0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan8 halaman
Nasehat untuk ibu yang bekerja di luar rumah meliputi:
1. Teruskan menyusui secara eksklusif dan sering terutama selama cuti melahirkan untuk manfaat bayi dan mempertahankan pasokan ASI
2. Jangan berikan makanan pendamping ASI sebelum bayi berusia enam bulan
3. Lanjutkan menyusui di malam hari dan saat ibu di rumah untuk mempertahankan pasokan ASI
Nasehat untuk ibu yang bekerja di luar rumah meliputi:
1. Teruskan menyusui secara eksklusif dan sering terutama selama cuti melahirkan untuk manfaat bayi dan mempertahankan pasokan ASI
2. Jangan berikan makanan pendamping ASI sebelum bayi berusia enam bulan
3. Lanjutkan menyusui di malam hari dan saat ibu di rumah untuk mempertahankan pasokan ASI
Nasehat untuk ibu yang bekerja di luar rumah meliputi:
1. Teruskan menyusui secara eksklusif dan sering terutama selama cuti melahirkan untuk manfaat bayi dan mempertahankan pasokan ASI
2. Jangan berikan makanan pendamping ASI sebelum bayi berusia enam bulan
3. Lanjutkan menyusui di malam hari dan saat ibu di rumah untuk mempertahankan pasokan ASI
PUSKESMAS BATANGHARI NASEHAT UNTUK IBU YANG BEKERJA DI LUAR RUMAH Susuilah secara eksklusif dan sesering mungkin selama cuti melahirkan • Cara ini memberi bayi keuntungan menyusu, dan akan membuat pasokan ASI • Dua bulan pertama adalah yang terpenting Jangan mulai memberi makanan lain • Jangan berpikir “Saya akan kembali bekerja jadi sebaiknya saya memberi susu botol juga dari sekarang”. • Tidak perlu sam sekali menggunakan susu botol. Bahkan bayi yang sangat muda pun dapat minum dari cangkir. • Sebelum ibu kembali bekerja biasakan bayi untuk minum dengan cangkir, dan latih pengasuh yang akan menjaga bayi. Teruskan menyusui di malam hari, dini hari, dan kapan saja saat ibu di rumah • Ini membantu mempertahankan pasokan ASI • Banyak bayi yang ‘belajar’ menyusu lebih aktif di malam hari, dan mendapatkan hampir semua kebutuhannya saat itu. • Mereka tidur lebih lama dan membutuhkan lebih sedikit susu di siang hari. • Belajarlah memerah ASI segera setelah bayi lahir = hal ini akan memudahkan ibu untuk menyimpan pasokan ASI perah nya • Susui bayi setelah ibu memerah ASI = penghisapan lebih efesien daripada pemerahan, sehingga bayi akan mendapatkan ASI yang tidak dapat diperah, termasuk ASI akhir Perah ASI sebelum pergi bekerja, dan tinggalkan ASI perah tersebut kepada pengasuh untuk diberikan kepada bayi • Sediakan ibu waktu yang cukup untuk memerah ASI dengan nayaman. Ibu mungkin perlu bangun lebih awal • Perah ASI sebanyak ibu bisa ke dalam sebuah cangkir atau teko yang bersih. • Sediakan saja sekitar ½ cangkir penuh (100ml) untuk sekali pemberian yang akan dibutuhkan bayi ketika ibu tidak dirumah. • Simpan ASI perah ditempat sejuk atau di kulkas • Jangan memasak atau merebus ASI untuk bayi Terima Kasih