Anda di halaman 1dari 3

Nama : Cantika Dewi Anjani

NPM 21340021
Kelas : PTI/4A
Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran

UJIAN TENGAH SEMESTER

SOAL
1. Mengapa guru/calon guru ketika akan mengajar harus membuat
perencanaan pembelajaran secara tertulis ? Jelaskan tujuan dan manfaatnya!
2. Dalam penggunaan model kooperatif, ada saat guru memberi penghargaan.
Kepada siapa penghargaan itu diberikan ? Dampak apa yang diharapkan muncul ?
3. Seorang guru hendak mengajar di kelas dengan jumlah muridnya ada 32 siswa. Ia
akan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw.
a. Jelaskan bagaimana kelompok dibentuk bila disiapkan 5 soal/masalah
b. Kelebihan dan dampak model ini.
4. Mengapa Pendekatan Problem Solving dipandang sebagai pendekatan
pembelajaran yang baik diterapkan di kelas ? Jelaskan alasannya dan dampak yang
muncul dari pendekatan ini !
5. Unsur apa sajakah yang perlu dilampirkan dalam RPP ? Jelaskan alasannya
mengapa perlu !
6. Buatlah Video Pembelajaran Penyampaian materi metode Ceramah, waktu antara 4
s.d. 5 menit, tampilan gambar satu badan penuh.

JAWABAN
1. Tujuan guru membuat perencanaan pembelajaran yaitu untuk mempersiapkan dan
menentukan tindakan apa yang akan dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung
agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif serta mempermudah
penyampaian materi dan pengatur pola pembelajaran. Manfaatnya sendiri antara lain
pembelajaran akan berlansung lebih sistematis, mempermudah analisis keberhasilan
belajar siswa, menghemat waktu dan tenaga dan sebagai bahan evaluasi pembelajaran
sealigus refleksi.
Sumber referensi : https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pentingnya-guru-
membuat- rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp-di-awal-semester
2. Dalam model pembelajaran kooperatif maka siswa di dalam kelas akan ditugaskan
untuk membentuk kelompok kecil kemudian mendiskusikan suatu masalah dan
diharapkan kelompok tersebut dapat memecahkan persoalan persoalan yang ada
dengan tepat dan cepat. Kemudian bagi kelompok terbaik yang kompak dan bisa
memecahkan masalah tersebut dengan tepat dan mendapat skor yang tinggi serta aktif
dalam kelompok akan diberikan penghargaan atas kerjanya. Lalu dampak yang
diharapkan muncul dalam pembelajaran model ini ialah peserta didik akan lebih
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan melatih untuk berdiskusi bertukar
pikiran dengan orang lain, melatih kepercayaan diri, melatih peserta didik beradaptasi
dengan lingkungannya, serta menumbuhkan rasa kepedulian dengan teman sebaya.
Sumber referensi
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/11980/3/T1_292010071_BAB%20II
.pdf
3. A. Dalam model pembelajaran jigsaw maka dalam satu kelas akan dibagi menjadi
beberapa kelompok untuk mendiskusikan kemudian menyelesaikan suatu
permasalahan. Dan jika dalam kelas tersebut ada 32 siswa dan disediakan 5
permasalahan, maka 32 siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan siswa acak maka
setiap kelompok terdiri dari 5-6 anak.
B. Kelebihan dari model pembelajaran ini antara lain dapat melatih siswa untuk lebih
aktif dalam berbicara dan berpendapat, memberikan kesempatan kepada siswa untu
bekerja sama dengan siswa lain, Setiap siswa memiliki kesempatan menjadi ahli
dalam kelompoknya. Dampak dari pembelajaran model ini yaitu sangat efektif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa, keaktifan atau aktifitas siswa, dan keberanian siswa
dalam mengemukakan pendapat. Untuk itu disarankan bagi guru untuk memilih
metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada penelitian tindakan kelasnya jika
hendak mengatasi masalah hasil belajar, keaktifan, dan keberanian siswa.
Sumber referensi : https://www.neliti.com/id/publications/271619/dampak-
implementasi-metode-pembelajaran-kooperatif-tipe-jigsaw-di-sekolah-dasar
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/mengenal-model-pembelajaran-jigsaw-di-
sekolah
4. Pendekatan problem solving dipandang sebagai pendekatan pembelajaran yang baik
diterapkan di kelas dikarenakan model pembelajaran ini memungkinkan siswa untuk
mendapatkan pengalaman belajar dari proses penggunaan pengetahuan dan
keterampilan yang sudah dimiliki untuk memecahkan masalah dan melatih
keterampilan saat mengerjakan masalah kompleks yang serupa dengan yang ada di
dunia luar. Dampak dari model pembelajaran ini yaitu Membuat peserta didik
lebih menghayati pembelajaran berdasarkan kehidupan sehari-hari, melatih dan
membiasakan para peserta didik untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara
terampil, mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik secara kreatif., Melatih
siswa untuk mendesain suatu penemuan, Membuat peserta didik berpikir dan
bertindak kreatif, serta siswa akan terbiasa untuk memecahkan masalah yang dihadapi
secara realistis.
Sumber referensi: https://www.zenius.net/blog/pembelajaran-pemecahan-
masa https://serupa.id/model-pembelajaran-problem-solving/
5. Unsur-unsur yang terdapat dalam RPP mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Setiap
unsur RPP
mempunyai peranannya masing-masing untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Unsur unsur ini diperlukan agar pembelajaran apat mencapai tujuan seperti yang
diharapkan.
Ketidaksesuai antara tujuan pembelajaran dengan evaluasinya dapat menimbulkan
masalah, misalnya jika tidak sesuai,hasil evaluasi tidak mencerminkan pencapaian
tujuan pembelajaran. Maka dalam penyusunan RPP guru harus memperhatikan
kesesuaian unsur unsur diatas agar nantinya RPP yang dibuat oleh guru
tersebut bermanfaat dalam realisasinya.
Sumber referensi : file:///C:/Users/HP/Downloads/13948-30395-1-SM.pdf

Anda mungkin juga menyukai