Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING TIPE JIGSAW

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Yang diampu oleh Ibu Dra. Susilaningsih , M.Pd

Disusun Oleh :

1. Alya Anisya Yahaya 210221604458


2. Gardian Novel Al Fatah 210221602848
3. Jusniar Sri Juliana 210111600114
4. Putri Divania Rizka 210153602002
5. Tiara Kholifah Andaresta 210221604462
6. Vicky Nindiyasari 210412624005
7. Yogi Adji Dharmawan 210412624047

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

OKTOBER 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufik dan inayah- Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan Makalah tentang “Model Pembelajaran Cooperatif
Learning Tipe Jigsaw”. Penulisan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata
KuliahBelajar dan Pembelajaran Uiversitas Negeri Malang.

Dalam upaya penyelesaian makalah ini, kami telah banyak menerima bantuan
danbimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya kami mengucapkan terimakasihkepada
Yth:1. Ibu Dra. Susilaningsih , M.Pd, 2. Anggota kelompok 4 yang ikut serta Menyusun makalah
ini, 3. Seluruh teman-teman serta semua pihak lainnya yang tentunya tidak dapat penulis sebut
satu per satu. Kritik dan saran demi perbaikan makalah ini sangat diharapkan dan akan diterima
dengan kelapangan dada. Semoga makalah ini dapat bermanfaat terhadap pembaca.

Malang, 31 Oktober 2022

Tertanda,

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................I

DAFTAR ISI...................................................................................................................................1

BAB I...............................................................................................................................................2

PENDAHULUAN...........................................................................................................................2

A. Latar Belakang......................................................................................................................2

B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2

C. Tujuan...................................................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................4

PEMBAHASAN..............................................................................................................................4

A. Pengertian Model Pembelajaran JIGSAW...........................................................................4

B. Konsep DasarModel Pembelajaran JIGSAW.......................................................................4

C. Sintak/Langkah-langkah Model Pembelajaran JIGSAW.....................................................5

D. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran JIGSAW..................................................6

E. Fungsi Model JIGSAW dalam Pembelajaran.......................................................................6

F. Contoh Model Pembelajaran JIGSAW (dalam bentuk video).............................................7

BAB III............................................................................................................................................8

DAFTAR RUJUKAN......................................................................................................................8

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan utama dalam proses pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar-
mengajar. Proses belajar mengajar yang ada merupakan penentu keberhasilan dalam
mencapai tujuan pendidikan. Siswa yang belajar diharapkan mengalami perubahan baik
dalam bidang pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai dan sikap. Perubahan tersebut
dapat tercapai bila ditunjang berbagai macam faktor. Faktor yang dapat menghasilkan
perubahan juga berpengaruh untuk meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar merupakan alat
untuk mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diajarkan guru.

“Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia


menerima pengalaman belajar” (Sudjana, 2004: 22). Oleh karena itu, hasil belajar merupakan
faktor yang paling penting dalam proses belajar mengajar. Dalam dunia pendidikan pada saat
ini sudah banyak upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa agar sesuai dengan
tuntutan zaman. Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan dapat membawa perubahan dari
paradigma lama ke arah paradigma baru yang lebih baik. Paradigma lama tersebut tidak bisa
lagi dipergunakan. Teori, penelitian, dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
membuktikan bahwa guru sudah harus mengubah paradigma pengajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW?
2. Bagaimana konsep dasar model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW?
3. Bagaimana sintak model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW?
4. Apa kelebihan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW?
5. Apa fungsi model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW?
6. Apa contoh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar model pembelajaran kooperatif tipe
JIGSAW

2
3. Untuk mengetahui sintak model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe
JIGSAW
5. Untuk mengetahui fungsi model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW
6. Untuk mengetahui contoh model pembelajaran kooperatif tipe JIGSAW

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran JIGSAW


Pendekatan Cooperative Learning adalah model pembelajaran yang sistematis dengan
mengelompokkan siswa untuk menciptakan pembelajaran efektif dan mengintegrasikan
keterampilan sosial yang bermuatan akademik.

Model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw adalah proses pembelajaran yang
kegiatan intinya adalah belajar bersama dalam suatu kelompok kecil. Esensi pendekatan
Cooperative Learning tipe Jigsaw ini terletak pada tanggung jawab individu sekaligus kelompok,
sehingga dalam diri setiap individu siswa tumbuh dan berkembang sikap saling ketergantungan
ketimbang saling kompetisi.

Model pembelajaran Cooperative Learning tipe Jigsaw identik dengan Collaborative


Learning. Pembelajaran ini menekan pentingnya kooperatif dari pada kompetisi dan saling
ketergantungan dari pada kemandirian. Proses pelaksanaan model pembelajaran Cooperative
Learning tipe Jigsaw pada dasarnya dilakukan dengan diskusi kelompok yang memiliki tiga
tahap yaitu tahap kooperatif, tahap ahli dan tahap tiga atau lima serangkai. Setiap anggota
kelompok dalam tiap tahapan tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.

B. Konsep DasarModel Pembelajaran JIGSAW


Menurut Ernes (Umar, 2011) konsep dasar pembelajaran kooperatif ialah dibutuhkannya
kerja sama siswa sebagai anggota aktif dalam satu kelompok untuk mencapai suatu tujuan secara
bersama. Sesuai dengan pendapat diatas keberhasilan perorangan peserta didik dalam
pembelajaran kooperatif sangat di pengaruhi oleh keberhasilan kelompok, saat seluruh anggota
dapat berperan aktif dan berkolaborasi dan memahami materi satu sama lain maka tujuan
pembelajaran akan tercapai. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan pembelajaran tradisional,
dalam pelaksanaan secara kelompok memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama
untuk mencapai tujuan dan meningkatkan perkembangan sosial dan pemikiran.

Dalam setiap pembelajaran ini terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan untuk
mencapai tujuan pembelajaran kooperatif menurut Mulyadiana (Jaelani, 2015) yakni : (1) saling
ketergantungan antar sesama anggota kelompok, karena keberhasilan dan kegagalan

4
pembelajaran tergantung setiap individu dalam kelompok yang berkontribusi atau berpartisipasi,
semakin banyak yang memberikan masukan terhadap kelompok akan memberikan kelebihan
tersendiri namun harus tetap pada pembahasan yang sesuai; (2) setiap orang memiliki rasa
tanggung jawab, serta memahami dan menguasai dengan baik materi yang dibahas, dengan
begitu keberhasilan kelompok dapat di raih, tergantung pada seberapa besar kontribusi setiap
individu; (3) interaksi secara langsung, dengan bertatap muka akan memberikan keuntungan bagi
setiap individu, karena dapat saling mengetahui dan memenuhi kekurangan materi dari setiap
anggota kelompok secara langsung; (4) menjalin komunikasi, saat berinteraksi secara langsung
tentunya akan terjalin komunikasi yang diharapkan berjalan baik karena akan membantu
berjalannya diskusi dalam kelompok untuk memecahkan persoalan yang ada, selain itu dengan
komunikasi yang baik tidak akan terjadinya perpecahan saat diskusi berlangsung.

Pada pembelajaran kooperatif, siswa tidak hanya menjadi penerima materi pelajaran dari
guru melainkan mereka dapat membantu dan melengkapi kekurangan pemahaman siswa lain
terkait materi yang berikan dan dipelajari. Dengan suasana berbeda seperti ini diharapkan dapat
meningkatkan jiwa solidaritas, sosialisasi, tolong-menolong, menerima pendapat, menyampaikan
pendapat dan bertanggung jawab pada diri siswa. Pembelajaran kooperatif memilki berbagai
macam tipe pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk memberikan materi pelajaran
kepada siswa diantaranya pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

C. Sintak/Langkah-langkah Model Pembelajaran JIGSAW


1. Membuat grup yang terdiri dari bermacam latar belakang yang terdiri dari 4 hingga 6
siswa.
2. Dalam grup siswa akan diberi sub-konsep yang berbeda.
3. Setiap grup berdiskusi dan menjelaskan sub-konsep yang telah diberikan dan
memutuskan staf ahli yang bergabung ke grup staf ahli.
4. Anggota staf ahli akan mendiskusikan setiap sub-konsep yang ada dan
mengkoneksikan satu dengan yang lainnya.
5. Grup ahli dibimbing untuk diskusi tentang konsep yang ada dan saling bahu
membahu memahami konsep yang diberikan.
6. Setiap grup akan menjelaskan di depan kelas hasil dari diskusi yang telah
dilaksanakan.

5
7. Guru akan mengadakan kuis untuk setiap siswa pada akhir pembelajaran mengenai
materi konsep yang sudah diterima siswa.
8. Siswa akan menyelesaikan kuis individu dan grup.

D. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran JIGSAW


Kelebihan

1) Meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga
pembelajaran orang lain
2) Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap
memberikan dan mengerjakan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain,
sehingga pengetahuannya jadi bertambah.
3) Menerima keragaman dan menjalin hubungan sosialyang baik dalam hubungan
belajar.
4) Meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang
ditugaskan

Kelemahan

1) Jika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilan-


keterampilan kooperatif dalam kelompok masing–masing maka dikhawatirkan
kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi.
2) Jika anggota kelompoknya kurang akan menimbulkan masalah.
3) Membutuhkan waktu yang lebih lama, apalagi bila penataan ruang belum terkondisi
dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan
kegaduhan.

E. Fungsi Model JIGSAW dalam Pembelajaran


Tujuan pembelajaran metode jigsaw adalah untuk melatih peserta didik agar terbiasa
berdiskusi dan bertanggung jawab secara individu untuk membantu didalam pemahaman tentang
sesuatu materi pokok kepada teman sekelasnya. Pembelajaran yang menggunakan metode ini
menganut pada teori kognitif Jean Piaget dan teori konstruktivisme. Teori konstruktivisme
didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu
makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang

6
baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan
pengalaman demi pengalaman. Pembinaan pengetahuan seperti ini menyebabkan seseorang
mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.

Ada beberapa fungsi yang dapat penulis simpulkan dari deskripsi tentang model pembelajaran
jigsaw, di antaranya:

a) Meningkatkan kemampuan diri tiap individu


b) Menerima kekurangan terhadap perbedaan individu yang lebih besar
c) Pengurangan konflik antar pribadi.
d) Pengurangan sikap apatis
e) Memberi pemahaman secara mendalam
f) Memberikan motivasi lebih besar
g) Memberikan hasil belajar yang cukup tinggi
h) Retensi atau penyimpanan lebih lama
i) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
j) Cooperative learning dapat mencegah keagresifan dalam sistem kompetisi dan
keterasingan dalam sistem individu tanpa mengorbankan aspek kognitif.

F. Contoh Model Pembelajaran JIGSAW (dalam bentuk video)


Contoh pelaksanaan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw :

Siswa yang terdiri dari 30 siswa dibagi dalam 10 kelompok kecil. Masing-masing kelompok
memilki 3 anggota. 10 kelompok tersebut memilki tugas yang berbeda-beda. Misal kelompok
kecil 1 mempelajari tentang pengertian, kelompok kecil 2 membahas mengenai contoh-contoh,
kelompok kecil 3 memahami contoh soal dst… Setelah masing-masing kelompok menyelesaikan
tugasnya, kelompok tersebut dipecah kembali dan dibentuk kelompok besar (3 kelompok) yang
terdiri dari 10 orang yang berasal dari salah satu siswa kelompok kecil 1, satu siswa kelompok
kecil 2, satu kelompok kecil 3 dst… satu siswa kelompok kecil 10 (genap 10 siswa). Dalam
kelompok besar tersebut masing-masing siswa bertugas menerangkan hasil dari diskusi pada
waktu jadi anggota kelompok kecil.

https://youtu.be/w-l0bE35eiU

7
BAB III

DAFTAR RUJUKAN

Sukarmini (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas X Sma Negeri 1 Manggis. e-Journal. Program
Pascasarjana: Universitas Pendidikan Ganesha.

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi, Dan Implementsainya Dalam Kurikulum Tingkat


Satuan Pelajaran KTSP, Jakarta: (Bumi Aksara, 2011)

Anda mungkin juga menyukai