Anda di halaman 1dari 8

HUKUM BACAAN NUN MATI/ TANWIN – BELAJAR TAJWID

AL-QURAN
Nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬jika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah, hukum bacaannya ada 5
macam, yaitu:

IZHAR (‫ )إظهار‬DAN HURUF IZHAR


Izhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫)ًـٍـٌـ‬bertemu dengan salah
satu huruf halqi (‫) ا ح خ ع غ ه‬, maka dibacanya jelas/terang.

IDGHAM (‫ )إدغام‬DAN HURUF IDGHAM


Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung)
Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫)ًـٍـٌـ‬kedalam huruf sesudahnya
dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengan salah satu huruf yang empat, yaitu: ‫ن م و ي‬
Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung)
Yaitu memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin ( ‫ ْن‬/ ‫)ًـٍـٌـ‬kedalam huruf sesudahnya
tanpa disertai dengung, jika bertemu dengan huruf lam atau ra ( ‫ ل‬،‫)ر‬
IQLAB (‫ )إقالب‬DAN HURUF IQLAB
Iqlab artinya menukar atau mengganti. Apabila ada nun mati atau tanwin( ‫ ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu dengan
huruf ba (‫)ب‬, maka cara membacanya dengan menyuarakan /merubah bunyi ‫ ْن‬menjadi suara
mim ( ‫)ْم‬, dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.

IKHFA (‫ )إخفاء‬DAN HURUF IKHFA


Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ‫ْن‬/ ‫ )ًـٍـٌـ‬bertemu
dengan salah satu huruf ikhfa yang 15, ta'(‫)ت‬, tha’ (‫)ث‬, jim (‫)ج‬, dal (‫)د‬, dzal (‫)ذ‬, zai (‫)ز‬, sin (‫)س‬,
syin (‫)ش‬, sod (‫)ص‬, dhod (‫)ض‬, tho (‫)ط‬, zho (‫)ظ‬, fa’ (‫)م‬, qof (‫)م‬, dan kaf (‫)ك‬

Jika merunut secara bahasa, Ikhfa’ memiliki arti samar. Samar dalam hal ini adalah samar dalam
mengucapkan bacaan antara Izhar dan Idghom. Ada juga yang mengatakan samar dalam hal
suara Nun Mati yang ada pada bacaan terkait.

Walaupun demikian, secara kesimpulan tetap sama, yakni samar.

Dalam pengertian hukum tajwid, Ikhfa’ adalah satu hukum yang disematkan pada bacaan nun
mati atau tanwin ketika bertemu dengan salah satu di antara 15 huruf hijaiyah. Huruf-huruf ini
yang nanti menjadi topik bahasan dalam artikel ini. Termasuk contoh dan bagaimana cara
membacanya.

Ikhfa’ sendiri tidak hanya menjadi hukum yang ada pada bahasan Nun Mati dan Tanwin. Ikhfa’
juga ada pada bagian pembahasan Mim Mati, namun nama Ikhfa’-nya diberi tambahan Syafawi.
Tambahan tersebut adalah tanda yang menunjukkan bahwa Ikhfa’ yang dimaksud adalah Ikhfa’
dalam pembahasan Mim Mati, bukan Nun Mati dan Tanwin.

SUARA GHUNNAH PADA BACAAN IKHFA


Ikhfa’ adalah membunyikan samar-samar antara Idzhar dan Idghom. Secara posisi bacaan, Ikhfa’
ada di tengah-tengah. Karena bacaan Ikhfa’ ini memiliki idghom yang samar, maka suara
ghunnah yang dibawa Idghom juga dimunculkan di sini.

Iya, Ikhfa’ memiliki ghunnah yang samar-samar.

Lalu berapa panjang ghunnah pada Ikhfa’? Ghunnah pada bacaan Ikhfa’ ini memiliki panjang
dua harakat. Sehingga perlu teliti benar orang yang membaca Al-Quran memperhatikan hal ini
baik-baik. Sebab tidak jarang, orang yang membunyikan bacaan Ikhfa’ tanpa memperhatikan
panjang dengungnya.

