Disusun Oleh :
Kelompok 5
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami sebagai penulis
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat kesempatan dan
nikmat sehat, baik itu sehat fisik maupun akal pikiran sehingga penulis mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul “MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (TGT)” .
Pada kesempatan baik ini, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Pembelajaran PPKN SD dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran
dikemudian hari dalam penyusunan makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan
hasil observasi ini, penulis mengucapkan mohon maaf.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang pengertian dari model pembelajaran kooperatif (TGT)
2. Mengetahui tentang karakteristik model pembelajaran kooperatif (TGT)
3. Mengetahui Apa unsur penting dalam pembelajaran Kooperatif.
4. Mengetahui Apa Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif.
5. Mengetahui apa saja sintaks model pembelajaran (TGT) .
6. Mengetahui Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran kooperatif (TGT) .
7. Mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe (TGT) .
8. Mengetahui manfaat penguunaan Model pembelajaran kooperatif.
PEMBAHASAN
Pembelajaran kooperatif merupakan startegi belajar yang dimana ada sejumlah siswa
yang membentuk kelompok kecil yang kemampuanya berbeda dan harus berkerjasama dalam
memahami materi pelajaran.Sementara model pembelajaran TGT adalah suatu pembelajaran
kooperatif yang menempatkan kelompok belajar yang anggotanya berisi 5 sampai 6 orang
yang masing masing memiliki kemampuan berbeda.
1. Penyajian Kelas
2. Kelompok (teams)
Kelompok biasanya terdiri atas 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen
dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, dan ras atau etnik.Fungsi kelompok adalah
untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.
3. Games
4. Turnament
Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru
melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen
pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnmen. Tiga siswa tertinggi
prestasinya
1. Class Presentation
Guru menyampaikan materi, tujuan pembelajaran, pokok materi, dan penjelasan
singkat LKS dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah. Siswa harus benar-benar
memahami materi untuk membantu mereka dalam kerja kelompok maupun game.
2. Teams
3. Games
Dimainkan pada meja turnamen oleh 3 orang siswa yang mewakili tim atau
kelompoknya masing-masing. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab
pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar akan mendapat
skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan untuk turnamen atau lomba mingguan.
4. Tournament
Dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi
kelas dan kelompok sudah mengerjakan LKS. Siswa dibagi ke dalam beberapa meja
turnamen. Tiga peserta didik tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga peserta
didik selanjutnya pada meja II, dan seterusnya.
6. Team Recognition
1. Model TGT tidak hanya membuat siswa yang cerdas lebih menonjol dalam pembelajaran,
tetapi siswa yang berkemampuan lebih rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan
penting dalam kelompoknya.
2. Model pembelajaran TGT, akan menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling menghargai
sesama anggota keompoknya.
3. Model pembelajaran TGT, membuat siswa lebih bersemangat dalam mengikut ipelajaran.
Karena dalam pembelajaran ini, guru menyajikan sebuah penghargaan pada siswa atau
kelompok terbaik.
4. Model pembelajaran ini, membuat siswa menjadi lebih senang dalam mengikuti pelajaran
karena ada kegiatan permainan berupa turnamen.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament), pada mulanya
dikembangkan oleh David DeVries dan Keith Edwards, ini merupakan model pembelajaran
pertama dari John Hopkins. Model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games
Tournament) merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang hampir sama dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievment Division), yaitu
model pembelajaran kooperatif untuk pengelompokan campur yang melibatkan pengakuan
tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota.
Adapun langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams Games
Tournament) adalah sebagai berikut:
a. Guru meminta para peserta didik untuk mempelajari materi pokok sistem persamaan linear
dua variabel.
b. Di kelas, guru membentuk kelompok belajar yang heterogen dan mengatur tempat duduk.
c. Guru membagikan LKS.
d. Anjurkan agar setiap peserta didik dalam kelompok dapat mengerjakan LKS, kemudian
saling mengecek pekerjaan satu tim.
e. Bila ada teman satu tim yang tidak dapat mengerjakan LKS, teman satu tim bertanggung
jawab untuk menjelaskan.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Untuk para pengajar dalam proses pembelajaran lebih baik meng- gunakan strategi
kooperatif dengan berbagai tipe seperti penjelasan di atas karena dapat membuat siswa lebih cepat
pembelajaran kooperatif guru harus selalu mem- bimbing siswa dalam berdiskusi agar tujuan
10 | M a k a l a h K e l o m p o k 5 “ M o d e l P e m b e l a j a r a n K o o p e r a t i f ( T G T ) ”
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, Andi. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta : Diva Press Suprijono,
Agus. 2015. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Rusnawati. 2006. “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas VIII MTs NIPI
RAKHA AMUNTAI dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Teams Games Tournament)”. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang: FIP UNNES
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.