Anda di halaman 1dari 15

Tugas Dosen Pengampu

Strategi Pembelajaran Matematika Dra. Yenita Roza, Ph.D.


Dr. Sehatta Saragi, M.Pd

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

Disusun Oleh :
Fadilah Gustin Khainingsih
(1910247050)

PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan dan
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran,
sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah “Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)” sebagai tugas dari
mata kuliah Strategi Pembelajaran Matematika.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
metode penelitian ini yaitu Dra. Yennita Roza, Ph.D dan Dr. Sehatta Saragi, M.Pd
serta pihak-pihak yang turut membantu penulis dalam penyelesaian tugas ini.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Penulis berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
dan ilmu kepada parapembaca makalah ini.

Pekanbaru, September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT)......................................................... 3
B. Langkah-Langkah (Sintak) Model pembelajaran
kooperatif tipe Numberd Head Together (NHT)…............................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran
Numbered Head Together (NHT)......................................................... 6
D. Kelebihan dan Kekurangan model Pembelajaran
Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)................................ 9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ........................................................................................ 10
B. Saran ...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................11

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Model pembelajaran merupakan salah satu komponen penting yang
menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Ketepatan dalam memilih
model pembelajaran akan berdampak pada keberhasilan belajar peserta didik
serta tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itu guru harus mampu
memilih model pembelajaran yang tepat agar dapat mencapai tujuan dari
pembelahajaran.
Pada pembelajaran abad 21 menuntut guru untuk merubah pola
pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered) menjadi pola
pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Salah satu model
pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah model pembelajaran
kooperatif.
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan
adanya kerjasama antar peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa tipe salah
satunya adalah tipe Numbered Head Togerther. Model ini akan memberikan
hasil yang lebih baik apabila guru dapat menerapkannya dengan baik.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apakah Pengertian model pembelajaran kooperatih tipe Numbered Head
Together (NHT)?
2. Bagaimana langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT)?
3. Apakah tujuan dan manfaat dari model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT)?

1
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT)?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT)
2. Untuk mengetahui langkah-langkah (sintaks) model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
3. Untuk mengetahui Tujuan dan manfaat dari model pembelajaran
kooperatif Numbered Head Together (NHT)
4. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengerttian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together


(NHT)

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang mengutamakan


adanya kerja sama antar peserta didik dalam kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam
pembelajaran diharapkan peserta didik dapat belajar bekerja sama membangun
pemahaman yang dibutuhkan. Menurut Lie (dalam Firdaus, 2016: 94)
“Pembelajaran kooperatif adalah system pengajaran yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa
dalam tugas-tugas yang terstruktur, dimana dalam system ini guru bertindak
sebagai fasilitator”. Menurut Sharan (1999: 561), pembelajaran kooperatif
merupakan pembelajaran yang berpusat-kelompok dan berpusat-siswa untuk
pengajaran dan pembelajaran di kelas.

Dalam pembelajaran kooperatif terdapat beberapa tipe pembelajaran,


salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT). Menurut Fathurrohman (2015: 82), Numbered Head
Together adalah suatu model pembelajaran yang lebuh mengedepankan kepada
aktivitas peserta didik dalam mencari, mongolah dan melaporkan informasi
dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas. Sedangkan
menurut Lie (dalam Hadiyanti, 2012:61), NHT merupakan model
pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Spancer Kagan dimana
model pembelajaran ini memberikan kesempatan peserta didik untuk saling
memberikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang tepat. Menurut
Shoimin (dalam Lagur 2018: 359), model pembelajaran kooperatif tipe NHT
merupakan suatu model pembelajaran berkelompok yang setiap anggota
kelompoknya bertanggung jawab atas tugas kelompoknya, sehingga dalam
kelompok saling memberi dan menerima antara satu dengan yang lainnya.

3
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah model pembelajaran
berekelompok yang berpusat pada peserta didik dan mengedepankan aktivitas
peserta didik dalam mencari, mongolah dan melaporkan informasi dari
berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di depan kelas, sehingga setiap
anggota kelompok bertanggung jawab atas tugas kelompoknya.

