Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Syarifuddin S.Pd.I, M.Pd

Kelompok 2

Muhammad Hidayat 22.86232.01005


Muhammad Hafidz 22.86232.01002
Sohwan 22.86232.01032

SEKOLAH TINGGI ILMU ALQUR’AN (STIQ) RAKHA AMUNTAI


KALIMANTAN SELATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
MADRASAH IBTIDAIYAH
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Puji Syukur ke hadirat Allah Tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini merupakan bagian dari tugas
mata kuliah Strategi Pembelajaran yang dibimbing Oleh Muallim Syarifuddin S.Pd.I, M.Pd

Makalah ini membahas tentang “Strategi Pembelajaran Kooperatif” untuk Mengetahui


strategi apa yang diperlukan sebagai seorang guru yang juga memiliki peran yang sangat penting
dalam Dunia pendidikan. Oleh karenanya, kami berusaha untuk menyajikan informasi yang akurat
dan terpercaya tentang filsafat pendidikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami miliki, Oleh karenanya,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan yang membangun dari berbagai pihak.

Demikian yang dapat penulis sampaikan

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Amuntai, 10 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3

A. Definisi Strategi Pembelajaran Kooperatif ....................................................................... 3


B. Konsep dasar Pembelajaran Kooperatif ............................................................................ 3
C. Ciri-ciri pembelajaran kooperatif ...................................................................................... 4
D. Kelebihan dan Keuntungan Strategi Pembelajaran Kooperatif ........................................ 5
E. Langkah-langkah Implementasi Strategi Pembelajaran Kooperatif ................................. 5
F. Persiapan, Perencanaan dan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif ........................ 6
G. Jenis Jenis Model Pembelajaran Kooperatif ..................................................................... 6
1. STAD .................................................................................................................... 6
2. TGT ....................................................................................................................... 7
3. Jigsaw .................................................................................................................... 7
4. Numbered Heads Together ................................................................................... 7
5. Round Robin ......................................................................................................... 7
6. Think pair Share .................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ....................................................................................................................... 8
B. Daftar Pustaka ................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam membentuk generasi muda yang
cerdas dan berkualitas. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, banyak pendekatan dan
metode pembelajaran yang dikembangkan dan diterapkan oleh para pendidik. Salah satu metode
yang banyak digunakan adalah strategi Pembelajaran Kooperatif.

Srtrategi Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang


menekankan pada kerja sama antar siswa dalam proses belajar mengajar. Metode ini memfokuskan
pada proses belajar siswa bukan hanya pada hasil belajar. Melalui strategi pembelajaran
kooperatif, siswa dapat memperoleh banyak manfaat, seperti meningkatkan hasil belajar,
meningkatkan interaksi dan komunikasi antar siswa, serta membantu membentuk sikap dan
perilaku positif siswa.

Strategi pembelajaran Kooperatif telah dikembangkan melalui riset ilmiah diberbagai


negara didunia, sehingga sistematikanya dapat diterapkan disemua tingkat pendidikan dan semua
mata pelajaran1. Namun, dalam implementasinya banyak tantangan yang dihadapi oleh para
pendidik dan siswa. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi tantangan
tersebut agar Strategi Pembelajarn Kooperatif dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil
yang optimal.

Dengan demikian, makalah ini akan membahas tentang strategi pembelajaran kooperatif,
mulai dari definisi, kelebihan dan keuntungan, langkah-langkah implementasinya, serta tantangan
dan solusi dalam implementasi strategi pembelajaran kooperatif. Melalui makalah ini diharapkan
dapat memberikan wawasan dan informasi yang bermanfaat bagi para pendidik dan siswa dalam
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang harus dijalankan secara kerjasama antara
pendidik, siswa, ataupun pemerintah sendiri dalam menyelenggarakan sistem pendidikan yang
optimal.

1
Rokhim Musthafa, “strategi pembelajaran kooperatif” (Stai Muhammadiyah tulungagung, 2015), hal 1.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dan teori dalam menjalankan Strategi pembelajaran kooperatif ?


2. Apa saja Macam-macam strategi pembelajaran Kooperatif ?
3. Langkah langkah Impementasi apa dalam melakukan strategi pembelajaran kooperatif ?
4. Penerapan Startegi pembelajaran Kooperatif ?
5. Apa saja Jenis jenis pembelajaran Kooperatif?

C. Tujuan

1. Memberikan pemahaman tentang strategi pembelajaran kooperatif dan penerapannya


dalam proses belajar mengajar.
2. Menjelaskan manfaat dan keuntungan dari penerapan strategi pembelajaran kooperatif
3. Menunjukkan langkah-langkah implementasi strategi pembelajaran kooperatif yang efektif
4. Menganalisis tantangan dan solusi dan solusi dalam implementasi strategi pembelajaran
kooperatif
5. Memberikan rekomendasi bagi para pendidik dan siswa dalam menerapkan strategi
pembelajaran kooperatif.

