Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)

OLEH

Kelompok 5

Rosiana Yosefia (210104014)

Yulius Ertonius Bheo Aru (2101040018)

Yeni Rachmawati Paliwala (2101040055)

Yinma Dewita Talaen (2101040056)

Valentina Gadi Atamayi (2101040083)

Virginia Febrianty Niga Keraf (2101040084)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2022
PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
nikmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Numbered Head Together(NHT).Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ivo
Basri K., S.Si.e,M.Pd selaku Dosen pengampuh mata kuliah Strategi Belajar
Mengajar.Terima kasih juga kepada teman Erton,Valen,Yosi,Fenti,Yinma,dan Yeni
selaku anggota kelompok 5 yang sudah bekerja sama dalam menyelesaikan makalah
ini.

Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar
Mengajar yang berisi tentang pengertian,tujuan,ciri-ciri,langkah-langkah,dan
bagaimana pelaksanaan model Numbered Head Together(NHT).

Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,kami menerima segala saran dan kritik yang
membangun dari teman-teman agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata,kami berharap penulisan tugas ini dapat menambah wawasan bagi kami dan
teman-teman terkait model Numbered Head Together(NHT).

Kupang,18 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL …………………………………………………………………… i
PRAKATA …………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………... iii
BAB 1. PENDAHULUAN …………………………………………………. 1
1.1 LATAR BELAKANG …………………………………………… 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ………………………………………… 1
1.3 TUJUAN …………………………………………………………. 2
1.4 MANFAAT ………………………………………………………. 3
BAB 2. PEMBAHASAN …………………………………………………… 4
2.1 PENGERTIAN NHT ……………………………………………... 4
2.2 TUJUAN NHT …………………………………………………… 6
2.3 CIRI-CIRI NHT ………………………………………………….. 7
2.4 LANGKAH-LANGKAH NHT …………………………………... 7
2.5 PELAKSANAAN NHT ………………………………………….. 9
2.6 MANFAAT NHT ………………………………………………… 10
2.7 KELEBIHAN NHT ………………………………………………. 10
2.8 KEKURANGAN NHT …………………………………………... 11
BAB 3. PENUTUP ………………………………………………………….. 12
3.1 SIMPULAN ……………………………………………………… 12
3.2 SARAN …………………………………………………………... 14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………. 15
LAMPIRAN ………………………………………………………………... 16

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada umumnya adalah dengan
menceramahkan konsep-konsep, prinsip-prinsip, dan hukum-hukum dalam bentuk
yang sudah jadi kepada siswa. Pembelajaran dengan cara ini terbukti kurang berhasil
sebab ditemukan pemahaman siswa yang belum komprehensif terhadap materi yang
diajarkan, sehingga siswa kurang cakap dalam memformulasikan pemahamannya
untuk dapat menyelesaikan atau memecahkan masalah yang masih berkisar pada
materi yang diberikan sebelumnya. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan
yang berakibat kurangnya motivasi belajar dan imbasnya adalah rendahnya hasil
belajar siswa. Oleh karena itu diharapkan keterlibatan aktif antara guru dan siswa
dalam proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Salah satu alternatif untuk memperbaiki kualitas pembelajaran tersebut adalah
diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
dan diharapkan daya serap peserta didik meningkat sehingga berdampak pada
peningkatan hasil belajar. Model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) termasuk salah satu metode pendidikan terpusat pada peserta didik
dan yang menarik sehingga menciptakan motivasi dalam eksplorasi dan kreativitas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT)?
2. Apa tujuan dari model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)?
1
3. Bagaimanakah ciri-ciri dari model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT)?
4. Bagaimanakah langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Numbered
Head Together (NHT)?
5. Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT)?
6. Apakah manfaat dari model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)?
7. Apakah kelebihan dari model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)?
8. Apakah kekurangan dari model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT)?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan model pembelajaran Numbered Head
Together (NHT)
2. Mengetahui tujuan dari model pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
3. Mengetahui ciri-ciri dari model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT)
4. Mengetahui langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran Numbered
Head Together (NHT)
5. Mengetahui pelaksanaan model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT)
6. Mengetahui manfaat dari model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT)
7. Mengetahui kelebihan dari model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT)
8. Mengetahui kekurangan dari model pembelajaran Numbered Head Together
(NHT)

2
1.4 Manfaat
1. Secara Teoritis
Mampu memberikan sumbangan pemikiran terkait model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT). Selain itu makalah ini memiliki manfaat
teoritis yaitu memberikan landasan bagi teman-teman yang lain dalam rangka
mempersiapkan diri untuk meningkatkan kemampuan diri dalam memecahkan
masalah siswa.
2. Secara Praktis
Memperluas wawasan bagi teman-teman tentang model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT) yang memudahkan guru dalam mendiagnosa
kesulitan belajar siswa dan sebagai umpan balik dari guru,sehingga model
pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan.
Memberikan sumbangan pemikiran bagi teman-teman dalam rangka perbaikan
proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Selain
itu dapat meningkatkan terjadinya kerjasama dalam lingkungan sekolah.

3
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Numbered Head Together (NHT)

Numbered Head Together atau penomoran merupakan “jenis pembelajaran


kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa sebagai alternatif
terhadap struktur kelas tradisional. Numbered Heads Together adalah salah satu teknik
atau struktur yang awalnya berasal dari Russ Frank. Struktur itu kemudian
disempurnakan dan diberi nama oleh Kagan pada tahun 1992. Sebagai teknik
pembelajaran kooperatif, Numbered Heads Together adalah dirancang untuk
melibatkan lebih banyak siswa dalam meninjau materi yang tercakup dalam pelajaran
dan dalam memeriksa pemahaman mereka tentang isi pelajaran (Arends,
2004).Numbered Head Together pertama kali dikembangkan oleh Spenser Kagen
untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam
suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut.

Numbered Head Together merupakan model pembelajaran dimana siswa diberi


nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor
dari siswa.Jumlah kelompok sebaiknya mempertimbangkan sebuah konsep yang
dipelajari. Jika jumlah peserta didik dalam satu kelas terdiri dari 40 orang dan terbagi
menjadi 5 kelompok berdasarkan konsep yang di pelajari, maka tiap kelompok terdiri
dari 8 orang. Tiap-tiap orang dalam kelompok diberi nomor 1-8.

4
Teknik dalam pembelajaran Numbered Head Together (NHT) ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan
jawaban yang paling tepat. Selain itu juga mendorong siswa untuk meningkatkan
semangat kerja sama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran
dan untuk semua usia tingkatan anak didik.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat diambil kesimpulan yaitu model


pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan model pembelajaran yang dilaksanakan
dengan pemberian nomor pada tiap siswa dalam suatu kelompok. Pembelajaran
tersebut bertujuan mengaktifkan siswa serta membantu siswa untuk dapat berinteraksi
dengan teman-temannya. Selain itu, siswa juga terdorong untuk berani mengemukakan
pendapatnya kepada orang lain.

Struktur Kagan menghendaki agar para siswa bekerja saling bergantung pada
kelompok-kelompok kecil secara kooperatif.Struktur tersebut dikembangkan sebagai
bahan alternatif dari struktur kelas tradisional seperti mangacungkan tangan terlebih
dahulu untuk kemudian ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaan yang telah
dilontarkan.Suasana seperti ini menimbulkan kegaduhan dalam kelas, karena para
siswa saling berebut dalam mendapatkan kesempatan untuk menjawab pertanyaan dari
guru. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai salah satu tipe
model pembelajaran kooperatif akan dapat memberikan ruang siswa untuk belajar
bersama anggota kelompoknya. Shoimin (2013:107-108) mengatakan bahwa model
NHT (Number Head Together) mengacu pada belajar kelompok siswa, masing-masing
anggota memiliki bagian tugas (pertanyaan) dengan nomor yang berbeda beda.
Sehingga siswa mendapat kesempatan yang sama untuk menunjang timnya guna
memperoleh nilai yang maksimal sehingga termotivasi untuk belajar.

5
2.2 Tujuan Model Numbered Head Together (NHT)

Tujuan dari NHT adalah memberi kesempatan kepada siswa untuk saling
berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu NHT
juga meningkatkan kerjasama antar siswa. Ditambah dengan penggunaan media dalam
pembelajaran. Misalnya dengan mengggunakan media audio visual. Media audio
visual merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan media audio visual
dapat menimbulkan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa dan dapat
menumbuhkan semangat belajar siswa. Menyenangkan timbul karena adanya
penomoran yang terdapat pada masing-masing siswa. Siswa sangat tertarik
menggunakan nomor kepala tersebut.Dengan menggunakan media terutama media
video maka siswa akan lebih tertarik dan lebih fokus untuk mengikuti pembelajaran.
Disamping itu juga media juga akan memperkuat pemahaman siswa terhadap suatu
konsep yang akan dipelajari.

Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe NHT akan dapat


menguatkan ingatan siswa terhadap materi yang dipelajarinya, karena masing-masing
siswa memiliki tanggung jawab tersendiri untuk menyelesaikan suatu masalah yang
ada. Menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT di kelas membantu guru
untuk meningkatkan motivasi di antara murid-murid yang diharapkan menghasilkan
peningkatan motivasi dan prestasi jangka panjang. Penerapan model pembelajaran ini,
diharapkan peserta didik lebih terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga
peserta didik dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan, dengan
demikian hasil belajar peserta didik semakin meningkat.

6
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) juga
relatif mudah diterapkan didalam kelas sehingga pendidik dan peserta didik tidak
mengalami kesulitan dalam langkah-langkah penerapannya. Oleh karena itu model
pembelajaran NHT perlu diterapkan untuk mengatasi permasalahan hasil belajar.

2.3 Ciri-ciri Model Numbered Head Together (NHT)

Model ini digunakan karena memiliki ciri khas tersendiri, yaitu penggunaan
nomor kelompok ketika diskusi. Penyataan tersebut didukung oleh (Rofiqoh et al.,
2015) bahwa “Numbered Heads Together (NHT) memiliki ciri –ciri khas yaitu guru
menunjuk seorang siswa dengan menyebutkan salah satu nomor yang mewakili
kelompoknya untuk mempresentasikan hasil kelompoknya itu “.

Dalam penerapannya menurut (Nur et al., 2016) bahwa “siswa akan merasa
senang berdiskusi dengan kelompoknya, guru sebagai fasilitator untuk mengatur
jalannya diskusi maupun memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar mandiri,
berinteraksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru pengarah, serta
keterlibatan guru dalam proses belajar mengajar berkurang”. Inti dari ciri-ciri
Numbered Head Together(NHT) yaitu kelompok bersifat heterogen dan setiap anggota
kelompok memiliki nomor kepala yang berbeda-beda dan berpikir bersama (Heads
Together).

2.4 Langkah-langkah Model Numbered Head Together (NHT)

Menurut ananda (Kunandar, 2008, h.370) mengemukakan secara spesifik langkah-


langkah cooperatife learnimg tipe NHT:

1. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa


sesuai kompetensi dasar yang akan dicapaii.
2. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor
dasar atau awal.

7
3. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-
5 siswa, setiap kelompok diberi nomor atau nama.
4. Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalam kelompok.

Dan juga Numbered Heads Together mencakup empat langkah, pertama,


membagi kelas menjadi kelompok kecil (kurang lebih 4 anggota dalam setiap
kelompok). Kedua, memberikan pertanyaan berdasarkan teks yang siswa baca dan
berikan waktu berpikir. Ketiga, menugaskan siswa untuk "menempatkan kepala
mereka bersama-sama" dalam menanggapi masing-masing pertanyaan guru
berdasarkan teks; berikan jawaban terbaik mereka, dan pastikan bahwa semua orang di
tim tahu jawabannya. Dan terakhir, memanggil nomor secara acak dan memilih salah
satu siswa yang mengangkat tangannya dengan nomor tersebut untuk menjawab dan
memeriksa dengan siswa lain untuk persetujuan.

Ada banyak langkah untuk menerapkan teknik Numbered Heads Together


dalam mengajar. Namun, fondasinya tetap sama, yaitu membagi siswa dalam
kelompok empat (kurang lebih), memberikan nomor kepada siswa 1, 2, 3,4, atau 5
sesuai dengan nomor siswa dalam kelompok, mendiskusikan pertanyaan berdasarkan
teks diberikan oleh guru, dan siswa dengan nomor yang dipanggil oleh guru harus
menjawab pertanyaan.

McCloskey menyarankan beberapa langkah dalam menerapkan Numbered Heads


Together dalam pengajaran membaca, yang meliputi:

1. Meminta peserta bekerja dalam kelompok dari sekitar 3 atau 4.


2. Setiap siswa dalam kelompok empat mendapat nomor: 1, 2, 3, atau 4.

8
3. Guru atau siswa mengajukan pertanyaan (questions) berdasarkan teks yang
sedang dibaca kelas atau masalah yang harus dipecahkan.
4. Siswa di setiap kelompok menyatukan kepala mereka untuk memberikan
jawaban atau jawaban. Mereka juga harus siap memberikan dukungan untuk
jawaban mereka dari teks dan/atau dari pengetahuan lain.
5. Guru memberikan waktu siswa untuk mendiskusikan jawaban dalam kelompok
mereka.
6. Guru mengeluarkan nomor kotak atau topi dan menyuruh murid dengan nomor
itu berdiri.
7. Guru memanggil nomor dari 1 sampai 4. Orang dengan nomor itu memberikan
dan menjelaskan kelompoknya menjawab. Akhirnya, setelah kegiatan,
mintalah kelompok mengevaluasi seberapa baik mereka melakukannya dan
membuat saran untuk perbaikan untuk waktu berikutnya.

2.5 Pelaksanaan Model Numbered Head Together (NHT)

Pelaksanaan pembelajaran menurut (Lahir et al., 2017) yaitu a) siswa dibagi


dalam kelompok-kelompok belajar, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor, b) Guru memberikan tugas, c) Kelompok melakukan diskusi mengenai jawaban
yang benar, d) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipakai
untuk melaporkan hasil kerjasamanya, e) Adanya tanggapan dari teman yang lain, dan
f) Membuat kesimpulan dari pelaksanaan pembelajaran”.

Melalui pelaksanan pembelajaran Numbered Heads Together mengharuskan


siswa untuk berinteraksi di antara kelompok anggota untuk mendapatkan jawabannya.
Selain itu, juga menuntut siswa dalam setiap kelompok untuk terlibat dalam saling
ketergantungan positif, akuntabilitas individu dan kelompok, yang memotivasi mereka
untuk meningkatkan pembelajaran satu sama lain.

9
Menurut Kagan (1989) saling ketergantungan ada ketika setiap siswa dalam
kelompok mengetahui jawabannya, dia akan melakukannya mengajar atau
memberitahu anggota kelompok lain; dengan demikian, kemampuannya juga akan
ditingkatkan dalam jalannya tutor sebaya.

Akuntabilitas individu ada ketika setiap siswa menanggung ingatlah bahwa


begitu nomor tertentu dipanggil, masing-masing nomornya sendiri-sendiri. Karena
itu,siswa berprestasi akan senang membagikan jawaban mereka karena mereka
menginginkan jawaban mereka sendiri kelompok untuk berkinerja baik, sementara
yang berprestasi rendah akan mendengarkan dengan penuh perhatian orang lain karena

mereka tahu nomor mereka mungkin dipanggil oleh guru.

2.6 Manfaat Model Numbered Head Together (NHT)

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini memberikan manfaat yaitu :

a. Siswa mampu bersosialisasi dengan sesama anggotanya.

b. Siswa lebih berkemampuan untuk membantu sesama temannya dalam mengerjakan


soal.

c. Siswa lebih bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan.

2.7 Kelebihan

Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT):

• Peserta didik dapat berinteraksi dalam memecahkan masalah untuk


menentukan konsep yang dikembangkan.
• Dapat meningkatkan perolehan isi akademik dan keterampilan sosial.
10
• Setiap peserta didik memiliki kesiapan belajar.
• Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
• Meningkatkan keterampilan berpikir peserta didik baik secara individual
maupun kelompok.
• Melatih peserta didik untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
• Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
• Masing-masing anggota kelompok mempunyai banyak kesempatan untuk ikut
berpartisipasi
• Memuncukan banyak ide-ide baru
• Guru dimudahkan dalam mengawasi partisipasi siswa

2.8 Kekurangan

Kekurangan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT):

• Tidak terlalu cocok dengan peserta didik yang banyak.


• Membutuhkan waktu yang lama.
• Kemungkinan nomor yang sudah dipanggil pendidik akan dipanggil lagi dan
tidak semua kelompok dipanggil oleh pendidik.
• Pengkondisian kelas kurang.

11
BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan

Numbered Head Together atau penomoran merupakan “jenis pembelajaran


kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa sebagai alternatif
terhadap struktur kelas tradisional. Tujuan dari NHT adalah memberi kesempatan
kepada siswa untuk saling berbagi gagasan dan mempertimbangkan jawaban yang
paling tepat. Selain itu NHT juga meningkatkan kerjasama antar siswa. Model
pembelajaran kooperatif tipe NHT akan dapat menguatkan ingatan siswa terhadap
materi yang dipelajarinya, karena masing-masing siswa memiliki tanggung jawab
tersendiri untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada.

Model ini digunakan karena memiliki ciri khas tersendiri, yaitu penggunaan
nomor kelompok ketika diskusi. Penyataan tersebut didukung oleh (Rofiqoh et al.,
2015) bahwa “Numbered Heads Together (NHT) memiliki ciri –ciri khas yaitu guru
menunjuk seorang siswa dengan menyebutkan salah satu nomor yang mewakili
kelompoknya untuk mempresentasikan hasil kelompoknya itu “.Numbered Heads
Together mencakup empat langkah, pertama, membagi kelas menjadi kelompok kecil
(kurang lebih 4 anggota dalam setiap kelompok). Kedua, memberikan pertanyaan
berdasarkan teks yang siswa baca dan berikan waktu berpikir.

Ketiga, menugaskan siswa untuk "menempatkan kepala mereka bersama-sama" dalam


menanggapi masing-masing pertanyaan guru berdasarkan teks; berikan jawaban
terbaik mereka, dan pastikan bahwa semua orang di tim tahu jawabannya.

12
Dan terakhir, memanggil nomor secara acak dan memilih salah satu siswa yang
mengangkat tangannya dengan nomor tersebut untuk menjawab dan memeriksa dengan
siswa lain untuk persetujuan.

Pelaksanaan pembelajaran menurut (Lahir et al., 2017) yaitu a) siswa dibagi


dalam kelompok-kelompok belajar, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor, b) Guru memberikan tugas, c) Kelompok melakukan diskusi mengenai jawaban
yang benar, d) Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipakai
untuk melaporkan hasil kerjasamanya, e) Adanya tanggapan dari teman yang lain, dan
f) Membuat kesimpulan dari pelaksanaan pembelajaran”.

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini memberikan manfaat yaitu siswa mampu
bersosialisasi dengan sesama anggotanya, siswa lebih berkemampuan untuk membantu
sesama temannya dalam mengerjakan soal, siswa lebih bertanggung jawab terhadap
tugas-tugas yang diberikan.

Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)


adalah peserta didik dapat berinteraksi dalam memecahkan masalah untuk menentukan
konsep yang dikembangkan, dapat meningkatkan perolehan isi akademik dan
keterampilan sosial, setiap peserta didik memiliki kesiapan belajar, siswa dapat
melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh, meningkatkan keterampilan berpikir
peserta didik baik secara individual maupun kelompok, melatih peserta didik untuk
meningkatkan keterampilan berkomunikasi,siswa yang pandai dapat mengajari siswa
yang kurang pandai, masing-masing anggota kelompok mempunyai banyak
kesempatan untuk ikut berpartisipasi, memuncukan banyak ide-ide baru, dan guru
dimudahkan dalam mengawasi partisipasi siswa. Kekurangan pembelajaran tipe
Numbered Head Together (NHT) adalah tidak terlalu cocok dengan peserta didik yang
banyak, membutuhkan waktu yang lama, kemungkinan nomor yang sudah dipanggil
pendidik akan dipanggil lagi dan tidak semua kelompok dipanggil oleh pendidik.

13
3.2 Saran

Terkait dengan hal tersebut, kami menyarankan beberapa hal untuk diperhatikan,
seperti:

1. Menciptakan model pembelajaran sederhana agar pembelajaran dapat


dilakukan dengan luas sehingga terciptanya interaksi antara guru dan siswa
yang lebih maksimal.
2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah di
kemudian hari.

14
DAFTAR PUSTAKA

Alie, Nurhayati Husain. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT


Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X2 SMA Neg. 3 Gorontalo Pada
Materi Jarak Pada Bangun Ruang. VOL 08, NO 01, 2013

Fanolong, Taufik, Riki Bugis, Azwan Azwan, Hanapi Hanapi, Nanik Handayani. THE
STUDENTS’ READING ABILITY IMPROVEMENT THROUGH NUMBERED HEAD
TOGETHER (NHT) TECHNIQUE.

Fatimah, Siti, Syamsudin. MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD


TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK
PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH. Vol 4 No 1, Juni 2021

Kholis, Nur. Penggunaan Model Pembelajaran Numbered Head Together Untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Vol. 2. No.1, Juni 2017, pp. 69 – 88.
E-ISSN 2548-7892. P-ISSN 2527-4449

Kusuma, Arie Purwa. Maskuroh Maskuroh. The Differences of Mathematics Learning


Outcomes between Think Pair Share (TPS) and Number Heads Together (NHT). Vol.
9, No. 1, 2018, Hal 19 – 24.

Lestari, Ni Putu Candra. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Nht


Berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Volume 2,
Number 4 Tahun Terbit 2018, pp. 318-325. P-ISSN: 2580-4790 E-ISSN: 2549-3272

Sariawan, Made Kembar Nesa. Kadek Yudiana, Gede Wira Bayu. Penggunaan Model
Pembelajaran Numbered Heads Together dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA.
Vol. 4 (2) pp. 325-333.

Sugiawan Romi. Nurhanurawati, M. Coesamin. MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN


HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
NHT.

15
Lampiran

DOKUMENTASI

16
17

Anda mungkin juga menyukai