Disusun Oleh :
Arrum Sumanding Zamani (21104070003)
Putri Meilani (21104070018)
Ryan Ikhwan Ahsani (21104070021)
Dwi Fatmawati (21104070033)
Dinda Elvina Dewi (21104070056)
Faizatul Aliya (21104070061)
2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Pertama-tama kami ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua dan tak lupa sholawat serta
salam kita haturkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. Alhamdulilah saya
ucapkan syukur atas selesainya tugas makalah ini yang berjudul “PEMBELAJARAN
METODE JIGSAW”. Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
perkuliahan bidang studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan penulis dalam mata kuliah Strategi Pembelajaran.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritikdan saran yang sifatnya membangun akan penulis terima demi terbaiknya laporan
ini.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2
1.3 Tujuan Masalah..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Pengertian Model Pembelajaran..............................................................................3
2.2 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Secara Umum dan Menurut
Para Ahli..................................................................................................................3
2.3 Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.......................................4
2.4 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw................................................5
2.5 Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw..............................................5
2.6 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw................................................6
2.7 Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw......................................9
2.8 Kekurangan Dan Kelebihan Model Pembelajaran Kooperratif Tipe Jigsaw.........11
BAB III PENUTUP..................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan................................................................................................................16
3.2 Saran..........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah metode jigsaw.
Crouch dan Mazur (dalam Amador, 2013) menjelaskan jigsaw adalahmetode yang
menekankan belajar bersama dengan membagi ke dalam kelompok-kelompok
kecil.Anita lie (1994:21) mengemukakan bahwajigsaw merupakan metode dari
pembelajaran kooperatif yang didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, siswa
terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Model
pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu variasi Collaborative Learning yaitu proses
belajar kelompok dimana setiap anggota kelompok menyumbangkan informasi,
pengalaman, ide, sikap pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki untuk
bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diaangkat akan tetapi mereka juga harus bersedia untuk
memberikan dan mengajarkan materi yang dibahas kepada orang lain.
SedangkanSilberman ( 2004: 192) menjelaskan jigsaw merupakan teknik kooperatif
yang menggabungkan materi dari siswa lain sehingga membentuk kumpulan
pengetahuan atau keterampilan yang padu.
2. Apa pengertian model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara umum dan
menurut para ahli ?
3. Bagaimana karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw?
1.3 Tujuan
2
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik dari model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw ini yang dibedakan dari model pembelajaran lain.
3. Untuk mengetahui tujuan dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan merupakan sebuah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh
karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan nasional (Sani., et all, 2015). Salah satu ulpaya meningkatkan pendidikan
nasional adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif yang dapat
meningkatkan kemampuan belajar siswa seperti metode pembelajaran jigsaw. Namun,
sebelum membahas mengenai model pembelajaran jigsaw kita harus lebih dahulu
memahami apa yang dimaksud dengan model pembelajaran.
Model pembelajaran meruapkan kerangka konseptual yang digunakn sebagain landasan
atau oedoman untuk melakukan pembelajaran yang disusun secara runtut dan sistenatis
untuk nencapai tujuan belajar yang tentunya berkaitan dengan sintaksis, sistem sosial ,
prinsip reaksi dan beberapa sistem pendukung (Joice&Wells).
2.2 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Secara Umum dan
Menurut Para Ahli
Metode secara umum dapat diartikan sebagai cara yang dapat digunakan
untuk melaksanakan strategi. Sanjaya (2008: 147) mengemukakan bahwa definisi
metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang
telah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara
optimal. Metode ini merupakan langkah-langkah operasional dari strategi
pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan belajar.
4
pada diri
5
pembelajar. Pendapat lain disampaikan oleh Achamdi dan Prasetya (2005, 52),
metode pembelajaran adalah teknik penyajian yang dikuasai oleh seorang guru
untuk menyajikan materi pelajaran kepada murid di dalam kelas baik secara
individual atau secara kelompok agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami dan
dimanfaatkan oleh siswa dengan baik.
Pendapat lain mengenai metode jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran
aktif yang terdiri dari tim-tim belajar heterogen beranggotakan 4-5 orang (materi
6
disajikan
7
peserta didik dalam bentuk teks) dan setiap peserta didik bertanggung jawab atas
penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada
anggota lain. Metode jigsaw telah dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aronson
dan teman-teman di Universitas Texas, dan teman-teman di Universitas John
Hopkins pada tahun 1978. Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif,
dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara
heterogen.
2. Menurut (Koeswardani et al., 2015) Tujuan dari metode jigsaw memiliki tujuan
kognitif, yaitu pengetahuan faktual akademis, dan tujuan sosial, yaitu kerjasama
kelompok. Selain itu tujuan pembelajaran metode jigsaw adalah untuk melatih
peserta didik agar terbiasa berdiskusi dan bertanggiungjawab secara individu
8
untuk membantu memahamkan tentang sesuatu materi pokok kepada teman
sekelasnya .
a) Siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang dengan
memperhatikan keheterogenan.
