Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 1: 1.

Fhinda Alphadila (2223240095)


2. Nanda Dwi Pamungkas (2223240116)
Dosen : Elman Johari

A. Huruf Hijaiyah
1. Lafal Huruf Hijaiyah
Huruf-huruf hijaiyah yang terkandung di dalam Al-
Qur'an, menurut para ulama' ahli Tajwid jumlahnya ada 29
huruf yaitu :1
1) Adapun (‫ )ا‬Alif maksudnya : tidak ada Tuhan selain
Dia yang Maha Hidup dan Kokoh.
2) Adapun (‫ )ب‬Ba maksudnya : tetap ada setelah musnah
seluruh makhluk-Nya.
3) Adapun (‫ )ت‬Ta maksudnya : yang maha menerima
taubat, menerima taubat dari semua hamba-Nya.
4) Adapun (‫ )ث‬Tsa maksudnya : yang mengokohkan
semua makhluk “Dialah yang mengokohkan
orangorang beriman dengan perkataan yang kokoh
dalam kehidupan dunia.
5) Adapun (‫ )ج‬Jim maksudnya : keluhuran sebutan dan
pujian-Nya serta suci seluruh nama-nama-Nya.
6) Adapun (‫ )ح‬Ha maksudnya : Al Haq, Maha hidup dan
penyayang.

1
Ustaz Ismail Tekan, Tajwid Al Qur’anul Karim, (Jakarta: PT Pustaka
Al Husna Baru, 2006), h.210.
7) Adapun (‫ )خ‬Kha maksudnya : maha mengetahui akan
seluruh perbuatan hamba-hamba-Nya.
8) Adapun (‫ )د‬Dal maksudnya : pemberi balasan pada hari
kiamat.
9) Adapun (‫ )ز‬Dzal maksudnya : pemilik segala
keagungan dan kemuliaan.
10) Adapun (‫ )ر‬Ra maksudnya : lemah lembut terhadap
hamba-hamba-Nya.
11) Adapun (‫ )ذ‬Zay maksudnya : hiasan penghambaan.
12) Adapun (‫ )س‬Sin maksudnya : Maha mendengar dan
melihat.
13) Adapun (‫ )ش‬Syin maksudnya : yang disyukuri oleh
hamba-Nya.
14) Adapun (‫ )ص‬Shad maksudnya : Maha benar dalam
setiap janji-Nya.
15) Adapun (‫ )ض‬Dhad maksudnya : yang memberikan
madharat dan manfaat.
16) Adapun (‫ )ط‬Tha maksudnya : Yang suci dan
mensucikan.
17) Adapun (‫ )ظ‬Dzha maksudnya : Yang maha nampak dan
menampakan seluruh tanda-tanda.
18) Adapun (‫ )ع‬Ayn maksudnya : Maha mengetahui
hamba-hamba-Nya.
19) Adapun (‫ )غ‬Ghayn maksudnya : tempat mengharap
para pengharap dari semua ciptaan-Nya.
20) Adapun (‫ )ف‬Fa maksudnya : yang menumbuhkan biji-
bijian dan tumbuhan.
21) Adapun (‫ )ق‬Qaf maksudnya : Maha kuasa atas segala
makhluk-Nya.
22) Adapun (‫ )ك‬Kaf maksudnya : yang Maha mencukupkan
yang tidak ada satupun yang setara dengan-Nya,
Adapun Dia tidak beranak dan tidak diperanakan.
23) Adapun (‫ )ل‬Lam maksudnya : maha lembut terhadap
hamba-nya.
24) Adapun (‫ )م‬Mim maksudnya : pemilik semua kerajaan.
25) Adapun (‫ )ن‬Nun maksudnya : cahaya bagi langit yang
bersumber pada cahaya arasynya.
26) Adapun (‫ )و‬waw maksudnya : satu, esa, tempat
bergantung semua makhluk dan tidak beranak serta
diperanakan.
27) Adapun (‫ )ها‬Ha maksudnya : Memberi petunjuk bagi
makhluk-Nya.
28) Adapun (‫ )ء‬hamzah maksudnya: kuat, dan yang kedua
diartikan sebagai Singa.
29) Adapun (‫ )ي‬ya maksudnya : tangan Allah yang terbuka
bagi seluruh makhluk-Nya”.
Ada beberapa hukum tajwid dalam pelafalan huruf
hijaiyah, yaitu:2
a. Hukum nun mati atau tanwin
Hukum bacaan nun mati atau tanwin yang bertemu
huruf hijaiyah terbagi menjadi 5 yaitu :
1) Izhar (dibaca jelas)
2) Idgham bigunah (dilebut disertai dengung)
3) Idgham bilagunah (dilebur tanpa dengung)
4) Ikhfa’ (tidak jelas)
5) Iqlab (mengganti)
b. Hukum membaca ra’
Hukum membaca ra’ terbagi menjadi dua yaitu ra’
dibaca tafkhim atau tebal dan ra’ dibaca tarqiq atau tipis
sesuai dengan keadaan tertentu
c. Hukum bacaan mad
Mad artinya memanjangkan suara suatu bacaan
pada huruf alif, ya, dan wau.
Jenis mad terbagi menjadi dua yaitu mad thobi’I
dengan panjang satu alif atau dua harakat dan mad far’I
yang terdiri dari 13 macam mad.
d. Hukum mim mati
Hukum mim mati terbagi mejadi tiga yaitu:
1) Iikhfa syafawi (mim mati bertemu ba)

2
Chalimatus Sa’dijah, “Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam
Meningkatkan Kualitas Baca Al-qur’an”, Qiro’ah: Jurnal Pendidikan Islam
Vol.11 No.2 (2021), h.104-105.
2) Iidgham mimi (mim mati ketemu mim)
3) Izhar syafawi dimana mim mati bertemu huruf
hijaiyah selain mim dan ba
e. Hukum qalqalah
Qalqalah artinya bunyi huruf yang memantul.
Qalqalah terdiri dari 5 huruf yaitu alif, tho’, ba,
jim, dzal. Dan terbagi menjadi qalqalah qubra dan
qalqalah sugra
f. Hukum bacaan alif lam
Hukum bacaan alif lam terbagi menjadi dua yaitu
al-syamsiah apabila alif lam bertemu huruf syamsiah dan
al-qamariah apabila alif lam bertemu huruf qamariah.
Dengan mempelajari cara membaca Al-Quran dengan
hukum tajwid, diharapkan seseorang bisa memahami
makna yang terkandung secara mendalam.
2. Menulis Huruf Hijaiyah
Dalam penulisannya, huruf hijaiyah memiliki dua
perbedaan yaitu disambung dan tidak disambung.
Maksudnya adalah ada huruf hijaiyah yang dalam
penulisannya bisa disambung dan tidak bisa disambung.
Selain itu, ada juga beberapa huruf yang memiliki
perbedaan bentuk setelah disambung dan sebelum
disambung.3

3
H. Moh. Rifa’i, Fiqih Islam Lengkap, (Semarang: CV Toha Putra,
1978), h.66.
a. Huruf hijaiyah yang Dapat Disambung dengan Sebelum
atau Sesudah Hurufnya
Huruf hijaiyah pada kategori ini memiliki
ketentuan dapat disambung dengan huruf sebelumnya
jika berada di tengah kalimat. Lalu, huruf ini bisa
disambung dengan huruf sebelumnya jika berada di
tengah dan di awal kalimat. Huruf hijaiyah seperti ini
dapat juga diartikan sebagai huruf yang fleksibel, artinya
ia dapat disambung dengan posisi di mana saja.
Huruf-huruf hijaiyah tersebut meliputi:
- ‫ ببب‬- ‫ تتت‬- ‫ ثثث‬- ‫ ثثث‬- ‫ ججج‬- ‫ ححح‬- ‫ خخخ‬- ‫سسس‬
- ‫ صصص – ششش‬- ‫ ضضض‬- ‫ ططط‬- ‫ ظظظ‬- ‫ ععع‬- ‫غغغ‬
‫ ففف‬- ‫ ققق‬- ‫ ككك‬- ‫ للل‬- ‫ ممم‬- ‫ ننن‬- ‫ ههه‬- ‫يييي‬
b. Huruf hijaiyah yang Tidak Dapat Disambung dengan
Huruf Sesudahnya
Huruf hijaiyah pada kategori ini tidak dapat
disambung dengan huruf sesudahnya. Jika salah satu
huruf dalam kategori ini berada di tengah kalimat dan di
awal kalimat maka huruf tersebut tidak akan disambung
dengan huruf setelahnya meskipun kalimat belum
selesai. Namun, huruf ini tetap bisa disambung dengan
huruf sebelumnya.
Huruf-huruf hijaiyah tersebut meliputi:
‫و–ز – ر – ذ – د – ا‬
Selain mengenal huruf-huruf hijaiyah, kita juga harus
mengetahui tanda baca atau harakat dalam Alquran.
Harakat ini berfungsi sebagai tanda baca bagi huruf-huruf
hijaiyah. Setidaknya, terdapat 8 macam harakat yang perlu
diingat, yakni fathah, kasrah, dhammah, fathatain (tanwin
fathah), kasratain (tanwin kasrah), dhammatain (tanwin
dhammah), sukun, dan tasydid. Harakat atau tanda baca
tersebut nantinya akan menentukan seperti apa bunyi atau
pelafalan huruf hijaiyah.
Berikut beberapa pelafalan huruf ijaiyah:4
a. Fathah ( ‫) ﹷ‬
Fathah berbentuk garis horizontal kecil yang
berada tepat di atas satu huruf hijaiyah. Harakat ini
menandai fonem atau bunyi /a/.
Contoh huruf hijaiyah dengan harakat fathah: a (‫)َا‬,
ba ( ‫)َب‬, ta ( ‫)َت‬, tsa ( ‫)َث‬.
b. Kasrah ( ِ- )
Kasrah berbentuk garis horizontal miring kecil yang
berada di bawah huruf hijaiyah. Harakat ini menandai
fonem atau bunyi /i/.
Contoh huruf hijaiyah dengan harakat kasrah: ji ( ‫)ِ ج‬,
hi (‫)ِح‬, khi (‫)ِ خ‬, atau di ( ‫)ِد‬.

c. Dhammah ( ُ- )

4
Amdjad AL Hafidh, Pelajaran Tajwid Lengkap Kaidah Cara Baca
AlQuran untuk Pemula, (Semarang: Pustaka Nuun, 2015), h.117-119.
Dhammah berbentuk seperti wawu kecil yang
terletak di atas satu huruf hijaiyah. Harakat dhammah
menandai fonem atau bunyi /u/.
Contoh huruf hijaiyah dengan harakat dhammah:
dzu ( ‫)ُذ‬, ru ( ‫)ُر‬, zu ( ‫)ُز‬, atau su ( ‫)ُس‬.
d. Tanwin
Harakat tanwin diucapkan layaknya bertemu
dengan huruf nun mati. Terdapat tiga macam harakat
tanwin, yakni fathatain atau tanwin fathah ( ً- ), kasratain
atau tanwin kasrah ( ٍٍ - ), dan dhammatain atau tanwin
dhammah ( ٌ - ). Secara berurutan, bunyi yang dihasilkan
yakni /an/,/in/, dan /un/.
Contoh untuk huruf dengan harakat fathatain adalah
qan ( ‫)ًق‬, fan ( ‫)ًف‬, atau 'an ( ‫)ًغ‬.
Sementara itu, contoh untuk huruf dengan kasratain:
tin ( ‫)ٍط‬, yin ( ‫)ٍي‬, dzin ( ‫ ; )ٍذ‬sedangkan dhammatain: nun (
‫)ٌن‬, ‫( ٌل‬lun), mun ( ‫)ٌم‬.
e. Sukun ( ْ- )
Sukun adalah harakat berbentuk bulat kecil yang
terletak di atas satu huruf hijaiyah. Harakat ini
melambangkan bunyi huruf mati.
Contoh huruf hijaiyah dengan harakat sukun: mad (
‫)مَـْد‬
Harakat sukun juga dapat menghasilkan bunyi vokal
rangkap alias diftong, seperti /ai/ dan /au/. Misal, kata (
‫ )نَـ ْو ُم‬dengan huruf wawu sukun sehingga berbunyi
/naum/.
f. Tasydid ( ّ- )
Tasydid atau harakat syiddah berbentuk seperti
huruf w kecil. Harakat ini menandakan bunyi tebal atau
huruf konsonan ganda yang terletak di atas satu huruf
hijaiyah.
Contoh huruf hijaiyah dengan harakat tasydid: anna
( ‫)َا َّن‬, madda ( ‫)َم َّد‬, syaddah (‫)شَــَّد ٌة‬.
3. Makhrijul Huruf Hijaiyah
Sebelum kita membaca Al Qur’an, terlebih dahulu
kita harus mengetahui cara-cara mengucapkan bunyi huruf
arab dengan fasih, sebab Al Qur’an diturunkan dengan
bahasa Arab.
Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu
memang banyak yang berpendapat, namun dari sekian
pendapat yang paling banyak diikuti oleh ulama qurro’ dan
ahlul ada’ adalah pendapat Syekh Kholil bin Ahmad an-
Nahwiy (Guru Imam Sibaweh). Adapun menurut beliau
Makhorijul Huruf Hujaiyah itu ada 17 tempat, dan bila
diringkas ada 5 tempat. Makhraj ialah tempat
menahan/menyekat udara ketika bunyi huruf dilafazkan.
Huruf yang dimaksudkan ialah huruf Hija'iyah bahasa arab
yg mengandungi 28 huruf. Menurut pendapat Imam Al-
Khalil Bin Ahmad dan kebanyakan Ahli Qiraat serta Ulama
Nahu di antaranya Imam Ibnu Al-Jazari. Jumlah bilangan
makhraj yang umum terbagi kepada 5 Bagian. Yaitu:5
a. Bagian rongga mulut dan rongga kerongkong (Al-Jauf)
b. Bagian kerongkong (Al-Khalk)
c. Bagian lidah (Al-Lisan)
d. Bagian bibir mulut (Asy-Syafatan)
e. Bagian hidung (Al-Khaisyum)
Penjelasan dari masing-masing makhorijul huruf
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Al-Jauf (‫)الجَـَـَـوف‬, artinya rongga mulut dan rongga
tenggorokan.
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang
terletak pada rongga mulut dan rongga tenggorokan.
Bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan rongga
tenggorokan ada tiga macam, yaitu ; alif ( ‫) ا‬, wawu mati
( ‫ ) ْو‬dan ya’ mati ( ‫ ) ْي‬dengan penjelasan sebagai
berikut:
1) Alif dan sebelumnya ada huruf yang difathah
Contoh : ‫َغ َو ى َم ااَل‬
2) Wawu mati dan sebelumnya ada huruf yang
didhommah

Contoh :‫ُقْو ُلْو ا‬


3) Ya’ mati dan sebelumnya ada huruf yang dikasrah

5
Ustaz Ismail Tekan, Tajwid Al Qur’anul Karim, (Jakarta: PT Pustaka
Al Husna Baru, 2006), h.62.
Contoh : ‫ْيَنَح اِمِد‬
b. Al-Halqu (‫)الحلق‬, artinya tenggorokan / kerongkongan
Yaitu tempat keluar bunyi huruf hijaiyah yang
terletak pada kerongkongan / tenggorokan. Dan
berdasarkan perbedaan teknis pelafalannya, huruf-huruf
halqiyah (huruf-huruf yang keluar dari tenggorokan)
dibagi menjadi tiga bagian yaitu ;
1) Aqshal halqiy (pangkal tenggorokan), yaitu huruf
hamzah (‫)ء‬dan ha’ (‫)ه‬
2) Wasthul halqiy (pertengahan tenggorokan), yaitu
huruf ha’ (‫ )ح‬dan ’ain (‫)ع‬
3) Adnal halqiy (ujung tenggorokan), yaitu huruf ghoin (
‫ )غ‬dan kho’ (‫)خ‬
c. Al-Lisan (‫)اللسان‬, artinya lidah
Bunyi huruf hijaiyah dengan tempat keluarnya dari
lidah ada 18 huruf, yaitu : Berdasarkan delapan belas
huruf itu dapat dikelompokkan menjadi 10 makhraj,
yaitu sebagai berikut :
1) Pangkal lidah dan langit-langit mulut bagian
belakang, yaitu huruf Qof (‫)ق‬. Maksudnya bunyi
hurufqof ini keluar dari pangkal lidah dekat dengan
kerongkongan yang dihimpitkan ke langit-langit
mulut bagian belakang.
2) Pangkal lidah bagian tengah dan langit-langit mulut
bagian tengah, yaitu huruf Kaf ( ‫)ك‬. Maksudnya bunyi
huruf kaf ini keluar dari pangkal lidah di depan
makhraj huruf qof, yang dihimpitkan ke langit-langit
bagian mulut bagian tengah. “Dua huruf tersebut ( ‫) ق‬
dan ( ‫) ك‬, lazimnya disebut huruf LAHAWIYAH (
‫)لهوّية‬, artinya huruf-huruf sebangsa anak mulut atau
sebangsa telak lidah.”
3) Tengah-tengah lidah, yaitu huruf Jim ( ‫) ج‬, Syin ( ‫) ش‬
dan Ya’ ( ‫) ي‬. Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut
keluar dari tengah-tengah lidah tepat, serta menepati
langit-langit mulut yang tepat di atasnya. “Tiga huruf
ini lazimnya disebut huruf SYAJARIYAH ( ‫) شجرّية‬,
artinya huruf-huruf sebangsa tengah lidah.”
4) Pangkat tepi lidah, yaitu huruf Dlod ( ‫) ض‬.
Maksudnya bunyi huruf Dlod ( ‫ ) ض‬keluar dari tepi
lidah (boleh tepi lidah kanan atau kiri) hingga
sambung dengan makhrojnya huruf lam, serta
menepati graham. “Huruf Dlod ( ‫ ) ض‬ini lazimnya
disebut huruf JAMBIYAH (‫)حنبّي ة‬, artinya huruf
sebangsa tepi lidah.”
5) Ujung tepi lidah, yaitu huruf Lam (‫)ل‬. Maksudnya
bunyi huruf Lam (‫ )ل‬keluar dari tepi lidah (sebelah
kiri/kanan) hingga penghabisan ujung lidah, serta
menepati dengan langit-langit mulut atas.
6) Ujung lidah, yaitu huruf Nun (‫)ن‬.Maksudnya bunyi
huruf Nun (‫ )ن‬keluar dari ujung lidah (setelah
makhrojnya Lam (‫)ل‬, lebih masuk sedikit ke dasar
lidah dari pada Lam (‫))ل‬, serta menepati dengan
langit-langit mulut atas.
7) Ujung lidah tepat, yaitu huruf Ro’ ( ‫)ر‬. Maksudnya
bunyi huruf Ro’ (‫ )ر‬keluar dari ujung lidah tepat
(setelah makhrojnya Nun dan lebih masuk ke dasar
lidah dari pda Nun), serta menepati dengan langit-
langit mulut atas. “Tiga huruf tersebut di atas (Lam,
Nun dan Ro’), lazimnya disebut huruf DZALQIYAH
(‫)ذلقية‬, artinya huruf-huruf sebangsa ujung lidah.”
8) Kulit gusi atas, yaitu Dal ( ‫)د‬, Ta’ (‫ )ت‬dan Tho’ (‫)ط‬.
Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari
ujung lidah, serta menepat i dengan pangkal dua gigi
seri yang atas. “Tiga huruf tersebut lazimnya disebut
NATH’IYAH (‫)نطغية‬, artinya huruf-huruf sebangsa
kulit gusi atas.“
9) Runcing lidah, yaitu huruf Shod (‫)ص‬, Sin (‫ )س‬dan Za’
(‫)ز‬. Maksudnya bunyi huruf-huruf tersebut keluar dari
ujung lidah, serta menepati ujung dua gigi seri yang
bawah. “Tiga huruf tersebut lazimnya disebut huruf
ASALIYAH (‫)أسَـَـَـلية‬, artinya huruf-huruf sebangsa
runcing lidah.”
10) Gusi, yaitu huruf Dho’ (‫)ظ‬, Tsa’ (‫ )ث‬dan Dzal (‫)ذ‬.
Maksudnya huruf-huruf tersebut keluar dari ujung
lidah, serta menepati dengan ujung dua gigi seri yang
atas. “Tiga huruf ini lazimnya disebut huruf
LITSAWIYAH (‫)لثوية‬, artinyahuruf sebangsa gusi.”
d. Al-Syafatain, artinya dua bibir
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang
terletak pada kedua bibir.Yang termasuk huruf-huruf
syafatain ialah wawu (‫)و‬, fa’ (‫)ف‬, mim (‫ )م‬dan ba’ (‫)ب‬
dengan perincian sebagai berikut :
1) Fa’ (‫ )ف‬keluar dari dalamnya bibir yang bawah, serta
menepati dengan ujung dua gigi seri yang atas.
2) Wawu, Ba, Mim ( ‫ م‬, ‫ ب‬, ‫ )و‬keluar dari antara dua bibir
(antara bibir atas dan bawah). Hanya saja untukWawu
bibir membuka, sedangkan untuk Ba dan Mim bibir
membungkam. “Empat huruf tersebut di atas
lazimnya disebut huruf SYAFAWIYAH, artinya
huruf-huruf sebangsa bibir.”
e. Al-Khaisyum, artinya pangkal hidung
Yaitu tempat keluarnya huruf hijaiyah yang
terletak pada janur hidung. Dan jika kita menutup
hidung ketika membunyikan huruf tersebut, maka tidak
dapat terdengar. Adapun huruf-hurufnya yaitu huruf-
huruf ghunnah mim dan nun dengan ketentuan sebagai
berikut:

1) Nun bertasydid ( ‫)ّن‬


2) Mim bertasydid ( ‫)ّم‬
3) Nun sukun yang dibaca idghom bigunnah, iqlab dan
ikhfa’ haqiqiy
4) Mim sukun yang bertemu dengan mim (‫ )م‬atau ba (‫)ب‬

DAFTAR PUSTAKA
AL Hafidh, Amdjad. 2015. Pelajaran Tajwid Lengkap Kaidah Cara Baca
AlQuran untuk Pemula. Semarang: Pustaka Nuun.
Rifa’i, H. Moh.. 1978. Fiqih Islam Lengkap. Semarang: CV Toha Putra.
Sa’dijah, Chalimatus. 2021. “Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam Meningkatkan
Kualitas Baca Al-qur’an”, Qiro’ah: Jurnal Pendidikan Islam 11(2):
104-105.
Tekan, Ustaz Ismail . 2006. Tajwid Al Qur’anul Karim. Jakarta: PT Pustaka Al
Husna Baru.

Anda mungkin juga menyukai