Proses
pembelajaran di kelas dapat berlangsung dengan efektif apabila guru dapat memahami
peran dan kebermanfaatan materi yang diajarkannya kepada peserta didik. Hal ini
juga didukung dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan penggunakan
model pembelajaran yang sesuai. Mendukung dari pernyataan tersebut menurut,
kegiatan dalam proses pembelajaran tersebut dapat terwujud melalui penggunaan
pendekatan dari model pembelajaran yang bervariasi serta proses pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik. Model pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman
bagi para perancang pembelajaran dan para guru dalam merencanakan aktivitas
belajar mengajar.
Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan
kerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran kooperatif
(cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan cara peserta didik
belajar dan bekerja dalam kelompokkelompok kecil secara kolaboratif, yang
anggotanya terdiri dari 4 sampai dengan 6 orang, dengan struktur kelompok yang
bersifat heterogen. Maksud kelompok heterogen yakni dalam kelompok tersebut
terdiri dari campuran peserta didik dengan kemampuan, jenis kelamin, dan suku/ras
yang berbeda. Selain itu, yang paling penting dari kelompok yang heterogen adalah
kecakapan peserta didik misalnya, terdapat peserta didik yang menonjol, ada yang
rata-rata, dan ada yang lamban. Hal ini diharapkan dapat melatih peserta didik untuk
menerima adanya perbedaan individu dan dapat bekerja dengan teman yang memiliki
latar belakang berbeda satu sama lain. Selain itu, menurut Suyanto & Jihad (2013:
142) pembelajaran kooperatif juga dapat mendorong kegiatan diskusi dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan.
B. Rumusan masalah
1. Apa Pengertian Cooperative Learning ?
2. Apa saja Unsur Unsur Pembelajaran Coopertive Learning?
3. Apa Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning ?
4. Karakteristik Pembelajaran Cooperative Learning ?
5. Bagaimana Prosedur pembelajaran kooperatif dan
6. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Apa Pengertian Cooperative Learning ?
2. Unsur Unsur Pembelajaran Coopertive Learning?
3. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning ?
4. Karakteristik Pembelajaran Cooperative Learning ?
5. Bagaimana Prosedur pembelajaran kooperatif dan
6. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Cooperative Learning
Pengertian Metode Cooperative Learning Menurut Johnson dalam B. Santoso
Cooperative Learning adalah kegiatan belajar mengajar secara kelompok-kelompok
kecil, siswa belajar dan bekerjasama untuk sampai pada pengalaman belajar yang
optimal, baik pengalaman individu maupun kelompok.5 Sedangkan Nurhadi
mengartikan Cooperative Learning sebagai pembelajaran yang secara sadar dan
sengaja mengembangkan interkasi yang silih asuh untuk menghindari
ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permasalahan.
Selanjutnya Davidson dan Kroll, sebagaimana yang dikutip oleh Hamdun,
Cooperative Learning diartikan dengan kegiatan yang berlangsung dalam lingkungan
belajar sehingga siswa dalam kelompok kecil saling berbagi ide-ide dan bekerja
secara kolaboratif untuk menyelesaikan tugas akademik., Cooperative Learning
adalah metode pembelajaran yang didasarkan atas kerja kelompok yang dilakukan
untuk mencapai tujuan khusus.
Selain itu juga untuk memecahkan soal dalam memahami suatu konsep yang
didasari rasa tanggung jawab dan berpandangan bahwa semua siswa memiliki tujuan
sama. Aktivitas belajar siswa yang komunikatif dan interaktif, terjadi dalam
kelompok-kelompok kecil. Oleh sebab itu, menurut Melvin L. Silberman, seperti yang
dikutip oleh Sutrisno, mengatakan belajar merupakan konsekuensi otomatis dari
penyampaian informasi kepada siswa. Belajar membutuhkan keterlibatan mental dan
tindakan sekaligus. Pada saat kegiatan itu aktif, siswa melakukan sebagian besar
pekerjaan belajar. Siswa mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai
masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari.
Dengan mengunakan metode Cooperative Learning, pembelajaran akan efektif
dan berjalan sesuai dengan fitrah peserta didik sebagai mahluk sosial yaitu mahluk
yang tidak bisa berdiri sendiri, namun selalu membutuhkan kerjasama dengan orang
lain untuk mempelajari gagasan, memecahkan masalah dan menerapkan apa yang
mereka pelajari. Jelasnya belajar kooperatif tidak hanya bertujuan menanamkan siswa
terhadap materi yang akan dipelajari namun lebih menekankan pada melatih siswa
untuk mempunyai kemampuan sosial, yaitu kemampuan untuk saling bekerjasama,
berkelompok dan bertanggung jawab terhadap sesama teman kelompok untuk
mencapai tujuan umum kelompok.