B. Langkah-Langkah (Sintak) Model pembelajaran kooperatif tipe Numberd


Head Together (NHT)

Menurut Arends (dalam Sholikhah, 2015: 67), Pembelajaran kooperatif


tipe Numbered Head Together ini memiliki 4 langkah yaitu numbering, ques-
tioning, heads together, dan answering. Pada tahap heads together, siswa
berdiskusi untuk mencari tahu dan memastikan semua orang (anggota
kelompok) mengetahui jawabannya. Dalam diskusi kelompok ini, semua siswa
terlibat aktif untuk saling mengkomunikasikan pendapat, ide, atau gagasan
yang mereka miliki. Sedangkan menurut Mastudar (dalam Yenni, 2016: 264)
metode NHT mempunyai beberapa langkah yaitu: membuat kelompok,
membagi tugas pada tiap kelompok, diskusi kelompok dan menjawab
pertanyaan sesuai dengan nomor yang dipanggil serta menyimpulkan bersama.

langkah-langkah teknik Numbered Heads Together (NHT) yang


dikemukan oleh Lie (dalam Sari, 2015: 1021) adalah sebagai berikut: (1) Siswa
dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor
kepala, (2) Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya, (3) Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling
benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini, (4)
Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil
melaporkan hasil kerjasama mereka.

Menurut Trianto (dalam Firdaus, 2016: 95), langkah-langkah yang


digunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah:

4
1. Fase 1: Penomoran (Numbering)
Dalam fase ini guru membagi siswa kedalam kelompok 3-5 orang dan
kepada setiap anggota kelompok diberi nomor sehingga tiap siswa memiliki
nomor yang berbeda.
2. Fase 2: Mengajukan Pertanyaan (Questoining)
Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi
dari yang bersifat spesifik hingga yang bersifat umum.
3. Fase 3: Berfikir Bersama (Heads Together)
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban dari pertanyaan itu dan
meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
4. Fase 4: Pemberian Jawaban (Answering)
5. Guru memanggil satu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya
sesuai dengan yang dipanggil oleh guru mengacungkan tangannya dan
mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.

Dari beberapa versi langkah-langkah yang te, maka dapat dikembangkan


sesuai dengan kebutuhan sebagai berikut:

a. Persiapan
Dalam langkah ini guru mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti
rancangan pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang sesuai
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together
(NHT)
b. Kegiatan Pendahuluan
Pada pendahuluan guru melakukan apersepsi, menyampaikan tujuan dari
pemblajaran, memberikan motivasi dan menjelaskan tentang model
pembelajran NHT
c. Kegiatan Inti
1. Penomoran (Numbering)
Guru membagi peserta didik dalam kelompok heterogen yang terdiri
dari 4 sampai 5 peserta didik. Pembagian kelompok didasarkan atas

5
kemampuan siswa, dengan setiap kelompok masing-masing memiliki
anggota dengan kemampuan yang bervariasi. Hal ini bertujuan agar
peserta didik dapat saling mengisi dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan. Peserta didik dalam setiap kelompok kemudian diberi nomor
secara acak dari 1 sampai 5 sesuai dengan jumlah anggota.
2. Mengajukan Pertanyaan (Questioning)
Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKPD kepada setiap
peserta didik sebagai bahan yang akan dipelajari dan terdapat beberapa
pertanyaan didalamya.
3. Berpikir Bersama (Heads Together)
Dalam kerja kelompok peserta didik berpikir bersama untuk
menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan pada LKPD dan
meyakinkan bahwa tiap anggota kelompok mengetahui jawaban dari
setiap pertanyaan yang ada pada LKPD sehingga setiap anggota
kelompok beranggung jawab atas kelompoknya.
4. Pemberian Jawaban (Answering)
Guru menyebutkan satu nomor secara acak dan memilih kelompok
yang akan menjawabnya secara acak pula untuk diberikan kesempatan
menjawab pertanyaan yang mewakili jawaban dari kelompoknya.
d. Kegiatan Penutup
Guru besama siswa membahas jawaban dari peserta didik dan
menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

C. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT)


NHT sebagai model pembelajaran pada dasarnya merupakan variasi dari
diskusi kelompok. Adapun ciri khas dari NHT adalah guru hanya menunjuk
seorang peserta didik yang mewakili kelompoknya. Dalam menunjuk peserta
didik tersebut, guru tidak memberi tahu dahulu siapa yang mewakili kelompok
tersebut. Dengan demikian akan terjamin keterlibatan semua peserta didik dan
akan meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok.

