Anda di halaman 1dari 18

c c

c
 

Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Qur¶an dengan baik
dan benar.

  

?ajwid adalah tata cara (pengaturan) membaca Al-Qur¶an beserta hukum-hukumnya


dengan menggunakan 26 huruf hijaiyyah.

cc c

     ˸ϥJ   ˲˱ ˳J

1. έ˲΍ϫΫ · ) Idzhar )

Idzhar artinya jelas.

Hurufnya ada 6, yaitu : ύ Υ Ρ ω ϫ ΃

Idzhar adalah apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu hurufnya,
maka dibacanya harus jelan nunnya.

Contohnya :

ϖϠΧ ˸Ϧϣ , ΎϨδΣ ˲ήϴΧ , Ϧϣ΃ ˸Ϧϣ

2. ϡΎϏΩ · ) Idgham )

Idgham artinya memasukkan (huruf yang depan kepada huruf yang belakang).

Hurufnya ada 6, yaitu : (ϥ ϭ ϝ ϡέ ϱ) ϥϮϠϣήϳ

Idgham terbagi menjadi 2, yaitu :

- Idgham Bigunnah ((Δ˷ϨϐΑ ϡΎϏΩ ·

Artinya : dengan dengung (menahan huruf yang masuk sebanyak 2 harkat)

Hurufnya ada 4, yaitu :ϮϨϤϳ)) ϭ ϥ ϡ ϱ


Idgham bigunnah adalah apabila ada huruf nun mati atau tanwin bertemu
dengan salah satu hurufnya, maka dibacanya harus berdengung.

Contohnya :

Ϧϣ˲ήϴΧ , Ϧ˷ϴΒϧ Ϧϣ , ϞϤόϳ Ϧϣ

- Idgham Bilagunnah ( Δ˷ϨϏϼΑ ϡΎϏΩ )

Artinya : tidak dengan dengung.

Hurufnya ada 2, yaitu : έ ϝ

Idgham bilagunnah adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan
salah satu hurufnya, maka dibacanya tidak berdengung.

Contohnya :

ϢϴΣέ˲έϮϔϏ , ϢϬΒέ Ϧϣ , Ϫϟ ˲ήϴΧ

Di dalam Al-Qur¶an ada beberapa kata yang tidak dibaca idgham, tetapi
dibaca idzhar, seperti :

ϥ΍ϮϨλ , ϦΎϴϨΒ , ΀ΎϴϨΩϠ΍

Walaupun nun mati bertemu dengan huruf idgham, tetapi dalam satu kata,
maka harus dibaca idzhar.

3. ΀˶˲˴ ΎϑΧ · ) Ikhfa

Ikhfa artinya samar-samar. (seperti bunyi ng dalam bahasa Indonesia).

Hurufnya ada 15, yaitu :

ϙϕϑυρνιεαίΫΩΝΙΕ

Ikhfa adalah apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu
hurufnya, maka dibacanya samar-samar.

Ikhfa terbagi menjadi 3, yaitu :

- Ikhfa Ab¶ad (ΪόΑ΃ )

Ab¶ad artinya : jauh (yaitu jauh dari bunyi nun mati atau tanwin, disebut juga
dengan sangat samar).
Hurufnya ada 2, yaitu : ϕ ϙ

Contohnya :

ήϳΪϗ˳ Ίη , ϢΘϨ̯ ϥ·

- Ikhfa Autsat (ΖΛϭ΃)

Autsat artinya : dekat (yaitu dekat dengan bunyi nun mati atau tanwin, samar
saja)

Hurufnya ada 3, yaitu : Ε Ω ρ

Contohnya :

ϢΘϨ̯ , ϰϧϭΩ Ϧϣ , ϖϠσ ϥ·

- Ikhfa Aqrobaa (ΎΑήϗ))

Aqrobaa artinya : sedang (yaitu boleh sangat samar atau samar saja)

Hurufnya ada 10, yaitu :

ϑυνιεαίΫΝΙ

Contohnya :

ϰΛϨϷ΍ , ϚϠάϦϤ , ΎϔλΎϔλ

4. Iqlab ( ˲ΐϠϗ · )

Iqlab artinya mengganti (mengganti huruf nun ke huruf mim).

