PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-quran sebagai kitab suci rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam yang di
dalamnya mengandungberbagai macam ilmu, hukum, teologi, sosial dan sebagainya. Untuk
itu perlu mengetahui dan memahami perbedaan bacaan al-qur’an serta implikasinya terhadap
makna dan lafal itu sendiri.
Al-qur’an dipelajari untuk memahami makna atau pesan di balik teks, maka untuk
mendapatkan makna yang sesuai dengan al-qur’an perlu memahami qira’at dan cara
membaca al-qur’an dengan benar, cara membaca al-qur’an dengan baik dan benar bisa
dipelajari dengan ilmu tajwid hukum bacaan mad.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mad
Arti mad menurut bahasa adalah tambahan. Sedangkan menurut istilah adalah
memanjangkan suara ketika mengucapkan huruf mad.1
Huruf Madd seperti yang dimaksudkan dalam definisi diatas yaitu (alif) ا, (wawu) و,
(ya’) ي. Ketiga huruf ini merupakan huruf-huruf dasar bagi pembicaraan lebih lanjut tentang
hukum madd.2
B. Macam-Macam Mad
Madd Ashli dikenal pula dengan istilah Madd Thabi’i ( )اْلَم ُّد الَّطِبِعُّيadalah karena
mad ini cikal bakalnya perpanjangannya bunyi yang dilambangkan dengan huruf-huruf mad,
yaitu (alif) ا, (wawu) و, (ya’). Adapun kaidah umum madd Ashli itu adalah sebagai berikut :
a. Jika suatu huruf yang bertanda fathah bertemu atau diikuti oleh huruf alif mati,
serta tidak diikuti oleh huruf mati atau huruf bertanda tasydid lain, maka huruf
tersebut dibaca panjang 2 harakat atau dua ketukan. Contoh : َأَر اَد
1
Abdul Aziz Abdur Rauf, Pedoman Dauroh Al-Qur’an, Markaz Al-Qur’an, Kalisari Pasar Rebo, 2011, hlm. 75.
2
Acep lim Abdurahim, Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap, Diponegoro, Bandung, 2003, hlm.135
2
b. Jika suatu huruf yang bertannda kasrah bertemu atau diikuti oleh huhruf ya’
mati maka huruf tersebut dibaca panjang dua harakat. Contoh : َرِح ْيم
c. Jika suatu huruf berharakat dhammah bertemu atau diikuti oleh wawu mati
a) Mad Badal
Mad badal yaitu setiap hamzah yang dipanjangkan dua harakat sebagai
pengganti hamzah yang terhilangkan.
3
1) Satu alif (dua harakat) ketika membaca cepat.
2) Dua alif (empat harakat) ketika membaca sedang.
3) Dua setengah alif (lima harakat) ketika membaca tartil.4
mad lazim mutsaqqal harfi ini ada delapan huruf yaitu ، ص، ع، س، ل، ك،م
4
Abdul Khair, Al-Qur’an dan Ilmu Tajwid, Rineka Cipta, Jakarta, 2012, hlm. 84-85.
4
ن،ق. Kadar mad nya adalah 3 alif atau 6 harakat. Biasanya di atas huruf itu diberi
alis; melafalkannya seperti mengucapkan huruf-huruf hijaiyah.
Contoh: ٓق، ٓن، ٓص، ٰح ٓم، ٰط ٓس ٓم، ٓع ِس ٓق، ٰي ٓس، ِكٰه ٓيٓعٓص، آلٓم
j) Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Mad lazim mukhaffaf harfi (lazim juga disebut mad lazim mutsabba’ harfi)
adalah pemanjangan bunyi huruf yang dilakukan terhadap huruf-huruf yang terdapat
pada permulaan ayat (mad lazim mutsaqqal harfi), tetapi panjangnya hanya satu alif
atau dua harakat. Yang termasuk mad lazim mukhaffaf harfi ini adalah huruf-huruf
ر، هـ، ط، ي،ح. Huruf-huruf tersebut biasanya diberi tanda baris berdiri
diatasnya.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mad menurut bahasa artinya panjang. Sedangkan menurut ilmu tajwid mad adalah
memanjangkan bunyi huruf hijaiyah karena adanya sebab-sebab tertentu. Yaitu huruf yang
berharakat fathah dan bertemu dengan huruf alif, huruf yang berharakat dhammah dan
bertemu dengan huruf wawu sukun, dan huruf berharakat kasrah dan bertemu dengan huruf
ya’ sukun.
B. Saran
Saran yang mampu diberikan penulis yaitu hendaknya setiap hukum-hukum bacaan
pada al-qur’an ditaati sesui dengan ketentuan atau hukum ilmu tajwid, mengetahui hukum
bacaan mad dan waqaf. Sehingga mankna ada arti yang terkandung di dalam al-qur’an sesuai
dengan wahyu yang telah Allah turunkan kepada baginda Rasulullah SAW.