Dengan demikian, Makalah ini diharapkan dapat membantu para pendidik dan siswa dalam
memahami dan menerapkan strategi pembelajaran kooperatif dengan lebih baik, sehingga proses
belajar mengajar dapat berlangsung dengan efektif dan menghasilkan siswa yang cerdas dan
berkualitas.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Strategi Pembelajaran Kooperatif

Menurut Johnson dalam B. Santoso Strategi Pembelajaran kooperatif atau Cooperative


learning adalah kegiatan belajar mengajar secara berkelompok kelompok kecil, siswa belajar dan
bekerja sama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal, baik pengalaman individu
maupun kelompok. Sedangkan, Nurhadi mengartikan Strategi Pembelajaran kooperatif sebagai
pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interkasi yang silih asuh untuk
menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permasalahan.

Selanjutnya, Davidson dan Kroll, sebagaimana yang dikutip oleh Hamdun, Strategi
pembelajaran Kooperatif diartikan dengan kegiatan yang berlangsung dalam lingkungan belajar
sehingga siswa dalam kelompok kecil saling berbagi ide ide dan bekerja secara kolaboratif untuk
menyelesaikan tugas akademik. Singkatnya, Strategi pembelajaran Kooperatif adalah metode
pembelajaran yang didasarkan atas kerja kelompok yang dilakukan untuk mencapai tujuan khusus.
Selain itu juga untuk memecahkan soal dalam memahami suatu konsep yang didasari rasa
tanggung jawab dan berpandangan bahwa semua siswa memiliki tujuan yang sama2.

Pembelajaran Kooperatif inilah yang akan memberikan kesempatan pada siswa untuk
belajar dengan sesama siswa dalam tugas tugas terstrukur. Melalui pembelajaran kooperatif pula,
seorang siswa akan menjadi sumber belajar bagi temannya yang lain, jadi pembelajaran kooperatif
dikembangkan dengan dasar asusmsi bahwa belajar akan lebih bermakna jika peserta didik dapat
saling mengajari. Walaupun dalam pembelajaran kooperatif siswa dapat belajar dari dua sumber
belajar utama, yaitu pengajaran dan teman belajar.3

B. Konsep dasar Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan


tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada proses kerja sama

2
Musthafa, “strategi pembelajaran kooperatif.”
3
Zuriatun Himami, “model pembelajaran kooperatif dalam menumbuhkan keaktifan belajar siswa,” STITW Jombang
1, No 1 (2021).

3
dalam kelompok, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian
penguasaan bahan pengajaran, tetapi juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan materi
tersebut. Adanya kerjasama inilah yang menjadi ciri khas dari pembelajaran kooperatif. Dengan
demikian konsep dasar pembelajaran kooperatif adalah :

1. Pembelajaran secara Tim


Tim merupakan bagian dari strategi pembelajaran ini, tim merupakan tempat untuk
mencapai tujuan, oleh karenanya tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Semua
anggota tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk itulah
kriteria keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh keberhasilan tim.
2. Kemampuan untuk Bekerja Sama
Keberhasilan pembelajaran kooperatif ditentukan oleh keberhasilan secara kelompok. Oleh
sebab itu, prinsip bekerja sama perlu ditentukan dalam proses pembelajaran kooperatif.
Setiap anggota kelompok bukan saja harus diatur tugas dan tanggung jawab masing
masing, akan tetapi juga ditanamkan perlunya saling membantu.
3. Keterampilan untuk bekerja sama
Kemauan untuk bekerja sama itu kemudian dipraktekkan melalui aktifitas dan kegiatan
yang tergembarkan dalam kerampilan bekerja sama. Dengan demikian, siswa perlu
didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain.
Siswa perlu dibantu mengatasi berbagai hambatan dalam berinteraksi dan berkomunikasi,
sehingga semua siswa dapat menyampaikan ide, mengemukakan pendapat, memberikan
kontribusi kepada keberhasilan kelompok.4

C. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Nur (2000), Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif ialah :

❖ Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai kompetensi
dasar yang akan dicapai.
❖ Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, baik
ditingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal
dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan gender.

4
Himami.

4
❖ Penghargaan lebih menekankan pada kelompok dari masing masing individu.