Hurufnya ada 1, yaitu : Ώ

Iqlab adalah apabila huruf nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf Ba¶, maka
dibacanya balem.

Contohnya :

΀΂ϴΒϨϷ΍ , ΪόΑ Ϧϣ
©   
!
"ΔϠϘϠϘJ

Qolqolah artinya : kerongkongan (huruf hijaiyyah yang mati, diceklokkan).

Hurufnya ada 5, yaitu : ϕ ρ Ω Ν Ώ

Qolqolah dibagi menjadi 2, yaitu :

ϯήϐγ ) Sughra Qolqolah .1 )

Sughra artinya : ringan (kecil).

Qolqolah Sughra adalah apabila ada salah satu huruf qolqolah mati karena
sukun, maka dibacanya diceklokkan.

Contohnya :

˸ΪϘϟ , Ϟ˸ΒΣ , ή˸Ο΃ , ϢϬϤό˸σ΃ , ϖϠσ

ϯήΒϗ ) Qolqolah Kubra .2 )

Kubra artinya : dahsyat (besar).

Qolqolah Kubra adalah apabila ada salah satu huruf qolqolah mati di akhir
kalimat (karena waqof), maka dibacanya diceklokkan.

Contohnya :

ϖ
˴ ϠΧΎϣ , Ϊδϣ Ϧϣ

’     ˸ϡJ

Hukum mim mati dibagi menjadadi 3, yaitu :

1. Idgham Mimi ( ϰϤϴϣ )

Mutajanisain artinya : yang sejenis

Hurufnya ada 1, yaitu : ϡ

Idgham Mimi adalah apabila ada mim mati bertemu dengan mim hidup, maka
dibacanya harus berdengung.

Contohnya :
,ΪγΆϣ ϢϬϴϠϋ

2. Ikhfa Safawi (ϯϮϓ η ΀ΎϑΧ · )

Hurufnya ada 1, yaitu : Ώ

Ikhfa Safawi adalah apabila ada mim mati bertemu dengan huruf ba¶ hidup, maka
dibacanya harus berdengung.

Contohnya :

,έΎΨΤΑ ϢϬϴϣήΗ

3. Idzhar Safawi (ϯϮϓ η έ˲ ΍ϫΫ · )

Hurufnya yaitu semua huruf hijaiyyah kecuali mim dan ba¶.

Idzhar Safawi adalah apabila ada huruf mim mati bertemu dengan salah satu
huruf hijaiyyah selain mim dan ba¶, maka dibacanya tidak berdengung.

Contohnya :

ήΗ Ϣϟ΃ , ΎϬϴϓ Ϣϫ

Dan lain sebagainya««

    ˲Ϊϣ˴ J

Mad artinya : memanjangkan bacaan, dengan menggunakan harakat.

Rumusnya :

1 alif = 2 harkat, 2 alif = 4 harkat, 2 ½ = 5 harkat, 3 alif = 6 harkat.

Harkat = bunyi ketukan.

Hukum Mad terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Mad Ashli ( ϰϠ λ
΃ )

Ashli artinya : asal (asal muasal, asal mula kejadian)

?erbagi menjadi 1, yaitu :

- Mad ?hobi¶i ( ϰόϴΒσ )


Hurufnya ada tiga, yaitu : ˸ϭ -˵ , ˸ϱ -˶ ,΍ -˴

a. Alif mati sesudah fathah

b. Ya¶ mati sesudah kasroh

c. Wau mati sesudah domah

Panjangnya : 1 alif = 2 harkat.

Cara bacanya dipanjangkan, satu alif atau dua harkat.

Contohnya : Ύ˴Ϭ˸ϴΤ
˶ ˸ϭϨ˵

2. ϰϋήϓ ) Mad Far¶i )

Far¶i artinya : bagian atau cabang

?erbagi menjadi beberapa yaitu :

- Mad Wajib Muttashil (˲ϝλΗϤ ˲ΏΠ΍ϭ)

Wajib artinya : harus, Muttashil artinya : dalam satu kata.

Mad Wajib Muttashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf
hamzah dalam satu kata, maka harus panjang 5 (lima) harkat.

Contohnya :

˯Ϯγ , ˯΂Ο΍Ϋ·

- Mad Jaiz Munfashil ( ϝλϓϨϤ ίΌ΍Π )

Jiaz artinya : boleh, Munfashil artinya : di luar kata.

Mad Jaiz Munfashil adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf
hamzah di lain (luar) kata, maka dibaca panjangnya boleh 2, 4 atau 6 harkat.

Contohnya :

ΎϬ˷ϳ΄ϳ , ϝΰϧ΃ ΂ϣ

- Mad Lain ( ϥϴϠ )

Lain artinya : lemas.


Hurufnya ada 2, yaitu : ˸ϭ -˴ , ˸ϱ -˴˶

a. Ya¶ mati setelah fathah

b. Wau mati setelah fathah

Cara bacanya dipanjangkan 2 harkat tapi lemas.

Jika di akhir kalimat, maka dibacanya boleh 2, 4 atau 6 harkat.

Contohnya :

ϢϬϴϠϋ , ϡϮϳ

- Mad µArid Lissukun ( ϥϮ̰˷γϠϠ ξή΍ϋ )

µArid artinya : barulah, Lissukun artinya : di matikan.

Mad µArid Lissukun adalah apabila ada huruf mad bertemu dengan huruf
hijaiyyah hidup pada akhir kalimat, maka cara bacanya dipanjangkan terlebih
dahulu baru dimatikan.

Contohnya :

Ϣϴ̰Σΰϳΰϋ , ϦϴόΘδϧ

- Mad µIwad ( ˲Ω΍Ϯϋ )

µIwad artinya : membuang tanwin.

Mad µIwad adalah apabila ada fathah tain ( -˱ ) bertemu dengan huruf alif atau
ya¶ mati di akhir kalimat, maka cara bacanya dipanjangkan 2 harkat.

Contohnya :

ΎΛ ϼΛ ΎΛϼΛ , ΎϤϴ̰ΣΎϤϴϠϋ

- Mad Badal ( ˲ϝΪΑ )

Badal artinya : berdiri sendiri (sebagai pengganti huruf alif mati).

Mad Badal adalah apabila ada huruf hamzah ( ΃ ) bertemu huruf alif mati
setelah fathah atau ya¶ mati setelah kasroh, maka dibacanya panjang 2
harkat.
Contohnya :

ϮϨϣ΃ , ϥΎϤϳ·

- Mad Shilah ?howwilah ( ΔϠϴϮτ ΔϠλ )

Mad Shilah ?howwilah adalah apabila ada huruf ha marbithoh ( ϩ / Ϫ )


bertanda mad dan bertemu huruf hamzah, maka dibacanya boleh panjang 2,
4 atau 6 harkat.

Contohnya :

ϪΑ , ,ήϔϐϣ Ϫϟ

Apabila berada di akhir kalimat, maka harus sukun (mati).

Contoh :

Ϫϟ˷ήϴϏ

- Mad Shilah Qoshirah ( ,ήϴμϗ ΔϠλ )

Mad Shilah ?howwilah adalah apabila ada huruf ha marbithoh (ϩ / Ϫ ) bertanda


mad, maka dibacanya panjang 2 harkat.

Contohnya :

ήΟ΃ Ϫϟϭ

Apabila berada di akhir kalimat, maka harus sukun (mati).

Contoh : (sama seperti Mad Shilah ?howilah)

- Mad Lazim Kilmi Musaqol ( ϢϠ̯˲ ϞϘΜϣϢ˶ ίϻ )

Mad Lazim Kilmi Musaqol adalah apabila ada huruf mad bertanda ( ΁ )
bertemu dengan huruf hijaiyyah bersiddah, maka dibacanya panjang 6
harkat.

Contohnya :

Ϧϴ˷ϟ ΂οϠ΍ϻϮ

- Mad Lazim Kilmi Mushbah (ϒϔΨϣ ϢϠ̯ Ϣίϻ)


Mad Lazim Kilmi Mushbah adalah apabila ada huruf mad bertanda ( ΁ )
bertemu dengan huruf hijaiyyah disukun, maka dibacanya panjang 6 harkat.

Contohnya :

ϥΌϠ΁

- Mad Lazim Harfi Mushbah (˲ϊΒηϣ˶ϒήΤ˸ϡίϻ )

Mad Lazim Harfi Mushbah adalah apabila ada huruf hijaiyyah bertanda mad
di awal surah dengan bunyi harkat, maka panjangnya 2 harkat.