6
Adanya keterlibatan semua peserta didik tentunya akan berdampak positif
terhadap motovasi belajar peserta didik.
Ibrahim (dalam Santiana 2014: 3) mengemukakan tiga tujuan yang
hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu:1) Hasil
belajar akademik stuktural : Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa
dalam tugas-tugas akademik. 2) Pengakuan adanya keragaman: Bertujuan agar
siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar
belakang. 3) Pengembangan keterampilan sosial : Bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud
antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau
menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya
Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis. Komunikasi
matematis merupakan suatu yang penting dalam pembelajaran matematika.
Dengan adanya diskusi pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT
tentunya peserta didik akan mengomunikasikan ide matematisnya dalam
kelompok secara lisan. Hasil disekusi tersebut kemudian dituangkan secara
tertulis dalam lembar jawaban kelompok dan peserta didik yang nomornya
dipanggil kemudia mengkomukikasikan ide matematisnya kepada guru dan
peserta didik lainnya. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe
NHT menunjang aspek komunikasi peserta didik. Pada penelitian Lagur (2018:
365) menyimpulakan bahwa kemampuan komunikasi matematis peserta didik
yang diajarkan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan komunikasi matematis siswa
yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung.
Tidak hanya kemampuan komunikasi matematis, model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) juga berpengaruh terhadap
kemampuan penalaran matematis peserta didik. Altun dam Mamnun (dalam
Jelatu 2019: 12) mengatakan bahwa tujuan umum mempelajari matematika
ialah membuat seseorang memperoleh pengetahuan matematika yang
dibutuhkan setiap hari, mengerjakan bagaimana memecahkan masalah,

7
membuatnya memiliki metode pemecahan masalah dan memperoleh metode
penalaran. Ratnasari dan Abadi (dalam Jelatu 2019: 13) menghubungkan
keterampilan penalaran matematika sebagai salah satu keterampilan standar
matematika yang harus dikuasai dalam literasi matematika. Penalaran
matematis adalah keterampilan peserta didik untuk memberikan alasan dan
membuktikan hasil pemikiran mereka menggunakan waktu dan cara atau
prosedur yang tepat. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat
membantu peserta didik untuk mengembangkan pemahaman mereka ketika
melakukan interaksi sosial dalam kelompok dan saat presentasi. Hal ini
diperkuat pada hasil Penelitian Jelatu (2019: 16) yang menyatakan bahwa pada
tahap berpikir bersama (Heads Together) semua peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan penalaran matematisnya. Sehingga rata-rata
kemampuan penalaran matematis peserta didik pada kelas eksperimen dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dari pada
kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar
matematika siswa, diantaranya:
1. Hasil penelitian Alie (2013: 592) menyatakan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap
materi jarak pada bangun ruang yang Nampak pada hasil belajar siswa
pada siklus I mencapai 61,90 % dari 21 orang siswa tuntas hasil belajarnya
dan meningkat pada siklus II menjadi 85,71 % siswa memenuhi kriteria
ketuntasan hasil belajar yaikni 75.
2. Hasil penelitian Amalia (2017: 14) menyatakan bahwa Hasil belajar siswa
yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih baik
daripada hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe TPS pada siswa kelas X dengan rata-rata nilai hasil belajar
siswa berturut-turut adalah 38,367 dan 26. Hal ini juga dibuktikan dari
hasil pengujian hipotesis dimana thitung > ttabel yaitu 3,32447 >1,67078.