D. Kelebihan dan Keuntungan Pembelajaran kooperatif

Menurut Imansyah (2007), bahwa pembelajaran kooperatif mempunyai kelebihan dan


keuntungan sebagai berikut :

❖ Kegiatan melalui sistem pengelompokkan siswa yang dilakukan secara tepat dan wajar,
akan meningkatkan kualitas secara tepat dan wajar, juga akan meningkatkan kualitas
kepribadian anak dalam hal kerjasama, saling menghargai pendapat, toleransi, berpikir
kritis, disiplin dan sebagainya.
❖ Menumbuhkan semangat persaingan yang positif dan konstruktif, karena dalam
kelompoknya masing masing siswa akan lebih giat dan sungguh sungguh bekerja.5

E. Langkah-langkah Implementasi Strategi Pembelajaran Kooperatif

Berikut adalah tabel implementasi Strategi Pembelajaran kooperatif pada siswa6

Fase Kegiatan Guru Kegiatan Siswa


Fase 1 : Menyampaikan tujuan Guru menyampaikan tujuan Siswa memperhatikan pen-
dan memotivasi siswa pembelajaran dan memotivasi jelasan dari guru tentang
siswa tujuan yang ingin dicapai
Fase 2 : Menyajikan Informasi Guru Menyajikan Informasi Siswa memperhatikan info-
kepada siswa baik peragaan masi dari guru secara aktif
maupun teks
Fase 3 : Mengorganisasikan Guru menjelaskan cara Siswa membentuk kelompok
siswa dalam kelompok membentuk kelompok serta dengan bantuan guru
kelompok belajar membantu setiap kelompok
Fase 4 : Membantu kerja Guru membimbing kelompok Siswa mengerjakan tugas
kelompok dalam belajar pada saat mereka mengerja- dengan teman sekelompoknya
kan tugas
Fase 5 : Evaluasi Guru mengevaluasi hasil kerja Siswa menerima hasi evaluasi
kelompok siswa dari guru
Fase 6 : Penghargaan Guru harus mencari cara Siswa dapat termotivasi untuk
untuk menghargai hasil belajar dengan adanya
belajar siswa penghargaan

5
Zulhartati Sri, “Pembelajaran Kooperatif Model Stad pada mata pelajaran IPS,” Universitas Tanjungpura, t.t.
6
Sumardi, “Penggunaan Model pembelajaran kooperatif,” Sma negeri 1 Gemolong 30 (t.t.).

5
F. Persiapan dan Perencanaan

Perencanaan dan persiapan strategi pembelajaran kooperatif memerlukan beberapa


langkah penting, diantaranya adalah:

❖ Tujuan Pembelajaran : Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui


pembelajaran kooperatif. Ini akan membantu memfokuskan perencanaan dan memastikan
bahwa strategi berjalan dengan Efektif.
❖ Penentuan Kelompok : Tentukan Jumlah kelompok dan jumlah anggota dalam setiap
kelompok. Jumlah anggota dalam setiap kelompok bervariasi tergantung pada tujuan
pembelajaran dan jenis aktivitas yang akan dilakukan
❖ Penentuan Aktifitas : Pilih Aktifitas yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
memungkinkan siswa untuk bekerja sama dan saling membantu.
❖ Penentuan Peran : Tentukan peran yang akan dimainkan oleh setiap kelompok. Ini
termasuk peran seperti pemimpin, penulis catatan, atau pemimpin diskusi.
❖ Penentuan Alat bantu : Tentukan apakah alat banti sepertti whiteboard, kertas, pena
dibutuhkan untuk aktifitas pembelajaran.
❖ Evaluasi : Tentukan bagaimana Anda mengevaluasi hasi dan aktifitas pembeljaran
kooperatif. Ini bisa berupa tugas tertulis, presentasi, arau diskusi kelompok.
❖ Pelatihan : Latih siswa dalam Kerja sama dan komunikasi sehingga mereka dapat bekerja
dengan baik dalam kelompok dan memanfaatkan manfaat pembelajaran kooperatif.

G. Jenis Jenis Model Pembelajaran Kooperatif

Ada beberapa jenis tentang model Pembelajaran Kooperatif diantaranya :

1. STAD ( Student Teams Achievement Division )

Pembelajaran Kooperatif tipe STAD merupakan suatu model pembelajaran dimana peserta
didik belajar dan bekerja sama dalam kelompok kecil yang secara kolaboratif anggotanya 4-5
orang dengan struktur kelompok hiterogen. Karakteristik model pembelajaran ini antaranya
Pembelajaran secara tim, didasarkan kepada pembelajaran kooperatif, dan keterampilan
bekerja sama.7

7
Innayah Wulandari, “Model pembelajaran kooperatif tipe STAD,” IAIN Kudus 4 (t.t.).

6
2. TGT ( Team Games Tournament )
Merupakan pembelajaran dengan menggunakan strategi kelompok. Tipe ini melibatkan
seluruh aktivitas siswa tanpa ada perbedaan status sosial, melibatkan peran siswa sebagai
totur sebaya dan mengandung unsur belajar dan bermain bertujuan untuk memperoleh skor
ditim atau ditiap kelompok.8
3. Jigsaw
Tipe jigsaw ini adalah yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
bertanggung jawab atas penguasaan materi belajar dan mampu mengajarkan materi
tersebut kepada orang lain dalam kelompoknya. Dalam teknik ini, siswa dapat bekerja
sama dengan siswa lainnya dan mempunyai rasa tanggung jawab lebih dan mempunyai
banyak kesempatan pula untuk mengolah informasi yang didapat dan meningkatkan
keterampilan komunikasi dan bersosialisasi.9
4. Numbered Heads Together
Metode ini memfokuskan pada kerjasama dan saling membantu siswa dalam kelompok
kecil. Dalam metode ini, siswa bekerja dalam kelompok kecil dengan anggota terbatas,
biasanya 4-6 orang, dan setiap siswa diberi nomor. Setelah itu, guru akan mengajukan
pertanyaan dan memanggil nomor siswa untuk menjawab.
5. Round Robin
Metode ini memfokuskan pada pemecahan masalah dan saling bekerja sama dalam
kelompok. dalam metode ini, siswa bekerja dalam kelompok kecil dan bergiliran
menyumbangkan ide dan solusi untuk memecahkan masalah yang diberikan guru.
6. Think pair Share
Metode ini memfokuskan kepada pemikiran individual dan kerjasama dalam kelompok.
Dalam metode ini, guru memberikan pertanyaan atau masalah kepada siswa, dan setiap
siswa memikirkan jawabannya sendiri selama beberapa saat. Setelah itu, siswa
berpasangan dengan temannya dan berbagi jawaban mereka. terakhir, beberapa pasangan
akan berbagi jawaban mereka dengan kelompok besar.

8
“Pembelajaran Kooperatif” (Universitas Muhammadiyah Malang, t.t.).
9
Kartikasari Hunafa, “Penerapan model Jigsaw,” IKIP Siliwangi 02 (t.t.).

7
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Strategi Pembelajaran Kooperatif adalah merupakan salah satu cara efektf untuk membantu
siswa belajar dan memahami meteri dengan baik. Metode ini memfokuskan pada kerjasama,
komunikasi, dan kemampuan berpikir kritis siswa, yang merupakan keterampilan penting untuk
masa depn mereka.

Metode pembelajaran kooperatif seperti Numbered Heads Together, Round Robin, Think-
Pair-Share, Jigsaw, TGT, & STAD membantu siswa bekerja sama dan berbagi jawaban dan solusi
untuk memecahkan masalah, membantu mereka memahami materi dengan lebih dalam dan
membangun rasa percaya diri dalam berbicara dan berpikir. Selain itu, metode ini juga membantu
guru untuk melacak pemahaman siswa terhadap materi dan memberikan bantuan tambahan jika
diperlukan.

Siswa dapat belajar secara efektif dan memahami materi dengan baik melalui interaksi dan
kerja sama mereka dengan teman-teman sekelas. Mereka juga membangun rasa percaya diri dalam
berbicara dan berpikir, serta meningkatkan keterampilan komunikasi dan kerja sama mereka.

Disisi lain, guru dapat memantau pemahaman siswa terhadap materi dan memberikan
bantuan tambahan jika diperlukan, serta meningkatkan efektifitas proses pembelajarn dengan
memanfaatkan metode pembelajaran kooperatif. Namun, perlu diingat bahwa Kooperatif tidak
selalu cocok untuk semua situasi dan materi, oleh karena itu guru harus mempertimbangkan
kondisi dan kebutuhan siswa, serta materi yang diajarkan, sebelum memutuskan untuk
mengaplikasikan metode pembelajaran kooperatif.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adnyana, N.P. dkk., (2014) Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament
(MPTGT) Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Kecerdasan Emosional Siswa. e-Journal Program
Pascasarjana. Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Ipa. Voleme.(4).

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurrahman.(2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Budiwibowo, S. (2018). Manajemen Pendidikan . Yogyakarta.

Esminarto, E., Sukowati, S., Suryowati, N., & Anam, K. (2016). Implementasi Model Stad
dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siwa. BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual, 1(1), 16-23

.Rakhmawan,dedi, Julianto, (2014). Penerapan model kooperatif tipe stad untuk


meningkatkan hasil pada sekolah dasar. Vol. 02, no.03.. Hal 3-5.

Anda mungkin juga menyukai