Contohnya :

Ϫσ, βϴ

- Mad Lazim Harfi Musaqol (ϞϘδϣϒ


˶ ήΤ˸ϡίϻ )

Mad Lazim Harfi Mushbah adalah apabila ada huruf hijaiyyah bertanda mad
di awal surah dengan bunyi hurufnya penuh, maka panjangnya 6 harkat.

Contohnya :

˲Ϣϟ΍ , ϕ , ϥ , κόϴϬ̯

- Mad ?amkin ( ϥϴ̭ϣΘ )

Mad ?amyin adalah apabila ya mati ( ˸ϱ ) setelah ya kasrah ( ϱ


˶ ), maka
dibacanya panjang 2 harkat.

Contohnya : Ϣ̰ϴϴΤϳ

- Mad Farq ( ϕήϓ )

Mad Farq adalah apabila ada tanda mad pada huruf alif (΁ ) bertemu dengan
lafadz Jalalaih, maka dibacanya panjang 6 harkat.

Contohnya :

Ϳ΁

M   # $ %

"Ϳ΍J

?erbagi menjadi 2, yaitu :

1. ?afkhim ( ϢΨϔΗ )
?afkhim artinya : tebal.

?afkhim adalah apabila ada lafadz Jalalih sebelum tanda fathah dan atau tanda
domah, maka dibacanya harus tebal.

Contohnya :

Ϳ΍ ϒϘγ , Ϳ΍ ϝϮγέ

2. ?arqiq ( ϖϴϗήΗ )

?arqiq artinya : tipis.

?arqiq adalah apabila ada lafadz Jalalih sebelum tanda kasrah, maka dibacanya
tipis.

Contohnya :

Ϳ ϞϴΒγ ϲϓ

$   
$# ϝ΍J

?erbagi menjadi 2, yaitu :

1. Alif Lam Qomariyyah ( ΔϴήϤϘϟ΍ )

Al-Qomriyyah artinya : Bulan.

Hurufnya :

΃ΏΝΡΥΫίωύϑϕϙϡϭϱ

Alif Lam Qomariyyah adalah apabila ada alif lam bertemu dengan salah satu
hurufnya, maka dibacanya jelas.

Diibratkan apabila kita melihat bulan di malam hari, maka akan terlihat jelas.

Contohnya :

ϦϳΪϋΎϘϟ΍ ϊϣ , ϦϴϨϣΆϤϟ΍ Ϧϣ

2. Alif Lam Syamsiyyah ( ΔϴδϣθϠ΍ )

Asy-Syamsiyyah artinya : Matahari.

Hurufnya :
ΕΙΩέαεινρυϝϥ

Alif Lam Syamsiyyah adalah apabila ada alif lam bertemu dengan salah satu
hurufnya, maka alif lam nya tidak terbaca.

Diibratkan apabila kita melihat matahari di siang hari, maka tidak akan terlihat
jelas.

Contohnya :

βϤ˷θϟ΍ϭ , Ύϴϧ˷Ϊϟ΍ Ϧϣ

6     " &' "ϩΩΪθϤ ΔϨϏJ

Yunnah Masydidah artinya : ditahan lama karena tasydid.

Hurufnya ada 2, yaitu : ϡ˷ , ϥ


˷

Apabila terdapat nun siddah dan atau mim siddah sebelum huruf hijaiyyah
berharkat, maka dibacanya bergunnah (ditahan sepanjang 3 harkat).

Contohnya :

Ϣ˷ Λ , ϥ
˷·

"   c6" ˲ϡΎϏΩ·J

?erbagi menjadi 3, yaitu :

ϦϴϠΛΎϤΘϤ ) Idgham Muttamatsilain .1 )

Muttamasilain artinya : yang sama.

Idgham Muttamatsilain adalah apabila ada huruf hiajiyyah bertemu dengan huruf
hiajiyyah yang sama, maka dimasukkan hurufnya yang di depan.

Contohnya :

ΐϫΫ Ϋ· , ΍ϮϠΧΩ Ϊϗϭ , ϰΑΎΘϜΑ ΐϫΫ·

ϦϴδϨΎΠΘϤ ) Idgham Muttajanisain .2 )

Muttajanisain artinya : yang sejenis.

