Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)

OLEH : 1. 2. 3. 4. 5. 6. NUGROHO SAPUTRA YANUAR DWI PRAMANA ARIEF NUR RAHMAN RIZA DANU TRIATMOKO DIDIK ARIYANTO SISWO SEPTIAN RICKI P. (5235117081) (5235116415) (5235117135) (5235117152) (5235117089) (5235117082)

Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer NonReguler Semester 096 Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta 2012

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Perencanaan pembelajaran tentang model pembelajaran komperatif NHT. Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan Tugas ini. Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan Tuga ini, khususnya kepada : 1. Dosen pembimbing yang telah memberikan banyak materi untuk kelancaran dalam pembuatan Tugas ini 2. Rekan-rekan semua dalam mata kuliah ini 3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan Tugas ini 4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan Tugas ini. Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.

JAKARTA , Juli 2012

Penulis

ii

DAFTAR ISI
COVER........................................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................................. iii

BAB I .............................................................................................................. 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ...................................................................................... 2 1.3. Metode Penulisan .......................................................................................... 2 1.4. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

BAB II ............................................................................................................................. 3 PEMBAHASAN ........................................................................................................... 3


2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 Pembelajaran Kooperatif ............................................................................. 3 Ciri-ciri pembelajaran kooperatif ............................................................... 4 Tujuan pembelajaran kooperatif ................................................................. 4 Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif .................................................. 5 Tipe-Tipe Model Pembelajaran Kooperatif ................................................ 6

BAB III ............................................................................................................................ 7 NUMBERED HEAD TOGETHER ...................................................................... 7


3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 Pengertian Number Head Together (NHT) ................................................ 7 Manfaat Number Head Together (NHT) .................................................... 8 Tujuan Number Head Together (NHT) ...................................................... 9 Langkah Penerapan Number Head Together (NHT) ................................ 10 Keuntungan dan Kekurangan Number Head Together (NHT) .............. 11

KESIMPULAN ............................................................................................................ 12 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13


iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Model pembelajaran merupakan salah satu dari konsep mengajar. Dimana konsep mengajar merupakan suatu proses yang kompleks, tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa, banyak kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik pada seluruh siswa, oleh karena rumusan pengertian mengajar tidaklah sederhana, dalam arti membutuhkan rumusan yang dapat meliputi seluruh kegiatan dan tindakan dalam perbuatan mengajar itu sendiri

Landasan

Model

Pembelajaran

Number

Head

Together

Konsep adalah suatu rancangan, pedoman dan suatu perencanaan terhadap suatu kegiatan yang akan dilaksanakan demi mencapai suatu tujuan akhir yang telah disepakati, baik disepakati oleh pribadi maupun telah disepakati secara khalayak umum.

Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik pembelajaran Number Head Together, yaitu : 1. Penghargaan kelompok, penghargaan kelompok ini diperoleh jika kelompok mencapai skor diatas kriteria yang ditentukan. 2. Pertanggung jawaban individu, pertanggungjawaban ini menitikberatkan pada aktivitas anggota kelompok yang saling membentu dalam belajar. 3. Kesempatan yang sama untuk berhasil, setiap siswa baik yang berprestasi rendah atau tinggi sama-sama memperoleh kesempatan yang terbaik bagi kelompoknya.

1.2. Perumusan Masalah


Dari latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan penulis, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1 2 3 4 5 Pengertian Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Manfaat Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Tujuan model pembelajaran Number Head Together (NHT) Langkah-langkah Model Pembelajaran Number Head Together (NHT) Keuntungan dan Kelemahan Model Pembelajaran Number Head Together (NHT)

1.3. Metode Penulisan


Dalam suatu penulisan, proses pengumpulan data menjadi suatu hal yang sangat penting. Dalam penyusunan makalah ini, cara penulis mendapatkan data-data yang diperlukan adalah dengan cara teknik pengumpulan data-data yang telah ada (documenter).

1.4. Tujuan Penulisan


Diharapkan pembaca bisa : 1. 2. Mengetahui dan memahami model pembelajaran Number Head Together (NHT) Mengetahui dan menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Number Head Together (NHT) dalam proses pembelajaran. 3. Mengetahui bahwa dengan adanya model NHT pembelajaran lebih bervariasi dan siswa lebih bisa aktif dalam belajar berkelompok (siswa ikut ambil andil/ikut berperan aktif).

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pembelajaran Kooperatif
Konsep pembelajaran kooperatif (cooperative learning) bukanlah suatu konsep baru, melainkan telah dikenal sejak zaman Yunani kuno. Pada awal abad pertama, seorang filosofi berpendapat bahwa agar seseorang belajar harus memiliki pasangan. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan adanya kerja sama, yakni kerja sama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran (Johnson dan Johnson dalam Ismail, 2002: 12). Para siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan, dalam hal ini sebagaian besar aktivitas pembelajaran berpusat pada siswa yakni mempelajari materi pelajaran dan berdiskusi untuk memecahkan masalah (tugas). Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dalam kegiatan belajar mengajar. Model pembelajaran koopertif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan secara asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model pembelajaran kooperatif dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan efektif. Roger dan David Johnson dalam Lie (2002: 30) mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Kelima unsur tersebut yaitu : 1) saling ketergantungan positif, 2) tanggung jawab perseorangan, 3) tatap muka, 4) komunikasi antar anggota, 5) evaluasi proses kelompok.
3

Untuk memenuhi kelima unsur tersebut harus dibutuhkan proses yang melibatkan niat dan kiat para anggota kelompok para peserta didik harus mempunyai niat untuk bekerja sama dengan yang lainnya dalam kegiatan belajar kelompok yang akan saling menguntungkan. Selain niat, peserta didik juga harus menguasai kiat-kiat berinteraksi dan bekerja sama dengan orang lain. Salah satu cara untuk mengembangkan niat dan kerja sama antar peserta didik dalam model pembelajaran kooperatif adalah melalui pengelolaan kelas. Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas model pembelajaran kooperatif, yakni pengelompokan semangat kerja sama dan penataan ruang kelas.

2.2 Ciri-ciri pembelajaran kooperatif


pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Siswa belajar dalam kelompok, produktif mendengar, mengemukakan pendapat dan membuat keputusan secara bersama. 2. Kelompok siswa yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, jenis kelamin, dan kemampuan belajar. 3. Panghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok.

2.3 Tujuan pembelajaran kooperatif


Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

mempunyai tiga tujuan yang hendak dicapai : a) Hasil belajar akademik Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik. Banyak ahli yang berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif unggul dalam membantu siswa untuk memahami konsepkonsep yang sulit.

b) Pengakuan adanya keragaman Model pembelajaran kooperatif bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai macam perbedaan latar belakang. Perbedaan tersebut antara lain perbedaan suku, agama, kemampuan akademik dan tingkat sosial. c) Pengembangan keterampilan sosial Pembelajaran kooperatif bertujuan untuk mengembangkan keterampilan social siswa. Keterampilan sosial yang dimaksud dalam pembelajaran kooperatif adalah berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, dan bekerja sama dalam kelompok.

2.4 Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif


Manfaat-manfaat model pembelajaran kooperatif bagi siswa dengan hasil belajar yang rendah, antara lain Linda Lundgren dalam Ibrahim (2000 : 18) adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi Memperbaiki kehadiran Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil Konflik antar pribadi berkurang Pemahaman yang lebih mendalam Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi Hasil belajar lebih tinggi

2.5 Tipe-Tipe Model Pembelajaran Kooperatif


Model pembelajaran kooperatif memiliki beramacam-macam tipe, yang merupakan variasi dari model pembelajaran tersebut. Diantaranya model

pembelajaran kooperatif tipe : 1. 2. 3. 4. 5. Student Teams Achievement Division (STAD), Jigsaw, Teams Games Tournament(TGT), Numbered Head Together (NHT), dan Think Pair Share (TPS).

BAB III NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)


3.1 Pengertian Number Head Together (NHT)
Model pembelajaran merupakan salah satu dari konsep mengajar. Dimana konsep mengajar merupakan suatu proses yang kompleks, tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa, banyak kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang lebih baik pada seluruh siswa, oleh karena rumusan pengertian mengajar tidaklah sederhana, dalam arti membutuhkan rumusan yang dapat meliputi seluruh kegiatan dan tindakan dalam perbuatan mengajar itu sendiri (Muhammad Ali, 1992). Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran yang

mengutamakan adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini sebagian besar aktifitas pembelajaran berpusat pada siswa, yakni mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik. Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut. Model adalah contoh atau figur yang berkaitan dengan strategi mengajar. Model Number Head Together (NHT) merupakan cara belajar Cooperative atau beberapa kelompok dimana anak dikelompokan menjadi beberapa kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat honor, guru memberi tugas kepada setiap siswa berdasarkan nomor, jadi setiap siswa memiliki tugas berbeda.

Model pembelajaran NHT juga merupakan suatu cara penyajian pelajaran dengan melakukan percobaan, mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu permasalahan yang dipelajari. Dengan model NHT siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek dan keadaan suatu proses pembelajaran mata pelajaran tertentu.

Menurut Lie (2003: 59) tipe ini dikembangkan oleh Spencer Kagan dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Menurut Muhammad Nur (2005) model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa. Cara ini upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok.

3.2 Manfaat Number Head Together (NHT)


Manfaat Model Pembelajaran NHT dalam Menceritakan Kembali Cerita yang dipelajarinya. Number Head Together dalam menceritakan kembali cerita yang dipelajari yaitu merupakan model pembelajaran atau teknik yang berkaitan dengan kegiatan mengajar, sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk

menceritakan kembali cerita yang dipelajarinya. Materi yang diberikan kepada siswa sekolah dasar harus disesuaikan dengan usia dan karakteristik siswa yang bersangkutan. Maksudnya adalah materi yang diberikan kepada siswa harus disesuaikan dengan tingkah laku, sehingga penguasaan pemahaman pengetahuan tentang Number Head Together dapat bermanfaat bagi para siswa.