B. Unsur Unsur Pembelajaran Coopertive Learning

Menurut AnitaLie untuk mencapai hasil yang maksimal, limaunsur model


pembelajaran kooperatifyaitu:
1.Saling ketergantungan positif (Positif Interdependence). Keberhasilan suatu
pembelajaran sangat bergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan
kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian rupa,
sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang
lain bisa mencapai tujuan
2. Tanggung jawab perseorangan (Individual Accountability). Setiap siswa
harus bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik demi kelancaran
pembelajaran dalam kelompok. Unsur ini merupakan akibat langsung dari unsur
yang pertama.Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model
Cooperative Learning setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk
melakukan yang terbaik.Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah
persiapan guru dalam menyusun tugas
3.Tatap muka (FacetoFace Interaction). Setiap kelompokharus diberikan
kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Kegiatan interaksi ini
memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling mengenal dan menerima satu
samalain.Setiap anggota kelompok mempunyai latarbelakang pengalaman,
keluarga dan prestasi belajar yang berbeda satu dengan yang lain.Dengan demikian
terwujud sikap untuk saling menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan
mengisi kekurangan masing-masingsiswa.
4. Ketrampilan sosial (Social skill) Yang dimaksud dengan ketrampilan sosial
adalah ketrampilan dalam berkomunikasi dalam kelompok. Sebelum menugaskan
siswa dalam kelompok, pengajar perlu mengajarkan cara-cara berkomunikasi.
Tidak setiap siswa mempunyai keahlian mendengarkan dan kemampuan untuk
mengutarakan pendapat mereka. Adakalanya pembelajar perlu diberitahu secara
eksplisit mengenai cara-cara berkomunikasi secara efektif seperti bagaimana cara
menyanggah pendapat orang lain tanpa harus menyinggung perasaan orang tersebut
5. Evaluasi proses kelompok (Group Debrieving) Guru perlu menjadwalkan
waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan
hasil kerjasama mereka agar selanjutnya bisa bekerjasama dengan lebih
efektif.Sedangkan Rusman merumuskan tujuh unsur pembelajaran kooperatif,yaitu;
1.Siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup
sepenangungan bersama.
2.Siswabertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti
milik mereka sendiri.
3.Siswa harus melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki
tujuan yang sama.
4.Siswa harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota
kelompoknya.
5.Siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiah/penghargaan yang juga
dikenakan untuk semua anggota kelompok.
6.Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk
belajar bersama selama proses belajarnya.
7.Siswa diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang
ditangani dalam kelompok kooperatif
C. Tujuan Pembelajaran Cooperative Learning
Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran kooperatif yaitu model
pembelajaran yang menggunakan sistem belajar secara berkelompok yang bertujuan
siswa bisa mencapai tujuan pembelajaran yaitu sebagai berikut:
a. Hasil belajar akademik Dalam belajar kooperatif dikembangkan untuk
mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas
hasil belajar akademis. Di samping mengubah norma yang berhubungan dengan
hasil belajar, pembelajaran kooperatif dapat memberi keuntungan baik pada siswa
kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja sama menyelesaikan tugas-
tugas akademik.
b. Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu Tujuan lainnya ialah penerimaan
secara luas dari orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial,
kemampuan, dan ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang
bagi siswa dari berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling
bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif
akan belajar saling menghargai terhadap perbedaan individu satu sama lain.
c. Perkembangan keterampilan sosial Tujuan penting ketiga dalam pembelajaran
kooperatif yaitu mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan
kolaborasi. Bekerja sama dengan teman satu kelompok dalam menyelasaikan tugas
dan masalah terkait pembelajaran. Agar peserta didik dapat melatih ketrampilan
sosialnya, ketrampilan dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan sesamanya.
Keterampilan-keterampilan sosial, penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak
anak muda masih kurang dalam pengembangan keterampilan social (Isjoni, 2013:
27-28).
D. Karakteristik Pembelajaran Cooperative Learning
Karakter atau ciri-ciri pembelajaran kooperatif dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Pembelajaran secara timPembelajaran kooperatif adalah pem-belajaran
dilakukan secara berkelompok. Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan,
setiap anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan tim.
2.Didasarkan pada manejemen KooperatifMenejemen mempunyai tiga fungsi
yaitu:
a.Fungsi manajemen sebagai peren-cana, pelaksanaan menunujukkan
bahwa pembelajaran kooperatif dilak-sanakan sesuai dengan perencanaan , dan
langkah-langkah pembelajaran yang sudah ditentukan. Misalnya tujuan apa
yang ingin dicapai, bagai-mana cara mencapainya, apa yang harus
digunakan untuk mencapai tujuan dan lain sebagainya.
b.Fungsi manejemen sebagai organi-sasi, menunujukkan bahwa pembe-
lajaran kooperatif memerlukan peren-canaan yang matang agar proses pem-belajaran
berjalan efektif.
c.Fungsi manejemen sebagai control, menunjukkan bahwa dalam pembe-
lajaran kooperatif perlu ditentukan criteria keberhasilan baik melalui
bentuk tes maupun non tes.
3.Kemauan untuk bekerja samaKeberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan
oleh keberhasilan secara kelompok, oleh karena itu prinsip kebersamaan
perlu ditekankan dalam pembelajaran kooperatif, tanpa kerja sama yang baik
pembelajaran kooperatif tidak akan mencapai hasil yang optimal.
4.Keterampilan bekerja sama. Kemampuan bekerja sama itu di praktikkan
melalui aktifitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelom-pok. Dengan
demikian, sisw perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan
berkomunikasi dengan anggota lain dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan
strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses
kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya
kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan materi pelajaran, tetapi juga
adanyan unsure kerja sama untuk penguasaan materi tersebut. Adanya kerja
sama inilah yang menjadi ciri khas dari pembelajaran kooperatif.Unsur-unsur
dasar pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut
a) Siswa dalam kelompoknya haruslah ber-anggapan bahwa mereka sehidup
sepenaggungan bersama.
b) Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya
seperti milik mereka sendiri.
c) Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelompoknya
memiliki tujuan yang sama.
d) Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama
diantara anggota kelompoknya.
e) Siswa kana diberi evaluasi atau diberi-kan hadiah/penghargaan yang
juga akan dikenakan untuk semua anggota kelom-pok.
f) Siswaberbagikepemimpinan dan mereka membutuhkanketerampilanuntuk
belajar bersama selama proses belajarnya.
g) Siswa diminta mempertanggung jawab-kan secara individu materi
yang di-tangani dalam kelompok kooperatif
E. Prosedur pembelajaran kooperatif
Pada prinsipnya, prosedur pembelajaran kooperatif terdiri atas empat tahap yaitu
sebagai berikut:
a. Penjelasan materi Tahap penjelasan diartikan sebagai proses
penyampaian pokok-pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dalam
kelompok. Tujuan utama dalam tahap ini adalah pemahaman siswa
terhadap pokok materi pelajaran.
b. Belajar dalam kelompok Setelah guru menjelaskan gambaran umum
tentang pokok-pokok materi pelajaran. Selanjutnya siswa diminta untuk
belajar pada kelompoknya masing-masing yang telah dibentuk
sebelumnya.
c. Penilaian Penilaian dalam model pembelajaran kooperatif bisa dilakukan
dengan tes atau kuis. Tes atau kuis dilakukan baik secara individual
maupun kelompok. Tes individual nantinya akan memberikan informasi
kemampuan setiap siswa, dan tes kelompok akan memberikan informasi
kemampuan setiap kelompok. Hasil akhir setiap siswa adalah
penggabungan keduanya dan di bagi dua. Nilai setiap kelompok memiliki
nilai sama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerjasama setiap
anggota kelompok.
d. Pengakuan kelompok Pengakuan kelompok adalah penetapan kelompok
mana yang dianggap paling menonjol atau kelompok mana yang paling
berprestasi,yang layak diberikan hadiah atau reward. Pengakuan dan
pemberian penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi kelompok
untuk terus berprestasi dan juga membangkitkan motivasi kelompok lain
untuk lebih mampu meningkatkan prestasi mereka (Hamdayama, 2016:
148-149).
F. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam pelajaran yang menggunakan
pembelajaran kooperatif. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua
tujuan yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa
untuk belajar
2. Menyajikan informasi Guru menyampaikan informasi kepada siswa dengan
jalan lewat demonstrasi atau bahan bacaan
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif Guru menjelaskan
kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan
membenntuk setiap kelompok agar melakukan transisi secara efesien
4. Guru membimbing kelompok bekerja dan belajar Guru membimbing
kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
5. EvaluasiGuru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari
atau meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja mereka
6. Memberikan Penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik
upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam pembelajaran Kooperatif proses pembelajaran tidak harus belajar dari
guru kepada siswa tetapi siswa dapat saling membelajarkan sesama siswa lainnya
yaitu pembelajaran oleh rekan sebaya (peerteaching) yang lebih efektif dari pada
pembelajaran oleh guru. Pembelajaran kooperatif mewadahi bagaimana siswa
dapat bekerja sama dalam kelompok, tujuan kelompok adalah tujuan bersama.
Situasi Kooperatif merupakan bagian dari siswa untuk mencapai tujuan
kelompok, siswa harus merasakan bahwa mereka akan mencapai tujuan, sehingga
siswa memiliki kebersamaan artinya tiap anggota kelompok bersifat kooperatif
dengan semua anggota kelompoknya sehingga suasana belajar siswa lebih aktif.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal mubtadin, Vol 7 No. 01 januari juni 2021. PEMBELAJARAN
KOOPERATIVE ( COOPERATIVE LEARNING) DALAM PENGAJARAN
PENDIDIKAN. AGAMA ISLAM. Oleh :Ismu Ali
Model Pembelajaran Cooperative Learning. Jurnal Pendidikan Dan Konseling
Tabrani, Muhammad Amin (JPDK), 5(2), 200–213
Jurnal Studi Kemahasiswaan Vol. 1, No. 1, April 2021
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE DALAM MENUMBUHKAN
KEAKTIFAN BELAJAR SISWA Zariatun Hasanah, Ahmad shofiyul Himami
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATUVE ( COOPERATIVE LEARNING)
2019 Oleh Henni Sukmawati

Anda mungkin juga menyukai