Anda di halaman 1dari 19

DESAIN LKPD

OLEH :

KELOMPOK 1

NAMA : ROSIANA YOSEFIA NIM : 2101040014


NAMA : SHERLY WATI LEWA NIM : 2101040015
NAMA : YULIUS E. BHEO ARU NIM : 2101040018
NAMA : NOVIANA MAU NIM : 2101040044
NAMA : SELLY S. TONUNGLALANG NIM : 2101040051
NAMA : YENI R. PALIWALA NIM : 2101040055
NAMA :YINMA DEWITA TALAEN NIM : 2101040056
NAMA : YOHANA CICANI BRIA NIM : 2101040057
NAMA : PRILINY MARIANA HENUKH NIM : 2101040080

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
senantiasa memberikan nikmatnya sehingga penyusun makalah “Desain
LKPD” dapat diselesaikan. Makalah Menyusun LKPD ini kami susun guna
memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran. Dalam
penyusunannya kami menemui banyak hambatan, tetapi semua itu menjadikan
kami lebih termotivasi dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tidak juga
terlepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak.

Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena itu
kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak, demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan kami semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Kupang, 23 Maret 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3

2.1 Pengertian LKPD, Karakteristik LKPD, dan Pentingnya LKPD guru


biologi..................................................................................................................3
2.2 Tujuan penyusunan dan pengembangan LKPD..................................................5
2.3 Kelebihan dan kelemahan LKPD........................................................................5
2.4 Kriteria LKPD layak untuk digunakan dalam pembelajaran biologi..................6
2.5 Syarat-syarat LKPD layak digunakan dalam pembelajaran biologi...................8

BAB III PENUTUP.....................................................................................................12

3.1 Kesimpulan........................................................................................................12
3.2 Saran..................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang diperlukan oleh setiap
orang dalam mengembangkan kemampuan, bakat, dan potensi yang
dimilikinya, yaitu melalui pengajaran, pelatihan, serta penelitian. Oleh karena
itu, pendidikan menjadi salah satu tuntunan wajib yang diterapkan dalam setiap
negara. Peran pendidikan bagi warga negara sangatlah penting sehingga
pemerintah memberikan kebijakan yang wajib untuk ditaati bagi seluruh warga
negara. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional yang menyatakanPendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta
didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan
lingkungannya, dan dengan demikian akan menimbulkan perubahan dalam
dirinya yang memungkinkannya untuk berfungsi secara baik dalam kehidupan
bermasyarakat. Pengajaran bertugas mengarahkan proses ini agar sasaran dari
perubahan itu dapat tercapai sebagaimana yang diinginkan (Hamalik, 2012:79).
Dalam mewujudkan suasana belajar yang sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 maka perlu ditingkatkan mulai dari proses
pembelajaran.
Pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapaikompetensi
melalui proses pembelajaran yang sistematis. Proses tersebut merupakan bantuan
yang diberikan pendidik agar terjadi perolehan ilmu, pengetahuan, keterampilan
dan pembentukan sikap pada siswa. Konsep pembelajaran ini sesuai dengan
Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014, yang menyatakan bahwa pembelajaran
adalah proses interaksi antar siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar. Lembar kerja peserta didik (LKPD) awalnya di sebut
dengan lembar kerja siswa (LKS). Perubahan nama LKS menjadi LKPD
disebabkan karena perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013.
Lembar kerja peserta didik adalah lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan
oleh peserta didik. Lembar kerja peserta didik dapat memandu peserta didik
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Pengertian LKPD, Karakteristik LKPD, dan
Pentingnya LKPD ?
2. Jelaskan Tujuan penyusunan dan pengembangan LKPD..?
3. Sebutkan Kelebihan dan kelemahan LKPD..?
4. Bagaimana Kriteria LKPD layak untuk digunakan dalam
pembelajaran biologi..?
5. Bagaimana Syarat-syarat LKPD layak digunakan dalam pembelajaran
biologi…?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian LLKPD, karakteristik LKPD, dan
pentingnya LKPD guru/
2. Untuk mengetahui tujuan penyusunan dan pengembangan LKPD
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan LKPD
4. Untuk mengetahui kriteria LKPD layak digunakan dalam
pembelajaran

