Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN PENIMBANGAN DAN PENGUKURAN


BALITA

A. PENDAHULUAN
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat
dengan masyarakat. Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara
upaya kesehatan tingkat pertama. Puskesmas dan jejaringnya harus membina
Upaya kesehatan berbasis masyarakat. Puskesmas adalah sarana kesehatan
terdepan yang memberikan pelayanan kesehatan termasuk gizi kepada
masyarakat guna mempersiapkan, memelihara dan mempertahankan agar setiap
orang mempunyai status gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif.

B. LATAR BELAKANG
Posyandu sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak
mempunyai peran yang cukup penting terutama dalam pemantauan pertumbuhan
balita. Terjadinya masalah gizi pada balita akan segera dapat diketahui secara
dini jika balita tersebut selalu rutin terpantau di posyandu.
Penimbangan balita yang dilaksanakan di seluruh posyandu selain untuk
menjaring kasus gizi buruk secara dini, juga dapat dijadikan sebagai metode
pemantauan pertumbuhan yang dapat menggambarkan kondisi status gizi balita
di Kabupaten Bandung.
Pemetaan status gizi balita sebagai hasil dari penimbangan balita
merupakan dasar dan acuan untuk penentuan intervensi dan kebijakan program
gizi di tahun selanjutnya.
Oleh karena itu, salah satu kegiatan program perbaikan dan
peningkatan gizi masyarakat salah satunya adalah penimbangan balita yang
dilaksanakan di posyandu wilayah kerja Puskesmas Baros
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dasar dan acuan untuk penentuan intervensi dan kebijakan program gizi di
tahun selanjutnya.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui Status Gizi Balita di wilayah kerja Puskesmas Baros.

D. KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Penimbangan Balita - Menimbang berat badan balita
dengan menggunakan dacin atau
baby scale atau timbangan berdiri.
Pengukuran Tinggi Badan Balita - Mengukur panjang badan balita
dengan menggunakan microtoa
dan meteran untuk bayi.
E. JADWAL KEGIATAN
Penimbangan dan Pengukuran balita dilaksanakan diseluruh posyandu
wilayah kerja Puskesmas Baros, secara bergiliran setiap bulan dimulai pada
minggu pertama sampai dengan minggu ketiga.
F. SASARAN
Semua Balita 0-59 bulan dan Anak Pra Sekolah di wilayah kerja Puskesmas
Baros.
G. Keterkaitan Lintas Program dan Lintas Sektor

N LINTAS PROGRAM/LINTAS SEKTOR RINCIAN KEGIATAN


O
1 KADER 1. Menyebarkan informasi sebelum
hari pelaksanaan kepada masyarakat
2. Mensosialisaikan kegiatan penimbangan
balita ditingkat RT, RW, TP-PKK, Kelurahan
dan Kecamatan sebelum hari pelaksanaan.
3.Pada saat pelaksanaan melakukan
penimbangan berat badan (BB) dan
pengukuran tinggi badan (TB) atau
panjang badan (PB).
4.Mengisi form Laporan Hasil Penimbangan
Balita Tingkat Posyandu yang berisi : nama
posyandu, RW posyandu, kelurahan, S
(jumlah balita), tanggal penimbangan,
identitas balita, nama orang tua, alamat, BB
dan TB/ PB, cara ukur TB/ PB, data balita 2T
dan BGM , KTP untuk balita BGM serta
Gakin/ Non Gakin.
5.Melakukan kunjungan ke rumah balita yang
tidak hadir / sweeping.
6.Melaporkan ke petugas jika ditemukan balita
gizi buruk, BGM dan tidak naik BB 2 kali
berturut-turut (2T).

2 BIDAN DESA 2. Menginformasikan mekanisme pelaksanaan


kegiatan penimbangan serentak kepada
kader posyandu.
3.Mendampingi semua posyandu yang ada di
wilayah puskesmas pada saat pelaksanaan
penimbangan serentak
4. Mengambil form laporan hasil
penimbangan serentak tingkat posyandu
yang telah di isi lengkap oleh kader
5.Menerima rujukan dari posyandu jika
ditemukan balita gizi buruk, BGM dan tidak
naik BB 2 kali berturut-turut (2T) untuk
diberikan intervensi sesuai dengan tata
laksana perawatan balita gizi buruk.
6. Memasukan data tersebut ke dalam
software EPPGM

3 TPG 1.Menginformasikan mekanisme pelaksanaan


kegiatan penimbangan serentak kepada
Bidan Desa
2.Mendampingi beberapa posyandu yang
ada di wilayah puskesmas pada saat
pelaksanaan penimbangan serentak
3.Mengambil rekapan laporan per desa yang
telah di isi oleh Bidan Desa
4.Memasukan rekapan laporan Desa ke
dalam Software Eppgm
5.Mengirim data yang benar dan lengkap dari
Software Eppgm ke pusat dan Dinas
Kesehatan Kabupaten
6.Menerima rujukan dari posyandu jika
ditemukan balita gizi buruk, BGM dan tidak
naik BB 2 kali berturut-turut (2T) untuk
diberikan intervensi sesuai dengan tata
laksana perawatan balita gizi buruk.
7.Melakukan kunjungan rumah ke balita gizi
buruk dan Stunting dan memberikan
intervensi
8.Melakukan validasi data penimbangan
posyandu ke anak gizi buruk dan Stunting
9.Melakukan penyuluhan di posyandu

G. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan


setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.
H. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Hasil pengolahan dan analisis data dituangkan dalam bentuk laporan yang
kemudian dilaporkan setiap bulan sekali. Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan
dengan membahas hasil capaian indikator sekaligus PDCA untuk indikator yang
belummencapaitarget.

Anda mungkin juga menyukai