Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Mata kuliah Psikologi Belajar.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambahwawasan serta pengetahuan kita mengenai Anak Didik Belajar dan
Guru Mendidik. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Kami ucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam makalah ini yang tidak bisa Kami sebutkan
satu persatu.
Oleh sebab itu, kami berharap kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
D. Manfaat .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Anak Didik dan Proses Belajar ...................................................... 3
B. Setiap Anak Didik Berbeda ........................................................... 7
C. Prinsip Belajar .............................................................................. 13
D. Guru Sebagai Pribadi Kunci ........................................................ 20
E. Guru Sebagai Pengajar dan Pendidik ........................................... 21
F. Prinsip Mengajar ..............................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 30
B. Saran ............................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar, mengajar dan proses pembelajaran memiliki keterkaitan dalam
Pendidikan. Belajar merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan peserta didik
untuk mengembangkan dirinya. Sedangkan mengajar adalah kegiatan yang
dilakukan pendidik terhadap peserta didik untuk membantu segala bentuk
kegiatan belajar dimana hubungan timbal balik yang terjadi didalam lingkungan
belajar tersebut dikenal dengan proses pembelajaran.
Mengelola proses belajar mengajar adalah upaya secara sistematis yang
dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif
dan efisieni yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Kemampuan mengelola pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru agar
terwujud kompetensi profesionalnya. Konsekuensinya guru harus memiliki
pemahaman yang utuh dan tepat terhadap konsepsi belajar dan mengajar.
Pentingnya pengetahuan guru dan calon guru terhadap proses
pembelajaran tersebut menjadi alasan penulis untuk menggali dan membahas
lebih lanjut di dalam makalah yang kami tulis mengenai proses pembelajaran
yang didalamnya terdapat anak didik dan guru sebagai komponen belajar yang
memiliki pribadi dan peran yang berbeda, prinsip belajar, prinsip mengajar, serta
menjabarkan bagaimana bentuk proses pembelajaran dalam kegiatan belajar
mengajar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan anak didik dan bagaimana proses belajar
berlangsung?
2. Apa saja perbedaan yang ada pada anak didik?
3. Apa yang dimaksud guru sebagai pribadi kunci?
4. Bagaimana peran guru sebagai pendidik dan pengajar?
5. Bagaimana prinsip mengajar?
C. Tujuan
1
2
1
Nora Agustina, M. Pd. Perkembangan Peserta Didik, (Yogyakarta: Deepublish, 2018)
hlm. 11.
2
Moh. Suwardi, M. Pd. Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish, 2018) hlm.
38-39.
4
3
Feida Noorlaila Isti’adah, M. Pd. Teori-teori Belajar dalam Pendidikan, (Tasikmalaya:
Edu Publisher, 2020) hlm. 20-22.
6
siap untuk belajar, tidak menyadari manfaat belajar untuk diri sendiri,
tidak memiliki minat, atau terhambat oleh rintangan belajar. Hal yang
sama terjadi jika gaya belajar pribadi seseorang tidak diperhatikan dalam
tahap penyampaian.4
B. Setiap Anak Didik Berbeda
Adapun perbedaan yang ada pada anak didik adalah sebagai berikut:
1. Perbedaan Minat dan Perhatian
Menurut Crow dan Crow, minat merupakan kekuatan pendorong
yang menyebabkan individu memberikan perhatian kepada seseorang, atau
kepada aktifitas-aktifitas tertentu. Untuk itu dalam kegiatan pembelajaran
kalau bahan pelajaran diambil dari pusat-pusat minat peserta didi, dengan
sendirinya perhatian spontan akan timbul sehingga belajar akan berlangsung
dengan baik.
Sedangkan perhatian adalah salah satu faktor psikologis yang dapat
membantu terjadinya interaksi dalam proses pembelajaran, kondisi ini dapat
terbentuk melalui du hal yaitu yang pertama, yang timbul secara intrinsic dan
yang kedua yaitu melalui bahan pembelajaran.
2. Perbedaan Cara Belajar
Cara belajar anak didik dapat dikategorikan kedalam 4 cara yaitu:
a. Cara belajar somatic, adalah cara belajar yang lebih menekankan pada
aspek gerak tubuh atau belajar dengan melakukan.
b. Cara belajar auditif, adalah cara belajar yang lebih menekankan pada
aspek pendengaran.
c. Cara belajar visual, adalah cara belajar yang lebih menekankan pada
aspek gambar atau penglihatan.
d. Cara belajar intelektual, adalah cara belajar yang lebih menekankan pada
aspek penalaran atau logika.
3. Perbedaan Kecerdasan
4
Moh. Suwardi, M. Pd. Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish, 2018) hlm.
18-21.
9
5
Dr. Afi Parnawi, M. Pd. Psikologi Belajar, (Yogyakarta: Deepublish, 2019) hlm. 20.