9
belajar.
Pada mata pelajaran Ipa atau Biologi di kelas penggunaan metode tipe jigsaw
pada saat pembelajaran kooperatif sangat berdampak secara signifikan terhadap
pembelajaran siswa dan hasil belajar siswa. Manfaat dari adanya pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw di kelas khususnya mata pelajaran Ipa atau Biologi yakni sebagai
berikut :
Pada pembelajaran ini, siswa akan lebih bertanggung jawab atas apa yang akan
di sampaikan kepada temannya terkait materi atau subbab yang telah
ditugaskan, sehingga siswa akan terbiasa membaca dan memahami materi untuk
disampaikan kepada teman-temannya sehingga siswa akan terbiasa dan bisa
bertambah kemampuan , penguasaan materi, serta sosialisasi dengan teman-
temannya Pada pembelajaran ini, siswa akan lebih bertanggung jawab atas apa
yang akan di sampaikan kepada temannya terkait materi atau subbab yang telah
ditugaskan, sehingga siswa akan terbiasa membaca dan memahami materi untuk
disampaikan kepada teman-temannya sehingga siswa akan terbiasa dan bisa
bertambah kemampuan , penguasaan materi, serta sosialisasi dengan teman-
temannya
Pada pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini, siswa satu dengan yang lain di
acak secara heterogen jadi siswa akan mengenal semua temannya dan akan
berusaha toleran dengan kekurangan dan melengkapi kekurangan temannya
tersebut dengan saling bekerja sama pada saat adanya kelompok belajar.
10
Karena adanya saling menerima kekurangan dan saling melengkapi konflik
11
antara siswa satu dengan siswa yang lain berkurang. Hal ini menjadikan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini ampuh karena siswa akan mengenali
teman-temannya dan berkolaborasi, sehingga konflik antar siswa secara pribadi
mulai berkurang.
Siswa akan berusaha untuk mendalami materi yang akan di sampaikan kepada
temannya dengan maksimal, sehingga siswa akan terus belajar, membaca,
menulis materi yang akan disampaikan secara berulang. Sehingga siswa
memiliki motivasi untuk bahu-membahu menyelesaikan tugas dan kewajiban di
kelompoknya tersebut dan siswa akan memiliki pemahaman yang lebih
mendalam mengenai materi yang telah disampaikan di kelas.
Motivasi belajar siswa akan terus meningkat karena siswa diberi tanggung
jawab atas penyampaian materi yang telah didiskusikan dengan kelompok ahli
kepada kelompok aslinya, sehingga siswa akan berusaha untuk melakukan yang
terbaik untuk kelompoknya yakni dengan mendalami materi yang dipelajari.
Siswa akan mendapatkan hasil belajar yang relatif tinggi karena kegigihan siswa
dan semangatnya dalam mempelajari materi yang diperoleh di kelompok ahli
yang kemudian akan disampaikan kepada anggota kelompok asli secara
berulang.
12
terkait ilmu pengetahuan tersebut akan lebih lama dibandingkan dengan
dihafalkan.
13
9. Kebaikan, tolong menolong, kepekaan dan toleransi siswa semakin meningkat.
Manfaat adanya tipe pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini sangat berdampak
pada sikap sosial siswa, siswa akan lebih sering bahu-membahu dan tolong
menolong , peka jika temannya kesusahan dan tidak paham atas materi yang
disampaikan teman yang lain, dan selalu toleransi jika terdapat perbedaan
pendapat ketika diadakannya diskusi.
10. Mencegah sifat keagresifan dalam sistem kompetensi dan keterasingan dalam
individu dan mengorbankan aspek kognitif.
Secara garis besar sintaks dari model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yakni sebagai
berikut:
Pada tahap ini guru berusaha semaksimal mungkin untuk memotivasi siswa
dengan mengajak siswa untuk melakukan tugas kelompok belajar dengan
memberikan reword dan aspirasi. Selain itu, Guru juga memberikan
penjelasan singkat mengenai tujuan apa yang akan didapat pada saat
15
pembelajaran.
16
belajar. Guru juga menyampaikan materi apa yang akan disampaikanu
kepada seluruh siswa yang akan didiskusikan di kelompok belajarnya
masing-masing.
Tahapannya seperti :
17
menyampaikan sanggahan, pertanyaan, dan klarifikasi kepada
temannya yang menyampaikan subbab materi.
Guru berkeliling dari satu kelompok asal ke kelompok lain untuk memantau
jalannya diskusi pada kelompok belajar tersebut. Guru membimbing
kelompok ahli dan memberi tanggung jawab mengajarkannya kepada
kelompok asal.
5) Tahap evaluasi
6) Tahap penghargaan
18
1) Kelebihan Metode Jigsaw
e) Memperbaiki kehadiran
19
2) Kekurangan Metode Jigsaw
1) Keadaan kondisi kelas yang ramai, sehingga membuat siswa bingung dan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan pembelajaran baru;
20
ketrampilan- ketrampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing
maka
21
dikhawatirkan kelompok akan macet.
5) Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila ada penataan ruang
belum terkondisi dengan baik, sehingga perlu waktu merubah posisi yang
dapat juga menimbulkan gaduh serta butuh waktu dan persiapan yang
matang sebelum model pembelajaran ini bisa berjalan dengan baik.
Beberapa hal yang bisa menjadi kendala aplikasi model ini di lapangan
yang harus kita cari jalan keluarnya, menurut Roy Killen, adalah :
e) Aplikasi metode ini pada kelas yang besar (lebih dari 40 siswa) sangat
sulit, tapi bisa diatasi dengan model team teaching.
22
kooperatif
23
terutama teknik Jigsaw belum banyak diterapkan dalam pendidikan
walaupun orang Indonesia sangat membanggakan sifat gotong royong.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
25
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi, Joko Tri Prastya. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka
Setia.
Abdurrahman Ginting. (2008). Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Bandung :
Humaniora.
Acmad Sugandi & Haryanto. (2004). Teori Pembelajaran. Semarang: Unnes Pers.
Lie, Anita. (2008). Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang- Ruang Kelas. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sani, M., Afifah, N., & Afniyanti, E. (2015). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Pada Materi Hakikat Biologi Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X
SMA Negeri 1 Rambah Hilir Tahun Pembelajaran 2014/2015 (Doctoral dissertation,
Universitas Pasir Pengaraian).
Sanjaya, Wina. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: ArRuzz Media.
Sholihah, H. A. A., Koeswardani, N. F., & Fitriana, V. K. (2018). Metode Pembelajaran
Jigsaw Dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa SMP. KoPeN:
Konferensi Pendidikan Nasional, 1(1), 160-167.
Silberman, Melvin L. (2002). Active Learning 101 Stategi Pembelajarn Aktif. Yogyakarta:
Yappendis.
Koeswardani, N. F., Fitriana, V. K., & Semarang, U. N. (2015). Metode Pembelajaran
Jigsaw Dalam Meningkatkan. 160–167.
Slavin. (1994). Cooperative Learning, Riset dan Praktik. Bandung: Nusamedia.
Slavin, R. E. (2010). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa
Media. Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep,Strategi, Dan
Implementsainya
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran KTSP. Bumi Aksara. Jakarta.
Arends, R. (2008). Learning To Teachbelajar Untuk Mengajar. Edisi ketujuh. Buku Dua.
Pustaka Pelajar. Jakarta.
Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar
Peserta Didik: Pustaka Pelajar. Jakarta.
Lie, A. (2004). Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang
Ruang Kelas. Grasindo. Jakarta.
26
Marzuki, A. (2006). Implementasi Pembelajaran Kooperatif Dalam Upaya Meningkatkan
Kemampuan Koneksi dan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Tesis. UPI.
Bandung.
Masturoh, (2005). Pengaruh Pembelajaran Cooperatif Learning Dengan modelJigsaw
Terhadap Hasil Belajar matematika. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Maulidawati, (2007). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw untuk
meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. UPI. Bandung.
Slavin, R. (2008). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Nusa Media.
Susanto, E. (2006). Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa dengan Metode Kooperatif
Teknik Jigsaw. htpp://www.sanggar matematika. [09 Maret 2009]
Carroline, D., Idrus, I., & Yennita. (2018). Penerapan Model Kooperatif Tipe Jigsaw untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Ipa-Biologi Pada Konsep Pencemaran Lingkungan Kelas
VII. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi. 2(2). 67-72.
Lubis, N.A., & Harahap, H. (2016). Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Jurnal As-
Salam.
1(1). 96-102.
Mardliyah, Ani. (2015). Metode Jigsaw Solusi Alternatif dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar dan Prestasi Belajar Siswa. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam.
10(2). 229-259.
Kartikasari, C.P., Hunafa, U., & Altaftazani,D.H. (2019). Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Meningkatkan Pemahaman Matematika Siswa SD
Kelas
V. Jurnal of Elementary Education. 2(3). 109-116
Samsidar. (2018). Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Ipa di Kelas VI Selokah Dasar. Jurnal Elementaria Edukasia. 1(1). 116-122.
Sholihah, H.A., Koeswardani, N.F., & Fitriana, V.K. (anonim). Metode Pembelajaran
Jigsaw dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa SMP. Prosiding
konferensi Pendidikan Nasional “Penguatan Karakter Bangsa Melalui Inovasi
Pendidikan di Era Digital”. Semarang. 160-167.
Ibrahim, dkk, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2003), hal.
34.
Ratumanan, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode dan Teknik, (Bandung:
Tarsito, 2002), hal. 23.
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
27
Kencana Prenada Media, 2006), hal. 242.
Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Kooperatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hal. 17.
28
Wina Sanjaya, Strategi...., hal. 243.
Ibrahim,M, dkk, Pembelajaran Kooperatif, (Surabaya:University Press, 2000), hal. 35.
29