Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BATANGHARI
Jln. Kapten Harun No.21 Kec.Batanghari Kab.Lampung Timur Kode Pos: 38141
email : puskesmasbatanghari@gmail.com Telp (0725) 48115
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGAWASAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH

I. PENDAHULUAN
Anemia Gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb tersebut.
Di Indonesia sebagian besar anemia ini disebabkan karena kekurangan zat besi (Fe)
hingga disebut Anemia Kekurangan Zat Besi atau Anemia Gizi Besi.
Remaja Putri adalah masa peralihan dari anak menjadi dewasa, ditandai dengan
perubahan fisik dan mental. Perubahan fisik ditandai dengan berfungsinya alat reproduksi
seperti menstruasi (umur 10-19 tahun).
Wanita Usia Subur (WUS) adalah wanita pada masa atau periode dimana dapat
mengalami proses reproduksi. Ditandai masih mengalami menstruasi (umur 15-45 tahun).
Tablet Tambah Darah (Besi-Folat) adalah tablet untuk suplementasi
Penanggulangan Anemia Gizi yang setiap tablet mengandung Fero sulfat 200 mg atau
setara 60 mg besi elemental dan 0,25 mg asam folat. Komunikasi, Informasi, Edukasi.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas Batanghari memiliki berbagai kegiatan salah satunya adalah
melakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku yang dalam hal ini
berkaitan dengan anemia gizi dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) dan
melakukan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD). Dalam pemberian Tablet Tambah
Darah perlu dilakukan pengawasan sehingga dipastikan sasaran atau remaja putri patuh
mengonsumsi tablet tambah darah yang diberikan.
Dalam melaksanakan kegiatan Pengawasan Pemberian Tablet Tambah Darah
Puskesmas Batanghari berlandaskan pada tata nilai puskesmas Batanghari yakni :
Disini jelaskan arti dan makna Tata nilainya :

“BA-TANG-HA-R-I”

Ba ik pelayanannya

Mengandung Makna Bahwa : Dalam memberikan pelayanan dilakukan dengan baik


yakni dilakukan sesuai SOP yang berlaku
Tang gap petugasnya

Mengandung Makna Bahwa : Petugas memberikan penyuluhan dengan tepat waktu

Ha rmonis hubungannya

Mengandung Makna Bahwa : Menjaga hubungan yang harmonis baik dengan sesama
pegawai maupun dengan masyarakat

R amah pegawainya

Mengandung Makna Bahwa : Pegawai Puskesmas Batanghari melayanai dengan


senyum dan menjaga sikap dan tutur kata kepada pelanggan dan masyarakat

I ndah lingkungannya.

Mengandung Makna Bahwa : Menjaga kebersihan, kerapihan dan keindahan baik di


lingkungan luar gedung Puskesmas maupun didalam gedung.

III. Dasar Hukum


1. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2015 tentang rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2016
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga

IV. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet tambah darah
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kinerja petugas kesehatan dalam upaya penanggulangan anemia gizi.
2. Meningkatkan kesadaran remaja putri serta keluarganya akan pentingnya
meningkatkan status kesehatan dan gizi dengan mencegah masalah anemia sedini
mungkin.
3. Melaksanakan suplementasi TTD untuk remaja putri secara mandiri.
4. Menurunkan prevalensi Anemia Gizi pada WUS khususnya remaja putri.
V. SASARAN

Remaja Putri yang berada di Sekolah

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Agustus, September, Oktober, November

VII. Rencana Pembiayaan


Dibiayai dari dana BOK

VIII. KEGIATAN OPERASIONAL


Kegiatan Penanggulangan Anemia Gizi untuk Remaja Putri dan WUS yang
dilakukan, utamanya merupakan kegiatan penyuluhan yaitu promosi tentang anemia
kepada kelompok serta konseling yang ditujukan secara langsung pada Remaja
Putri/Wanita melalui wadah yang sudah ada di masyarakat seperti sekolah. Kegiatan
suplementasi TTD dilakukan secara mandiri dengan dosis 1 tablet seminggu sekali
minimal selama 16 minggu, dan dianjurkan minum 1 tablet setiap hari selama masa
haid/menstruasi. Anjuran konsumsi makanan kaya besi dilaksanakan dengan mengacu
pada gizi seimbang, diikuti dengan pembinaan kantin di sekolah atau penjaja makanan di
sekitar remaja/wanita berkumpul.

IX. PERSIAPAN
1. Kesepakatan lintas program dan sektor terkait di tingkat Pusat, Daerah Tingkat I,
Daerah Tingkat II, tingkat kecamatan dan desa.
2. Kesepakatan meliputi jajaran kesehatan, pendidikan.
3. Penyediaan bahan pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis bagi petugas
kesehatan yang melakukan penyuluhan.
4. Penyediaan materi penyuluhan tentang anemia
5. Penyediaan dan distribusi Tablet Tambah Darah.

X. PELAKSANAAN
1. penyuluhan kesehatan dan gizi termasuk penyuluhan tentang suplementasi Tablet
Tambah Darah untuk Remaja Putri/Wanita
2. Suplementasi serta pengawasan kepatuhan mengonsumsi Tablet Tambah Darah

XI. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kegiatan pengawasan suplementasi Tablet Tambah Darah pada
remaja putri dilaksanakan secara langsung.
Batanghari, April 2019

Sonia Maya Dora, A.Md.G

NIP. 19960624 201903 2 003

Anda mungkin juga menyukai