Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH AKIDAH AKHLAK

“Kalimat-Kalimat Thayyibah”

Dosen Pengampu :
Dr. Khermarina, M.Pd.I

Disusun Oleh:
KELOMPOK 10
1. Lara Satia (2223240103)
2. Fhindha Alphadila (2223240095)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SUKARNO BENGKULU
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, wr, wb.


Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat
dan salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Serta sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam
menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran-saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
memberikan pembelajaran dan ilmu pengetahuan kepada kami. Serta penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan yang telah berkontribusi
dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata semoga apa yang telah disampaikan dalam makalah ini dapat
menjadi referensi serta bermanfaat bagi khalayak pembaca.
Wassalamu’alaikum, wr, wb

Bengkulu, September 2023

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kalimat Thayyibah................................................................... 2
B. Bacaan Kalimat Thayyibah ...................................................................... 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kalimat-kalimat thayyibah ini bukan tanpa arti, melainkan memiliki
arti yang tajam maknanya. Ini dapat terjadi andai kita tahu kapan kalimat-
kalimat ini harus kita ucapkan. Dengan selalu mengucapkan kalimat yang
baik dan dapat menempatkannya sesuai keadaan yang dihadapi maka kita
sudah termasuk hamba-Nya yang bersyukur atas nikmat apapun yang telah
Allah SWT. berikan kepada kita. Dalam kehidupan sehari-hari hendaknya kita
senantiasa mengingat Allah SWT. dengan berdzikir serta memuji-Nya dengan
kalimat-kalimat thayyibah ini. Namun banyak terjadi pada kehidupan kita,
jarang sekali kita mengucapkan kalimat-kalimat ini. AIlah SWT. merupakan
satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, dipuja, ditakuti, dan dicintai
terutama oleh kita sebagai Umat Islam. Ketika kita membaca kalimat-kalimat
ini, maka resapkanlah ke dalam hati setelah kita meresapkannya, berarti kita
telah mengumandangkan kemerdekaan sebagai seorang hamba, lepas dari
perbudakan terhadap setan dan hawa nafsu. Kita beribadah hanya kepada
Allah semata.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kalimat thayyibah?
2. Macam-macam kalimat thayyibah?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa pengertian kalimat thayibbah
2. Untuk mengetahui macam-macam kalimat thayibah

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat Thayyibah


Secara bahasa, kata tayyibah berasal dari bahasa Arab "thoyyib" yang
artinya baik. Kalimat tayyibah artinya kata-kata yang baik. Menurut ajaran
agama Islam, kalimat tayyibah merupakan bentuk pujian kepada Allah SWT
sebagai wujud penghambaan Kalimat thayyibah bermakna kebaikan, dan
pasti mendatangkan kebaikan ada sepuluh jenis yang perlu diketahui. Dalam
Islam kalimat thayyibah ini bermanfaat untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT atau sebagai bentuk komunikasi kepada-Nya.
Kalimat thayyibah merupakan istilah bagi ungkapan – ungkapan yang
baik untuk selalu diucapkan. Kalimat-kalimat ini merupakan amalan yang
biasa dilaksanakan setiap muslim setelah menyelesaikan shalat ataupun di
waktu-waktu lain. Kalimat-kalimat ini sangat mudah di inggat. Ringan untuk
dibaca. Dan gampang dihafalkan.1
B. Bacaan Kalimat Thayyibah
1. Basmallah
Basmalah hendaknya diucapkan setiap kita mengawali segala kegiatan.
Jika lidah kita terbiasa perbuatan sudah menjadi refleks kita. Maka akan
lebih muda bagi kita untuk menjaga diri dari perbuatan buruk karena
senantiasa kita diingatkan bahwa ada allah yang melihat perbuatan kita.
Kalimat ini sekaligus mengingatkan kita bahwa segala sesuatu adalah
milik allah swt.2
‫الرَّ حِيْ الرَّ حْ َم ِن هّللا ِ ِبسْ ِم‬
Kalimat Basmalah yang artinya:
”Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang” ini diucapkan setiap kali kita akan mengawali suatu pekerjaan
atau perbuatan. Dengan membaca Basmalah dimaksudkan agar pekerjaan

1
Ridhoul Wahidi, Keajaiban Melimpah dari Kalimat Tayyibah, (Yogyakarta: Mutiara
Media, 2014), h.9.
2
Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-ayat.html
yang akan kita lakukan dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan
keberkahan dari Allah Swt.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW. yang artinya,
“Tiap-tiap urusan penting menjadi putus berkahnya jika tidak dimulai
dengan ucapan Bismillâhir-rahmânir-rahîm.”(HR. ar-Rahawy).
2. Hamdalah
Ucapan hamdalah Adalah ungkapan rasa Syukur atas karunia dan
Rahmat allah swt. Sesungguhnya pancaran perasaan Syukur adalah energi
kehidupan yang sangat besar bagi manusia. Dengan mengucapkan kalimat
alhamdullilah setiap selesai melakukan suatu pekerjaan, maka akan
menguatkan keyakinan bahwa tak akan pernah terjadi satu pun tanpa
campuran tanggan allah SWT.3