Bahkan banyak yang cara membacanya seperti tanpa dengung dan langsung lanjut begitu saja.

Maka dibacanya samar-samar, antara jelas dan tidak (antara izhar dan idgham) dengan
mendengung.

HUKUM BACAAN MAAD – BELAJAR TAJWID AL-QURAN


Pengertian dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ‫ا و ي‬
Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu :

1. MAD ASHLI / MAD THOBI’I


Mad Ashli / mad thobi’I terjadi apabila :
– huruf berbaris fathah bertemu dengan alif
– huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati
– huruf berbaris dhommah bertemu dengan wawu mati
Panjangnya adalah 1 alif atau dua harokat.
contoh :

2. MAD FAR’I
Adapun jenis mad far’i ini terdiri dari 13 macam, yaitu :

MAD WAJIB MUTTASHIL


Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam satu kata. Panjangnya adalah 5 harokat
atau 2,5 alif. (harokat = ketukan/panjang setiap suara)
Contoh :
Tajwid Mad Wajib Muttashil
MAD JAIZ MUNFASHIL
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan hamzah dalam kata yang berbeda.
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif).
Contoh :

Tajwid Mad Jaiz Munfashil


MAD ARIDH LISUKUUN
Yaitu setiap mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca waqof
(berhenti).
Panjangnya adalah 2, 4, atau 6 harokat (1, 2, atau 3 alif). Apabila tidak dibaca waqof, maka
hukumnya kembali seperti mad thobi’i.
Contoh :

Belajar Tajwid Al-Quran Lengkap


MAD BADAL
Yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata. Lambang mad madal ini biasanya berupa tanda
baris atau kasroh tegak .
Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif)
Contoh :

Belajar Tajwid Al-Quran Lengkap

MAD ‘IWAD
Yaitu mad yang terjai apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berbaris fathatain dan
dibaca waqof.
Panjangnya 2 harokat (1 alif).
Contoh :
Mad ‘Iwad
MAD LAZIM MUTSAQQOL KALIMI
Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid.
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).
Contoh :

Belajar Tajwid Al-Quran Lengkap


MAD LAZIM MUKHOFFAF KALIMI
Yaitu bila mad thobi’i bertemu dengan huruf sukun atau mati.
Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif).
Contoh :

Belajar Tajwid Al-Quran Lengkap

MAD LAZIM HARFI MUSYBA’


Mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada delapan, yaitu :

Panjangnya adalah 6 harokat (3 alif)


Contoh :

MAD LAZIM MUKHOFFAF HARFI


Mad ini juga terjadi hanya pada awal surat dalam al-qur’an. Huruf mad ini ada lima, yaitu :

Panjangnya adalah 2 harokat.


Contoh :

MAD LAYYIN
Mad ini terjadi bila :
huruf berbaris fathah bertemu wawu mati atau ya mati, kemudian terdapat huruf lain yg juga
mempunyai baris.
Mad ini terjadi di akhir kalimat kalimat yang dibaca waqof (berhenti).
Panjang mad ini adalah 2 – 6 harokat ( 1 – 3 alif).
Contoh :

Mad Layyin
MAD SHILAH
Mad ini terjadi pada huruf “ha” di akhir kata yang merupakan dhomir muzdakkar mufrod
lilghoib (kata ganti orang ke-3 laki-laki).
Syarat yang harus ada dalam mad ini adalah bahwa huruf sebelum dan sesudah “ha” dhomir
harus berbaris hidup dan bukan mati/sukun.
Mad shilah terbagi 2, yaitu :

Mad Shilah Qashiroh


Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf selain hamzah. Dan biasanya mad ini
dilambangkan dengan baris fathah tegak, kasroh tegak, atau dhommah terbalik pada huruf “ha”
dhomir.
Panjangnya adalah 2 harokat (1 alif).
Contoh :

Mad Shilah Qashiroh


MAD SHILAH THOWILAH
Terjadi bila setelah “ha” dhomir terdapat huruf hamzah.
Panjangnya adalah 2-5 harokat (1 – 2,5 alif).
Contoh :

Mad Shilah Thowilah


MAD FARQU
Terjadi bila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid dan untuk membedakan antara
kalimat istifham (pertanyaan) dengan sebuutan/berita.
Panjangnya 6 harokat.
Contoh :
Mad Farqu
MAD TAMKIN
Terjadi bila 2 buah huruf ya bertemu dalam satu kalimat, di mana ya pertama berbaris kasroh dan
bertasydid dan ya kedua berbaris sukun/mati.
Panjangnya 2 – 6 harokat (1 – 3 alif).
Contoh :

JUAL PANDUAN TAJWID & TAHSIN


PANDUAN BELAJAR TAJWID DAN TAHSIN DENGAN MENGGUNAKAN
AUDIO QRQ. BERSAMA USTADZ ABU RABBANI. HARGA RP 550,000. LIHAT
SELENGKAPNYA DISINI

HUKUM MIM MATI


Mim mati ( ‫ )ْم‬bila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga, yaitu:

ikhfa syafawi,

idgham mim, dan

izhar syafawi.

IKHFA SYAFAWI (‫)إخفاء سفوى‬


Apabila mim mati ( ‫ )ْم‬bertemu dengan ba (‫)ب‬, maka cara membacanya harus dibunyikan samar-
samar di bibir dan didengungkan.

IDGHAM MIMI ( ‫)إدغام ميمى‬


Apabila mim mati ( ‫ )ْم‬bertemu dengan mim ( ‫)ْم‬, maka cara membacanya adalah seperti
menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung.Idgham mimi disebut
juga idgham mislain atau mutamasilain.

IZHAR SYAFAWI (‫)إظهار سفوى‬


Apabila mim mati ( ‫ )ْم‬bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim ( ‫ )ْم‬dan ba (‫)ب‬,
maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup

HUKUM QALQALAH
Pengertian Qalqalah : Menurut bahasa qalqalah artinya gerak, sedangkan menurut istilah
qalqalah adalah bunyi huruf yang memantul bila ia mati atau dimatikan, atau suara membalik
dengan bunyi rangkap.
Adapun huruf qalqalah terdiri atas lima huruf, yaitu : ‫ د‬, ‫ ج‬, ‫ ب‬, ‫ ط‬, ‫ ق‬agar mudah dihafal
dirangkai menjadi ‫ُقْطُب َج ٍد‬
Macam-macam Qalqalah
Qalqalah kubra (besar) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris hidup, dimatikan karena waqaf. inilah
Qalqalah yang paling utama, cara membacanya dikeraskan qalqalahnya.
Contoh :

‫ َز ْو ٍج َبِه ْيٍج‬. ‫ ُأْو ُلوا ْاَألْلَباِب‬. ‫َم ا َخ َلَق‬


Qalqalah Sugra (kecil) yaitu Huruf Qalqalah yang berbaris mati, tetapi tidak waqaf
padanya,caranya membacanya kurang dikeraskan Qalqalahnya.
Contoh :

‫َيْقَطُعْو َن ِإَّال ِإْبِلْيَس َو َم ا َأْد َر اَك‬

TANDA-TANDA WAKAF – BELAJAR TAJWID AL-QURAN


Waqaf artinya berhenti, yaitu berhenti ketika membaca ayat-ayat Al-Qur’an baik di akhir ayat
atau di pertengahan ayat.

Baca Juga: Macam Macam Waqaf dan Contohnya Dalam Ilmu Tajwid

Adapun tanda-tanda waqaf antara lain :

Anda mungkin juga menyukai