Anda di halaman 1dari 2

Pemberian minum menggunakan sendok

Manfaat Memberi ASI Dengan Sendok


Setiap orangtua pasti tahu pentingnya ASI eksklusif bagi buah hatinya karena
ASI adalah makanan utama bagi bayi hingga usia 6 bulan dan bayi berhak
mendapatkan ASI secara penuh. Untuk mendukung suksesnya program ASI
eksklusif, diperlukan komitmen dan kerjasama dari Ayah dan Ibu. Tidak hanya
Ibu ASI yang rela memberikan diri untuk menyusui bayi, tetapi juga kesediaan
Ayah ASI untuk mendukung Ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi.
Ayah ASI dapat mendukung Ibu dalam memberikan ASI eksklusif untuk bayi
misalnya dengan menyuapi ASI baik dengan sendok maupun botol. Saat Ibu
sedang kelelahan dan perlu istirahat, Ayah ASI dapat menggantikan peran Ibu
untuk memberikan ASI kepada bayinya. Bahkan ketika Ibu sedang pergi ke luar
rumah, ia tidak perlu merasa khawatir meninggalkan bayinya karena sudah ada
stok ASI yang dapat disuapkan ke bayi setiap ia kehausan atau lapar. Dalam hal
ini, telah banyak dibuktikan bahwa menyuapi dengan sendok lebih baik
daripada memberikan ASI dengan botol dot.
Menyuapi ASI dengan sendok juga akan menghindarkan resiko bayi mengalami
bingung putting (nipple confusion). Bingung puting terjadi ketika buah hati Ibu
mulai kesulitan bergantian antara kebiasaan minum ASI dari botol dengan
menyusui. Biasanya penyebabnya adalah karena saat meminum ASI dari botol.
Bingung puting bisa juga menyebabkan masalah yang lebih serius seperti buah
hati Ibu tidak mau menyusu langsung, puting lecet, pembesaran payudara yang
nyeri atau berat badan anak tidak bertambah. Dan jika bingung puting terlalu
lama dialami, bayi akan malas menyusu dan suplai ASI Ibu akan berkurang,
bahkan bisa saja berhenti sama sekali. Dengan berhentinya suplai ASI sebelum
waktunya berarti proses ASI eksklusif tidak berjalan lancar.
Untuk menghindari bingung puting itu, usahakan Ibu dan Ayah ASI telah
melatih dan membiasakan bayi untuk minum ASI dengan disuapi memakai
sendok sejak dini, minimal dua minggu sebelum Ibu kembali bekerja.
Memberikan ASI melalui sendok bermanfaat juga untuk menghindarkan bayi
kekurangan ASI. Jika, buah hati Ibu dan Ayah ASI jadwal pemberian ASI-nya
kurang dari delapan kali dalam 24 jam, bisa mengalami kenaikan berat
badannya..
A. Persiapan Alat dan bahan
 Susu PASI sesuai program atau ASI atau air putih
 Gelas
 Sendok
 Gelas pengukur
 Slaberce
B. Prosedur
 Identifikasi bayi yang akan diberi minum
 Mengukur jumlah minum bayi sesuai dengan umur g
 Mengisi gelas minum bayi dengan susu atau ASI
 Mengetes panas susu atau meneteskan susu pada punggung
tangan perawat dengan sendok
 Mendinginkan atau memanaskan suhu jika terlalu panas atau
dingin
 Memeriksa Apakah bayi buang air besar atau buang air kecil.
 Mengangkat bayi dari box
 Mengatur posisi bayi setengah duduk
 Meletakkan slabberce di bawah dagu
 Memberi minum pada bayi dengan sendok
 Membuat bayi bersendawa setelah selesai minum
 Memberikan bayi dalam box dengan posisi miring kanan
 Merapikan alat-alat
 Mencuci tangan
C. Hal yang harus diperhatikan
 Pastikan posisi kepala bayi agar tegak ketika akan memberi ASI
menggunakan sendok. Ini bertujuan untuk menghindari bayi
tersedak karena ASI masuk ke saluran pernapasan
 Tempelkan sendok berisi Asi perah ke bibir bayi biarkan mulut
bayi terbuka lalu sendokkan ASI tersebut ke dalam mulut bayi.
 Hindari menunggu sampai bayi dalam keadaan sangat haus dan
lapar Perhatikan dan kenali tanda-tanda bayi mulai haus bila ia
mulai menunjukkan tanda-tanda tersebut Berikan Asi perah
dengan segera karena bayi yang diberi ASI perah saat ia sudah
sangat lapar akan cenderung lebih gelisah

Anda mungkin juga menyukai