Menurut Lundgren dalam Ibrahim (2000: 18), ada beberapa manfaat pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa antara lain adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi Memperbaiki kehadiran Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil Konflik antara pribadi berkurang Pemahaman yang lebih mendalam Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi Hasil belajar lebih tinggi

3.3 Tujuan Number Head Together (NHT)


Ibrahim mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu :

1. Hasil belajar akademik stuktural Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.

2. Pengakuan adanya keragaman Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai latar belakang.

3. Pengembangan keterampilan sosial Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam kelompok dan sebagainya.

3.4 Langkah Penerapan Number Head Together (NHT)


Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT merujuk pada konsep Kagen dalam Ibrahim (2000: 29), dengan tiga langkah yaitu : a) Pembentukan kelompok;

b) Diskusi masalah; c) Tukar jawaban antar kelompok Langkah-langkah tersebut kemudian dikembangkan oleh Ibrahim (2000: 29) menjadi enam langkah sebagai berikut : 1. Persiapan Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pelajaran dengan membuat Skenario Pembelajaran (SP), Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. 2. Pembentukan kelompok Dalam pembentukan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Guru membagi para siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-5 orang siswa. Guru memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk merupakan percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, ras, suku, jenis kelamin dan kemampuan belajar. Selain itu, dalam pembentukan kelompok digunakan nilai tes awal (pre-test) sebagai dasar dalam menentukan masing-masing kelompok. 3. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan Dalam pembentukan kelompok, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau masalah yang diberikan oleh guru. 4. Diskusi masalah Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat spesifik sampai yang bersifat umum.
10

5.

Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban Dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas

6.

Memberi kesimpulan Guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang disajikan.

3.5 Keuntungan dan Kekurangan Number Head Together (NHT)


Menurut Sanjaya (2008: 249) keuntungan dan kelemahan dari pembelajaran kooperatif Number Head Together adalah : Keuntungan (a) Siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri. (b) (c) (d) (e) (f) Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan ide atau gagasan. Dapat membantu anak untuk merespon orang lain. Dapat memberdayakan siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar. Dapat meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuan sosial. Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik. (g) Dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata. (h) Dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan untuk berpikir.

Kelemahan (a) Dengan leluasanya pembelajaran maka apabila keleluasaan itu tidak optimal maka tujuan dari apa yang dipelajari tidak akan tercapai. (b) Penilaian kelompok dapat membutakan penilaian secara individu apabila guru tidak jeli dalam pelaksanaannya. (c) Mengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan waktu yang panjang.

11

BAB IV KESIMPULAN
Pembelajaran dalam konteks pendidikan formal terumuskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi antara Guru dan Peserta Didik dengan Sumber Belajar pada suatu Lingkungan Belajar. dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran adalah proses atau kegiatan yang dirancang dengan

sengaja oleh guru untuk terjadinya interaksi dengan peserta didik dalam proses belajar. Metode/konsep pembelajaran yang digunakan memegang peranan penting dalam

meningkatkan cara, gairah dan hasil belajar peserta didik sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Sangatlah penting bagi guru untuk menentukan metode apa yang cocok bagi para peserta didiknya.

Metode pembelajaran kooperatif NHT (Numbered Head Together) adalah salah satu metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran ini melibatkan banyak siswa dalam memperoleh materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran yaitu dengan membagi kelas menjadi beberapa kelompok lalu mendiskusikan materi yang akan dibahas. Tiap tiap kelompok akan memberikan pendapatnya masing masing mengenai materi yang dibahas. metode ini secara tidak langsung melatih siswa untuk saling berbagi informasi, mendengarkan dengan cermat serta berbicara dengan penuh perhitungan, sehingga siswa lebih produktif dalam pembelajaran. metode ini dikembangkan oleh Kagen (1993). metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. metode ini juga dapat meningkatkan semangat kerja sama mereka, saling berbagi ide dan adanya semangat kerja sama yang tumbuh dari metode tersebut memungkinkan siswa memahami materi yang diajarkan guru.

12

DAFTAR PUSTAKA
Reni Restu Fujianti , PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN PENDEKATAN SAVI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TIK SISWA ,Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI,Bandung

http://nesaci.com/pengertian-dan-macam-macam-model-pembelajaran-kooperatifcooperative-learning/

http://carapedia.com/penerapan_model_pembelajaran_kooperatif_info646.html

http://iqbalali.com/2010/01/03/nht-numbered-head-together/

http://ziazone.wordpress.com/2011/11/26/pembelajaran-kooperatif-numbered-heads-togethernht-pada-bab-persamaan-dasar-akuntansi/

http://nesaci.com/model-pembelajaran-number-head-together-nht/

13

Anda mungkin juga menyukai