10
6
M. Ismail Makki, M. Psi. dkk, Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran, (Pemekasan:
Duta Media Publishing, 2019) hlm. 20-23.
7
Samtono, Guru Sebagai Key Person dalam Upaya Peningkatan Mutu Pendidikank di
Sekolah, Hlm. 95.
12
8
Ekatsuchie.blogspot.com
9
Sadiman, Menjadi Guru Super, (Jakarta: Bumi Aksara, 2019) hlm. 37.
13
belajar, moivasi belajar dan lain-lain. Menuntut kegiatan atau proses belajar
mengajar dan hasil belajar yang sama dari setiap siswa pada hakikatnya
mengingkari adanya perbedaan individu.
Dalam praktik mengajar, prinsip individual dapat digunakan guru
dalam beberapa cara, antara lain memberikan tugas individu sehingga siswa
belajar secara mandiri sesuai dengan caranya sendiri. Guru mebuat
pengelompokan siswa berdasrkan kemampuan yang relative sama dan
menerapkan cara belajar tuntas. Guru juga dapat mengembangkan proses
belajar mandiri, misalnya dengan modul, memberi kesempatan kepada siswa
untuk mencari sumber sendiri. Penggunaan prinsip mengejar seperti yang
dijelaskan diatas tidak berjalan sendiri-sendiri akan tetapi dilaksanakan
secara simultan (serentak). Perbedaan hanyalah pada tekanan yang akan
diutamakan pada saat berlangsungnya proses belajar mengejar.
3. Kooperasi dan kompentisi
Tidak semua persoalan dapat dipecahkan sendiri oleh manusia,
demikian juga dalam kegiatan belajar, banyak stimulus belajar yang menuntut
adanya kerjasama siswa dalam pemecahannya. Kerjasama siswa dalam
kegiatan belajar sangat penting, bukan hanya sekedar memperoleh hasil
belajar yang optimal melainkan juga usaha memupuk sikap gotong royong,
toleransi, kepekaan sosial, sikap demokratis, saling menghargai, dan
memupuk keterampilan mengadakan interaksi sosial. Sering kerjasama dalam
belajar, bagi siswa yang meraa kurang prestasinya akan menumbuhkan
kegairahan tersendiri dan keberanian melkukan kegiatan belajar. Demikian
juga sebaliknya bagi siswa yang menonjol prestasinya sering menjadi
kebanggan tersendiri, sebab terbuka kesempatan menunjukkan kebolehannya
dikalangansiswa yang lain.
Kompetisi atau persaingan dapat juga diterapkan dalam kegiatan
belajar mengajar, asalkan dalam bentuk persaingan kelompok, bukan
persaingan dalam bentuk individu. Kelompok belajar siswa dituntut untuk
bersaing memperoleh prsetasi. Misalnya dari kecepatan menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas, ketepatan jawaban dari tugas yang diberikan, kerapian
15
10
Izzan, Ahmad dkk, Membangun Guru Berkarakter, (Bandung: Humaniora, 2012) hlm.
47-50.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak didik adalah setiap manusia yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik secara
formal maupun nonformal pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan
tertentu.
Proses belajar adalah setiap kegiatan yang termasuk belajar adalah
melihat, mendengar, membau, mengecap, meraba, berfikir, mengingat, membuat
ringkasan, mencatat, membaca dan latihan. Terdapat beberapa tahap dalam
proses belajar yakni persiapan, penyampaian, latihan dan penampilan hasil.
Anak didik memiliki perbedaan dalam minat dan perhatian, cara belajar
serta kecerdasan.
Prinsip belajar meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan, keterlibatan
langsung (pengalaman), pengulangan, tentangan, balikan dan penguatan.
Guru merupakan pribadi kunci Gurulah panutan utama bagi anak didik.
semua sikap dan prilaku guru akan dilihat, didengar, dan ditiru oleh anak didik.
Guru berperan sebagai pengajar dan pendidik yang bertugas untuk
memberikan pengajaran tentang ilmu pengetahuan dan mendidik pribadi dan
akhlak peserta didik.
Prinsip mengajar guru meliputi motivasi, individualitas, kooperasi dan
kompetisi, korelasi dan integrase serta aplikasi dan transformasi.
B. Saran
Sebagai pendidik dan calon pendidik tentunya mengetahui hakikat dari
belajar, megajar dan pembelajaran merupakan hal yang sangat penting. Karena
apabila pondasi bagi pendidik sebagai subyek dalam proses pembelajaran tidak
sepenuhnya diketahui dan dipahami maka proses pembelajaran tidak akan
berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran pun tidak akan tercapai
seutuhnya. Maka dengan adanya kajian dan pembahasan mengenai proses
pembelajaran dalam makalah ini, kami berharap tulisan kami dapat dijadikan
17
18
salah satu bahan bacaan untuk menambah pengetahuan kita semua mengenai
segala hal yang ada dalam proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA