NAMA :
NIM :
a. Thaharah
)٢٢٢( َِإ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ التَّوَّابِينَ َويُ ِحبُّ ْال ُمتَطَه ِِّرين
b. Meliputi
1) Najis
2) Istinja
3) Wudlu
4) Tayamum
5) Mandi
4) Shalat Jum'at
1) Shalat Rawatib
2) Shalat Dhuha
3) Shalat Tahajjud/witir
4) Shalat Istisqa
5) Shalat Istikharah
7) Shalat Khusuf/Kusuf
b. TajhizulJanazah, meliputi
1) Memandikan
2) Mengafani
3) Menshalatkan
4) Menguburkan
1) Tamattu
2) Ifrad
3) Qiran
ILMU TAJWID
Hal pertama yang perlu dipelajari ketika belacar membaca al-Qur’an adalah
mempelajari tempat-tempat keluarnya huruf. Berikut gambar dan penjelasannya:
Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada tiga yaitu : ا و
ي. Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu:
2. Mad Far’i
1) Izhar ( )إظهارIzhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati atau tanwin (/ ًـٍـٌـ
ْ
)نbertemu dengan salah satu huruf halqi () ا ح خ ع غ ه, maka dibaca jelas/terang.
2) Idgham ()إدغام
Idgham atau dileburkan terbagi dua:
Idgham Bighunnah (dilebur dengan disertai dengung), yaitu
ْ ) ke dalam huruf
memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ن/ًـٍـٌـ
sesudahnya dengan disertai (ber)dengung, jika bertemu dengan salah satu
huruf yang empat, yaitu: ن م و ي.
Idgham Bilaghunnah (dilebur tanpa dengung), yaitu
ْ ) ke dalam huruf
memasukkan/meleburkan huruf nun mati atau tanwin (ن/ًـٍـٌـ
sesudahnya tanpa disertai dengung, Huruf idgham bi laghunnanh ada du,
yaitu lam atau ra ( رdan )ل.
3) Iqlab ()إقالب
ْ )
Iqlab artinya menukar at.au mengganti. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ن/ًـٍـٌـ
bertemu dengan huruf ba ()ب, maka cara membacanya dengan menyuarakan/merubah
ْ ) menjadi suara mim () ْم, dengan merapatkan dua bibir serta mendengung.
bunyi (ن/ًـٍـٌـ
4) Ikhfa ()إخفاء
ْ )
Ikhfa artinya menyamarkan atau tidak jelas. Apabila ada nun mati atau tanwin ( ن/ًـٍـٌـ
bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang 15 () ت ث ج د ذ س ش ص ض ط ظ ف ق ك,
maka dibacanya samar-samar, antara jelas dan tidak (antara izhar dan idgham) dengan
mendengung.
Mim mati ( ) ْمbila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga, yaitu: ikhfa
syafawi, idgham mim, dan izhar syafawi.
a) Ikhfa Syafawi ()سفوى إخفاء. Ikhfa syafawi terjadi apabila mim mati ( ) ْمbertemu
dengan ba ()ب, maka cara membacanya harus dibunyikan samar-samar di bibir
dan didengungkan.
b) Idgham Mimi ()ميمى إدغام. Idgham mimi terjadi apabila mim mati ( ) ْمbertemu
dengan mim () ْم, maka cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim
rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi disebut
juga idgham mislain atau mutamasilain.
c) Izhar Syafawi ()إظهار سفوى. Izhar syafawi terjadi apabila mim mati ( ) ْمbertemu
dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim ( ) ْمdan ba ()ب, maka cara
membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.
6) Qalqalah ( ) القلقلة
Menurut bahasa qalqalah artinya gerak, sedangkan menurut istilah qalqalah adalah
bunyi huruf yang memantul bila ia mati atau dimatikan, atau suara membalik dengan
bunyi rangkap. Adapun huruf qalqalah terdiri atas lima huruf, yaitu:
د,ج,ب,ط,ق
a) Qalqalah kubra (besar), yaitu huruf qalqalah yang berbaris hidup, dimatikan
karena waqaf. Inilah qalqalah yang paling utama, cara membacanya dikeraskan
qalqalahnya.
b) Qalqalah Sugra (kecil), yaitu huruf qalqalah yang berbaris mati, tetapi tidak
waqaf padanya. Caranya membacanya kurang dikeraskan qalqalahnya.
Ra sukun sebelumnya huruf yang berbaris fathah atau dhummah يَرْ َح ٌم- َتُرْ َجعُوْ ن
Ra sukun karena wakaf sebelumnya terdapat alif atau wau yang mati اَ ْل َجبَّا ُر-ُاَ ْل َغفُوْ ر
Bila ra terletak sesudah Hamzah Washal اِرْ َح ْمنَا- ْاُرْ ُكض. Hamzah Washal adalah
Hamzah yang apabila terletak dia diawal dibaca, tetapi kalau ada yang
mendahuluinya dia tidak dibaca.
Ra dibaca tarqiq (tipis), apabila keadaannya sebagai berikut:
Ra berharkat kasrah: ْ تَجْ ِري- ِرحْ لَةَ ال ّشتَا ِء
Ra sukun sebelumnya huruf berharkat kasrah dan sesudahnya bukanlah huruf
Ist’la’: ٌفِرْ عَوْ نَ – ِمرْ يَة
Ra sukun sebelumnya huruf yan berharkat kasrah dan sesudahnya huruf Ist’la’
َ ْفَصْ بِر
dalam kata yang terpisah. ص ْبرًا
Ra sukun karena wakaf, sebelumnya huruf berharkat kasrah atau ya sukun.
ِ ََج ِم ْي ٌع ُم ْنت
ص ٌر – يَوْ َمِئ ِذ لَخَ بِ ْي ٌر
Tanda-Tanda Wakaf