Anda di halaman 1dari 31

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................ iii


MAKHARIJUL HURUF .....................................................................5
SIFAT - SIFAT HURUF ......................................................................8
HUKUM MAD ...............................................................................13
TAFKHIM DAN TARQIQ ................................................................ 15
HUKUM NUN(l) SUKUN DAN TANWIN ........................................18

HUKUM MIM SUKUN(h)................................................................ 20

NUN TASYDID DAN MIM TASYDID ...............................................21


HUKUM ALIF LAM ........................................................................21
IDGHAM MUTAMATSILAIN, MUTAJANISAIN DAN
MUTAQARIBAIN ...........................................................................22
WAQAF......................................................................................... 23
ISTILAH-ISTILAH DALAM AL-QUR’AN............................................24
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................30

ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah ‫ﷻ‬. Kita memuji, meminta pertolongan dan
memohon ampunan kepada-Nya. Tiada Ilah yang berhak diibadahi
dengan benar kecuali Dia, dan Muhammad ‫ ﷺ‬adalah hamba dan
utusan-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad ,‫ ﷺ‬keluarga dan para sahabat beliau, juga kepada
orang-orang yang mengikuti sunnah mereka hingga akhir . Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ä*iü =FRæ ÖnB<ãp ÖnB1 uæ ufY ê åä&a oi äY=1 ã=] oi


k~ip X=1 hv p X=1 [eü obep X=1 Tã dq]ü v äte
Ä|;iQeãrãp<Å X=1
“Siapa saja yang membaca satu huruf dari kitab Allah (al-Qur’an)
maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh
kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf tetapi
alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.”1

iii
1
(H.R. at-Tirmidzi).
Ä| <ä6çeã rãp<Å ujfQ plã=^eãkfR%oikaR5
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Qur’an
dan mengajarkannya.”2

Cukuplah dua hadits di atas menjadi motivasi bagi kita semua


untuk mempelajari al Quran, membacanya, mentadabburi ayat-
ayatnya, mengamalkan ajaran-ajarannya dan mengajarkan kepada
sesama muslim.

Semoga Allah memasukkan kita semua ke dalam barisan pencinta


al-Qur’an dan pengamalnya. Aamiin.

Juaria Muin

iv
2
(H.R. Bukhari).
MAKHARIJUL HURUF

Makharijul huruf adalah tempat-tempat keluarnya bunyi


huruf.

Pembagian Makharijul Huruf

A. _f2eã yaitu kelompok makhraj huruf yang ada


ditenggorokan. Terdiri dari 6 huruf, yaitu:

 x - s Tenggorokan bawah
 0 À P Tenggorokan tengah
 T À 4 Tenggorokan atas

B. läBfeã yaitu kelompok huruf yang ada di lidah. Terdiri


atas 18 huruf yaitu :
 \ Pangkal lidah (dekat tenggorokan) bertemu

5 dengan langit-langit (anak tekak).


 ! Pangkal lidah diturunkan agak ke depan.
 | À D À , Pertengahan lidah bertemu
dengan langit-langit.

 L Salah satu sisi lidah atau keduanya bertemu


dengan gigi geraham atas.

 d Salah satu tepi ujung lidah bertemu dengan


langit-langit yang sejajar dengannya.

 l Tepi ujung lidah bertemu dengan gusi depan


atas.

 < Ujung lidah bagian luar bertemu dengan gusi

depan atas yang sejajar dengannya, suara agak


bergetar.
 $À8ÀÊ Ujung atas lidah bertemu dengan
pangkal gigi depan (seri) atas.

6
 > À @ À H Ujung atas lidah bertemu dengan
rongga antara gigi atas dengan gigi bawah (lebih
dekat ke bawah).
 ( À : ÀÍ Ujung lidah bertemu dengan ujung
gigi depan (seri) atas.

C. lä&ZFeã yaitu kelompok makhraj yang ada di bibir.


Terdiri dari 4 huruf , yaitu:
 X Perut bibir bawah bertemu dengan ujung gigi
depan (seri) atas.
 p Memonyongkan kedua bibir.

 h Mempertemukan dua bibir sambil merapatkan


dan tidak menekan.
 å dilafalkan dengan mempertemukan dua bibir
sambil merapatkan dan menekan sedikit.

7
SIFAT - SIFAT HURUF

Sifat-sifat huruf dalam al-Qur’an adalah sebagai berikut :

1. CjSã adalah pengucapan yang disertai keluarnya


nafas. Huruf-hurufnya berjumlah 10, yaitu :
$ À ! À@ ÀH À 4 ÀD À r À ( À 0 À X
2. =t:ã adalah pengucapan yang tidak disertai dengan
keluarnya nafas. Huruf-hurufnya ada 18, yaitu :
8 À < Àl Àd ÀL À | À , À\ ÀTÀP À x
p À h À å À > ÀÍ À : ÀÉ À
3. Õ9Feã artinya kuat, maksudnya adalah pengucapan
huruf dalam keadaan yang tertekan. Huruf-hurufnya
berjumlah 8, yaitu:
$ À ! À å ÀÉ À \ À 8 À , À ü

8
4. ÌAq&eã artinya sedang, maksudnya adalah

pengucapan yang tidak terlalu tertahan sehingga


terdengar agak lemah. Huruf-hurufnya berjumlah 5,
<ÀhÀPÀlÀd
yaitu :

5. Õpä5=eã artinya lemah, maksudnya adalah pengucapan


huruf yang disertai terlepasnya suara dengan bebas.
Huruf-huruf tersebut ada 15, yaitu :
À H À @ À L À | À D À 4 À T À 0À r
pÀXÀ(ÀÍÀ:À >
6. xwR&Aöã artinya terangkat, maksudnya adalah
pengucapan huruf yang disertai terangkatnya lidah ke
langit-langit. Huruf-hurufnya berjumlah 7, yaitu :
ÍÀ\ÀÊÀTÀLÀHÀ4

9
7. däZ&Aöã artinya menurun, maksudnya adalah
pengucapan huruf disertai turunnya lidah dari langit-
langit. Huruf-hurufnya berjumlah 21, yaitu :
< À l À d À |À , ÀD À ! À 0 ÀPÀ rÀ x
p À h À X À å À @ À : À$À > ( À 8 À
8. \äçIöã artinya lengket, maksudnya adalah
pengucapan huruf dalam keadaan bertemunya lidah
dengan langit-langit. Huruf-hurufnya ada 4, yaitu: Î
ÀÉÀLÀH
9. 0ä&Zmöã artinya terpisah. Maksudnya adalah
pengucapan huruf disertai dengan menjauhnya dari
langit-langit.huruf-hurufnya ada 24, yaitu :
| À, ÀD À ! À \ À4À T À 0 ÀP À rÀ x
å À @ À> À( À : À$ À 8 À< À l À dÀ
10
p À h ÀXÀ
10. \v:öã artinya bagian lancip lidah, maksudnya
adalah huruf yang makhrojnya dari ujung lidah dan
bibir. Huruf-hurufnya ada 6, yaitu : åÀdÀlÀh
À <ÀX
11. RZJeã artinya suara yang mirip burung, maksudnya
adalah tambahan suara yang keluar dari dua bibir.
Huruf-hurufnya ada 3, yaitu: >À@ÀH
12. Öf^f^eã artinya bergetar, maksudnya adalah
pengucapan huruf yang sukun yang disertai dengan
suara getaran suara pada makhrojnya sehingga
terdengar suara yang kuat. Huruf-hurufnya ada 5, yaitu
\ À ÉÀ 8 À , À å
:

13. Gfeã artinya lembut, maksudnya adalah pengucapan

11 huruf yang lembut. Yaitu pengucapan huruf Waw dan


Ya mati yang sebelumnya huruf berharakat fathah,

#~æ - Xq5
seperti :

14. Xã=2möã artinya miring, maksudnya adalah huruf yang


pengucapannya miring setelah keluar dari ujung lidah.

Hurufnyad dan < . < miring ke bagian punggung lidah,


sedangkan d miring ke bagian permukaan lidah.

15. =}=b&eã artinya mengulangi, maksudnya adalah


pengucapan huruf yang disertai bergetarnya ujung

lidah. Sifat ini hanya dimiliki oleh huruf <


16. GZ&eã artinya menyebar, maksudnya adalah
pengucapan huruf yang disertai menyebarnya angin di

dalam mulut, sifat ini hanya dimiliki oleh huruf D.


17. ÖeäË&Aöã artinya memanjang, maksudnya adalah

12 pengucapan huruf yang disertai memanjangnya suara


dari awal sisi lidah sampai akhirnya. Sifat ini hanya

dimiliki oleh huruf L.


HUKUM MAD

Mad menurut bahasa adalah tambahan, sedangkan


menurut istilah adalah memanjangkan suara ketika
mengucapkan huruf mad.

Huruf mad ada tiga yaitu :

p yang huruf sebelumnya berbaris dhommah, | yang


huruf sebelumnya berbaris kasrah dan ã yang huruf

sebelumnya berbaris fathah. contoh : ät~1qm

Pembagian Mad

Secara umum mad terbagi dua yaitu mad Asli dan mad
Far’i.

13
 Mad Asli

Mad asli yaitu mad yang tidak dipengaruhi oleh sebab


hamzah atau sukun. Panjangnya 2 harokat, yang termasuk
Mad Asli adalah:

 Mad Thabi’ii, yaitu mad yang terdiri dari huruf-huruf


mad. Contoh : lqf59} À ceäi
 Mad Iwadh, yaitu mad yang terjadi ketika ketika
berwakaf pada huruf yang berakhiran fathatain,

contoh : äj~1<ã<qZU À äj~b1äj~fQ


 Mad Far’i

Mad Far’i, yaitu mad yang dipengaruhi oleh sebab hamzah


dan sukun. Panjangnya 2, 4, 5 sampai 6 harakat.

Mad Far’i terbagi tiga, yaitu mad yang bertemu dengan


hamzah, mad yang bertemu dengan sukun murni dan mad
yang bertemu dengan sukun karena wakaf.

 Mad yang bertemu dengan hamzah, dibaca panjang


4, 5 atau 6 harakat, contoh :
Qs. An Nashr/110: 1 3&Zeãpufeã=Jm xä- ã:ü
14
Qs. At Tiin/95 : 4 k}q^%oB1üû~Y
 Mad yang bertemu dengan sukun murni dan tasydid.
kadar panjang yang sama yaitu 6 harakat, contoh :
R5ufeãx Surat al-An’am (6) : 143 -144.

o}=a ;eãxg] Surah an-Naml (27):59.


 Mad yang bertemu dengan sukun karena waqaf (mad
‘Aridh Lissukun), dibaca panjang 2, 4 atau 6 harakat,
Contoh : GniÒi k&nalü À GjfReãå<ufe 9j<ã
TAFKHIM DAN TARQIQ

Tafkhim artinya menebalkan suara huruf sedangkan tarqiq


berarti menipiskan suara huruf.

Huruf yang selalu dibaca tafkhim ada tujuh huruf, yaitu :

\ À T À 4 ÀÍ ÀÉ À L À H

15
Huruf yang kadang dibaca tafkhim dan kadang dibaca
tarqiq, yaitu huruf < dan d
<
Huruf ra ( ), dibaca tafkhim apabila :
 Berharakat fathah atau dhommah, contoh :

(Qs. 3:51) ûæ< (Qs. 2:17) lp=Jç}


 Berharakat sukun yang didahului oleh huruf
berharakat fathah atau dhommah, contoh :
(Qs. 3:36) k}=i (Qs. 2:11) <qiöã S-=%
 Berharakat sukun yang didahului oleh huruf berharakat
kashrah asli, dalam keadaan terpisah (dua kata).
Contoh : (Qs. 17:24) äjtj1<ã å<g]p
 Berharakat sukun yang didahului oleh huruf berharakat
kashrah tidak asli. Contoh : (Qs. 89:28) ûR-<ã
 Berharakat sukun yang didahului huruf berharakat
kashrah asli dan setelahnya terdapat huruf isti’la
berharakat fathah dalam satu kata.

16
Contoh : (Qs. 89:14) 8äI=jeäçe
<
Huruf Ra’ ( ) dibaca tarqiq apabila :

 Berharakat kasrah atau berharakat sukun yang


didahului oleh huruf yang berharakat kasrah Contoh :

(Qs. 24:37) dä-< (Qs. 17:101) lqQ=Y


Lafazh jalalah ( ufeã), dibaca tafkhim jika didahului huruf
yang berharakat fathah atau dhammah, contoh :

(Qs. 63:5) ufeãdqA< (Qs. 112:1) 91üufeã qsg]


Dan dibaca tarqiq (tipis) jika didahului huruf yang
berharakat kasrah, contoh : (Qs. 1:1) ufeãkBæ

17
HUKUM NUN(l) SUKUN DAN TANWIN

Pembagian hukum Nun Sukun dan Tanwin

1) IZH-HAR (Jelas/Terang), yaitu mengeluarkan huruf nun


sukun atau tanwin dari makhrajnya dengan jelas dan
tidak berdengung. Yang termasuk huruf izhar adalah :

xÀrÀPÀ0ÀTÀ4
Contoh bacaan-bacaan izhar adalah sebagai berikut:
4 = Rç5[~Ëe 0 = k~b1 ?}?Q
2) IDGHAM (Memasukkan), yaitu melafazhkan huruf nun
sukun atau tanwin dengan melebur ke huruf
setelahnya. Idgham dibagi 2, yaitu :
 Idgham Bigunnah, yaitu memasukkan huruf nun
sukun atau tanwin ke huruf setelahnya, dengan
tasydid dan didengungkan 2 harakat. Hurufnya

yaitu : |À p À l À h.
Contoh : | ufeãSË} oip p 9epäip 9eãpp

18
 Idgham Bilagunnah, yaitu memasukkan huruf nun
sukun atau tanwin ke huruf setelahnya, dengan

tidak didengungkan. Hurufnya yaitu : < -d


Contoh : d ã9çe väi < dqA<oi
3) IQLAB (Merubah), yaitu merubah nun sukun atau

tanwin ketika bertemu dengan huruf ba’ ( å) menjadi


h
mim ( ) dan disertai gunnah. Huruf Iqlab hanya satu,

yaitu ba’ ( å).


Contoh: å g~6æoi RJæ S~jA
4) IKHFA’ (Tersembunyi), yaitu penyebutan nun sukun
atau tanwin dengan samar-samar dan didengungkan
dua harakat. Huruf Ikhfa’ ada 15, yaitu :

H ÀD À@ À > À : À 8 À,À( À$
! À\ ÀX ÀÍ ÀÉ ÀL À
19
Contoh : $ ãp=çJ%lüp ( #f^) oiäiýY

HUKUM MIM SUKUN( ) h


Mim sukun terbagi 3, yaitu :
1. IKHFA’ SYAFAWI, yaitu apabila mim sukun bertemu
dengan huruf ba. Ini dinamakan syafahian karena huruf
mim dan ba mempunyai makhraj yang sama yaitu
kedua bibir. Contoh ikhfa’ syafawi :
(Qs.3 :101 ) êäæ kJ&R} oip
2. IDGHAM SYAFAWI, yaitu apabila mim sukun bertemu
dengan huruf mim yang berharakat. Contoh idgham
syafawi :
(Qs.2 :91 ) GniÒi k&na lü
3. IZH-HAR SYAFAWI, yaitu apabila mim sukun bertemu
dengan semua huruf hijaiyah kecuali huruf mim dan
ba. Contoh bacaan izhar syafawi :
(Qs.3 :110 ) Öiü R5k&na
20
NUN TASYDID DAN MIM TASYDID

Setiap nun dan mim yang bertasydid maka hukumnya


adalah ghunnah (wajib didengungkan) sepanjang dua
harakat, baik bacaan tersebut disambung (washal) atau
berhenti (waqaf), ditengah atau diakhir kata. Contoh
bacaan nun dan mim yang bertasydid:

l lü kt~nj}p
h Z kb&iü
HUKUM ALIF LAM

Berdasarkan cara pembacannya, alif lam dibagi menjadi dua


macam, yaitu :

 Alif lam Qamariyah, yaitu alif lam yang harus dibaca


jelas apabila bertemu dengan huruf-huruf berikut:

rÀhÀ|À\ ÀPÀXÀ4ÀpÀ!À,À0ÀTÀåÀx

21
Contoh Ön~çeã
 Alif lam Syamsiyah, yaitu alif lam yang harus dibaca
idgham. Apabila bertemu dengan huruf-huruf berikut:

d ÀD À > ÀÍ À@ À 8 Àl À : ÀL À$ À < À H À ( ÀÉ

Contoh ÕwJeã
IDGHAM MUTAMATSILAIN, MUTAJANISAIN DAN
MUTAQARIBAIN

Idgham artinya memasukkan atau melebur huruf. Idgham


dibagi menjadi tiga, yaitu:

1. Idgham Mutamasilain, yaitu pertemuan dua huruf yang


sama makhroj dan sifatnya. Contoh :
$qUãgjba<9} À kt%<ä.%#2æ< äjY
2. Idgham mutajanisain, yaitu pertemuan dua huruf yang
sama makhraj, namun sifatnya berbeda. Contoh :

22
o~ç% 9] änRièa<ü
Catatan : Dibaca dengan gunnah atau dengung 2 harakat.

3. Idgham Mutaqaribain, yaitu pertemuan dua huruf yang


makhraj dan sifatnya hampir sama. contoh :
å<g]p huruf d dibaca langsung masuk ke huruf <
WAQAF

Waqaf artinya berhenti di suatu kata ketika membaca al-


Quran baik di akhir ayat maupun di tengah ayat yang
disertai nafas. Sedangkan berhenti tanpa nafas disebut
saktah. Tanda-tanda Waqaf yang terdapat dalam mushaf al-
Qur’an, sebagai berikut :

1. Harus berhenti.

2. Dilarang berhenti.

3. Boleh berhenti, namun lebih utama diteruskan.

23
4. Boleh dilakukan berhenti atau boleh lanjut.

5. Lebih utama berhenti.

6. Berhenti pada salah satu tanda tersebut.

ISTILAH-ISTILAH DALAM AL-QUR’AN

Istilah-istilah yang terdapat dalam al Quran adalah sebagai


berikut :

Ayat sajadah

Yaitu ayat-ayat yang disunnahkan melakukan sujud tilawah


ketika membacanya. Tanda ayat-ayat sajadah dalam al-
Quran adalah ۩. Ayat-ayat ini terdapat pada 15 tempat
dalam al-Qur’an. yaitu : Qs. Al-A’raaf/7 : 206, Qs. Ar Ra’d/13
: 15, Qs. An Nahl/16 : 50, Qs. Al Isra/17 : 109, Qs.
Maryam/19:58, Qs. Al Hajj/ 22 : 18, Qs. Al Hajj/22 : 77, Qs.
Al furqan/25 : 60, Qs. An naml/27 : 26, Qs. As sajadah/32 :
15, Qs. Sad/38 : 24, Qs. Fushshilat/41 : 38, Qs. An Najm/53

24
: 62, Qs. Al Insyiqaq/84 : 21, Qs. Al ‘Alaq/96 : 19.
Sujud ini disunnahkan bagi yang membaca dan
mendengarkannya baik di dalam maupun di luar shalat.
Ketika dalam shalat, jika imam sujud maka makmum harus
mengikuti.

Bagi yang melakukan sujud tilawah ini disyaratkan untuk


menghadap kiblat, suci dari hadats, suci dari tempat dan
pakaian. Boleh dilakukan dengan diawali berdiri atau duduk,
boleh dilakukan dengan takbiratul ihram atau tanpanya,
diakhiri dengan salam atau tanpa mengucap salam.

r=Jæ p uRjA _Ep u^f5|;fe ét-p 9.A


G^eä>ãoB1ü êã !<äç&Y u% q] p ue q2æ
“Wajahku bersujud kepada Allah, yaitu Dzat yang
menciptakan, yang membuka pendengaran serta
penglihatannya dengan daya dankekuatan-Nya. Maha Suci
Allah, Dzat Pencipta yang terbaik.” 3

3 (H.R. Bukhari, Muslim, an Nasa’i, Abu Dawud dan Hakim).

25
“Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwasanya Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Apabila anak Adam
membaca ayat sajadah kemudian sujud, maka
menyingkirlah setan dan menangis seraya berkata, “Oh
celaka diriku, Anak Adam disuruh bersujud, kemudian dia
bersujud, maka baginya Surga. Sedangkan diriku disuruh
bersujud namun aku enggan, maka yang kudapat adalah
Neraka.”

Saktah

Saktah yaitu berhenti sejenak tanpa bernafas. Bacaan


saktah ini hanya ada empat, sebagai berikut: Qs. Al-Kahf/18
: antara 1 dan 2, Qs. Yaasin/36 : 52, Qs. Al-Qiyamah/75 : 27,
Qs. Al-Mutaffifin/83 : 14.

َ ْ ُ َ ُ ُ ٰ َ َ َ َ ۡۜ َ ‫َ ا‬
١٤ ‫لَع قلوب ِ ِهم اما َكنوا يَكس ُِبون‬ ‫ّلَك ۖ بل ران‬
Isymam

Isymam yaitu menampakkan dhammah yang terbuang


melalui isyarat bibir. Bacaan isymam hanya ada satu, yaitu
dalam Qs. Yusuf (12) : 11.