5. Untuk mengetahui syarat-syarat LKPD yang layak digunakan


dalam pembelajaran biologi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian LKPD, Karakteristik LKPD, dan Pentingnya


LKPD
a. Pengertian LKPD
Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan salah satu sarana untuk
membantu dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga akan
terbentuk interaksi yang efektif antara peserta didik dengan pendidik, sehingga
dapat meningkatkan aktifitas peserta didik dalam peningkatan prestasi belajar.
Widjajanti (2008:1) mengatakan lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan
salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh pendidik sebagai
fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKPD yang disusun dapat dirancang
dan dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan pembelajaran
yang akan dihadapi.
Sementara itu, menurut Depdiknas (2008) lembar kerja peserta didik
(LKPD) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh
peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas. Keuntungan penggunaan LKPD adalah memudahkan
pendidik dalam melaksanakan pembelajaran, bagi peserta didik akan belajar
mandiri dan belajar memahami serta menjalankan suatu tugas tertulis. Menurut
Prastowo (2012: 205) dalam menyiapkan LKPD, ada beberapa syarat yang mesti
dipenuhi oleh pendidik. Pendidik harus cermat, serta memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai untuk bisa membuat LKPD yang bagus. Sebuah
LKPD harus memenuhi kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya
sebuah kompetensi dasar yang harus dikuasi dan dipahami oleh peserta didik.
b. Karakteristik LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik dapat membantu peserta didik
memahami konsep pembelajaran. LKPD merupakan salah satu
bahan ajar. Adapun menurut Trianto (2014), beberapa karakteristik
bahan ajar adalah :
1. Menstimulasi siswa agar aktif.
2. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan (joyful
learning).
3. Menyuguhkan pengetahuan yang holistis.
4. Memberikan pengalaman langsung (direct experiences) kepada
siswa.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dinyatakan bahwa karakteristik Lembar


Kerja Peserta Didik yang termasuk ke dalam bahan ajar adalah dapat
mengaktifkan siswa dalam pembelajaran, menyajikan materi dan tampilan yang
menarik, dan dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung kepada
siswa.
Pendapat lain mengenai karakteristik bahan ajar dan LKPD termasuk
dalam salah satu bahan ajar. Pendapat ini dikemukakan oleh Muslich yang
menyebutkan bahwa karakteristik bahan ajar adalah :

1. Disusun berdasarkan pesan kurikulum.


2. Memfokuskan tujuan tertentu.
3. Berorientasi pada kegiatan belajar siswa.
4. Pola sajian disesuaikan dengan perkembangan intelektual siswa.
5. Mengembangkan kreativitas siswa dalam belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disintesiskan bahwa


karakteristik LKPD memuat beberapa aktivitas siswa yang dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa secara menyenangkan dan tampilan dari LKPD dapat
menarik minat belajar siswa serta pembelajaran juga dikaitkan dengan
kehidupan sehari-hari siswa dengan mengacu pada pedoman yang ada.
c. Pentingnya LKPD bagi guru
Wulandari (2013: 8-9) menyatakan bahwa peran LKPD sangat besar
dalam proses pembelajaran karena dapat meningkatkan aktivitas peserta didik
dalam belajar dan penggunaannya dalam pembelajaran dapat membantu guru
untuk mengarahkan peserta didiknya menemukan konsepkonsep melalui
aktivitasnya sendiri. Disamping itu LKPD juga dapat mengembangkan
ketrampilan proses, meningkatkan aktivitas peserta didik dan dapat
mengoptimalkan hasil belajar. Manfaat secara umum antara lain :
1. Membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran.

2. Mengaktifkan peserta didik dalam proses belajar mengajar.

3. Membantu peserta didik memperoleh catatan tentang materi yang


akan dipelajari melalui kegiatan belajar mengajar.
4. Membantu peserta didik untuk menambah informasi tentang konsep
yang dipelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.
5. Melatih peserta didik untuk menemukan dan mengembangkan
keterampilan proses.

