NPM : 2021030024
Semester :1
Tugas Pertemuan 7
sesuatu yang lain. Sedangkan Menurut istilah adalah keadaan yang baru
datang yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari
makhrajnya.
bernuansa tebal atau tipis, dengung atau tidak, keluar nafas atau tidak, dan
huruf yang kita ucapkan, sesuai dengan hurufnya baik tempat maupun
sifatnya.
a. Ash Shafir
b. Al Qalqalah
c. Al Lien
d. Al Inhiraf
e. At Takrir
f. At Tafasyi
g. Al Istithalah
a. Segi Nafas:
ْ س َك
ت َ
b. Segi Suara:
الشدَّة
ِ (Asy Syiddah), artinya tertahannya suara ketika membaca huruf-
huruf yang mempunyai sifat Asy Syiddah. Hurufnya ada delapan (8), yaitu;
الر ْخ َوة
َّ (Ar Rakhwah) yaitu terlepas atau keluarnya suara ketika membaca
huruf-hurufnya. Hurufnya ada lima belas (15), atau selain hurufnya Asy
Keterangan :
ْ ض ْغطٍ ِق
ظ- ر- ق- ط- غ- ض- خ – صatau dalam kalimat ظ َ ر ْخ
َ ص
اإل ْستِـفَال
ِ (Al Istifal), yaitui posisi lidah menurun. Huruf-hurufnya ada dua
puluh (20): ل- إ – ذ – س- هـ-ر – ف- ح- د-ي – ج – و- ن- ث – ب – ت – ع – ز – م
– ا- ك-شatau dalam kalimat ش ًّكا َ ْع َّز َم ْن ي َج ِود َح ْر فَه ِإذ
َ س َّل َ َث َ َبت
ْ اإل
ط َباق ِ (Al Ithbaq) adalah menempelnya lidah dengan rongga atas ketika
إلذْالَق
ِ ( لAl Idzlaq), adalah mengucapkan huruf dengan mudah, karena
posisi makhrajnya berada di ujung lidah atau bibir. Semua huruf yang
mempunyai sifat Al Idzlaq ada enam (6); ب- ل- ن- م- ف – رatau terangkum
ٍ فِ َّر ِم ْن ل
dalam kalimat ب
ص َمات
ْ اإل
ِ (Al Ishmat) yaitu mengeluarkan huruf Hija’iyyah dengan agak
susah atau tertahan. Huruf-hurufnya ada dua puluh dua (22), yaitu: غ- ج – ز
a. Ash Shafir
b. Al Qalqalah
makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat mati atau
ُ ق ْط
dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu : ب َج د ُ
Qalqalah Shughra, yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih kecil,
karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah kata atau
kalimat.
Qalqalah Kubra, yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih besar,
karena huruf qalqalahnya itu sebenarnya hidup, tapi dimatikan ketika waqaf
(menghentikan bacaan).
c. Al Lien
dan lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah.
yaitu : ل ر
e. At Takrir
lidah bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga
kali, maka tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu
f. At Tafasyi
g. Al Istithalah
memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada