Anda di halaman 1dari 7

LK 3.

1
Menyusun Best Practices

Penerapan Model Pembelajaran Problem Base Learning Untuk Meningkatkan Motivasi


Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPAS Materi Wujud Benda Di Kelas IV SD

ATIKAH

PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 2 PGSD


IKIP SILIWANGI BANDUNG
TAHUN 2023
PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang saya lakukan pada refleksi kegiatan
pembelajaran saya selama ini, saya merasa bahwa ada beberapa kegiatan pembelajaran yang
hasilnya belum maksimal terutama pada motivasi belajar siswa yang masih rendah. Setelah
mengidentifikasi masalah kemudian saya mencoba mengekplosrasi penyebab masalah
tersebut, dalam mengeksplorasi penyebab masalah saya mengkaji beberapa literatur,
mewawancara rekan sejawat, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Setelah
mengeksplorasi penyebab masalah kemudian saya menentukan penyebab masalah,
mengeksplorasi alternatif solusi sampai ditentukanya solusi untuk mengatasi masalah
tersebut yaitu dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning.
Praktik ini menjadi penting dibagikan karena saya merasa bahwa mungkin saja masih ada
guru yang mengalami masalah yang sama dengan saya. Dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning pada saat proses pembelajaran akan berdampak pada
peningkatan motivasi belajar Siswa yang dibuktikan dengan tercapainya Tujuan
Pembelajaran, selain itu Siswa bisa belajar baik mandiri maupun berkelompok, dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis , pembelajaran yang menyenangkan, serta
meningkatkan rasa percaya diri Siswa. Peran saya sebagai guru, harus bisa meningkatkan
motivasi belajar Siswa dengan tujuan tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai
tujuan pembelajaran tersebut saya perangkat pembelajaran dengan memperhatikan tiap
sintaks dari model pembelajaran yang dipilih, menyiapkan media yang dibutuhkan sesuai
materi yang akan diajarkan.
PEMBAHASAN

a. Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang saya lakukan pada refleksi kegiatan
pembelajaran saya selama ini, saya merasa bahwa ada beberapa kegiatan pembelajaran
yang hasilnya belum maksimal terutama pada motivasi belajar siswa yang masih rendah.
Setelah mengidentifikasi masalah kemudian saya mencoba mengekplosrasi penyebab
masalah tersebut, dalam mengeksplorasi penyebab masalah saya mengkaji beberapa
literatur, mewawancara rekan sejawat, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Setelah
mengeksplorasi penyebab masalah kemudian saya menentukan penyebab masalah,
mengeksplorasi alternatif solusi sampai ditentukanya solusi untuk mengatasi masalah
tersebut yaitu dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan ?


Praktik ini menjadi penting dibagikan karena saya merasa bahwa mungkin saja masih ada
guru yang mengalami masalah yang sama dengan saya. Dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning pada saat proses pembelajaran akan berdampak
pada peningkatan motivasi belajar Siswa yang dibuktikan dengan tercapainya Tujuan
Pembelajaran, selain itu Siswa bisa belajar baik mandiri maupun berkelompok, dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis , pembelajaran yang menyenangkan, serta
meningkatkan rasa percaya diri Siswa.
Apa peranan dan bagaimana tanggung jawab anda dalam praktik ini?
Peran saya sebagai Guru , harus bisa meningkatkan motivasi belajar Siswa dengan tujuan
tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut saya
perangkat pembelajaran dengan memperhatikan tiap sintaks dari model pembelajaran
yang dipilih, menyiapkan media yang dibutuhkan sesuai materi yang akan diajarkan.

b. Tantangan
Dari analisis hasil kajian wawancara dan literatur penyebab dari tujuan pembelajaran
yang ingin di capai yaitu rendahnya motivasi hasil belajar Siswa pada materi Wujud
benda dan perubahanya.
Yang menjadi tantangan dalam mencapai tujuan tersebut adalah
1.Guru
-Guru memberikan pelatihan kembali cara menggunakan zoom dan LMS
-Guru memilih media dan bahan ajar yang tepat sesuai materi
-Guru membuat perangkat pembelajaran yang sesuai
-Terkendala jaringan internet.
2.Siswa
a.Sebagian Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok
b.Masih ada Siswa yang belum percaya diri untuk tampil mempresentasikan hasil
laporannya
c.Dan masih ada Siswa yang malu bertanya atau mengungkapkan pendapatnya di dalam
diskusi kelompok. Dari tantangan di atas dapat disimpulkan bahwa guru mempunyai
peranan yang sangat penting dalam mengelola pembelajaran dengan baik, mulai dari
menyusun perangkat pembelajaran dan menggunakan media yang tepat. Penggunaan
media dan model pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan motivasi belajar Siswa
Siapa saja yang terlibat ?
Dalam hal ini yang terlibat dalam kegiatan praktik adalah Siswa sebagai sentral dalam
proses pembelajaran, Guru sebagai fasilitator, teman sejawat sebagai observer, rekan
Mahasiswa PPG yang membantu terlaksananya kegiatan ini, Dosen dan Guru pamong
sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL.

c. Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
tantangan tersebut adalah sebagai berikut:
Aksi 1
a.Berkaitan dengan peserta didik yang masih belum dibiasakan untuk mengerjakan soal
problem solving, saya harus membiasakan peserta didik berlatih soal berbasis problem
solving agar terbiasa
b.Berkaitan dengan penggunaan model pembelajaran yang kurang inovatif, saya harus
lebih inovatif lagi untuk mencoba model-model pembelajaran yang sesuai dengan materi
dan masalah yang dihadapi
Strategi apa yang digunakan?
Menggunakan model Problem Based Learning yang diharapkan mampu memotivasi
peserta didik dalam pemecahan masalah, karena model PBL memiliki beberapa kelebihan
antara lain :
a.Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
b.Peserta didik dilatih untuk selalu berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.
c.Dapat meningkatkan aktivitas peserta didik di kelas.
d.Kegiatan pembelajaran berjalan lebih kondusif dan efektif karena peserta didiknya
dituntut untuk aktif.
Bagaimana prosesnya?
Upaya yang saya lakukan yaitu
a.Menyusun desain pembelajaran yang akan dilaksanakan
b.Menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi RPP,
LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajatan, Instrumen Penilaian dan platform yang
digunakan.
c.Melakukan sintaks dari model pembelajaran yang diterapkan yaitu :
1.Mengorientasikan peserta didik pada masalah.
2.Mengorganisasikan peserta didik.
3.Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok.
4.Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5.Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Siapa saja yang terlibat ?
Dalam hal ini yang terlibat dalam kegiatan praktik adalah peserta didik sebagai sentral
dalam proses pembelajarann, guru sebagai fasilitator, teman sejawat sebagai Observer,
Rekan Mahasiswa PPG yang membantu terlaksananya kegiatan ini, serta dosen dan guru
pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL.
Apa saja sumber daya atau materi yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi
ini ?
Sumber daya yang terdapat di lingkungan sekolah telah memenuhi misalnya laptop,
proyektor, camera hp, handpone, Sound system, dan link zoom premium sehingga
kegiatan dapat terlaksana sesuai tujuan yang diharapkan.

d. Refleksi
Bagaimana dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
dilaksanakan ?
Aksi 1
Dampak dari penggunaan model Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi
belajar Siswa. Hal ini
disebabkan oleh peserta didik saat pembelajaran dapat menganaisis dan merumuskan
masalah dengan kelompoknya, kemudian peserta didik juga saling
bertukar pendapat dan menyajikan masalah hasil diskusi di depan kelas serta saling
menanggapi.
Apakah hasilnya efektif atau tidak, dan mengapa ?
Hasil pembelajaran sangat efektif, hal ini dapat dibuktikan dengan :
a. Peserta didik sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari
pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai.
b. Pada saat belajar melalui diskusi kelompok, nilai keterampilan peserta didik sudah
sangat baik terlihat dari kemampuan memahami dan menjawab soal dengan baik dan
tepat serta mampu menjelaskan materi kepada teman yang lain atau saling bertukar
pendapat.
c. Respon peserta didik menunjukan bahwa belajar menggunakan model PBL ini
menyenangkan dan mereka merasakan bahwa dengan kerja kelompok dapat lebih paham
untuk memecahkan masalah pembelajaran.
d. Hasil pengamatan dan wawancara dengan observer, pembelajaran dengan metode PBL
ini sudah efektif karena membangun komunikasi dan pemecahan masalah pada peserta
didik. Hasil pengamatan dan analisis observer menyatakan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan PBL praktik pembelajaran ini sudah sangat baik
dilakukan.
e. Dalam proses pembelajaran nilai sikap peserta didik sudah sangat baik. Peserta didik
mengikuti proses pembelajaran dengan disiplin, percaya diri, bertanggung jawab terhadap
tugas masing-masing, kerja sama dengan kelompok dan menerima pendapat teman
dengan baik
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
a. Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
b. Rekan sejawat sangat positif, mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran
yang telah saya laksanakan. Karena berdampak besar terhadap hasil belajar peserta didik
Apa yang menjadi faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang
dilakukan?
Berbagai faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang diterapkan berhasil
adalah
a. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan alat
dalam proses perekaman kegiatan pembelajaran
b.Dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik yang mencapai KKM
c.Serta pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan mengalami kemajuan.
d.Berusaha melaksanakan semaksimal mungkin apa yang telah direncanakan.
Dan beberapa faktor penyebab tidak berhasilnya pembelajaran ini adalah
a. Masih ada peserta didik yang masih belum menguasai tehnik mengerjakan soal secara
online
b. Keterbatasan waktu untuk mengisi evaluasi pembelajaran secara mandiri
c. Terkendala jaringan internet
Hal penting apa yang didapat dari keseluruhan proses pembelajaran yang
dilakukan ?
Guru dituntut agar semakin kreatif dan inovatif dalam menetukan metode, media dan
model pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai sesuai harapan.
KESIMPULAN

Kesimpulannya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning


siswa dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran di kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufiq. (2009). Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Arnyana, Ida Bagus Putu. (2006). Perencanaan dan Desai Model-model pembelajaran.
Singaraja. Jurusan Pendidikan Biologi. FPMIPA UNDIKSHA.

Anda mungkin juga menyukai