8
3. Hasil penelitian Domas (2016: 19) menyatakan bahwa hasil belajar
matematika pada aspek pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik, pada model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dan Learning Cell lebih baik daripada
model pembelajaran klasikal, dan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT sama baiknya dengan model pembelajaran kooperatif tipe Learning
Cell;

D. Kelebihan dan Kekurangan model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered


Head Together (NHT)
Adapun kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan
a. Terjadinya interaksi antara peserta didik melalui diskusi dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga meningkatkan
komunikasi matematis siswa.
b. Meningkatkan rasa percaya diri, keberanian dan tanggung jawab peserta
didik dalam menghadapi atau menyelesaikan masalah.
c. Peserta didik yang pandai dapat mengajari peserta didik yang kurang
pandai sehingga semua peserta didik dapat memahami pelajaran yang
diberikan.
d. Dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya,
berdiskusi dan mengembangkan bakat kepemimpinannya
2. Kekurangan
a. Pengelompokkan peserta didik memerlukan pengaturan tempat duduk
sehinggan membutuhkan waktu lebih.
b. Tidak semua anggota kelompok menyampaikan jawaban untuk
mewakili kelompoknya.

9
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
adalah model pembelajaran berekelompok yang berpusat pada peserta didik
dan mengedepankan aktivitas peserta didik dalam mencari, mongolah dan
melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan di
depan kelas, sehingga setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas tugas
kelompoknya.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT) memiliki empat langkah yaitu (1) Penomoran (Numbering),
(2) Pengajuan pertanyaan (Questioning), (3) Berpikir bersama (Heads
Together) dan (4) Pemberian jawaban (Answering).

B. Saran
Setelah membaca makalah ini, diharapkan agar semua pembaca
khususnya guru dapat lebih mengetahui tentang model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT), sehingga dalam proses pembelajaran kita
dapat memilih model pembelajaran yang tepat digunakan sesuai materi yang
dibelajarkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Alie, NH. 2013. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X2 SMA Neg. 3 Gorontalo pada
Materi Jarak pada Bangun Ruang. Jurnal Entropi. VII(1): 583-592.

Amalia, P., Surya, E. Perbedaan Hasil Belajar Statistika antara Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe NHT dengan TPS. Kreano. 8(1): 8-14.

Domas, J., dkk. 2016. Eksperimentasi Model Pembelajaran Numbered Head


Together dan Learning Cell pada Aspek Pengetahuan dan Keterampilan
Siswa Ditinjau dari Kecerdasan Emosional pada Materi Operasi Aljabar
Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Pacitan. Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika. 4(1): 10-21.

Fathurrohman, M. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Ar-


ruzz Media

Firdaus, M. 2016. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head


Together (NHT) Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP.
Jurnal Formatif. 6(2): 93-99.

Hadiyanti, R., dkk. 2012. Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Numbered Head


Together Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep. Unnes Journal of
Mathematics Education. 1(1): 59-65.

Jelatu, S., dkk. 2019. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Siswa. Jurnal
Pendidikan Matematika Indonesia. 4(1): 12-17.

11
Lagur, dkk. 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head
Together terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis. Mosharafa: Jurnal
Pendidikan Matematika. 7(3): 357-368.

Santiana, N. L. P. M., dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe


Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas V Sekolah Dasar di Desa Alasangker. E-journal MIMBAR PGSD
Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. 2(1)

Sari, S. G., dkk. 2015. Implikasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Togerher (NHT) dalam Kecakapan Belajar Abad 21 Pada Mata
Pelajaran Matematika. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan
Matematika UNY: 1015-1022

Sharan, S. 1999. Handbook of Cooperative Learning Methods, Preager. London.


Terjemahan Prawoto, S. 2012. The Handbook of Cooperatif Learning.
Yogyakarta: Istana Media.

Sholikhah, M., Hartono. 2015. Perbandingan Keefektifan antara Problem-Based


Learning Setting Numbered Head Together dan Jigsaw. Jurnal Riset
Pendidikan Matematika. 2(1): 63-77.

Yenni, R. F. 2016. Penggunaan Moetode Numbered Head Together (NHT) dalam


Pembelajaran Matematika. JPPM. 9(2): 263-267.

12

Anda mungkin juga menyukai