Sifat-sifat huruf yang berlawanan sebanyak 5 sifat ditambah lawannya 5 sifat, sehingga
seluruhnya menjadi 10 sifat, yaitu :
1. ج ْه ٌر (Jahar)
َ = Jelas. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan tidak berdesis dan
nafas tertahan, sehingga bunyi terdengar lebih jelas dan bersih. Hurufnya ada 19 yaitu :
nafas terlepas, sehingga bunyi huruf terdengar agak samar. Hurufnya ada 10 yaitu : ُفَ َحثَّه
3. ٌش َّدة (Siddah)
ِ = Kuat. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara tertahan dan
ْ اَ ِج ُد قِطَّ بَ َك
lebih kuat tertahannya ketika mati atau waqaf. Hurufnya ada 8 yaitu : ت
4. ٌاوة
َ ر َخ (Rakhawah)
َ = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan suara terlepas,
berlalu /berjalan beserta huruf itu. Hurufnya ada 16 yaitu : َي َسا ٍه ٍ َْث َحظَّ فّضَّ ُشو
َ صز َّ ُخ ْذ غ
pangkal lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyi huruf menjadi lebih tinggi, tebal dan
ْ ِض ْغ ٍط ق
berat. Hurufnya ada 7 yaitu : ظ ّ َُّخص
6. ســتِفَا ٌل
ْ ِا (Istifal) = turun. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan menurunkan
pangkal lidah ke dasar lidah, sehingga bunyi huruf menjadi rendah, tipis dan ringan.
Hurufnya ada 22 yaitu : ثَبَتَ ِع ُّز َم ْن يُ َج ِّو ُد َحرْ فَهُ اِ ْن َس َّل َش َكا
keliling lidah ke langit-langit mulut, sehingga bunyinya lebih besar dan berat. Hurufnya
lidah terbuka (tidak melengkungkan keliling lidah ke langit-langit), sehingga bunyi huruf
9. ٌص ـ َمات
ْ ِا (Ishmat)= Diam atau menahan. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
ٌ َاِ ْذال (Idzlaq) = Lancar, ujung atau tajam. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
10. ق
1. ٌســط
ُّ ت ََو (Tawassuth) = Pertengahan antara Syiddah dan Rakhawah. Maksudnya ialah
membunyikan huruf
2. ٌلَيِّن (LAYYIN) = Lunak. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan lunak, lemah dan
lembut, ketika huruf itu mati dan jatuh sesudah harakat fathah. Hurufnya ada 2 yaitu : _َ ْو
3. ٌاِ ْن ِح َراف (Inhiraf) Condong. Maksudnya ialah membunyikan huruf condong ke ujung lidah
bergetar tidak lebih dari dua getaran. Apabila getarannya sampai tiga kali, maka
tercelalah. Dan apabila sampai empat getaran, berarti huruf itu telah menjadi dua huruf.
5. صفِ ْي ٌر (Shafir)
َ = Siul atau seruit. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan berdesir
pada makhrajnya, sehingga terdengar pantulan suara yang kuat pada sat mati atau
ْ ُ قQalqalah terbagi
dimataikan karena berhenti (waqaf) Hurufnya ada lima, yaitu : طبُ َج ٍد
qalqalah agak lebih kecil, karena huruf qalqalahnya itu mati asli berada di tengah-tengah
ْ َ يَ ْقبَ ُل – يb. قَ ْلقَلَةٌ ُك ْب َرى (Qalqalah Kubra),
kata atau kalimat. Contoh : يَ ْد َخ ُل – يَجْ َع ُل – يَ ْبتَ ُغ – طبَ ُع
yaitu pantulan suara huruf qalqalah agak lebih besar, karena huruf qalqalahnya itu
sebenarnya hidup, tapi dimatikan ketika waqaf (menghentikan bacaan). Copntoh : قُلْ هُ َو
ت فِى ِ َقُلْ اَ ُعوْ ُذ بِ َربِّ ْالفَل َولَ ْم يَ ُك ْن لَّه ُكفُ ًوااَ َح ٌد- لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُوْ لَ ْد-ُص َمد
ِ َو ِم ْن َشرِّ النَّفَّاثَا-َ ِم ْن َش ِّر َما خَ لَق-ق َّ هللاُ اَ َح ٌد – هللَا ُ ال
8. ٌستِطَالَة
ْ ِا (Istithalah) = Memanjang. Maksudnya ialah membunyikan huruf dengan
memanjang di salah satu tepi pangkal lidah sampai ke depan. Hurufnya ada satu, yaitu :
ض
berdengung yang keluar dari pangkal hidng. Hurufnya ada dua, yaitu : م ن
اكبر ـر كـ ـبـ ا ك ب ر ا ـد ـد د د Dal
هدي ي ـد هـ هـ د ي ـذ ـذ ذ ذ Dzal
مدرس ـن ر سـ م د ر س مـ ـر ـر ر ر Ro
ن ن
عزيزن ن زيـ ـز ع ز ي عـ ـز ـز ز ز Zay
زن
موجود ـد و جـ ـو م و ج و د مـ ـو ـو و و Wau
C. Cara penulisan huruf hijaiyah
Dalam penulisan huruf dalam hal bentuk yang kaitannya dengan tempat awal, tengah atau akhir
tersebut, bentuk itu dibagi menjadi 4 tata cara penulisan, yaitu:
1. Penulisan Huruf Tunggal
2. Penulisan Huruf Diawal
Huruf awal adalah huruf yang terletak di awal kata. Tata cara penulisannya adalahdisambung
dengan huruf sesudahnya. Dalam kaitan dengan huruf awal ini seseorang mesti mengetahui huruf
mana saja yang bisa disambungkan dengan huruf sesudahnya dan huruf mana yang tidak. Huruf
alif adalah salah satu huruf yang tidak bisa disambung dengan huruf sesudahnya. Selain huruf
alif huruf yang tidak bisa disambung dengan huruf berikutnya adalah wawu, ro’, za’, dal, dzal
dan hamzah. huruf huruf tersebut cara penulisannya dengan mengikuti tatacara penulisan huruf
tunggal.
3. Penulisan Huruf Ditengah
Huruf tengah terletak pada tengah kata. Seepertihalnya huruf awal, penulisan ditengah juga
memiliki pengecualian. sesuai dengan tatacaranya, huruf yang terletak di tengah kata cara
penulisannya adalah dengan meyambungkan ke huruf sebelum dan sesudahnya. Dalam hal ini,
maka ada huruf-huruf tertentu yang meskipun berada di tengah.
4. Penulisan Huruf Diakhir
Huruf akhir yang dimaksudkan adalah huruf yang berada di akhir kata. Bisa juga dikatakan
atau didefinisikan sebagai huruf yang sebelumnya sudah didahului huruf yang lain, maka cara
penulisannya adalah dengan menyambungkannya dengan huruf yang sebelumnya. Huruf yang
berada di akhir kata biasanya bentuknya kembali seperti bentuk tunggal meskipun tidak
sepenuhnya.