Anda di halaman 1dari 8

MAKHARIJUL HURUF

Mustafa.,S.Pd.I.,M.Pd

A. Penjabaran Huruf-huruf Al-Qur’an


Huruf jama’nya harf, arti bahasanya : pinggirnya sesuatu. Menurut istilah ; yang
dinamakan harf ialah suara yang memusat pada makhroj (tempat keluar) yang pasti
(muhaqqoq) atau yang kira-kira (muqoddar).
Makhroj yang pasti (muhaqqoq) itu ialah tempat memusatnya suara dibagian tertentu
dari bagian-bagian tenggorokan, lisan, dua bibir dan lubang hidung. Ini makhroj yang pasti
(muhaqqoq).
Makhroj yang kira-kira (muqoddar) itu ialah semua ruangan yang terdapat didalam
tenggorokan dan mulut itu, yaitu makhrojnya huruf-huruf mad 3 (waw, ya’, dan alif), itu
kesemuanya tidaklah memusat pada bagian-bagian tertentu dimulut, dengan sekira putus
bacaannya dibagian yang pasti, tidak putus, tapi hanya bertempat diangkasa kawasan mulut
itu saja. Maka huruf-huruf mad itu bisa dikurangi dan ditambahi panjangnya, nanti akan
diuraikan lebih jelas dalam bab makhroj.
Huruf-huruf arab itu ada 2 macam : yang asli dan yang far’i (cabangan).  Huruf arab
yang pertama kali itu hamzah bukan alif, sebab alif tidak bisa menerima harakat. Yang
menerima harakat (bisa hidup) itu hamzah bukan alif lagi, atau alif yang sudah menjadi
hamzah (alif yabisah atau yang mengering). Lalu alif diletakkan dibelakang bersama dengan
waw dan ya’ sebagai saudara (sama-sama) menjadi huruf-huruf mad.
Kemudian mengenai huruf-huruf cabangan yaitu huruf-huruf yang keluar dari 2
makhroj dan bunyinya kesana kemari antara 2 makhroj itu, yakni dari bercampurnya 2
makhroj yang murni dalam tempatnya. Atau yang dimanakan huruf cabangan ialah huruf-
huruf yang makhrojnya (tempat keluarnya) dari antara 2 makhroj dari makhrojnya huruf yang
asli.

B. Penjabaran Makharijul Huruf Secara Rinci


Makhorijul huruf adalah merupakan tempat keluarnya huruf dalam melafalkan huruf
al-Qur’an. Pengertian makhraj dari segi bahasa adalah tempat keluar. Sedangkan dari segi
istilah makhraj diartikan tempat keluarnya huruf. Mengetahui tempat keluarnya huruf-huruf
hijaiyyah adalah sangat penting karena hal ini menjadi dasar dalam melafadzkan huruf
hijaiyyah secara benar.
Pengertian di atas dapat dipahami bahwa makhroj merupakan tempat keluarnya huruf-
huruf yang sudah ditentukan yaitu uruf hijaiyyah, dimana dalam membaca al-Qur’an
makhorijul Qur’an harus diketahui dan benar-benar dipahami dalam rangka untuk
menciptakan bacaan al-Qur’an yang baik dan benar.
Tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah (29) itu memang banyak yang berpendapat,
namun dari sekian pendapat ada salah satu ulama yaituAsy- Syeikh Ibnul Jazary. Beliau
berpendapat bahwa Makhorijul Huruf Hijaiyahitu ada 17 tempat, dan bila diringkas ada 5
tempat, yaitu :
1. Al jauf( Lobang tenggorokan dan  mulut), yakni  Lobang tenggorokan dan mulut
adalah tempat keluar huruf mad  ( huruf panjang) ‫ا و ي‬
Huruf 3 itu bergelar dengan nama huruf Jaufiyyah (lubang) karena keluarnya mulai dari
lubang tenggorokan sampai lubang mulut.

1
2. Al Halq(tenggorokan), yang terbagi menjadi 3 bagian:
-Tenggorokan bagian bawah, keluar darinya huruf ‫ء‬ dan‫ه‬
-Tenggorokan bagian tengah, keluar darinya huruf ‫ح‬dan ‫ع‬
      -Tenggorokan bagian atas, keluar darinya huruf‫غ‬dan ‫خ‬

