I. LATAR BELAKANG
Kebijakan pemerintah menjamin hak anak sebagaimana tercantum dalam Konvensi
hak – hak anak dan tertuang dalam undang – undang nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa semua anak sejak dalam kandungan
mempunyai hak atas kelangsungan hidup, perkembangan dan perlindungan. Hal ini
terwujud apabila pemerintah bersama masyarakat menyediakan SDM, sarana prasarana
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau untuk ibu hamil dan balita.
Pelayanan kesehatan yang telah diberikan kepada ibu hamil dan balita tertuang dan
tercatat dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( Buku KIA ). Penggunaan buku KIA
merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatan kemandirian masyarakat di
bidang kesehatan ibu dan anak. Pada tahun 2011, 94, 76 % ibu hamil telah menggunakan
buku Kesehatan Ibu dan Anak ( Buku KIA ). Namun tingkat kepatuhan ibu hamil membawa
buku KIA saat pelayanan kesehatan yaitu 77.79 %, dan tingkat kepatuhan ibu balita
membawa buku KIA saat pelayanan kesehatan yaitu 75.01 % ( Uji Petik Penerapan Buku
KIA, Tahun 2011). Keberhasilan penerapan Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( Buku KIA )
sangat tergantung pada peran pelayanan di lini terdepan. Tingkat kepatuhan petugas
kesehatan dalam pengisian kelengkapan buku KIA yaitu 62.33 %( Uji Petik Penerapan
Buku KIA, Tahun 2011).
Dalam rangka evaluasi penerapan Buku Kesehatan Ibu dan Anak ( Buku KIA ) di
Kota Surabaya, dilakukan kegiatan ”Uji Petik Penerapan Buku Kesehatan Ibu dan Anak
( Buku KIA ) di Tingkat Puskesmas Kota Surabaya Tahun 2013”.
II. T U J U A N
1. TUJUAN UMUM
Adanya kesinambungan dan peningkatan kualitas penerapan buku KIA dalam
pelayanan kesehatan.
2. TUJUAN KHUSUS
a. Teridentifikasinya kecukupan kebutuhan buku KIA
b. Teridentifikasinya masalah dan kendala dalam penerapan buku KIA
c. Tersusunnya rencana tindak lanjut dalam peningkatan kualitas penerapan buku KIA
dalam pelayanan kesehatan.
III. SASARAN
Ibu Hamil dan Ibu Balita yang berkunjung ke Puskesmas, Pustu, Poskeskel, Posyandu.
IV. PELAKSANAAN
Bulan Desember tahun 2013.
V. TAHAPAN KEGIATAN
1. Puskesmas melakukan identifikasi ibu hamil dan ibu balita yang akan dijadikan
sebagai sasaran uji petik;
2. Sasaran ibu hamil dan ibu balita yaitu ibu hamil dan ibu balita yang berkunjung ke
Puskesmas, Pustu, Poskeskel, Posyandu;
3. Dari ibu hamil dan ibu balita yang berkunjung, dikaji :
a. Apakah mereka memiliki buku KIA;
b. Apakah mereka membawa buku KIA atau tidak saat berkunjung sekarang;
4. Dari ibu hamil dan ibu ballita yang berkunjung dan membawa buku KIA, diambil
sebanyak 40 orang ibu hamil dan 60 orang ibu balita untuk dikaji kelengkapan
pengisian buku KIA nya;
5. Dari 40 orang ibu hamil yang berkunjung dan membawa buku KIA, dikaji lagi
kelengkapan pengisian buku KIA:
a. Identitas Keluarga
b. Menyambut Persalinan
c. Catatan Kesehatan Ibu Hamil & KSPR
d. Catatan Kesehatan Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir
6. Dari 60 ibu balita yang berkunjung dan membawa buku KIA, dikaji lagi
kelengkapan pengisian buku KIA:
a. Identitas Keluarga
b. Menyambut Persalinan
c. Catatan Kesehatan Ibu Hamil & KSPR
d. Catatan Kesehatan Ibu Bersalin & Bayi Baru Lahir
e. Catatan Kesehatan Ibu Nifas & KB
f. Keterangan Lahir
g. Pemeriksaan Neonatus
h. Catatan Penyakit & Perkembangan
i. Catatan Kesehatan Anak ( Vit A & SDIDTK )
j. KMS
k. Imunisasi;
7. Sasaran ibu hamil dan ibu balita diminta komentar dan pendapat terkait penggunaan
buku KIA dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak yang telah didapatkan selama
ini;
8. Hasil uji petik direkapitulasi oleh Puskesmas;
9. Puskesmas melaporkan ke Program KIA Seksi Kesehatan Dasar, Dinas Kesehatan
Kota Surabaya dengan menggunakan Format Terlampir paling lambat pada tanggal
2 Januari 2014;
10. Petunjuk Pengisian Format Laporan Terlampir.