‫ِين َربِّ هَّلل ِ اَ ْل َحمْ ُد‬


َ ‫ْالعا َلم‬
Alhamdulillahi rabbil alamin
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam”
Kalimat ini adalah ungkapan syukur seorang hamba kepada Tuhan
dari semua nikmat serta anugerah yang diberikan pada seorang manusia.
Biasanya kita setelah memperoleh prestasi, mendapat kebaikan, setelah
selesai mengerjakan sesuatu mengucapkan kalimat hamdalah.
3. Subhanallah [husnah asmaul]
Lafadz Subhaanallah artinya maha suci Allah yang bermakna
mensucikan Allah. fokusnya adalah memuji Allah. Dan inilah makna zikir
yang sebenarnya: ingat Dzat Allah dengan segala sifat Maha-Nya. Kalimat
ini juga bisa dilafadzkan ketika melihat sesuatu kejahatan, keburukan dan
kemaksiatan.4

َ ‫هَّللا ُ ِإالَّ ِإ َل َه َوالَ هَّلِل ِ َو ْال َحمْ ُد هَّللا ِ ُسب َْح‬


‫ان‬

3
Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-ayat.html
4
Asmaul Husna, Penerapan Metode Bernyanyi Terhadap Pengenalan Kalimat Thayyibah
Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK N 5 Banda Aceh. Skripsi. (Banda Aceh: Universitas Islam Negeri
Ar-Raniry, 2023), h.24.
Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallahu wa Allahu akbar
Artinya: “Mahasuci Allah dengan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan
kecuali, dan Allah Mahabesar”
Kalimat ini merupakan pengakuan seorang hamba kepada Tuhan
yang suci dari segala aib, dan maha perkasa dari makhluk-makhluknya.
Banyak ayat-ayat yang menyebutkan kalimat tasbih dalam bentuk perintah
(amr) dan ada juga yang berbentuk kalimat berita.
4. Allahu akbar

ُ ‫َأ ْكبَ ُر هللَا‬


Artinya: “Allah Maha besar”
Kalimat Allahu Akbar dapat membangun kesadaran bahwa kita ini kecil
tidak ada apa-apanya, tak berdaya apa-apa. Allah adalah dzat yang sangat
layak untuk dipuji
Kalimat ini merupakan bentuk ungkapan takjub akan kebesaran
Allah dan takjub akan ciptaannya biasanya ketika melihat hal-hal yang
menakjubkan sering di antara kita mengucapkan kalimat takbir ini. Banyak
ayat-ayat yang menyebutkan kalimat takbir. keberasanNYa, karena Dia
memang Maha Besar.5
5. Laailaahaillallah

َ‫هللا ِإالَّ آلِإلَه‬


Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah”
Lafadz Laailaahaillallah artinya tiada tuhan selain Allah, berarti
mengakui bahwa Allah tidak membutuhkan kepada yang selainNya, suci
dari segala kekurangannya, sedang segala yang selainNya membutuhkan
Allah SWT. Kalimat ini merupakan pengakuan seorang hamba kepada
Tuhan Yang Esatiada Tuhan selain Dia. Pencipta dan penguasa alam raya
dan Maha perkasa dari makhluk-makhluknya. Maksudnya ialah Allahtidak
ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi
terus menerus (makhluknya)tidak mengantuk dan tidak tidur.6
5
Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-ayat.html
6
Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-ayat.html
6. Astaghfirullah
. Lafadz Astaghfirullah dikenal dengan istighfar yang artinya aku
memohon ampun kepada Allah. Lafadz ini sering dilakukan ketika
bertaubat dari kesalahan dan dosa.7
َ ‫ْال َعظِ ْي َم‬
‫هللا اَسْ َت ْغفِ ُر‬
Kalimat istighfar yang artinya ;
“Saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung” dimaksudkan
sebagai ungkapan memohon ampun kepada Allah SWT. Sungguh, setiap
dari kita tidak ada yang terlepas dari dosa sama sekali, baik dosa besar
maupun kecil. Oleh karena itu, hendaknya kita sering berdzikir kepada
Allah Swt. dengan bacaan istighfar.
7. Lafadz laa hawla wa laa quwwata illaa billah
‫ال َع ِظي ِْم ال َعلِ ِّي بِاهللِ ِإاَّل قُ َّوةَ َواَل َحوْ َل اَل‬
Artinya: “tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan dari Allah
yang maha tinggi lagi maha agung”.
Kalimat Hauqalah adalah ucapan zikir yang merupakan pengakuan
terhadap kefanaan manusia dan kekuasaan Allah SWT. ini diucapkan
ketika seseorang mengambil keputusan (berazam). Kalimat Thayyibah ini
adalah pancaran dari sikap tawakal seseorang. Setelah dipertimbangkan
dengan sewajarnya dan keputusan diambil, kita hendaklah bertawakkal
kepada Allah SWT., yang dinyatakan dalam sikap menerima resiko apapun
yang akan terjadi nanti akibat keputusan tersebut. (QS Ali Imran:159).8

8. Lafadz Masya Allah


‫هَّٰلل‬
‫ٱ ُ َشا َء مَا‬
Artinya: “terjadi atas kehendak Allah”

7
Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-ayat.html
8
Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-ayat.html
Ungkapan ini jika melihat sesuatu keindahan dan kekaguman.
Contohnya saat melihat ciptaan Allah seperti laut, bintang dimalam hari
dll. Kalimat Masya Allah (Sungguh atas kehendak Allah semua ini
terwujud / Allah telah berkehendak akan hal itu) diucapkan bila bertemu
dengan hal yang menakjubkan itu. Ini sesuai dengan yang dituntun oleh
Al-Qur’an serta kebiasaan dalam bahasa Arab.9 Tuntunan dalam Al-Qur’an
bisa kita temui dalam surat Al-Kahfi ayat 37:
“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu
“maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah” (sungguh atas kehendak Allah
semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).
Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan
keturunan.” (QS Al Kahfi 39)
9. Tarji’/ Istirja’
‫هَّٰلِل‬
‫جعُونَ ِإلَ ْي ِه َوِإ َّنا ِ َّناِإ‬
ِ ‫رَ ا‬
Artinya, “sesungguhnya kita milik Allah dan sesungguhnya kita akan
kembali pada-Nya”
Kalimat Tarji’ diucapkan ketika kita mendapat musibah. Kalimat ini
biasa diucapkan saat ada di antara keluarga, teman, kerabat, tetangga,
maupun orang lain meninggal dunia, dapat juga diucapkan ketika kita
terkena halangan atau rintangan. Dengan mengucapkan kalimah tarji’
berarti kita telah bersabar dan ikhlas dengan apa yang telah ditentukan
Allah.10 Rasulullah telah bersabda :
”Tidaklah seorang hamba terkena musibah kemudian ia berdoa,
“sesungguhnya kita milik Allah dan sesungguhnya kita akan kembali pada-
Nya, ya Allah berilah pahala dalam musibah ini dan berilah aku ganti
yang lebih baik daripadanya,” kecuali Allah akan memberikan pahala
dalam musibahnya dan Allah memberi ganti yang lebih baik daripadanya.”
(H.R. Muslim No. 1526).
10. Insya Allah
‫هَّٰلل‬
ْ‫ٱ ُ َشا َء ِإن‬
9
Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-ayat.html
10
Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-ayat.html
Artinya; “Jika Allah menghendaki”
Kalimat ini diucapkan ketika seseorang berniat hendak melakukan
sesuatu di masa yang akan datang. Zikir ini akan mengingatkan kita,
bahwa kehendak Allah SWT. adalah di atas segalanya. Tak seorangpun
mengetahui apa yang akan terjadi detik setelah ini. Itu sebabnya, tak akan
pernah ada janji yang dapat dipenuhi secara pasti oleh manusia, kecuali
dengan menambahkan kalimat, Insya Allah. Sayangnya, banyak orang
mempergunakan kalimat ini secara keliru, hingga berkembang anggapan
bahwa kalimat mulia ini diucapkan sebagai kelonggaran untuk tidak
menepati janji. Perbuatan umum ini banyak menggejala dalam sebagian
masyarakat, sehingga membuat banyak orang dapat memandang negatif
kalimat ini. Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama, Kaum Muslimin,
untuk meluruskan pandangan ini.11

BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kalimat thayyibah adalah setiap ucapan yang mengandung kebenaran
dan kebajikan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Ucapan yang

11
Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-ayat.html
baik, sangat dipengaruhi oleh pribadi dan keimanan kita. Dalam hal ini, hati
sangat mendominasi. Kalau hati kita baik, maka yang keluar dari lisan kita,
tindak tanduk kita adalah sesuatu yang baik. Juga sebaliknya, kalau hati kita
dipenuhi dengan hasad dan kedengkian atau segala macam yang mengotori
hati, maka yang keluar adalah kata-kata dan tindak tanduk maksiat. Kalimat
thayyibah memiliki manfaat bagi orang yang mengucapkannya, yakni dapat
menghapus dosa, mengangkat derajat, terhindar dari neraka, membuka pintu
surga, memberatkan amal baik dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
B. Saran
Demikianlah makalah mata kuliah Akidah Akhlak ini kami buat,
semoga makalah ini dapat diterima oleh pembaca, dan juga membawa
manfaat barokah untuk kehidupan yang selanjutnya. Kami menyadari bahwa
makalah kami jauh dari kata sempurna dan masi memerlukan kritik dan juga
saran dari para pembaca. Maka dari itu kritik dan saran akan kami tunggu dan
kita jadikan pelajaran dan juga bekal kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Http://iisihsani.blogspot.com/2015/02/makalah-kalimat-thayyibah-dan-ayat-
ayat.html
Husna, Asmaul. 2023. Penerapan Metode Bernyanyi Terhadap Pengenalan
Kalimat Thayyibah Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK N 5 Banda Aceh.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Wahidi, Ridhoul. 2014. Keajaiban Melimpah dari Kalimat Tayyibah. Yogyakarta:
Mutiara Media

Anda mungkin juga menyukai