26
َ ‫ا‬ َ ُ ُ ٰ َ َ ‫َ ُ ْ َ َٰٓ َ َ َ َ َ َ َ َ ا‬
‫ّنِإنا ُهۥ‬ ‫قالوا يأبانا مالك َل تأَ۬منا لَع يوف‬
َ ُ َٰ َ
١١ ‫حون‬ ‫لن ِص‬
Saat membaca “la ta manna”, ketika tepat di nun tasydid
maka mendengung 2 harakat sekaligus memonyongkan
bibir seperti membaca dhammah, tanpa menampakkan
bunyi dhammah.

Imalah

Imalah menurut bahasa berarti miring, sedangkan menurut


istilah yaitu bacaan fathah yang cenderung/miring ke
kasrah. Bacaan imalah hanya ada satu, yaitu dalam surah
Hud (11) : 41.
َ ‫ا‬ َ ‫۞وقَ َال ٱر َك ُبوا ْ ف‬
٤١ .... ‫رى ٰ َها َو ُمر َفى ٰ َها‬ٜ‫ِيها ِمۡسِب ٱّلل ِ َم‬ َ

Tanda fathah pada kata majraha dibaca re menjadi majreha.

27
Tashil

Tashil yaitu membaca hamzah kedua seperti antara


melebur dan mad. Bacaan tashil terdapat dalam Surah
Fushilat (41) : 44.
ْ ُ َ ‫َ َ َ َ َ ُ ُ َ ً َ َ ّٗ ا‬
٤٤ .... ‫ولو جعلنٰه قرءانا أعج ِميا لقالوا‬
Nun Wiqayah

Nun wiqayah yaitu huruf nun (kecil) yang harus dibaca jika
ada tanwin bertemu hamzah washal. Hal itu agar tanwin
terjaga (wiqayah berarti menjaga). Contoh :

Lihat Qs. Al-A’raf/7:158 atau Qs. Al-Qiyamah/75:12

Naql

Naql yaitu mengejar bacaan kasrah pada hamzah ke lam.


Bacaan naql terdapat dalam surah al-Hujurat (49) ayat 11.

ُ ُ َ َ
١١ .... ‫ب بِئ َس ٱ ِلف ُم ٱلف ُسوق‬ ٰ
ِ ‫ ب ِٱۡلل‬....
‫ق‬

28
Lafal bi’sal-ismu dalam ayat ini dibaca bi’salismu. Jadi,
penggalannya berubah dari bi’sal-is-mu menjadi bi’-sa-lis-
mu.

Shifrul Mustadir

Yaitu tanda bulatan (o)di atas huruf Alif, Waw dan Ya yang
menunjukkan bahwa huruf tersebut tidak difungsikan, baik
ketika washol maupun waqof. Contoh : Qs. 11:68
ْ َ َ َْ َ ‫َ َ ا َ َ ْ َ ََ ا‬
٦٨.... ٓۗ‫ِيها ۗٓ أَل إِن ث ُمودا كف ُروا َر اب ُهم‬ ‫كأن لم يغنوا ف‬
ْ ََ
Membaca ‫ كف ُروا‬cukup satu Alif saja, tanda (o) di atas Alif
menunjukkan tidak perlu dibaca panjang sampai dua alif.

Shifrul Mustathilul Qaaim


Yaitu bulatan lonjong tegak (0), biasanya diletakkan di atas
Alif, Alif tersebut tidak dibaca panjang ketika washol namun
dibaca panjang ketika waqof. Contoh : Qs. 3:81.
ُ َ َ َََ۠ ْ ُ َ َ َ َ
ِٰ ‫كم م َِن ٱ ا‬
َ ‫لشهد‬
٨١ ‫ِين‬ ‫ قال فٱشهدوا وأنا مع‬....

29
DAFTAR PUSTAKA

-----------------, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Departemen


Agama RI.

Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan al-Qur’an (P3Q)


Lembaga Muslimah Wahdah Islamiyah, Panduan Ilmu
Tajwid I, BP3Q : Makassar, Cet. III th 2014 M.

Abdul Aziz Abdur Rauf Al-Hafidz Lc, Pedoman Dauroh al-


Qur’an (Kajian Ilmu Tajwid Disusun Secara Aplikatif), PT.
Markaz Al-Qur’an : Jakarta, Cet.21 th 2011

SEMOGA BERMANFAAT

30
31

Anda mungkin juga menyukai