Idgham Muttajanisain adalah apabila ada huruf hiajiyyah bertemu dengan huruf
hiajiyyah yang sejenis, maka dimasukkan hurufnya yang di depan.
Contohnya :

΍ϮϤϠχ Ϋ· , Δϓ΋Ύσ ΕΩϭ , ϢΗ Ωέ΃

ϦϴΒήΎϘΘϤ ) Idgham Muttaqoribain .3 )

Muttaqoribain artinya : yang mendekati (bacaannya).

Idgham Muttaqoribain adalah apabila ada huruf hiajiyyah bertemu dengan huruf
hiajiyyah yang mendekati bacaannya, maka dimasukkan hurufnya yang di
depan.

Contohnya :

ϢϜϘϠΤϧ , ϚϟΫ ΚϬϠϳ , ΎϨόϣ ΐϛέ·

    (έJ

?erbagi menjadi 2, yaitu :

1. Mufakham ( Ϣ˷Ψϔϣ )

Mufakham artinya yang ditebalkan.

Bagiannya adalah :

- ΎϨΑέ

- ΍ϭήϔ̳

- Ϟγέ΃

- ϥ΁ήϗ

- ΍ήϴσ

- ήϴΧ

2. Muraqqaq ( ϖ˷ϗήϣ )

Muraqqaq artinya : yang ditipiskan.

Bagiannya adalah :

- ΐΑήϗ΍ϭ
- ϥϮϋήϓ

- ήδΧ

ϮϤϠϋ·

Dalam Kitab suci Al-Qur¶an, ada beberapa tanda baca juga yang harus diperhatika,
diantaranya :

a.     &"
˶ϥJ

Washal artinya : penghubung.

Apabila ada tanwin bertemu dengan huruf yang disukunkan, maka tanwin
tersebut dibaca harkat dan diakhiri nun washal.

Contohnya :

ϰϨδΤϟ΍ ˯΍ΰΟ , Δ˷ϴλϮϟ΍ ήϴΧ

ϰϟϭϷ΍΍ΩΎϋ , ΍Ϯ˷πϔϧ΍ ΍ϮϬϟ

b. ¹" $ )ήϔλJ

terbagi menjadi 2, yaitu :

- Shafar Mustadir ( έΪΘδϣ ήϔλ )

Shafar Mustadir adalah apabila ada huruf mad yang tidak dibaca panjang
bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata.

Contohnya :
Ϫ΋ ϼϣϭ , ˯ϱΎθϟ , βΌϳΎΗϻ \ βΌϳΎϳϻ

- Shafar Mustathir ( ϞϴτΘδϣ ήϔλ )

Shafar Mustadir adalah apabila ada huruf mad yang tidak dibaca panjang,
dan berada di akhir kata.

Contohnya :

ϼγ ϼγ , Ύϧ ϮϨψϟ΍ , ΍ήϳέ΍Ϯϗ , Ύ˷ϨϜϟ , Ύϧ΍

c. ι

- Harus dibaca Sin

Apabila huruf shad bertanda domah atau bertanda sukun.

Contohnya :

ΔτμΑ , ςμΒϳϭ

- Harus dibaca Shad

Apabila huruf shad bertanda fathah bertemu dengan ya mati.

Contohnya :

ήτϴμϤΑ

- Boleh dibaca Sin atau Shad

Apabila huruf shad bertanda fathah bertemu dengan ya mati dalam satu kata
sifat.
α

Contohnya :

ϥϭήτϴμϤϟ΍

Ê 


ϒϗϮϟ΍ ΏΎΑ

**+,J

c M6M) 

Waqof artinya : tempat pemberhentian.

Waqof adalah tempat berhentinya bacaan Al-Qur¶an yang berada di tengah ayat
maupun di akhir ayat. Biasanya digunakan untuk mengatur pernafasan si Qira¶at
(pembaca), dapat pula digunakan untuk menyambung bacaan dari ayat yang satu
ke ayat yang lainnya (menyambung kalimat yang dipenggal oleh ayat). Biasanya
berpengaruh pula terhadap tafsir dari suatu ayat tersebut.

cc  ’  ’  ! $

 ! $# % ϡίϻJ

Lazim artinya suatu yang dilarang.

Waqof Al-Mamnu¶ adalah apabila terdapat tanda waqof ϻ di tengah atau di akhir
ayat, maka dilarang untuk berhenti walaupun hanya sejenak.

Contoh :

......... Ϳ΍ ΖϤΣέ ϥϮΟήϳ ϚΌϟϭ΍ Ϳ΍ ϞϴΒγ ϲϓ ΍ϭΪϫΎΟϭ ΍ϭήΟΎϫ Ϧϳ άϟ΍ϭ ϮϨϣ΍˯ Ϧϳ άϟ΍ ϥ
˷΍

(Q.S. Al-Baqaroh : 218)

©  ! $
  (JωϮϨϤϤϟ΍

Al-Mamnu¶ artinya biasanya, seharusnya.

Waqof lazim adalah apabila terdapat tanda ϡ di tengah atau di akhir ayat, maka
wajib berhenti.
Contoh :

......... ΍ϮϨϣ΍˯ Ϧϳ άϟ΍ Ϧϣ ϥϭήΨδϳϭ Ύϴϧ Ϊϟ΍ ,ϮϴΤϟ΍ ΍ϭήϔϛ Ϧϳ ά˷Ϡϟ Ϧ˷ϳί

(Q.S. Al-Baqoroh : 212)

’  ! $ %ΰ΋ΎΟ

Jaiz artinya boleh.

Waqof Jaiz adalah apabila terdapat tanda waqof Ν di tengah ayat, maka boleh
berhenti atau dilanjutkan.

Contoh :

........... ϢϜϨϤϳ΃ Δ˷ϠΤΗ ϢϜϟ Ϳ΍ νήϓ Ϊϗ

(Q.S. At-?ahriim : 2)

  ! $¹"
ϰϠλ

Adapun yang dimaksud dengan waqof shola adalah apabila terdapat tanda ϰϠλ
di tengah ayat maka lebih baik dilanjutkan bacaannya.

Contoh :

.ϥϮϠϓΎϏ Ϣϫ ,ήΧϻ΍ Ϧϋ Ϣϫϭ Ύϴϧ Ϊϟ΍ ,ϮϴΤϟ΍ Ϧϣ ΍ήϫ Ύχ ϥϮϤϠόϳ

(Q.S. Ar-Ruum : 7)

M  ! $
ϰϠϗ

Adapun yang dimaksud dengan waqof shola adalah apabila terdapat tanda ϰϠϗ di
tengah ayat maka lebih baik berhenti daripada dilanjutkan. bacaannya.

Contoh :

........... ϪΑέ Ε Ύϳ ΎΑ ϦϣΆϳ Ϣϟϭ ϑήγ΃ Ϧϣ ϱΰΠϧ Ϛϟ άϛϭ

(Q.S. ?haha :127)

$  ! $¹  "ϪΘϜγ

Saktah artinya berhenti sejenak.


Waqof Saktah adalah apabila terdapat tanda ϪΘϜγ atau α di tengah atau di akhir
ayat, maka haruslah berhenti dengan tidak bernafas lalu melanjutkan kepada
kalimat atau ayat berikutnya.

Contoh :

...΍άϫϪΘϜγ Ύϧ Ϊϗήϣ ϦϣΎϨθόΑ ϦϣΎϨϟϭΎϳ΍ϮϟΎϗ

(Q.S. Yasin : 59)

6  ! $ (  !ϒϗϮϟ΍ ϖϧΎόΗ

?a¶anaq artinya kembar.

Waqof ta¶anaq adalah apabila terdapat tanda titik tiga (r ) dalam satu ayat, maka
diperbolehkan untuk berhenti pada salah satu ta¶anaqoh tersebut. Biasanya titik
tiga tersebut ada dua di dalam satu ayat.

Contoh :
.

..
.

..

............ Ϫϴϓ ΐϳέ ϻ ΏΎΘϜϟ΍ Ϛϟ΍Ϋ

(Q.S. Al-Baqoroh : 2)

Diposkan oleh BTA m amirul hamzah di 01:32 0 komentar


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google
Buzz
Beranda
Langgan: Entri (Atom)

Ê  

  
 V 2010 (1)
ü V Agustus (1)
6 ...

¦   
BTA m amirul hamzah
Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai