Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS

A. Deskripsi Studi Kasus


Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku baik aspek kognitif, afektif,
maupun psikomotorik. Berdasarkan observasi yang dilakukan sebelumnya, faktor yang
menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam pembelajaran adalah Guru menerapkan
model pembelajaran konvensional. Pada proses pembelajaran peserta didik mudah bosan, sibuk
dengan aktifitasnya sendiri, kurang memahami materi, , Kemampuan literasi siswa rendah, dan
Pemanfaatan media berbasis teknologi dalam pembelajaran belum maksimal. Dari permasalahan
tersebut dibutuhkan praktik pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) yang bertujuan mendorong siswa berpikir kritis, aktif, dan dapat bekerja sama dengan
baik. Dari segi media pembelajaran menggunakan canva dan google form terutaman pada LKPD
berbasis canva dan penilaian tes formatif menggunakan google form. Praktik ini perlu dibagikan
untuk memotivasi diri saya sendiri dan juga teman sejawat agar mengajar lebih baik dengan
menerapkan model pembelajaran inovatif dan memanfaatkan teknologi pembelajaran. Dari segi
penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan terjadi peningkatan dilihat dari segi keaktifan
siswa dalam berdiskusi.
B. Analisis Situasi
Dari tantangan di atas maka solusi mengatasi tantangan yaitu dengan penggunaan model
pembelajaran yang menarik, pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga siswa
senang dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran serta pemilihan media pembelajaran yang
tepat yang sesuai dengan karakteristik siswa. Langkah-langkah/Strategi yang dilakukan untuk
menghadapi tantangan, masalah yang terjadi adalah Memilih model pembelajaran inovatif yang
efektif meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang sintaknya terdiri dari 5 sintaks, yaitu: 1)
orientasi peserta didik pada masalah 2) Mengorganisasikan peserta didik 3) Membimbing
Penyelidikan Individu Dan Kelompok 4) Mengembangkan Dan Menyajikan Hasil Karya 5)
Menganalisa & Mengevaluasi proses pemecahan, Menyusun bahan ajar, Membuat media
pembelajaran, Membuat LKPD berbasis PBL yang sesuai dengan materi dan sintak pembelajaran
dalam Modul ajar dan Membuat instrumen penilaian. Dampak dari langkah-langkah yang
dilakukan adalah proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Hasil rata-rata ketuntasan belajar
siswa menggunakan model dan media yang diterapkan yakni Berdasarkan hasil penilaian pada
siklus II rata-rata nilai evaluasi siswa adalah 86,6 dari KKM 75 hal ini membuktikan terjadi
peningkatan 90%. Strategi yang dilakukan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dengan media pembelajaran canva dan google form yang digunakan dalam pembelajaran
direspon baik oleh teman sejawat, dimana terdapat kesamaan masalah yang dihadapi, sehingga
model pembelajaran ini dapat diaplikasikan dengan baik dan keberhasilan proses pembelajaran
ini tentunya tidak terlepas dari persiapan yang matang sebelum memulai pembelajaran dan
penguasaan tahapan dalam pembelajaran, serta dukungan dari berbagai pihak seperti dukungan
dari dosen, guru pamong, kepala sekolah, para guru, para siswa, dan pihak yang membantu
secara teknis dalam keberlangsungan proses pembelajaran.
C.

Anda mungkin juga menyukai