6. Mengaktifkan peserta didik dalam mengembangkan konsep.

2.2 Tujuan Penyusunan dan Pengembangan LKPD


Terkait dengan penyusunan sebuah LKPD tentunya memiliki tujuan
dalam penyusunannya. Berikut beberapa tujuan penyusunan LKPD, yaitu :
1. Memudahkan peserta didik dalam memahami materi-materi yang
diajarkan dalam pembelajaran.
2. Memberikan tugas-tugas yang menunjang pemahaman peserta
didik terhadap materi yang diberikan.
3. Menjadikan peserta didik lebih mandriri.
4. Meringankan tugas pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta
didik.
2.3 Kelebihan dan Kelemahan LKPD
Nurdin dan Adriantoni, (2016:116-117), menyatakan kelebihan,
kekurangan dan mengatasi kekurangan dalam penggunaan lembar kerja peserta
didik sebagai berikut:
a. Kelebihan LKPD
1. Guru dapat menggunakan lembar kerja peserta didik sebagai
media pembelajaran mandiri bagi siswa.
2. Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar.
3. Praktis dan harga cenderung terjangkau tidak terlalu mahal
4. Materi didalam lembar kerja peserta didik lebih ringkas dan
sudah mencakup keseluruhan materi
5. Membuat siswa berinteraksi dengan sesama teman.
6. Kegiatan belajar menjadi beragam dengan lembar kerja peserta
didik.
7. Lembar kerja peserta didik sebagai pengganti media lain ketika
media audio visual misalnya mengalami hambatan dengan lsitrik
maka kegiatan pembelajaran dapat diganti dengan media lembar
kerja peserta didik (LKPD).

8. Lembar kerja peserta didik tidak menggunakan listrik sehingga


bisa digunakan dipedesaan maupun perkotaan.
a. Kekurangan LKPD
1. Soal-soal yang tertuang pada lembar kerja peserta didik
cenderung monoton, bisa muncul bagian berikutnya maupun bab
setelah itu.
2. Adanya kekhawatiran karena guru hanya mengandalkan lembar
kerja peserta didik tersebut serta memanfaatkan untuk kepentingan
pribadi, misalnya siswa disuruh mengerjakan lembar kerja peserta
didik kemudian guru meninggalkaannya dan kembali untuk
membahas lembar kerja peserta didik tersebut.
3. Lembar kerja peserta didik yang dikeluarkan penerbit cenderung
kurang cocok antara konsep yang akan diajarkan dengan lembar
kerja peserta didik tersebut.
4. Lembar kerja peserta didik hanya melatih siswa untuk
menjawab soal, tidak efektif tanpa ada sebuah pemahaman
konsep materi secara benar.
5. Lembar kerja peserta didik didalamnya hanya bisa menampilkan
gambar diam dan tidak bisa bergerak, sehingga siswa terkadang
kurang dapat memahami materi dengan cepat.
6. Media cetak hanya lebih banyak menekankan pada pelajaran yang
bersifat kognitif, jarang menekankan pada emosi dan sikap.
7. Menimbulkan pembelajaran yang membosankan bagi siswa
jika tidak dipadukan dengan media yang lain.

2.4 Kriteria LKPD Layak Digunakan Dalam Pembelajaran


LKPD yang dibuat memenuhi kerakteristik dan lembar kerja peserta
didik sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran, maka lembar kerja
peserta didik yang dibuat harus mengikuti peraturan dalam pembuatan bahan
ajar yang benar sebagai berikut:
1. Tujuan Penyusunan LKPD
Tujuan dari pembuatan lembar kerja siswa yaitu: untuk menunjang dan
memperkuat tujuan pembelajaran, indikator pembelajaran, kompetensi inti,
kompetensi dasar, dari suatu proses pembelajaran. Lembar kerja peserta didik
juga bertujuan untuk menunjang peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran.

2. Bahan

Bahan ajar yang terdapat di dalam lembar kerja peserta didik


merupakan bahan ajar yang disusun secara logis dan sistematis, dan lembar
kerja peserta didik disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan
perkembangannya. Bahan ajar yang dibuat juga harus dapat merangsang
motivasi belajar peserta didik, keingintahuan yang tinggi dan meningkatkan
kontekstualitas yang tinggi.
3. Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan lembar kerja peserta didik
adalah sebagai berikut:
1) Lembar kerja peserta didik dapat menggunakan metode yang dapat
memperbanyak kegiatan di dalam kelas.
2) Lembar kerja peserta didik harus memuat metode yang dapat
memotivasi siswa untuk belajar sehingga peserta didik dapat lebih
memahami materi.
3) Lembar kerja peserta didik harus memuat metode yang dapat
mengarahkan langkah-langkah kerja yang jelas dan juga mudah
dipahami.
4) Lembar kerja peserta didik memuat metode yang dapat
mengembangkan kemampuan peserta didik.
5) Lembar kerja peserta didik memuat metode yang dapat megembangkan
kemampuan metakognitif peserta didik.
6) Lembar kerja peserta didik memuat metode yang menerapkan sikap
belajar mandiri.
4. Menanamkan sikap ilmiah sainstifik melalui proses pembelajaran.
Mengembangkan aspek kemampuan sains yaitu: memahami istilah
sains, membaca dalam sains, menulis tentang sains, dan berbicara
tentang sains.
5. Evaluasi
Lembar kerja peserta didik memiliki 3 evaluasi yaitu mempunyai cara
penilaian penguasaan oleh siswa, cara penilaian lembar kerja peserta didik
praktis, serta mudah dan merangsang penilaian diri sendiri.
2.5 Syarat-syarat LKPD Layak Digunakan Dalam Pembelajaran
Keberadaan LKPD memberikan pengaruh yang cukup besar dalam
proses pembelajaran sehingga penyusunan LKPD harus memenuhi berbagai
persyaratan. Das Salirawati (2004: 8-9) menyebutkan tiga syarat suatu LKPD
dikatakan layak, yaitu syarat didaktis, syarat konstruksi, dan syarat teknis.
Syarat didaktis berkaitan dengan terpenuhinya asas-asas pembelajaran efektif
dalam suatu LKPD. Syarat konstruksi berkaitan dengan kebahasaan. Syarat
teknis berkaitan dengan penulisan berdasarkan kaidah yang telah ditetapkan.
Adapun menurut Darmodjo dan Kaligis (1993:41-46), lembar kerja
peserta didik harus memenuhi berbagai persyaratan, yaitu syarat didaktik, syarat
kontruksi, dan syarat teknis.

1) Syarat didaktik
a. Syarat didaktik pada lembar kerja peserta didik (LKPD), sebagai berikut:

b. Memperhatikan adanya perbedaan individu sehingga dapat digunakan


oleh seluruh siswa yang memiliki kemampuan berbeda.
c. Menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep
sehingga berfungsi sebagai penunjuk bagi siswa untuk mencari informasi
bukan alat pemberitahu informasi.
d. Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional, moral,
dan estetika pada diri anak.

e. Menentukan pengalaman belajar dengan tujuan pengembangan pribadi


siswa bukan materi pelajaran

2) Syarat konstruksi
Syarat konstruksi merupakan syarat-syarat yang berkenaan dengan
penggunaan bahasa, susunan kalimat, tingkat kesukaran, dan kejelasan dalam
lembar kerja peserta didik. Adapun syarat-syarat konstruksi yaitu:
a. Lembar kerja peserta didik menggunakan bahasa yang sesuai tingkat
kedewasaan anak.
b. Lembar kerja peserta didik menggunakan struktur kalimat yang jelas.
c. Lembar kerja peserta didik memiliki urutan pelajaran yang sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa, artinya dalam hal-hal sederhana
menuju hal yang lebih kompleks.

d. Lembar kerja peserta didik menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka.


e. Lembar kerja peserta didik mengacu pada buku standar dalam
kemampuan keterbatasan siswa.
f. Lembar kerja peserta didik ruang yang cukup untuk memberi
keluasan siswa untuk menulis maupun menggambarkan hal-hal yang
siswa ingin sampaikan.
g. Lembar kerja peserta didik menggunakan kalimat sederhana dan pendek.
h. Lembar kerja peserta didik menggunakan lebih banyak ilustrasi dari
pada kata-kata, lembar kerja peserta didik dapat digunakan anak-anak
baik yang lamban maupun cepat.
i. Lembar kerja peserta didik menggunakan lebih banyak ilustrasi dari
pada kata-kata, lembar kerja peserta didik dapat digunakan anak-anak
baik yang lamban maupun cepat.
j. Lembar kerja peserta didik mempunyai identitas unuk memudahkan
administrasinya.