3. Al Lisaan(lisan), dibagi menjadi 10 bagian :


-Pangkal lidah  dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ‫ق‬
-Bawah pangkal lidah dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf‫ك‬
-Tengah lidah dengan langit-langit atas, keluar darinya huruf ‫ي‬,‫ش‬ dan‫ج‬
-Lidah bagian depan setelah makhroj Dlod dengan gusi yang atas adalah tempat keluarnya‫ل‬
-Salah satu tepi lidah dengan geraham atas adalah tempat keluar huruf ‫ض‬
-Ujung lidah dengan gusi atas agak keluar sedikit dari makhraj lam adalah tempatkeluar
huruf‫ن‬idhzar. Yang dimaksud adalah bukan Nun yang idgham dan ikhfa’. Karena makhraj
Nun yang idgham dan ikhfa’ adalah khoisyum.
-Ujung lidah agak kedalam sedikit adalah tempat keluarnya huruf‫ر‬,‫ن‬
      Ro’ lebih kedalam dari pada Nun sedangkan Ro’ dan Nun ini lebih keluar dari pada Lam.
-Ujung lidah dengan rongga antara ujung gigi atas dan bawah,dekat dengan gigi atas adalah
tempat keluar huruf ‫س‬ ,‫ص‬dan ‫ز‬
-Ujung lidah dengan pangkal dua buah gigi yang atas adalah tempat  keluar huruf ‫د‬,‫ط‬  dan‫ت‬
-Ujung lidah bertemu dengan ujung dua gigi atas adalah tempat keluar huruf ‫ذ‬ ,‫ث‬dan ‫ِظ‬

4. Asy Syafataan(kedua bibir), yang terbagi menjadi 4 bagian :


-Bagian tengah dari bibir bawah dengan ujung dua buah gigi yang atas adalah tempat keluar
huruf ‫ف‬
-Bertemunya antara bibir atas dan bawah dengan sedikit menekan, keluar darinya huruf  ,‫ب‬
‫و‬dan ‫م‬

5. Al Khoysyuum (pangkal hidung), keluar darinya sifat ghunnah (dengung), yaitu mim (‫)م‬
dan nun (‫ )ن‬yang bertasydid.

C. Pengertian Sifatul Huruf


Sifat huruf adalah salah satu dari hal tajwid dalam bacaan Al-Qur'an. Sifat huruf adalah
sifat yang menjelaskan perihal suatu huruf. Melalui sifatnya, seseorang itu akan mampu
membedakan suatu huruf itu dengan kondisi sebutannya seperti tertahan, berdesing, melantun
dan sebagainya.
Kelebihan memahami sifat huruf ini adalah sebagai pelengkap kepada makhraj. Dengan
mengetahui sifatnya, kita dapat membedakan lafal sebutan untuk huruf yang makhrajnya sama.
Adisi pula, kita akan dapat mengidentifikasi huruf yang kuat dan lemah atau huruf yang
dilafazkan secara tebal dan tipis karena sifat yang ada pada hurufnya. Sifat huruf juga
membantu memperkemaskan akurasi sebutan suatu huruf agar dapat dilafazkan dengan benar,

2
terutama untuk huruf yang hampir sama sebutannya seperti huruf tsa ( ‫ )ث‬dengan ḑźạǀ (‫)ذ‬, ha' (‫)ح‬
dengan ha (‫)ﻫ‬.

Pendapat ulama tentang jumlah sifat huruf


Ulama berselisih pendapat tentang jumlah sifat huruf, namun biasanya pendapat yang dipakai
adalah pendapat Ibn Jazari; yaitu ada 17 sifat huruf semuanya.

Pembagian sifat huruf


Sifat huruf terbagi menjadi dua:

 Sifat Wajib / lazimah (‫ — )ﻻﺯﻣﻪ‬sifat tetap yang pasti ada untuk setiap sebutan huruf
dalam semua kondisi, tidak terpisah dari suatu huruf itu sama ada pada kondisi
berbaris maupun mati. Sifat ini juga dikenali sebagai "sifat yang berlawanan". Ada
sepuluh sifat yang tergolong dalam kategori ini:

1. Hams lawannya jahr


2. Syiddah lawannya rakhawah (pertengahan untuk kedua-dua sifat ini dinamakan
tawasut)
3. Isti'la' lawannya istifal
4. Itbaq lawannya infitah
5. Idzlaq lawannya ismat

 Sifat ‘aridhah; (‫ )ﻋﺎﺭﻀﻪ‬adalah sifat mendatang yang berubah-ubah untuk suatu huruf


yang adakalanya terpisah dari huruf dan menyertainya pula pada kondisi yang lain
seperti tarqiq (tipis), tafkhim (tebal), ghunnah, idgham, atau ikhfa', panjang atau
pendek dan seumpamanya. Sifat ini juga dikenali sebagai "sifat yang tidak
berlawanan". Ada tujuh sifat yang tergolong dalam kategori ini:

1. Shafir (‫ )ﺻﻔﺮ‬- Suara dari ujung mulut seakan-akan bersimpul


2. Qalqalah (‫ )ﻗﻠﻘﻠﻪ‬- melantun atau memantul
3. Lin (‫ )ﻟﻴﻦ‬- lembut
4. Inhiraf (‫ )ﺇﻧﺤﺮﺍﻑ‬- berbelok
5. Takrir (‫ )ﺗﻜﺮﻳﺮ‬- berulang
6. Tafasysyi (‫ )ﺗﻔﺸﻰ‬- bertebaran
7. Istitolah (‫ )ﺇﺳﺘﻂﺎﻟﻪ‬- panjang
Tiap-tiap huruf itu termasuk dalam lima sifat suara yang memiliki lawanan. Suara-suara
tidak berlawanan pula terkadang-kadang termasuk datu atau dua sifat daripadanya, terkadang-
kadang tidak termasuk suatupun. Selebihnya terkumpul pada satu huruf itu tujuh sifat suara yaitu
sepet, berulang-ulang dan lima sifat yang berlawanan.

PERINCIAN SIFAT HURUF


Hams
Hams (Arab: ‫ )همس‬dari segi bahasa berarti menyembunyikan; cara menyebutnya adalah dengan
menyembunyikan huruf dan melarikan nafas bersamanya. Ada sepuluh huruf yang bersifat hams
dan dikelompokkan dalam lafal ( ‫ت‬ ْ ‫) َفحَ ُّث ُه َش ْخصٌ سَ َك‬, yaitu fā' (‫)ف‬, ḥā' (‫)ح‬, tsā' (‫)ث‬, hā' (‫)ه‬, syīn (‫)ش‬, khā'
(‫)خ‬, sīn (‫)س‬, kāf (‫)ك‬, tā' (‫)ت‬, shad (‫)ص‬
Jahr
Jahr (Arab: ‫ )جهر‬dari segi bahasa berarti terang dan nyata; cara menyebutnya adalah dengan
menjelaskan huruf dan menahan nafas bersamanya. Terdapat 19 huruf yang tersisa dari huruf-
huruf hams.

3
Beda sifat hams dengan sifat jahr adalah huruf hams disebut dengan melarikan nafas,
sedangkan huruf jahr disebut dengan menahan nafas.
Syiddah
Syiddah (Arab: ‫ )ش```دة‬dari segi bahasa berarti kuat; cara menyebutnya adalah dengan
memperkuat huruf dan menahan suara ketika menyebutnya. Ada delapan huruf yang bersifat
syiddah dan dikelompokkan dalam lafal ( ‫ت‬ ِ ‫)َأ‬, yaitu hamzah (‫)ء‬, jīm (‫)ج‬, dāl (‫)د‬, qāf (‫)ق‬, ṭha (
ْ ‫ج ْد َقطٍ َب َك‬
‫)ط‬, ba (‫)ب‬, kāf (‫)ك‬, dan ta (‫)ت‬.syiddah adalah tertahannya aliran suara Ka Ta hams
Rakhawah
Rakhawah (‫ )الرخاوة‬berarti lembut; ia disebut dengan sisa suara. Huruf-huruf rakhawah ada 16
yang tersisa dari huruf-huruf syiddah dan tawasut.
Tawasut
Tawasut dari segi bahasa berarti pertengahan; dari segi istilah berarti pertengahan suara .
Sedangkan Huruf-huruf Tawasut adalah : li(n) u ma ro

lam, Nun, a', mim dan Ro.

Isti'la'
Isti'la' (‫ )اإلستــعالء‬berarti mengangkat atau meninggi. Cara menyebutnya adalah dengan
mengangkat pangkal lidah ke langit-langit. Huruf-huruf isti'la' ada tujuh, dan dikelompokkan
dalam lafal ‫( ُخصَّ ضَ ْغطٍ ق ِْظ‬transliterasi: khuṣṣa ḍaghṭin qiẓ), yaitu kha (‫)خ‬, ṣad (‫)ص‬, ḍad (‫)ض‬, ghain
(‫)غ‬, ṭha (‫)ط‬, qaf (‫)ق‬, dan zha (‫)ظ‬.
Istifal
Artinya rendah saat menyebutnya adalah kondisi lidah tenang, tidak terangkat ke langit-langit.
Berarti tarqiq Contoh huruf kha
Itbaq
Itbaq berarti menutup atau mendempik. Saat menyebut hurufnya, harus melengkung keliling
lidah ke langit-langit. Huruf-hurufnya adalah (‫ )ص ض ط ظ‬Shad Dhod Tho Zho.
Infitah
Infitah berarti membuka. Saat menyebut hurufnya, harus tidak melengkung keliling lidah ke
langit-langit. Lidah terpisah dari langit langit Huruf Qof
Idzlaq
Idzlaq menurut bahasa adalah tergelincir atau terlepas. Secara terperincinya adalah menyebut
hurufnya dengan mudah dan lancar. Disebabkan sebagiannya keluar dari ujung lidah dan
sebagian lagi keluar dari dua bibir mulut, maka ia dapat disebut dengan cepat dan lancar. Huruf
Fa ro mim nun lam ba
Ismat
Ismat secara bahasanya adalah terlarang yaitu dilarang hanya menggunakan hurufnya
untuk menyusun kalimat Bahasa Arab yang lebih dari tiga huruf yang menjadi huruf akar pada
kalimat. Maka kalimat yang tersebut susah disebut dengan cepat dan ada dua puluh tiga huruf.
Safir
Safir adalah suara yang menyerupai suara unggas atau hewani karena menyebut
hurufnya dengan suara berdesir dan kuat dari antara dua bibir mulut. Hurufnya ada tiga, yaitu
sād (‫)ص‬, zāy (‫)ز‬, dan sīn (‫)س‬. Suara desiran yang terjadi pada huruf sād paling kuat
dibandingkan zāy dan berikutnya. Perbedaan sifat safir dengan hams adalah desiran nafas yang

4
lebih kuat dibandingkan dengan hams yang sekadar membunyikan hurufnya dengan hembusan
nafas yang lebih ringan.

 Saat menyebut "‫ "ص‬Kedengarannya seperti suara angsa.


 Saat menyebut "‫ "ز‬Kedengarannya seperti suara lebah.
 Saat menyebut "‫ "س‬Kedengarannya seperti suara belalang.
Qalqalah
Qalqalah (‫ )قلقلة‬adalah memantulkan suara sehingga terdengar sedikit irama, khusus hanya
ketika huruf itu mati. Ketika waqaf, irama itu dibunyikan dengan lebih kuat. Ada lima huruf
ْ ba (‫)ب‬, jim (‫)ج‬, dan dal (‫ ;)د‬dan dikelompokkan dalam lafal ( ُ‫قُ ْطب‬
qalqalah, yaitu qaf (‫)ق‬, tha (‫)ط‬,
‫)جَ ٍّد‬.
Lin
Lin (‫ )لين‬berarti lembut; disebut dengan lembut dan mudah. Hurufnya ada dua, yaitu waw (‫ )و‬dan
ya (‫)ي‬. Pembunyian dengan sifat lin hanya terjadi ketika huruf itu mati, dan di sebelumnya ada
َ dan ya dalam kalimat bayt (‫) َبيْت‬.
huruf berbaris atas. Misalnya waw dalam kalimat khawf (‫)خ ْوف‬
Takrir
Takrir (‫ )تكرير‬berarti berulang. Hurufnya satu saja, yaitu ra (‫)ر‬. Dinamakan takrir karena suara
unik ra yang bergetar secara berulang. Namun bagaimanapun, vibrasi yang dibenarkan adalah
sekali saja, lebih-lebih lagi pada kondisi sabdu.
Tafasysyi
Tafasysyi (‫ )تفشي‬berarti tersebar atau bertebaran. Hurufnya satu saja, yaitu syin (‫)ش‬. Dinamakan
tafasysyi karena suara unik syin yang tersebar di daerah ujung lidah.
Istitalah
Istitalah (‫ )اس``تطالة‬berarti memanjang. Hurufnya satu saja, yaitu ḍad (‫)ض‬. Dinamakan istitalah
karena makhraj ḍad yang memanjang di sebelah kiri atau kanan lidah.

Tabel huruf dan sifat-sifatnya


Tabel berikut mencantumkan semua sifat yang dimiliki oleh huruf-huruf hija'iyah.

Sifat
Jumlah
Huruf Rumi
sifat
1 2 3 4 5 6 7

Infita
‫ء‬ Hamzah Jahr Syiddah Istifal Ismat - - 5
h

Infita
‫ب‬ Ba' Jahr Syiddah Istifal Idhlaq Qalqalah - 6
h

Infita
‫ت‬ Ta' Hams Syiddah Istifal Ismat - - 5
h

5
Infita
‫ج‬ Jim Jahr Syiddah Istifal Ismat Qalqalah - 6
h

Infita
‫ح‬ Ha' Hams Rakhawah Istifal Ismat - - 5
h

Isti'la Infita
‫خ‬ Kha' Hams Rakhawah Ismat - - 5
' h

Infita
‫د‬ Dal Jahr Syiddah Istifal Ismat Qalqalah - 6
h

Infita
‫ذ‬ Dhal Jahr Rakhawah Istifal Ismat - - 5
h

Infita
‫ر‬ Ra' Jahr Tawasut Istifal Idhlaq Inhiraf Takrir 7
h

Infita
‫ز‬ Zay Jahr Rakhawah Istifal Ismat Safir - 6
h

Infita
‫س‬ Sin Hams Rakhawah Istifal Ismat Safir - 6
h

Infita
‫ش‬ Syin Hams Rakhawah Istifal Ismat Tafasysyi - 6
h

Isti'la
‫ص‬ Sad Hams Rakhawah Itbaq Ismat Safir - 6
'

Isti'la
‫ض‬ Dad Jahr Rakhawah Itbaq Ismat Istitalah - 6
'

‫ط‬ Ta' Jahr Syiddah Istifal Itbaq Ismat Qalqalah - 6

Isti'la
‫ظ‬ Za' Jahr Rakhawah Itbaq Ismat - - 5
'

6
Infita
‫ع‬ Ayn Jahr Tawasut Istifal Ismat - - 5
h

Isti'la Infita
‫غ‬ Ghayn Jahr Rakhawah Ismat - - 5
' h

Infita
‫ف‬ Fa' Hams Rakhawah Istifal Idhlaq - - 5
h

Isti'la Infita
‫ق‬ Qaf Jahr Syiddah Ismat Qalqalah - 6
' h

Infita
‫ك‬ Kaf Hams Syiddah Istifal Ismat - - 5
h

Infita
‫ل‬ Lam Jahr Tawasut Istifal Idhlaq Inhiraf - 6
h

Infita
‫م‬ Mim Jahr Tawasut Istifal Idhlaq Inhiraf - 6
h

Infita
‫ن‬ Nun Jahr Tawasut Istifal Idhlaq - - 5
h

Infita
‫هـ‬ Ha' Hams Rakhawah Istifal Ismat - - 5
h

Infita
‫و‬ Waw Jahr Rakhawah Istifal Ismat Lin - 6
h

Infita
‫ي‬ Ya' Jahr Rakhawah Istifal Ismat Lin - 6
h

KESIMPULAN

Makhorijul Huruf adalah tempat-tempat keluarnya huruf pada waktu huruf itu
dibunyikan. Di dalam membaca Al-Qur’an kita  harus membunyikan huruf sesuai dengan
makhrajnya. Karena jika terjadi suatu kesalahan dalam pelafalan huruf, itu bisa menimbulkan

7
arti baru. Dalam hal ini jika dilakukan dengan sengaja akan menimbulkan kesalahan dalam
membaca Al-Quran. Maka dari itu belajar makhorijul huruf ini sangat penting bagi kita.
Makhorijul huruf dibagi menjadi 5 tempat, yaitu :1.  Al-Jauf (rongga mulut),2.
Halaq (tenggorokan),3.  Lisan (lidah),4.  Asy-Syafatain (dua bibir),5. Al-Khaisyum (pangkal
hidung).
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang lain.
Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca
tepat keluar dari makhrajnya.
Ahli qiraat berbeda pendapat dalam menetapkan jumlah sifat-sifat huruf hijaiyah.
Sebagian menetapkan sebanyak 19 sifat, dan sebagian lagi menetapkan 18 sifat, 17 sifat, 16
sifat 14 sifat, dan bahkan ada yang menetapkan 44 sifat.
Dari sifat-sifat huruf yang ada, maka tiap-tiap huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an
paling sedikit mempunyai 5 sampai 7 sifat. Pada kesempatan ini kita bicarakan sebanyak 19
sifat-sifat huruf yang lebih umum dibicarakan oleh ahli qiraat.

DAFTAR PUSTAKA

http://pecintamakalah.blogspot.co.id/2015/06/penjabaran-makharijul-huruf-secara.html
Basori, KH M. Alwi Murtadho. 2009. Pokok-pokok Ilmu Tajwid. Cetakan ke-28. Singosari
Malang. CV. RAHMATIKA.
Basthul, Maftuh birri. 2014. Tajwid Jazariyyah. Cetakan pertama tahun 2000, Cetakan revisi
tahun 2014. Kediri. Madrasah Murottilil Qur’anil Karim.
Muhammad, Syaikh Al Mahmud. 2012. Ilmu Tajwid Hidayatul Mustafid. Surabaya. Al
Miftah.

Anda mungkin juga menyukai