3) Syarat teknis
a. Tulis
Tulisan dalam lembar kerja peserta didik memperhatikan hal-hal
berikut: lembar kerja peserta didik menggunakan huruf cetak dan tidak
menggunakan huruf latin/romawi; lembar kerja peserta didik menggunakan
huruf tebal yang agak besar untuk topik; lembar kerja peserta didik
menggunakan minimal 10 kata dalam 10 baris.

b. Gambar

Gambar yang baik adalah yang menyampaikan pesan secara efektif


pada pengguna lembar kerja peserta didik.
c. Penampilan
Penampilan dibuat menarik, yang dapat membuat siswa tertarik
mempelajarinya.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Nama Sekolah : SMA N 2 Kupang


Mata Pelajaran : Biologi
Fase/Kelas/ Semester : E/X / 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Materi : Tipe Keanekaragaman Hayati

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengindentifikasi Tipe Keanekaragaman Hayati
(Biodiversitas)

B. Alat dan Bahan


1. Lem / dobel tip
2. Gunting
3. Aplikasi android PlantNet dll
4. Tanaman di sekitar sekolah
5. Gambar macam- macam ekosistem

C. Langkah Kerja
1. Amati tanaman di sekitar sekolahmu
2. Carilah informasi menggunakan aplikasi android PlantNet, Picture This,
dll
3. Catat hasilnya pada table yang disediakan di LKPD
4. Jawablah pertanyaan di LKPD

D. Hasil Pengamatan
a. Pengamatan Tanaman di Sekitar Sekolah
No Hasil Pengamatan
Nama Gambar Ciri -ciri Nama
Tumbuhan Ilmiah
1

4
5

b. Hasil pengamatan gambar


No Gambar Faktor Faktor Jenis
Biotik Abiotik Ekosistem
1

Pertanyaan dan diskusi


1. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, tanaman apa saja yang termasuk ke
dalam keanekaragaman tingkat gen? mengapa?
2. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, tanaman apa saja yang termasuk ke
dalam keanekaragaman tingkat jenis? mengapa?
3. Berdasarkan hasil pengamatan gambar ekosistem, bagaimana hubungan
antara komponen biotik dan komponen abiotic?
4. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem?
5. Kelompokkan keanekaragaman ekosistem tersebut !
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam sebuah pembelajaran LKPD memiliki peranan yang sangat
penting, karena LKPD merupakan pedoman pendidik dalam melakukan
kegiatan pembejaran dan pemberian tugas-tugas kepada peserta didik. LKPD
yang disusun harus memenuhi persyaratan- persyaratan berikut ini, yaitu syarat
dikdatik, syarat konstruksi, dan syarat teknik. LKPD merupakan hal penting
yang menunjang pembelajaran, maka dari itu penyusunan LKPD harus
dilakukan secara baik dan LKPD yang di susun harus inovatif dan kreatif.
Penyusunan LKPD harus memperhatikan langkah-langkah dan kaidah
penyusunan LKPD yang baik (melakukan analisis kurikulum, menyusun peta
kebutuhan LKPD, menentukan judul LKPD, penulisan LKPD).
DAFTAR PUSTAKA

Andi Prastowo. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.


Yogyakarta: Diva Press.
Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. 2014. Mendesain Model Pembelajaran
Inovatif, Progresif dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Adriantoni, Syafruddin. (2016). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT


Rajagrafindo Persada.

Bekti, Wulandari. 2013. “Pengaruh Problem-Based Learning terhadap hasil


belajar ditinjau dari motivasi belajar PLC di SMK”. Jurnal Pendidikan Vokasi,
3(2), 178- 191.

Darmojo, Hendro., Jenny R.E Kaligis. 1993. Pendidikan IPA 2. Jakarta:


Depdikbud.

Depdiknas. 2008. Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Oemar Hamalik. 2012. Manajemen Pengembangan Kurikulum.


Bandung: Remaja Rosdakarya,

Anda mungkin juga menyukai