Anda di halaman 1dari 89

ASI TIDAK CUKUP?

BAGAIMANA AGAR BAYI MENDAPATAN LEBIH BANYAK


ASI
Oleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 17:01

By Margareth Simardjo in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files)


ASI tidak cukup? Bagaimana agar Bayi Mendapatkan lebih banyak ASI
Posted by Auditya on April 11, 2011
http://aufalactababy.com/2011/04/11/protokol-untuk-meningkatkan-asupan-asioleh-bayi-%E2%80%9Casi-tidak-cukup%E2%80%9D/

Berikut ini adalah langkah-langkah yang saya sarankan untuk Ibu-ibu yang
mengalami kekurangan produksi ASI (kenyataannya, sebagian besar Ibu
memiliki banyak atau dapat memiliki banyak, tetapi masalahnya adalah bayi
tidak mendapatkan ASI yang tersedia).
1. Dapatkan sebisa mungkin perlekatan (latch on) yang
terbaik. Hal ini perlu ditunjukkan oleh seseorang yang tahu apa
yang sebenarnya sedang mereka lakukan (misal diawasi oleh
konsultan laktasi, dokter, atau bidan). Seseorang inilah yang
nantinya akan mengatakan pada Ibu bahwa pelekatan yang dibuat
telah benar. Jika Ibu memproduksi cukup ASI, perlekatan yang
sempurna tidak harus selalu terjadi. Tetapi, jika produksi ASI
menurun, bayi akan mendapatkan lebih banyak ASI jika ia mampu
melekat lebih baik.
2. Paham apakah bayi benar-benar mendapatkan ASI atau
tidak. Ketika seorang bayi mendapatkan ASI (bayi tidak dapat
dikatakan mendapatkan/minum ASI hanya karena payudara Ibu
berada dalam mulutnya dan melakukan gerakan seperti
menghisap), Ibu akan melihat semacam jeda pada suatu titik di
dagunya setelah bayi membuka mulutnya maksimal dan sebelum
dia menutup mulutnya (buka mulut lebar -jeda menutup mulut).
Jika Ibu hendak mempraktekkan ini sendiri, letakkan jari telunjuk
atau jari lain dalam mulut, dan hisaplah seolah-olah sedang
menghisap sedotan. Ketika menyedot, perhatikan dagu Ibu
menurun dan tetap berada di bagian tersebut selama menyedot.
Ketika berhenti menyedot, dagu Ibu kembali ke posisi semua. Jeda
yang tampak pada dagu bayi menunjukkan asupan ASI yang masuk
ketika bayi melakukannya pada payudara. Semakin lama jeda,
semakin banyak ASI yang disedot bayi. Seketika Ibu
mengetahui tentang proses jeda ini Ibu dapat mengabaikan hal-hal
tidak masuk akal yang sering dikatakan pada Ibu-ibu menyusui

seperti susuilah bayi 20 menit untuk tiap sisi payudara. Bayi


yang menghisap dengan tipe diatas (dengan jeda) selama
20 menit bahkan tidak memerlukan sisi payudara Ibu
lainnya. Bayi yang hanya ngempeng (tidak minum) selama
20 jam akan terus melekat pada payudara.
3. Ketika bayi tidak lagi minum dengan caranya sendiri, gunakan
kompresi atau penekanan untuk meningkatkan aliran ASI ke bayi.
Kompresi dapat membantu, tetapi jangan lupa usahakan terlebih
dahulu untuk mendapatkan perlekatan terbaik. Bayi cenderung
menarik diri dari payudara ketika aliran susu melambat, sehingga
akan sangat berguna bagi Ibu tahu bagaimana mengenali sang bayi
sesungguhnya telah mendapatkan (minum) ASI dan tidak hanya
menghisap (ngempeng). Ketika bayi tampaknya tidak lagi menyusu
dan hanya menghisap tanpa mendapatkan ASI, barulah kompresi
dimulai. Lakukan pada salah satu sisi payudara hingga bayi tidak
lagi minum walaupun telah dilakukan kompresi. Lihat artikel
Kompresi Payudara.
4. Ketika bayi tidak lagi minum walaupun telah dilakukan kompresi,
berpindahlah ke payudara lain dan ulangi proses diatas. Teruskan
perpindahan ke payudara lain lagi dan berpindah lagi hingga bayi
mendapatkan jumlah ASI yang cukup dari payudara.
5. Cobalah herbal fenugreek atau blessed thistle yang dapat
meningkatkan produksi ASI dan melancarkan alirannya . Informasi
mengenai hal ini dapat diperoleh dalam handout #24 buku The
Ultimate Breastfeeding Book of Answers. (Cttn: untuk Indonesia,
daun katuk dan daun singkong dipercaya mampu meningkatkan
produksi ASI, namun demikian perlu diingat secara ilmiah belum
banyak riset yang mendukung).
6. Pada malam hari ketika biasanya bayi ingin menyusu lebih lama,
usahakan Ibu mendapat posisi yang cukup nyaman supaya Ibu
dapat menyusui sembari berbaring. Biarkan bayi menyusu dan
mungkin Ibu akan tertidur, atau nyalakan TV (atau film, misalnya)
dan biarkan bayi menyusu sambil Ibu menikmati tayangan TV.
7. Bukanlah hal yang mudah untuk menentukan apakah bayi benarbenar memerlukan suplemen. Terkadang dengan menerapkan
protokol ini dalam beberapa hari saja, kenaikan berat badan sudah
tampak. Terkadang pula pertumbuhan yang cepat diperlukan
sehingga dan itu tidak mungkin dilakukan tanpa memberikan
suplemen. Jika mungkin, dapatkan ASI donor (atau dari bank ASI)
sebagai suplemen. Jika tidak tersedia, penggunaan susu formula
boleh jadi diperlukan. Namun demikian, terkadang pertumbuhan
yang lambat namun pasti masih dapat diterima/ditolerir. Salah satu
alasan utama mengapa kita perlu khawatir mengenai pertumbuhan
adalah karena pertumbuhan yang baik merupakan tanda kesehatan

yang baik pula. Bayi yang tumbuh dengan baik umumnya memiliki
kondisi kesehatan yang baik., tetapi ini tidak pasti harus selalu
begitu. Tidak berarti bayi yang pertumbuhannya lambat pasti
kondisi kesehatannya jelek, tetapi dokter akan mengkhawatirkan
bayi yang tumbuh lebih lambat dari rata-rata. Kurva pertumbuhan
seringkali diterjemahkan secara keliru. Seorang bayi seharusnya
berada diatas garis persentil 10. Banyak orang, termasuk dokter
sendiri, percaya bahwa hanya bayi yang berada dalam persentil 50
atau lebih tumbuh normal. Hal ini tidak benar. Kurva pertumbuhan
disusun berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari bayi-bayi
normal. Seseorang harusnya lebih kecil dari 90% bayi-bayi yang
lain. Seseorang itu normal.
8. Jika akhirnya diputuskan untuk memberikan suplemen, cara terbaik
adalah memberikan alat bantu laktasi (lactation aid). Perkenalkan
suplemen tersebut menggunakan alat bantu laktasi, bukan botol,
syringe, cangkir atau finger feeding. Lihat handout #5 Using a
Lactation Aid. Berikan suplemen hanya setelah langkah ke-3
dan ke-4 diatas dilakukan dan bayi telah disusui pada kedua
belah sisi payudara. Mengapa lebih baik kita menggunakan alat
bantu laktasi.

Bayi belajar menyusu melalui proses menyusui itu sendiri

Ibu belajar menyusui melalui proses menyusui itu sendiri

Bayi tetap mendapatkan ASI

Bayi tidak akan menolak ASI

There is more to breastfeeding than the breastmilk

9. Jika bayi berusia lebih dari 3 atau 4 bulan, dan suplemen


tampaknya diperlukan, susu formula bukan solusinya. Kalori
tambahan dapat diberikan dalam bentuk makanan padat. Makanan
padat pertama tersebut termasuk: bubur pisang, bubur apokat,
atau bubur kentang, sereal bayi sebanyak yang akan dimakan bayi,
dan setelah bayi menyusui namun masih merasa lapar. Pada usia ini
bahkan mungkin terjadi ketika bayi tidak mendapatkan ASI cukup
akan berakibat dia menolak menyusu. Jika Ibu harus memberikan
formula, campurlah dengan makanan padat. Memberikan
makanan padat pada usia 3 atau 4 bulan manakala
segalanya berjalan dengan baik, sangat tidak
direkomendasikan. Bahkan ketika pertumbuhan berat badan
lambat, masih terdapat berbagai cara yang dapat dicoba
agar bayi mendapatkan lebih banyak ASI sebelum
mendapatkan makanan padat. Makanan padat seharusnya
dimulai ketika bayi mulai menunjukkan minat makan makanan
padat (sekitar usia 5 sampai 6 bulan)

10.Jika kenaikan berat badan bayi cukup baik pada bulan-bulan


pertama namun sekarang tidak lagi menggembirakan, silahkan lihat
artikel Pertumbuhan Berat Badan Bayi yang Melambat pada Bulanbulan Pertama. Dalam artikel tersebut akan diberikan daftar alasanalasan penurunan produksi ASI. Perbaiki selagi Ibu bisa, dan lalu
lanjutkan protokol ini.
Diterjemahkan secara bebas oleh Auditya P.S dari
Jack Newman, 2005. Protocol to Increase breastmilk intake by the baby (Not
enough milk) from The Ultimate Breastfeeding Book of Answers.

Like Follow Post Report February 17 at 4:25am

NURSING STRIKE & BINGUNG PUTING


Oleh Nanik Susanti pada 15 Oktober 2012 pukul 4:07
Alasan bayi menolak menyusu bisa jadi satu dari di bawah ini :

1. Kurang sehat. Kondisi tubuh bayi yang kurang sehat bisa membuat bayi
kesulitan mengisap dengan baik, sehingga ASI yang didapat sedikit.
Akhirnya bayi jadi capek atau frustrasi, dan menolak menyusu.
2. Kesakitan. Bayi yang mengalami memar akibat lahir dengan alat bantu
(misalnya: vakum) mungkin menolak menyusu jika bagian yang memar ini
terpencet tiap kali ia menyusu.
3. Tersumbat hidungnya. Bayi yang hidungnya tersumbat (karena pilek)
mungkin menolak menyusu karena kesulitan bernafas.
4. Sariawan. Bayi yang sedang sariawan, atau mulutnya terinfeksi jamur
Candida mungkin hanya mau mengisap beberapa kali saat menyusu, lalu
berhenti dan menangis.
5. Sedang tumbuh gigi. Bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin merasa
gusinya nyeri, atau air liurnya berlebihan, atau agak demam, sehingga
menolak menyusu karena merasa tidak nyaman.
6. Mengantuk. Bayi yang terpengaruh efek sedatif (bius) obat-obatan
mungkin menolak menyusui karena mengantuk.
7. Bingung puting. Bayi yang diberi susu botol atau empeng terlalu dini
(sebelum 6 minggu) mungkin menolak menyusu karena kesulitan
menguasai teknik mengisap payudara yang sangat berbeda dengan
mengisap dot.
8. Tidak mampu `mengambil cukup ASI untuk memenuhi kebutuhannya.
Bayi yang belum menguasai teknik menyusu atau posisi pelekatan yang
tidak tepat membuat dia hanya mampu mengisap ASI sedikit sehingga
harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengisap lebih lama atau lebih
dalam. Akibatnya ia jadi capek atau frustasi, lalu menolak menyusu.
9. Ingin `melawan perlakuan yang tidak menyenangkan. Jika ibu atau
pengasuh kurang menguasai teknik mengatur posisi bayi saat akan
menyusu, bayi bisa saja merasa diperlakukan kasar atau disakiti. Sebagai
upaya `perlawanan , ia pun menolak menyusu.
10.Terganggu isapannya. Jika ibu sering memegangi atau mengguncang
payudara saat menyusui, posisi mulut bayi terhadap payudara bisa
terganggu. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan menolak menyusu.
11.Dibatasi jadwal menyusunya. Jika ibu menyusui hanya pada jam-jam
tertentu atau kebiasaan Ibu yang mana menunggu payudara ter-isi dulu

atau bahkan bengkak dulu baru untuk menyusui sehingga bayi menolak
jika diberikan payudara yang kosong/lembek. Padahal dalam payudara
yang lembek/kosong, akan keluar ASI hindmilk jika di hisap.
12.Merasa terganggu oleh suatu perubahan. Bayi usia 3-12 bulan mudah
terganggu oleh berbagai perubahan: berpisah dengan ibunya, ada
pengasuh baru, pindah rumah, kedatangan tamu, ibunya sakit (atau
sedang menstruasi), payudara ibu terinfeksi, bau tubuh ibu berubah, dsb.
Ketika suatu perubahan dirasa mengganggu, bayi bisa jadi tidak menangis
melainkan langsung `mogok menyusu.

Sebagai ibu yang baik dan bertekad untuk memberikan ASI untuk bayi, pasti
akan sedih jika bayi kita tidak mau menyusu. Jika bayi mengalami Mogok
Menyusu, beberapa Hal yang dapat Ibu lakukan adalah :

Memvariasikan posisi menyusui

Menyusui saat bayi mengantuk, karena banyak bayi yang malas menyusu
ketika terjaga

Menyusui sambil bergerak menggendong atau mengayun karena si kecil


senang di ayun-ayunkan

Sering menawarkan payudara kepada bayi, namun jangan sampai


memaksa. Dengan paksaan justru membuat bayi menjadi trauma dan
makin sulit di kenalkan kepada payudara. Tawarkan payudara saat bayi
TIDAK SEDANG LAPAR.

Bermain bersama bayi, namun akan lebih baik dengan membiarkan bayi
mengeksplorasi payudara. Upayakan bayi tidak dipegang oleh orang lain
kecuali ibu sehingga bayi dapat lebih konsentrasi kepada payudara Ibu

Bagi ibu bekerja, idealnya ibu kembali mengambil masa cuti minimal 2
minggu. Namun jika tidak, lakukan dulu aktivasi payudara dan ketika
payudara terasa keberadaan ASI, maka ambillah libur di hari jumat dan
gunakan masa weekend untuk memperkenalkan payudara kepada bayi.
Proses ini dilakukan bagi bayi yang telah mengalami bingung puting atau
bahkan menolak untuk kembali menyusu dipayudara

Upayakan utuk mandi berdua bersama bayi. Hal ini akan memperkuat
kedekatan ibu dan bayi serta memberikan peluang bagi bayi untuk
bermain dengan payudara. Bagi ibu bekerja lakukan setiap pagi atau sore,
sebelum atau sekembalinya dari kantor untuk mandi bersama bayi.
Lakukan sampai proses membuahkan hasil

STOP Penggunaan DOT, jika DOT yang menjadi penyebab bayi tidak
mau menyusu. ganti pemberian ASI yang di perah dengan cupfeeder,
sendok atau pipet. Pada awalnya mungkin akan sulit, namun ini akan

sangat membantu bayi untuk mau menyusu pada payudara kembali. Pada
tahap awal adalah tahap pengenalan terhadap peralatan tsb sehingga
lakukan pengenalan saat bayi tidak sedang lapar. Setelah proses
pengenalan sukses dan bayi bisa dengan lancar meminum melalui
cupfeeder ataupun sendok, maka pemberian ASIP dapat disesuaikan
dengan kebutuhan bayi (setiap bayi lapar/meminta). Dengan cara ini, bayi
akan mengenal payudara Ibunya, merasa nyaman menyusu kepada
payudara dan akan terbiasa dengan aliran ASI ibunya yang bervariasi
(berbeda dengan DOT).

Selama Bayi masih menolak untuk menyusu, perah ASI setiap 2 jam sekali
@30 menit di masing2 payudara. Berapapun hasilnya, syukuri karena
dengan bersyukur, Allah nakan menambahkan nikmatNya. Hasil perah
tentu tidak sebanding dengan hisapan bayi. Karena hisapan bayi adalah
hisapan paling efektif dalam merangsang produksi ASI. namun bunda
tidak perlu pesimis dan harus tetap Positive Thingking disertai dengan
ikhtiar dan Do'a. Banyak minum, terutama sebelum dan setelah memerah
ASI, dan hindari stress karena dapat menghambat hormon oksitosin. Tidak
disarankan menggunakan pompa model bola karet karena pompa tsb
tidak higienis, sarang kuman, dan jika dipakai terasa sakit sehingga
semakin melemahkan kerja hormon.

Datang kepada Konsultan Laktasi jika bayi masih mogok menyusu.

PENANGANAN UNTUK PAYUDARA BENGKAK / NYERI


Oleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:17

PENANGANAN UNTUK PAYUDARA BENGKAK/NYERI


By Semi Seminah, Uyie Isw and Ummu Hasna-Haifa in TANYA ASI - HZ
Lactation Center (Files) Edit Doc
Kelenjar susu Ibu secara anatomi menjalar sampai ke ketiak.
Nyeri, menunjukkan produksi ASI yang tinggi namun pengosongan kurang
optimal.
Untuk mengurangi nyeri, kompres menggunakan kol dingin yg diletakkan
pada area yang sakit.

Daun kol dicuci dg air dingin, lalu masukkan ke dalam plastik tertutup
rapat kemudian simpan dalam freezer. setelah dingin (jangan sampai
membeku), baru digunakan untuk kompres ke daerah yang nyeri.
Lakukan pengosongan asi stiap 1-2 jam dalam 2x24 jam, baik dengan bayi
menyusu langsung maupun memerah atau memompa. sebelum
memerah/memompa atau menyusui, kompres dulu dg air panas dengan
suhu yang sejauh mana Ibu tahan dengan panasnya, sehingga saluran
susu menjadi terbuka lebih besar. Jangan menggunakan air hangat karena
kurang efektif.. lalu lakukan pemijatan dengan spiral di sekitar jaringan
lunaknya dan gerakan mengulek di sekitar benjolan (jika ada benjolan
alias sumbatan). Jika terasa nyeri, langsung kompres dingin setelah
memerah/memompa atau menyusui... Pastikan Ibu melakukan ini dlm
2x24 jam.

INI GAMBAR CARA PENGOMPRESAN DENGAN KOL


https://www.facebook.com/photo.php?
fbid=366141823411153&set=o.193924016025&type=3&theater

TANDEM NURSING (Menyusui kakak adik) dan NURSING WHILE PREGNANT


(Menyusui saat hamil)

MENYUSUI SAAT HAMIL (NURSING WHILE PREGNANT) DAN


MENYUSUI KAKAK-ADIK (TANDEM NURSING)
Oleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:31

By Ummu Hasna-Haifa, Wardah UmmuZahra and Aritia Akbar in TANYA ASI


- HZ Lactation Center (Files) Edit Doc
(1) Menyusui Saat Hamil (Nursing While Pregnant)
Banyak orang tua yang bertanya, amankah menyusui disaat hamil?
Jawabannya, YA. Ketika anak masih berada dalam masa penyusuan
(kurang dari 2 tahun) maka ibu wajib untuk mengusahakan ASI untuk
anaknya, baik dengan tetap menyusui ataupun mencarikan ibu susuan.
Selama tidak ada riwayat pendarahan dan kontraksi yang berlebihan, atau
tanda-tanda persalinan premature, maka menyusui kala hamil dianggap
aman.

Meskipun kontraksi rahim terkadang dirasakan kala menyusui, tetapi hal


ini adalah sesuatu yang normal dari kehamilan. Kontraksi yang sama
sering terjadi selama hubungan seksual, banyak pasangan yang berlanjut
sepanjang kehamilan. Ketika terjadi kontraksi, yang harus dilakukan Ibu
adalah istirahat sejenak sampai kontraksi hilang. Setelah itu dapat
melanjutkan kegiatan menyusui kembali.

Banyak tenaga kesehatan termasuk dokter yang khawatir akan terjadi


kelahiran prematur atau keguguran jika seorang ibu tetap melanjutkan
proses menyusui saat hamil, tetapi sebenarnya argument mereka tidak
memiliki dasar yang kuat. Sebuah penelitia terbaru tentang kehamilan dan
rahim mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada dasar teoritis bahwa
menyusui dapat menyebabkan persalinan prematur atau keguguran pada
kehamilan yang sehat. Justru sebaliknya yang akan terjadi, rahim akan
memiliki banyak pengamanan untuk mencegah reaksi keras terhadap
oksitosin selama menyusui.

Menariknya, tak satupun di antara para ahli yang melihat potensi


hubungan antara menyusui dan komplikasi kehamilan. Lesley Regan, PhD,
MD menyatakan dalam Adventures in Tandem Nursing bahwa dia tidak

melihat dampak buruk dari kegiatan menyusui terhadap kehamilan,


bahkan jika ibu memiliki riwayat keguguran atau mengalami ancaman
keguguran sekalipun.

Keguguran terjadi secara spontan pada sekitar 16-30 persen dari seluruh
kehamilan, sehingga kadang-kadang akan terjadi saat ibu menyusui. Ibu
menyusui sebaiknya tidak menambah beban rasa bersalah dengan rasa
sakit kehilangan bayi karena keguguran.

Namun, kebanyakan ibu yang sedang menyusui saat hamil melihat


adanya penurunan pasokan susu pada pertengahan kehamilan, tapi
kadang-kadang pada awal bulan pertama. Selama kehamilan, susu
matang juga membuat perubahan bertahap menjadi kolostrum.

Satu teori mengatakan bahwa penyebab pasokan ASI menurun selama


kehamilan karena progesteron membuat permeabel alveoli, sehingga
mereka tidak dapat menyimpan ASI dengan baik. Dan ketika bayi lahir
(bersamaan dengan keluarnya plasenta) tingkat progesteron turun drastis,
sehingga memungkinkan prolaktin untuk mengambil alih. Prolaktin
membuat kedap alveoli, sehingga membuat produksi ASI berlebihan.

Penurunan produksi ASI biasanya terjadi meskipun frekuensi menyusui


terus atau meningkat, namun sebagian kecil ibu hamil mengaku tidak
mengalami penurunan pasokan ASI. Tentunya ini terjadi jika anak tidak
mengurangi permintaan, yang selanjutnya akan menurunkan pasokan.
Namun ibu yang sedang hamil dan produksi ASI-nya menurun tak perlu
khawatir karena ASI pada bulan ke-4 kehamilan mulai berubah
menjadi kolostrum sehingga si kecil bisa mendapatkan ASI kolostrum
lebih banyak dan lebih lama. Kehebatan dan keistimewaan ASI kolostrum
dapat dirasakannya sampai dengan minggu pertama setelah kelahiran.

Jika produksi ASI telah mulai menurun namun anak masih berada dalam
masa ASI eksklusif, maka orang tua dapat mencarikan ibu susuan atau ASI
donor untuk anaknya. Jika terpaksa tidak mendapatkan ASI donor, maka
tetap tidak dianjurkan untuk memberikan susu formula. Pemberian
makanan sehat alami lebih baik daripada susu formula yang mempunyai
banyak tambahan zat kimia. Ibu bisa membuatkan nabiz (air rendaman
kurma), air madu, bahkan air tajin beras merah untuk buah hati yang
belum genap 6 bulan. Tetapi harus dicatat bahwa penggunaan air putih
tidak dianjurkan. Mineral yang terdapat dalam air putih bisa memperberat

kerja ginjal bayi yang masih berusia kurang dari 6 bulan, sehingga kami
menyarankan agar air putih diganti dengan air zam-zam. Demikian juga
dengan madu, pilih madu ASLI, bebas dari tambahan gula.
Dengan tetap menyusui kala hamil, anak akan mendapatkan keuntungan
dari menyusui ke tahun kedua dan seterusnya. Memang, menyapih
sebelum dua tahun meningkatkan risiko penyakit untuk anak, menurut
American Academy of Family Physicians. Dan tentunya juga menyusui
sampai dengan anak usia 2 tahun adalah bukti ketaatan kepada Allah
subhanahu wataala.

(2) Menyusui Kakak-Adik (Tandem Nursing)


Tandem Nursing tidak berbeda jauh dengan menyusui bayi kembar.
Perbedaannya hanya pada perbedaan usia anak dalam masa penyusuan.
Tandem Nursing dapat dilakukan sampai dengan si kakak berusia
sekurang-kurangnya 2 tahun.

Ketika mereka memilih untuk menyusui tandem, banyak ibu menemukan


adanya kedekatan unik berkembang antara saudara kandung selama
penyusuan mereka. Berbagi pada payudara dapat mengurangi persaingan
iri dari saudara yang sering menyertai saat kedatangan bayi baru.

Karena balita menyusu dengan lebih giat dari bayi, ibu mungkin akan
mengalami kelebihan pasokan susu sehinga paudara menjadi bengkak.
Jika ini terjadi, cukup kosongkan payudara dengan menyusui si kakak,
karena pada payudara yang bengkak aliran ASI lebih deras yang dapat
mengakibatkan bayi yang baru lahir tersedak. Jadi, biarkan si kakak
menyusu terlebih dahulu untuk mengurangi derasnya aliran ASI. Setelah
aliran ASI normal, ibu dapat menyusui si adik. Tetapi jangan khawatir,
dalam waktu singkat, pasokan susu akan menyesuaikan dengan
kebutuhan dari dua saudara kandung, bahkan jika ibu sedang menyusui
tandem dengan bayi kembar sekalipun.
Menyusui memang bukan hal yang mudah, di dalamnya penuh dengan
perjuangan yang tanpa kenal lelah. Baik menyusui satu bayi, dua bayi
bahkan lebih dari dua bayi. Semua butuh perjuangan, keikhlasan dan
kesabaran. Namun, ingatkah ibu bahwa syurga di telapak kaki kita bukan
hal yang mudah untuk didapat namun harus diperjuangkan dengan salah
satunya adalah memberikan HAK kepada anak berupa Air Susu Ibu.

referensi:

- Nursing During Pregnancy and Tandem Nursing. Anne Smith, IBCLC. The
AAP (American Academy of Pediatrics)
- Adventures in Tandem Nursing. Lesley Regan, PhD, MD
- www.kellymom.com

PANDUAN DALAM MEMBERIKAN ASI PERAH (ASIP)


TIPS MEMERAH ASI
Oleh Nanik Susanti pada 15 Oktober 2012 pukul 4:08
1. Memerah ASI jangan menunggu payudara terasa penuh dulu baru
memerah ASI. Perahlah ASI setiap 2 jam sekali, setiap si kecil tertidur, dan
juga sebelum/setelah menyusui. Lakukan kebiasaan ini minimal pada 14
HARI pertama menjalankan aktifitas memerah ASI. Kemudian setelahnya,
tetap lanjutkan/pertahankan dengan memerah ASI setiap 3 Jam sekali
dengan durasi 20 menit untuk setiap payudara. untuk menghemat waktu,
bunda dapat menggunakan double pump.
Catatan: Memompa ASI dengan menunggu payudara bengkak tidak
jaminan ASI yang keluar lebih banyak dibandingkan memompa secara
teratur. Justru kebiasaan menimbun ASI di payudara secara PERLAHAN
NAMUN PASTI akan mengurangi jumlah produksi ASI itu sendiri.
Sedangkan memompa secara teratur dapat memanipulasi bahwa ada
demand/permintaan yang banyak terhadap ASI sehingga
secara PERLAHAN TETAPI PASTI payudara akan memproduksi lebih banyak
ASI.

2. Jangan menjadikan hasil perah sebagai patokan bahwa itu merupakan


produksi ASI yang sesungguhnya karena sebenarnya rangsangan dari
pompa tidak sebanding dengan HISAPAN BAYI secara langsung. Jika bayi
yang menghisap, ASI PASTI KELUAR. Walaupun begitu, tetap syukuri
berapapun hasil perah yang di dapat, kumpulkan hasilnya dan selalu
optimis.
Catatan: Harus tetap dipahami bahwa ASI itu supply by demand. semakin
banyak demand/permintaan/rangsangan terhadap payudara, maka
semakin banyak supply/produksi ASI. payudara sendiri memerlukan
adaptasi 7-14 hari (tahap awal) dalam penambahan demand/rangsangan
ini. sehingga dalam tahap awal tersebut jangan melihat hasil perahnya
karena tujuan di awal perah adalah menstimulasi dan menambah jumlah
rangsangan/permintaan ke paydaraa kemudian hasilnya dapat dilihat
setelah tahap awal pemerahan.

3. Setelah payudara diperah, Ibu dapat langsung menggunakan


payudaranya untuk menyusui. hal ini akan mengoptimalkan payudara
untuk mendapatkan rangsangan/demang yang lebih banyak. menyusui
disaat payudara sedang tidak menimbun ASI juga memberi peluang lebih
besar kepada bayi untuk mendapatkan ASI hindmilk (kental) yang lebih

banyak, karena ASI hindmilk akan diproduksi saat payudara sedang tidak
ada timbunan ASI. ASI hindmilk ini kaya akan lemak essential yg sangat
berguna untuk perkembangan otak dan menambah BB bayi.
Catatan: Walaupun payudara terasa kosong, ASI akan tetap diproduksi
selama ada hisapan. Jadi Ibu tidak perlu takut menyusui dengan payudara
yang lembek.

4. Bagi Ibu yang bekerja di luar rumah, Mulai perah ASI minimal 1 bulan
sebelum mulai masuk kerja.
Catatan: Selalu Ingat bahwa payudara TIDAK PERNAH KOSONG.
Berapapun sering dan banyaknya kita memerah dan mengeluarkan ASI,
kemudian si kecil langsung menyusu kepada paydara yang telah diperah
sebelumnya, ASI akan TETAP KELUAR jika bayi yang menghisap.

5. WAJIB BERPIKIR POSITIF bahwa ASI akan keluar dengan banyak


meskipun pada tahap awal (7-14 hari pertama) ASI yg diproduksi belum
mengalami peningkatan, tetapi Ibu harus tetap optimis dan berfikir positif.

6. HINDARI penggunaan pompa dengan bola karet karena pompa tsb


dapat menyakiti payudara sehingga dapat melemahkan kerja hormon
OKSITOSIN. akibatnya, produksi ASI semakin menurun dan banyak
pengalaman Ibu menyusui yg mengatakan produksi ASI BERHENTI akibat
pemakaian pompa tsb. Selain itu, pompa dg bola karet juga tidak higienis,
berbahan non BPA-free. Jika Ibu ingin memerah dengan menggunakan
pompa, pilihlah pompa yang recommended utk memerah ASI, yaitu dari
corong langsung masuk ke dalam botol tanpa terkontaminasi udara dari
luar. Juga lebih disarankan untuk menggunakan pompa yang mempunyai
lapisan silicon di corongnya. Lapisan Silicon ini bisa memijat areola.
Seperti yang diketahui, isapan bayi tidak cuma menghisap puting ibu,
tetapi terlebih pada menghisap areola ibu untuk merangsang keluarnya
ASI. Begitu pula fungsi lapisan silicon ini meniru gerakan lidah bayi
menyusu pada ibu.
- Ibu yang memerah dengan menggunakan tangan, PASTIKAN tidak
meninggalkan bekas merah/memar di payudara. karena jika ada bekas di
payudara, kemungkinan tehnik memerah masih belum benar dan jika
dibiarkan berlanjut, maka dapat merusak kelanjar susu ataupun
melemahkan kerja hormon.

Aktifitas memerah ASI ala Ummu Hasna-Haifa :D

-Pengalaman saya pribadi meskipun pada tahap awal hanya mendapat 5


ml setiap kali perah, dengan optimis dan menjalankan teknik secara
disiplin Alhamdulillah akhirnya bisa memompa ASI 200ml dalam 1x perah
setiap 3 jam, selain itu saya juga menyusui langsung (saya FTM). sehingga
saya menggunakan metode pengosongan payudara dengan cara:
- 1 payudara untuk menyusui selama 2-3 jam, sedangkan payudara yg 1
lagi untuk diperah. misalnya sekarang sedang menyusui dengan payudara
kanan (saya gunakan untuk menyusui dalam 2-3 jam), kemudian payudara
yang kiri saya perah pada jam ke-2 atau ke-3. selain itu memerah
payudara kanan utk mengoptimalkan pengosongan. setelah selesai
diperah, payudara yang kiri dapat saya pergunakan untuk menyusui,
kemudian payudara kanan untuk untuk diperah, begitu seterusnya secara
bergantian kanan dan kiri mendapatkan demand yg sama baik dengan
menyusui langsung maupun dg memerah. dengan begitu aktifitas
memerah dapat dilakukan setiap 2-3 jam sekali ^^
- Jika Bayi menolak diberikan payudara yang lembek (selesai diperah),
mungkin ada kesalahan dalam pola penyusuan bunda, yaitu bunda
terbiasa menyusui dengan payudara yang "terisi" dulu sehingga bayi
menjadi tidak terbiasa dan menolak jika disodorkan payudara yang
lembek. padahal dalam payudara yang lembek akan keluar ASI yang
kentall...hindmilk..hindmilk..dan hindmilk.. yang sangat bermanfaat untuk
perkembangan otak, mata, dan BB bayi :) kenalkan bayi dengan payudara
yang lembek ini saat dia belum lapar ya :) hindari MEMAKSA BAYI dalam
proses penyusuan.
-Saya mempunyai jadwal perah setiap 2-3 jam sekali, durasi untuk 1x
pemerahan/Pompa adalah minimal 20 menit. Namun jika jarak perah saya
terpaksa harus lebih dari 3 jam biasanya waktu/durasi perahnya saya
lakukan lebih lama atau minimal telah mendapatkan 3x LDR dan payudara
terasa ringan.

ips Merangsang LDR


Oleh Nanik Susanti pada 15 Oktober 2012 pukul 4:02
Let down reflect...
Adalah pengeluaran asi secara spontan, yaitu pada saat ASI ngucur deras
sewaktu diperah/ketika meyusui. Kalau kita tahu kuncinya LDR, memerah
ASI bisa efektif dan efisien ... 10 menit dapat 100cc lho!

LDR itu akan keluar pada menit2 tertentu...kadang lama kadang juga
cepat. Kalau kita pintar merangsang LDR dengan efektif, maka LDR bisa
datang lebih cepat. so, perah ASI jadi efisien.

Misalnya LDR pertama kita dapat 50 cc lalu LDR kedua dapat 50 cc lagi.
LDR ketiga dan seterusnya biassanya hanya 20-30 cc tetapi di LDR ke-3 ini
biasanya bentuk ASI lebih kental dibandingkan
LDR ke-1 dan ke-2. Artinya di LDR ke-3 ini kandungan hindmilk lebih
banyak. Jadi kalau masih punya aktu untuk memerah dan payudara belum
cape, lanjutkan. Hehe.

Jika frekuensinya perah kita sehari 4-5 kali jadwal perah... ini jg akan lebih
mudah mendapatkan LDR... berbeda dengan yg jarang perah ^_^

Begitu juga untuk yang rajin memijat payudara & kompres panas dingin
bergantian sehari 2 kali juga akan lebih mudah untuk mendapatkan LDR.
Dengan sering menyusui / menyusui setiap bayi mau ketika di rumah/tidak
bekerja juga dapat merangsang kelarnya LDR.. sehingga ketika
memerah bisa merangsang keluar LDR lebih cepat.
Jadi menurut saya, LDR tidak akan didapat secara instant... tetapi
membutuhkan proses/latihan terus menerus, dan berkesinambungan.
Lalu bagaimana dengan kualitas ASInya? Kualitas asi yang diperah dengan
frekuensi lebih tinggi akan meningkatkan produksi hindmilk (ASI tidak
encer seperti jika jarang mmerah/mengosongkan payudara)

Bagi Work Mom, dengan memancing LDR maka waktu perah semakin
singkat, sehingga tidak mengganggu pekerjaan. Selain itu juga dapat
memberikan kesempatan tubuh untuk memperolah lebih banyak waktu
luang untuk memproduksi ASI lagi sampai ke jadwal perah berikutnya.

Dengan menguasai teknik LDR berarti mengenai masalah perah-memerah


asi yg mengganggu pekerjaan bisa terselesaika.

Kuncinya LDR ada di Putting dan aerola


Pertama yg harus dilakukan adalah membuat jadwal perah yg dengan
frekuensi 4-5 kali sehari. ini sangat penting. Karena kalau jarang
memerah, LDR nya jg sulit keluar.

caranya, sentuh puting dengan lembut dan buat gerakan melingkar.


Gerakannya selembut mungkin ya, karena disitu banyak jaringan lunak
sehingga gerakan kasar tidak bisa memancing LDR hehe lalu dibawah
aerola coba diraba sedikit... ada bagian yang grenjel2 kan? lembut
kaan? Hehe.. nah sentuh 2 jari telunjuk dan jari tengah, tekan sedikit...
dan buat gerakan seperti lagi periksa grunjelan... usap2... sambil di
goyang2 ke samping... ikuti gerakan payudara yang digoyang ajah (hadoh
bukannya porno yaw :D)

nggunyernya itu caranya puting ditekan sedikit pakai jari... lalu diusap2
agak diputer2 tapi jgn ditarik yaaaaaaaaa.lakukan saja itu smua 1-2
menit biasanya payudara langsung terlihat lebih terisi lalu kalau sudah
menetes2... nah itu LDR nya udah kluar. Horeeee. :D

Dalam 1 kali sesi perah bisa saja terjadi 3-4 LDR jadi, perahnya ya saat
LDR muncul...
Yang penting harus sabar dan fikiran harus tenang ya. Datangnya
LDRnya makin lama makin sulit terutama setelah LDR ke-3. Sabar..sabar..
hehe..
Dengan LDR hasil yang sama bisa diperoleh da
lam waktu yang 2x lebih pendek. Jg bisa meminimalisir stress.

Kalau sudah lancar, biasanya 10 menit bisa dapat 100-120cc


Oya, kuncinya ada di ritme juga, tdak boleh buru2 tekanannya. Jadi,
tekan lepaskan... begitu terus... jangan tekan2 dalam jarak terlalu yg
cepat. Mirip ritme detak jantung

Ketika sudah datang LDR... langsung kuras sedapatnya.... kemudian klo


sudah habis... rangsang lagi.. ketika dapat LDR kuras lagi... begitu
seterusnya.

Bagaimana jjika memerah tetapi payudara kempes?? never


worry...santai.... tinggal mainkan teknik LDRnya dan...nyuuuuut
nyuuuut..... payudara terisi lagi deeeh.. dan ngucur lagi deehh... ya gitu
deeeh hehe.. :D
Tips Memerah ASI dengan Jari
Oleh Ria Fauziah Supriatna Ghafur pada 14 Oktober 2012 pukul 22:55

Cara memerah ASI dengan jari ini sangat sederhana dan tidak perlu biaya.
Sebagai langkah awal Ibu perlu memahami bahwa payudara terdiri atas
tiga komponen yang prinsipil, yaitu Alveoli, saluran, dan Aerola
(daerah berwarna kehitaman). Ketiganya saling berhubungan.
Berikut adalah cara memerah ASI dengan jari
1. Usahakan ibu bisa duduk dengan posisi yang nyaman dan
santai/rileks
2. Siapkan penampung ASI
3. Lebih mudah menggunakan mug/gelas bertangkai pada payudara
yang akan di perah, dan gunakan botol kecil yang diselipkan ke
dalam BH, gunanya untuk menampung ASI saat LDR (Let Down
Reflek) keluar karena bila LDR datang, ASI akan keluar menetes dari
kedua payudara.
4. Pijat dengan lembut permukaan payudara dimulai dari bagian
pangkal, 2-3 kali. setelah itu keluarkan ASI sedikit saja dan dengan
menggunakan ASI ini basahi permukaan payudara mulai puting
sampai sekitar areola (bagian yang berwarna hitam pada payudara
di dekat puting). Gunanya adalah untuk mencegah pecahnya puting
susu dan sebagai anti bakteri pada daerah tersebut
5. Mulai stimulasi Let Down Reflek (LDR) supaya ASI keluar dengan
spontan. Caranya, usap-usap dengan lembut puting susu sampai
terasa geli. Dan teruskan saja. Tidak lama kemudian akan terasa
payudara mengencang dan payudara mengeluarkan ASI secara
spontan. Itulah yang dinamakan LDR. Perah dengan cepat.
6. Cara Memerahnya, bentuk ke lima jari seperti membuat huruf C
terbalik. Ibu jari diatas payudara dan keempat jari lain
dibelakang/bawah payudara. Jaraknya kurang lebih 2cm dari aerola.

7. Pencet-pencet payudara dengan lembut tapi cepat seiring irama


hisapan bayi. Jangan gesek-gesekkan jari saat memencet payudara
karena akan membuat payudara memar. Tapi cukup di pencetpencet saja. ASI akan keluar dengan deras.
8. Setelah agak berkurang aliran ASI-nya, pijat-pijat kembali payudara,
perah lagi. Jika ASI sudah tidak keluar maka pindah ke payudara
yang satunya.
9. Selain posisi C terbalik, bisa menggunakan posisi huruf U. Ibu jari di
sebelah kanan payudara dan keempat jari di sebela kiri payudara.
10.Setelah ASI dari kedua payudara tidak lagi keluar, ibu masih bisa
menstimulasi LDR kembali. Tetapi jika tidak, sebaiknya sudahi
proses memerah ASI.
Cara memerah ASI yang Salah :
1. Menekan puting susu (jangan memijat puting dengan 2 jari, karena
dapat menyebabkan lecet)
2. Mengurut (jika mendorong dari pangkal payudara, dapat menyebabkan
kulit nyeri)
3. Menarik puting dan payudara dapat menyebabkan kerusakan jaringan

Semoga Bermanfaat,
Salam CINTA ASI

ASI DAN IBU BEKERJA


Oleh Ria Fauziah Supriatna Ghafur pada 14 Oktober 2012 pukul 22:43

Apabila anda adalah seorang wanita karir yang baru saja melahirkan dan
harus segera kembali bekerja karena masa cuti hamil anda telah lewat,
anda tidak perlu merasa khawatir karena tidak dapat memberikan ASI
kepada buah hati anda.

ASI bisa anda perah dan anda simpan, apakah di lemari pendingin
maupun freezer, untuk kemudian nanti diberikan oleh pengasuh buah hati
anda ketika anda sedang berada di kantor.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ASI yang telah diperah bisa disimpan
di dalam suhu ruangan (26,1C) sampai 6 jam (Hamosh 1996) atau
pada suhu 18,9-22,2C sampai 10 jam (Barger and Bull 1987).
Karena ASI setiap ibu berlainan dan suhu ruangan seringkali
merupakan suatu pengukuran subjektif, maka biasanya
dianjurkan untuk menyimpan ASI dalam suhu ruangan tidak lebih
dari 4 jam.

Jika ASI belum akan diberikan dalam waktu 4 jam setelah diperah, maka
dinginkan ASI di lemari es atau bekukan di freezer sesegera mungkin. ASI
di dalam lemari pendingin dengan suhu 0-3,9C bisa disimpan
selama 8 hari (Pardou 1994).

ASI yang dibekukan bisa bertahan sampai 3-6 bulan, tergantung


kepada suhu freezer dan frekuensi terbukanya pintu freezer. Deep
freezer atau chest freezer mampu memberikan masa beku yang paling
panjang karena biasanya memiliki suhu yang lebih rendah dan lebih
konsisten. Jangan menyimpan ASI di dalam pintu freezer atau lemari
pendingin karena di bagian pintu terjadi variasi suhu yang paling lebar.

Biasanya pilihan terbaik untuk membekukan ASI adalah di dalam botol


yang terbuat dari kaca karena komponen ASI di dalam kaca lebih
awet/terlindung. Pilihan kedua adalah plastik keras yang jernih.
Kebanyakan ibu lebih menyukai botol yang terbuat dari plastik demikian
juga halnya dengan rumah sakit/klinik bersalin, karena plastik tidak

mudah pecah. Botol tempat menyimpan ASI sebaiknya memiliki tutup


yang kencang/rapat.

Menyimpan ASI di dalam kantong susu bisa menimbulkan beberapa


masalah. Susu bisa menempel pada sisi kantong sehingga jumlah yang
diberikan kepada bayi akan berkurang. Kantong susu juga lebih peka
terhadap kontaminasi akibat kebocoran. Beberapa produsen pompa ASI
membuat kantong susu yang nyaman untuk digunakan dan terbuat dari
plastik yang lebih tebal tetapi harganya mahal. Jika hendak menggunakan
kantong, sebaiknya digunakan 2 lapis kantong lalu disimpan di dalam
wadah plastik yang tertutup rapat, baru masukkan ke dalam freezer. Hal
ini akan membantu mengurangi terjadinya robekan pada kantong. Pada
saat menghangatkan, sebaiknya batas atas air tidak melebihi kantong
sehingga air tidak masuk ke dalam kantong. Jika air yang digunakan untuk
menghangatkan tampak berawan/keruh, berarti telah terjadi kebocoran
dan ASI tersebut harus dibuang (Mohrbacher & Stock 1997).

Sebaiknya tidak digunakan botol yang berwarna-warni karena zat


warnanya bisa masuk ke dalam ASI. Berilah label pada setiap kemasan ASI
yang mencantumkan tanggal pemerahan ASI dan gunakan terlebih dahulu
stok yang terlama. Jika bayi anda dirawat di rumah sakit, pastikan bahwa
pada label juga tertera nama anda/bayi anda dengan jelas, sehingga ASI
tidak tertukar.

Untuk bayi kurang dari 6 minggu, sebaiknya ASI disimpan dalam botol
sebanyak 29,5-59 mL, sehingga waktu yang diperlukan untuk
menghangatkan tidak terlalu lama dan ASI tidak banyak terbuang.

Untuk bayi yang lebih besar, jumlah ASI yang disimpan perbotolnya bisa
disesuaikan dengan jumlah susu yang biasanya diminum. Tetapi akan
lebih baik jika tetap menyimpan ASI dalam jumlah yang lebih kecil, kalau
sewaktu-waktu bayi anda menginginkan susu lebih atau untuk selingan.
Belum banyak penelitian mengenai ASI yang telah disimpan, dihangatkan
dan baru sebagian diminum oleh bayi. Akan lebih aman untuk
memberikan ASI yang sebelumnya telah disimpan dalam waktu 12 jam setelah dihangatkan. Dan jika ASI masih tersisa, sebaiknya
dibuang dan tidak disimpan lagi.

Sebelum Mulai Menyusui Pertamakali


Selama masa kehamilan, sebaiknya anda mendiskusikan keputusan untuk
menyusui dengan dokter anda, yang berkewajiban untuk mendukung
keputusan tersebut dengan membantu menciptakan kondisi yang kondusif
untuk mulai menyusui. Pada saat melahirkan, dokter dan staf rumah sakit
sebaiknya membantu anda dengan:

Tidak menggunakan obat-obatan pada saat melahirkan, atau


menggunakan obat-obatan hanya seminimal mungkin. Obat penghilang
rasa sakit dapat mempengaruhi refleks hisap bayi. Memberi kesempatan
anda untuk menyusui sesegera mungkin setelah melahirkan, kalau perlu
pada saat anda masih di ranjang melahirkan apabila melahirkan secara
normal. Kenapa? Sebab refleks hisapan bayi yang paling kuat terjadi
hingga setengah jam setelah melahirkan.

Menyusui sesering dan selama yang bayi inginkan (demand feeding).


Berada sekamar dengan bayi di rumah sakit (rooming-in) akan membantu
mempermudah hal ini. Dengan demand feeding, ASI akan keluar lebih
cepat, dan kemungkinan untuk mengalami payudara bengkak.

Memberi bayi HANYA ASI. Bayi anda tidak perlu air tambahan atau susu
formula, selama anda mengikuti prinsip demand feeding, dan selama bayi
anda dalam kondisi sehat. Pemberian minuman tambahan (formula, air
glukosa, dsb) hanya akan mengurangi nafsu minum si bayi, sehingga
payudara anda tidak cukup terangsang untuk mengeluarkan ASI, dan bisa
berakibat berkurangnya suplai ASI. Kecuali ada justifikasi medis dari
dokter untuk pemberian minuman tambahan (contoh: Bayi yang beratnya
kurang biasanya kadar gula darahnya rendah sehingga perlu glukosa. Atau
bayi yang sangat kuning jaundice cenderung terlalu mengantuk untuk
menghisap payudara sehingga perlu suplai cairan tambahan).

Selain mengurangi nafsu minum si bayi, botol juga mengakibatkan


bingung puting. Kenapa? Sebab aliran cairan di puting botol jauh lebih
deras dibandingkan dengan aliran cairan di payudara, sehingga proses
menghisap botol menjadi jauh lebih mudah untuk bayi dibanding
menghisap payudara. Bayi yang sudah kena botol di usia yang terlalu dini
bisa-bisa menolak payudara. (Catatan: Dari buku What To Expect the First
Year, idealnya botol diberikan pada usia 3-5 minggu, saat bayi sudah

terbiasa dengan payudara). Selain itu, pemberian empeng terlalu dini juga
bisa mempengaruhi kemampuan hisap bayi. Sebaiknya patuhi tangisan
bayi sebagai indikator pemberian ASI, agar suplai ASI anda tetap bertahan
dengan baik.

Komunikasikanlah hal-hal di atas dengan dokter dan staf rumah sakit


anda.

Step-By-Step Menyusui
Persiapan
1. Cuci tangan anda untuk menghilangkan kuman. Jika mau anda juga
boleh mencuci puting anda dengan air.
2. Carilah posisi yang enak untuk duduk atau berbaring. Jika posisi duduk
anda enak, anda akan menjadi rileks dan turunnya ASI (letdown reflex)
lebih mudah terjadi. Berikut adalah posisi yang barangkali anda bisa coba:

o Duduk dengan sandaran yang enak untuk punggung, misalnya dengan


banyak bantal, agar tidak sakit punggung. Dengan posisi ini, sebaiknya
kaki anda berada dalam posisi yang agak tinggi, misalnya dengan
menaruh dingklik sebagai alas kaki di kursi. Dengan ini, paha anda
bertindak sebagai penyangga bayi dalam posisi yang tepat sehingga bayi
tidak perlu menarik-narik puting anda.
o Duduk dengan banyak bantal di tempat tidur.
o Duduk di kursi goyang.
o Berbaring di sisi badan anda di tempat tidur (bukan posisi rebah),
dengan tangan menyangga kepala anda, sementara bayi dalam posisi
tidur menghadap anda. Posisi ini nyaman untuk menyusui di malam hari,
atau untuk ibu-ibu yang menjalani operasi sesar.

3. Rilekslah. Kalau perlu lakukan pernafasan relaksasi, mendengarkan


musik, membaca, dsb. Apabila anda terlalu tegang, refleks turunnya susu
bisa terhalangi.

Step-by-Step Ambil Posisi Menyusui dan Perlekatan


Kepala bayi anda diletakkan pada lekukan dalam siku tangan anda.
Kemudian, seluruh badan bayi menghadap dada anda, bukan hanya
kepalanya saja. (Waktu pertamakali barangkali anda akan perlu bantuan
orang/suster untuk meletakkan bayi anda dalam posisi ini, tetapi lama
kelamaan anda bisa melakukannya sendiri. Prinsipnya, kepala bayi harus
tersokong dengan baik).

Ambil payudara dengan tangan anda yang bebas, jempol anda memegang
bagian atas payudara, dan jari lainnya memegang bagian bawah.

Saat didekankan ke puting, bayi anda biasanya akan refleks membuka


mulut dan menyambut puting anda. Tetapi apabila tidak, colek coleklah
bibir bayi anda dengan puting hingga ia membuka mulutnya.
Pastikan kalau bayi anda membuka mulutnya selebar mungkin, dan
letakkan bagian tengah puting anda pada bukaan mulut tersebut.

Atau, apabila sulit masuknya puting ke mulut bayi, lakukan trik Sandwich,
yaitu menekan puting anda dengan jempol dan telunjuk sehingga
segepeng mungkin, paralel dengan alur bibir bayi, dan masukkan kedalam
bukaan mulut bayi (Trik dari Ibu Doris Fok, konsultan laktasi singapura)

Perlekatan (latch-on) yang baik adalah apabila sebagian besar aerola anda
berada di dalam mulut bayi, dagu menempel ke payudara anda, dan
kepalanya agak ke belakang sehingga hidungnya tidak ketutupan
payudara. Sebenarnya tidak perlu menekan payudara untuk membuka
jalan udara ke hidung bayi, selama posisi menyusui anda benar.

Durasi Menyusui
Jika bayi anda nampak enggan menghisap, jangan khawatir, biarkan dia
main-main dulu dengan mengendus dan menjilat putingnya. Dengan
banyak latihan, bayi anda akan semakin mahir. Menyusui pertamakali
mungkin hanya sebentar, mungkin hanya empat menit, tetapi bisa juga
lama. Ada bayi yang sejak awal menyusuinya lama.

Ingatlah bahwa setiap bayi itu berbeda, dan pola menyusuinya juga
mungkin berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan mereka. Bayi yang
menyusui selama 20 menit di minggu-minggu pertama mungkin hanya
akan perlu lima menit di usia empat bulan. Pola menysuusi di awal
biasanya lebih pendek karena ASI memang belum keluar dan yang ada
hanya kolostrum yang berjumlah kecil.

Ingatlah bahwa membiarkan bayi anda menyusui selama yang ia mau


adalah satu cara untuk menjamin bahwa ia mendapatkan ASI yang
diperlukan. Kenapa? sebab komposisi ASI berubah-ubah dalam satu sesi
menyusui. Pada menit pertama menyusui yang keluar adalah ASI yang
encer (susu depan / foremilk) yang bertugas untuk menghilangkan rasa
haus bayi. Menit berikutnya, persisnya setelah refleks turunnya susu, ASI
berubah menjadi lebih kental (susu belakang / hindmilk), yang
mengandung lebih banyak lemak dan gizi, untuk mengenyangkan bayi.
Anda mungkin dapat memperhatikan perubahan irama hisapan bayi, dari
yang cepat, lantas berhenti sebentar (saat terjadi turunnya susu), lalu
hisapannya menjadi lebih lambat diiringi dengan irama menelan susu.
Anda sendiri juga dapat merasakan turunnya susu dengan munculnya
perasaan geli atau tertusuk-tusuk di payudara.

Saat bayi mendapatkan cukup susu, biasanya ia akan melepaskan


payudara dengan sendirinya, atau jatuh tertidur. Tetapi jika anda merasa
perlu menghentikan bayi anda menyusui, pelan pelan tekan puting anda
dengan jari kelingking untuk memotong hisapan bayi. Jangan menarik
puting begitu saja saat bayi masih menghisap karena bisa mengakibatkan
lecet.

Sepuluh Keistimewaan Pemberian ASI


1. ASI adalah cairan hidup
ASI mengandung daya tahan tubuh dan enzim-enzim yang dibutuhkan
tubuh bayi dalam proses pencernaan makanan. Dengan begitu, nutrien
yang masuk sebagian besar akan terserap oleh tubuh bayi,Berbeda
dengan susu formula yang diistilahkannya sebagai cairan mati,
penyerapan nutriennya sangat tergantung pada enzim penyerapan yang
jumlahnya dalam usus bayi masihlah sedikit. Asal tahu saja, 1 sendok teh
kolostrum memiliki nilai gizi sesuai dengan kurang lebih 30 cc formula.
Usus bayi dapat menyerap 1 sendok teh kolostrum tanpa ada yang
terbuang, sedangkan untuk 30 cc susu formula yang diisapnya, hanya
satu sendok teh sajalah yang dapat diserap ususnya. Sisa susu formula
yang tidak terserap akan menjadi sampah dalam usus bayi

2. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga


mendidik anak.
Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan
ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia
akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar
bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan
lebih mudah untuk menyayangi orang lain.

3. Kolostrum memiliki daya tahan tubuh 17-20 kali lebih baik


dibanding ASI berikutnya.
Jumlah kolostrum memang tidak banyak. Kolostrum hanya tersedia mulai
hari pertama hingga maksimal hari ketiga atau keempat. Menyusui tidak
menyusui, kolostrum tetap ada. Setelah itu, keluar susu peralihan. Pada
hari pertama mungkin hanya diperoleh 30 cc. Namun, dalam setiap
tetesnya terdapat berjuta-juta satuan zat antibodi. SIgA adalah antibodi
yang hanya terdapat dalam ASI. Kandungan SIgA dalam kolostrum pada
hari pertama adalah 800 gr/100 cc. Selanjutnya mulai berkurang menjadi
600 gr/100 cc pada hari kedua, 400 gr/100 cc pada hari ketiga, dan 200
gr/100 cc pada hari keempat.

4. Ibu menyusui dapat mengonsumsi apa saja, kecuali rokok,


minuman keras, dan narkoba.
Ada sebagian orang berpendapat, ibu menyusui jangan makan sambal
nanti bayinya mencret. Atau, jangan minum es nanti bayinya batuk.
Pendapat ini tidak benar. Tak ada larangan makanan yang mutlak bagi ibu
menyusui. Tapi, memang ada sebagian bayi yang tidak kuat terhadap
makanan tertentu. Ini biasanya ditandai dengan mencret pada bayi. Untuk
menghindarinya, ibu cukup tidak mengonsumsi makanan tersebut.

5. Agar produksi ASI optimal, ibu harus berpikir positif bahwa ia


mampu memberikan ASI.
Produksi ASI sangat dipengaruhi kondisi psikis si ibu. Bila hati ibu tenang,
bahagia, maka produksi ASI-nya bakal berlimpah. ASI diproduksi sesuai
dengan permintaan. Bila bayi Anda butuh 100 cc maka ASI yang bakal
diproduksi pun 100 cc. Jadi, jangan takut ASI-nya tidak mencukupi
kebutuhan bayi. Kemungkinan hanya 1 dari 1.000 wanita yang tidak dapat
menyusui. Oleh karena itu setiap ibu harus yakin dapat menyusui bayinya.

6. Kebutuhan cairan bagi ibu yang menyusui akan diatur oleh


tubuh ibu itu sendiri.
Bila ibu butuh cairan, pasti akan timbul rasa haus. Kalau ada anggapan
harus banyak minum dapat menghasilkan ASI yang banyak, itu hanyalah
mitos.

7. ASI tak bakalan basi.


ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI
telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh
ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah
dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.

8. Wilayah aerola cukup dibersihkan dengan ASI.


Sebelum menyusui, jangan bersihkan aerola (daerah gelap sekitar puting)
dengan air. Gunakan ASI, karena sudah mengandung antibodi.

9. ASI menjadikan anak lebih pandai.


Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI
pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak
yang minum susu formula.

10. Menyusui dapat dilakukan hingga anak berusia 2 tahun.


Menyusui dengan ASI sampai dengan usia anak mencapai 2 tahun masih
mampu memenuhi 1/3 kebutuhan kalori, 1/3 kebutuhan protein, 45 persen
kebutuhan akan vitamin A dan 90 persen

Kebutuhan akan vitamin C.


Begitu banyak manfaat ASI untuk sang buah hati, sepuluh keajaibannya
antara lain:
1. ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh. Komponen utama pembangun
sistem kekebalan tubuh pada ASI adalah prebiotik
2. ASI menurunkan terjadinya resiko alergi

3. ASI menurunkan resiko terjadinya penyakit pada saluran cerna, seperti


diare dan meningkatkan kekebalan pada sistem pencernaan
4. ASI menurunkan resiko gangguan pernafasan, seperti flu dan batuk
5. ASI kaya akan AA|DHA yang mendukung pertumbuhan kecerdasan anak
6. ASI mengandung prebiotik alami untuk mendukung pertumbuhan flora
usus
7. ASI memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang (dimana cuma
ASI yang memilikinya)
8. Bayi-bayi yang diberikan ASI menjadi lebih kuat. Menyusui juga
menurunkan terjadinya resiko obesitas saat ia tumbuh besar kelak.
9. Bayi-bayi yang menerima ASI memiliki resiko lebih rendah dari penyakit
jantung dan darah tinggi di kemudian hari
10. Menurut hasil penelitian, menyusui telah terbukti dapat menurunkan
resiko kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis.

Pompa bisa bikin ASI terkontaminasi


Pompa berbentuk squeeze and bulb yang terbuat dari karet dan berbentuk
bola tidak disarankan untuk digunakan karena mempunyai beberapa
kekurangan: (1) Kurang steril karena bulb-nya sulit dibersihkan. Dengan
demikian, ASI yang dipompa pun akan lebih mudah tercemar. (2) Bulb
yang terbuat dari karet akan menyulitkan pengukuran tekanan negatif
yang diperlukan. (3) Bentuknya yang kaku dapat membuat payudara
lecet. Malahan, cara menekan payudara yang tidak benar bisa merusak
jaringannya, sehingga ASI tidak banyak keluar.
Pompa piston (dengan tuas piston yang dapat ditarik dan berbentuk
seperti suntikan) ataupun pompa elektrik lebih disarankan. Namun, yang
paling baik, karena murah dan higienis, adalah memerah dengan jari. Cara
ini lebih praktis karena ibu tidak perlu membawa pompa ASI kemanamana.

sumber: milis mpasirumahan

RASA DAN BAU ASIP


Oleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:50

By Semi Seminah, Rohayani Yani and 2 others in TANYA ASI - HZ Lactation


Center (Files) Edit Doc
Pada dasarnya ASI memang memiliki rasa dan bau yg agak asam mirip
dengan susu sapi yg diasamkan. Jika ASI anda berbau agak asam, maka
ASI tsb relatif aman diberikan ke bayi.
Jika anda kerapkali menemukan ASI peras yg didinginkan berbau atau
terasa tidak sedap, cobalah utk memeriksa kembali tatacara menyimpan
ASI anda selama ini. Hal ini untuk memastikan apakah ada hal-hal yg
dapat mempengaruhi rasa ataupun bau dari ASI :
Wadah penyimpanan:
Berbagai wadah tempat penyimpanan yg tidak mudah rusak sebaiknya
digunakan utk menyimpan ASI. Seperti botol kaca, botol plastik, ataupun
kantung khusus ASI. Wadah terbaik adalah yg terbuat dari kaca atau foodgrade polypropylene atau polybutylene. Kantung dari polyethylene (spt
bottle liners) kurang menyimpan nutrien ataupun kandungan imun dari
ASI. Tidak sebaik wadah yg terbuat dari kaca ataupun polybutylene. (Jones
& Tully 2005).

Jika anda menggunakan botol susu (yg terbuat dari plastik), cobalah
untuk menggunakan kantung khusus ASI.

Jika anda biasa menggunakan plastik, cobalah menggunakan kaca.

Kondisi saat menyimpan :


o

Apakah anda berencana utk membekukan ASI ? Jika anda tidak


berencana utk memberikan ASI peras pd bayi anda dalam 5-8 hari
kedepan, segeralah bekukan ASI begitu selesai diperah. Saat
memberikan, segera berikan ke bayi anda segera setelah dicairkan
(tapi sebaiknya < 24 jam).

Pastikan wadah tempat ASI tertutup rapat, sehingga bau dari


makanan di kulkas tidak masuk ke dalam ASI. Cobalah menaruh
satu kantung berisi baking soda di dalam kulkas atau freezer untuk
membantu menyerap bau dari kulkas.

Simpanlah ASI pada BAGIAN BELAKANG refrigerator (kulkas bawah)


atau freezer, BUKAN di pintu kulkas. Jangan menyimpan ASI pada
dinding freezer yg memiliki otomatis defrost.

Apakah freezer cukup dingin ? Jika anda menyimpan es krim dalam


freezer dan es krim tsb beku, maka temperatur dari freezer tsb
benar. Ini artinya freezer bekerja dg baik.

Beberapa ibu mendapatkan ASI beku nya ataupun ASI yg disimpan di


refrigerator selama beberapa waktu, berbau atau terasa spt sabun, asam
atau bahkan tengik. Meskipun para ibu tsb telah mengikuti petunjuk
penyimpanan ASI dg benar. Menurut Lawrence & Lawrence (hal. 781),
kemungkinan hal tsb terjadi karena sang ibu memiliki kandungan enzim
lipase di ASI dalam jumlah berlebih. Sehingga lemak dalam ASI akan
dipecah oleh enzim tsb sesaat setelah ASI diperah. Umumnya bayi tidak
mempermasalahkan dg sedikit perubahan bau dan rasa itu, dan jelas ASI
tsb tidak berbahaya bagi sang bayi. Namun demikian jika perubahan bau
& rasa terasa sekali, maka bayi akan menolaknya.
Lipase adalah enzim yg umumnya terdapat pada ASI dan memiliki
beberapa manfaat seperti:
o

Lipase akan membantu lemak ASI tercampur dg baik (ter-emulsi


sempurna) dengan kandungan protein whey dalam ASI.
Sehinggalemak tsb akan dipecah menjadi molekul-molekul kecil yg
mudah dicerna secara sempurna oleh pencernaan bayi (Lawrence &
Lawrence, hal. 156).

Lipase juga membantu memecahkan lemak dalam ASI, sehingga


nutrien yg larut dalam lemak (mis. vitamin A & D) dan asam lemak
(yg membantu melindungi bayi dari penyakit) akan mudah
didapatkan oleh bayi (Lawrence & Lawrence, hal. 156).

Kandungan utama dari lipase di lemak ASI, yaitu bile salt-stimulated


lipase (BSSL), "dianggap sebagai faktor utama yg dapat menonaktif-kan protozoa. Sehingga jelas bayi terlindungi dari infeksi.
(Lawrence & Lawrence, hal. 203).

Menurut Lawrence & Lawrence (hal.158), jumlah BSSL dalam ASI relatif
tetap dan tidak berubah dari waktu ke waktu sejak awal masa menyusui.
Ada penelitian yg menunjukkan bawah ibu yang kekurangan gizi memiliki
kandungan lipase lebihrendah makin harinya.
Apa yg dapat saya lakukan jika memang lipase saya berlebih ? Begitu ASI
mulai terasa/berbau asam atau tengik, tidak ada cara untuk
mencegahnya. Namun demikian, ASI yg baru saja diperas dapat disimpan,
namun sebelumnya dipanaskan (hingga hampir mendidih) agar lipase
berhenti bekerja (inactivated) sehingga proses pemecahan lemak terhenti.
Panaskan ASI segera setelah diperah.
Cara memanaskan ASI :

Panaskan ASI pada suhu 180 F (82 C), atau hingga tampak sedikit
gelembung di pinggir panci (JANGAN sampai mendidih secara
keseluruhan).

Segera dinginkan dan simpan ASI.

Pemanasan ini akan merusak kandungan zat anti infeksi dalam ASI dan
menurunkan kandungan nutrien dalam ASI, tetapi tidak menjadi masalah
utk beberapa stok ASI. Kecuali jika seluruh stok ASI diperlakukan spt itu
(dipanaskan dan dibekukan).
Menurut Lawrence & Lawrence, bile salt-stimulated lipase (BSSL) dalam
ASI dapat juga dirusak pada pemanasan suhu 144.5 F (62.5 C) selama 1
menit (hal. 205), atau pada 163 F (72 C) selama lebih dari 15 detik (p.
771).
Prosedur tsb diatas dilakukan HANYA jika ASI beku ibu SELALU berbau /
terasa asam & tengik.
Additional information
Breastmilk Storage & Handling @
Common Concerns When Storing Human Milk by Cindy Scott Duke, from
New Beginnings, Vol. 15 No. 4, July - August 1998, p. 109.
Funny Milk from Lactation Education Resources discusses milk that looks
or smells unusual
Soapy aftertaste to breast milk Q&A by Debbi Donovan, IBCLC
Frozen breast milk: My baby is very unhappy with the taste Q&A by Debbi
Donovan, IBCLC
Storage and Handling of Breastmilk by Becky Flora, BS, IBCLC (see "What
about soured or "off" milk?")
References
Berkow SE, Freed LM, Hamosh M, Bitman J, Wood DL, Happ B, Hamosh P.
Lipases and lipids in human milk: effect of freeze-thawing and storage.
Pediatr Res. 1984 Dec;18(12):1257-62.
Bitman J, Wood DL, Mehta NR, Hamosh P, Hamosh M. Lipolysis of
triglycerides of human milk during storage at low temperatures: a note of
caution. J Pediatr Gastroenterol Nutr. 1983;2(3):521-4.
Dupuy P, Sauniere JF, Vis HL, Leclaire M, Lombardo D. Change in bile salt
dependent lipase in human breast milk during extended lactation. Lipids.
1991 Feb;26(2):134-8.

Freed LM, Berkow SE, Hamosh P, York CM, Mehta NR, Hamosh M. Lipases in
human milk: effect of gestational age and length of lactation on enzyme
activity. J Am Coll Nutr. 1989 Apr;8(2):143-50.
Hamosh M, Dewey KG, Garza C, et al. Nutrition During Lactation. Institute
of Medicine, Washington, DC, National Academy Press, 1991. pp. 138.
Jones F, Tully MR. Best Practice for Expressing, Storing and Handling
Mothers Milk in Hospitals, in Homes and in Daycares. Raleigh, NC: Human
Milk Banking Association of North America, 2005: 14-15, 20.
Lawrence R, Lawrence R. Breastfeeding: A Guide for the Medical
Profession, 6th ed. Philadelphia, Pennsylvania: Mosby, 2005: 156-158, 203205, 771, 781.
Lawrence RA. Storage of human milk and the influence of procedures on
immunological components of human milk. Acta Paediatr Suppl. 1999
Aug;88(430):14-8.
May JT. Table 7: Effect of heat treatment or storage on antimicrobial factors
in human milk. From: May JT. Molecular Virology: Tables of Antimicrobial
Factors and Microbial Contaminants in Human Milk. Accessed 9/8/05.
May JT. Antimicrobial properties and microbial contaminants of breast
milk--an update. Aust Paediatr J. 1984 Nov;20(4):265-9.
Page last modified: 09/08/2005
Written: 09/08/05
Diterjemahkan bebas oleh Luluk Lely Soraya I, March 2006 dari artikel "My
expressed breastmilk doesn't smell fresh. What can I do?"
http://www.kellymom.com/bf/pumping/lipase-expressedmilk.html

PANDUAN MENYAJIKAN ASIP


Oleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:41

By Zein El-Arham, Uyie Isw and 3 others in TANYA ASI - HZ Lactation


Center (Files) Edit Doc
PANDUAN MENYAJIKAN ASIP untuk WM maupun FTM

Panduan ini dikumpulkan dari berbagai sumber oleh sebuah komunitas


asi...silahkan dipelajari ya ^_^

***** menghitung kebutuhan ASI adalah BB bayi x 150ml ****


1. Hitung kebutuhan minum ASIP baby jika akan ditinggal ibu. Misalnya:
Notes: 1 botol berisi porsi 1x minum habis. Bisa 60ml s/d 125ml
tergantung usia dan konsumsi bayi. Kalau sudah >6bulan sediakan extra
10-20 ml untuk dicampur dengan puree/bubur/puding/biskuit dll. Frekuensi
minum bisa berbeda tiap bayi, antara 2-3 jam, cermati kebiasaan
frekuensi minum baby masing-masing.

2. Jika sudah diketahui kebutuhan ASIP untuk besok adalah 5 botol, maka
hari ini sekitar jam 22.00, turunkan/pindahkan botol kaca berisi ASIP beku
dari freezer ke kulkas bawah/referigerator untuk proses pencairan.
Letakkan di bagian terdalam, jangan di luar atau di pintu.Pastikan pintu
kulkas tertutup dengan benar/rapat. Pastikan listrik dan kulkas tetap
menyala. Pastikan suhu kulkas minimal 3/4 dari lingkaran knob termostat.

3. Keesokan harinya, estimasi baby akan minum sekitar jam 8.00 karena
terakhir menyusu langsung jam 5.30. Sekitar jam 7.00, siapkan mangkuk
berisi air hangat, keluarkan 1 botol ASIP yg telah mencair dari
referigerator/kulkas bawah.

Kocok botol ASIP perlahan untuk membantu mencampur bagian yang


mengental dengan yang cair.(putar leher botol pelan2 searah / berlawanan
jarum jam)

4. Rendam dalam air hangat hingga botol tenggelam kurang lebih sampai
1/2 tinggi botol. Diamkan sampai ASIP hangat/suhu ruang.5. Jadi sekitar
jam 8.00 ASIP hangat/suhu ruang sudah siap untuk diberikan pada baby.

Sebelum diberikan, kocok perlahan lagi untuk membantu pencampuran


dan rasakan suhunya jangan sampai terlalu panas.

RULE of THUMBS: ** ASIP jangan dipanaskan sampai mendidih.


** Dilarang menggunakan microwave dalam menghangatkan ASIP.
** Jika ASIP beku telah dicairkan di kulkas bawah/referigerator (belum
dihangatkan), masih bisa disimpan dalam kulkas bawah sampai 24 jam
setelah diturunkan. TETAPI ASIP TIDAH BOLEH DIBEKUKAN LAGI, KARENA
Tidak diketahui dengan pasti apakah ASIP yang tersisa di botol (yang
sudah dihangatkan) aman dan masih baik kondisinya untuk diminumkan
lagi kepada bayi pada saat minum berikutnya.Jika ini terjadi, sebaiknya
dibuang saja. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya ASIP disimpan dalam
botol yang tidak terlalu besar untuk porsi sekali minum, jadi mengurangi
sisa ASI yang tidak terminum.
Menurut buku THE BREASTFEEDING ANSWER BOOK, halaman 228,
beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat dalam
ASI yang tak dikenal untuk melindungi ASI dari bakteri dan kontaminasi.
Sebuah studi, Barger & Bull 1987, mnemukan secara statistik bahwa tidak
ada perbedaan kadar bakteri dalam ASI yang telah disimpan 10 jam dalam
suhu ruangan dengan ASI yang telah disimpan selama 10 jam. Bahkan
sebuah penelitian lain, Pardou 1994, menemukan bahwa setelah 8 hari
disimpan di kulkas ada kecenderungan ASI memiliki kadar bakteri yang
lebih rendah dibanding saat setelah diperah atau dipompa.

Tambahan :
1. kalau ASIP BEKU yang sudah di cair kan tahan berapa lama di suhu
ruangan ??
*** Asip beku yg sudah dicairkan tahan 8-10 jam di suhu ruangan.
2. boleh tidak ASIP yg sudah cair DI SIMPAN terus di Warmer
( pemanas) ????
*** Jika asip di panasi terus, nanti kandungan gizi asi akan banyak yg
hilang. Baiknya mulai sekarang dilihat atau di jadwal kapan bayi minta
minum. Jadi bisa di hangat kan sebelum bayi meminta.
3. cara menyajikan asip yg benar dan simpel kaya gimana???
**** Diamkan di kulkas bawah sampai mencair, setelah itu rendam dengan
air hangat (bukan air panas), goyang pelan agar asip tercampur rata, tes
suhu pada punggung tangan. Sajikan :)

Manajemen ASIP bagi WM (working mother = Ibu Bekerja) 1


Oleh Ichsan Choy pada 4 November 2012 pukul 8:00
Bubu Tantri
Manajemen ASIP Bagi Ibu Bekerja

Assalamu'alaikum Ayah Bunda... :-)

Bunda bekerja di luar rumah? ingin tetap memberikan ASI kepada


buah hati tercinta? Tidak masalah!!Berikut rangkuman mengenai
Manajemen ASIP bagi Ibu bekerja..Semoga bermanfaat
yaa...Semangat!!
*********************** <p> </p> Banyak para Bunda yang
menjadikan pekerjaan sebagai alasan untuk tidak menyusui.
Tidak sedikit pula para Bunda yang tetap memperjuangkan
memberikan ASI ekslusif tidka hanya selama 6 bulan saja, akan
tetapi sampai 2 tahun, padahal dia adalah working Mom. (Mohon
maaf, tanpa bermaksud mendiskreditkan Working/Non Working
Mom). <p> </p> Kalau ada yang bilang, Enak ya, bisa kasih ASI
eksklusif, pasti ASI-nya banyak dan berlimpah-limpah. <p> </p>
<p> </p> Sebenarnya tidak demikian. Ada pengalaman para
Bunda yang setiap kali memerah pada awalnya hanya setetessetetes saja. Sampai akhirnya mencapai 40 ml sekali perah,
hingga mencapai 100 ml sekali perah. Semua itu dilakukan
dengan keyakinan, keinginan, konsistensi dan kepercayaan yang
tinggi bahwa ASI SAYA CUKUP. <p> </p> Berikut ada beberapa tip
yang bisa dari salah satu Bunda bagi berkaitan dengan
manajemen ASIP: <p> </p> <p> </p> Carilah info sebanyakbanyaknya tentang pemberian ASIP, prosedur penyimpanan dan
proses pemijatan payudara untuk memperlancar ASI, serta cara
memerah dengan tangan dan atau alat (pompa) <p> </p>
<p> </p> * Menyediakan peralatan untuk menyimpan ASIP
<p> </p> <p> </p> Sejak bayi lahir, tamping setiap tetes ASI
yang keluar, dan SYUKURI setiap tetes ASI yang didapat.
<p> </p> <p> </p> Meminta bantuan suami untuk melatih bayi
minum ASIP, dengan sendok atau cangkir (penggunaan botol/dot
sangat tidak disarankan!) <p> </p> <p> </p> Berlatih berbagai
cara yang cocok untuk memerah ASI, baik dengan tangan atau
breastpump. Memerah dengan menggunakan tangan merupakan
keuntungan tersendiri, karena selain praktis, tidak perlu repot
membawa breastpump. <p> </p> Merencanakan waktu
memerah di kantor. Usahakan disiplin memerah setiap 2 jam
dipenuhi (walaupun ada beberapa sesi yang terlewat). Sesuaikan

dengan keadaan dan suasana di kantor. <p> </p> Jangan


tunggu payudara mengencang untuk memerah. <p> </p>
<p> </p> Sekali lagi, syukuri sesedikit apapun hasil yang Bunda
peroleh. Itu adalah cairan emas untuk buah hati anda! Jika pada
awalnya memperoleh sedikit, bila Bunda disiplin, volume yang
didapat makin hari makin bertambah setiap kali memerah ASI.
<p> </p> Saat menyusui bayi di rumah, sebisa mungkin
menampung ASI yang menetes-netes di payudara sebelahnya.
<p> </p> <p> </p> Amati jumlah volume yang diminum bayi
setiap harinya. Perhitungkan dengan cermat berdasarkan volume
rata2 tiap kali memerah. Hal ini akan berpengaruh pada jadwal
memerah Bunda (selain menyusui langsung) dalam 1 hari. Misal
jika bayi minum 6-10 botol setiap harinya. Anda dapat memerah 5
botol dalam sewaktu bekerja. Artinya Bunda harus memerah lagi
5 botol sesampai di rumah (baik malam atau pagi harinya sebelum
bekerja), di samping menyusui langsung. <p> </p> <p> </p>
Saat weekend/libur bekerja, usahakan tetap memerah ASI,
walaupun cenderung lebih sulit karena bayi biasanya menyusu
langsung sepanjang hari. <p> </p> <p> </p> <span>Jangan
pernah terlena</span> dengan banyaknya persediaan ASIP di
kulkas atau freezer. Mungkin saat awal-awal stok ASIP
menumpuk. Akan tetapi untuk menghindari keadaan di luar
kebiasaan misalnya lembur, atau harus tugas keluar kota.
<p> </p> Setiap malam atau pagi sebelum berangkat kerja, cek
persediaan ASIP, kombinasikan antara ASIP hasil perahan kemarin
dengan ASIP yang sudah sempat dibekukan di freezer, misalnya
dalam sehari bayi minum 4 botol ASIP kemarin dan 4 botol ASIP
yang sudah sempat dibekukan. <p> </p> <p> </p> (Meskipun
prinsipnya FIFO first in first out) <p> </p> Bawa botol lebih
dari yang diperlukan dalam sehari karena bisa saja ada kejadian
yang tak terduga, seperti harus lembur, tidak sengaja
menjatuhkan tutup botol, dan sebagainya. <p> </p> <p> </p>
Setelah bayi berusia 6 bulan, ia memang sudah mulai makan, tapi
ASI tetap yang utama, walaupun kadang terasa konsumsi ASI-nya
bertambah banyak. Jadi frekuensi memerah tetap harus dijaga.
Menurut saya, kita baru bisa agak santai setelah bayi berusia
setahun. (proses menyusui dapat berlangsung hingga usia 2
tahun atau lebih) <p> </p> <span>Hal penting yang tidak boleh
dilupakan: Bunda harus yakin bahwa ASI Bunda cukup untuk bayi
bunda. Dengan keyakinan itulah Bunda berhasil melampaui
berbagai tantangan dan hambatan dalam pemberian ASI eksklusif
untuk Bayi Tercinta.</span> <p> </p> <p> </p> <p> </p>
<span>PERALATAN YANG HARUS DISIAPKAN :</span> <p> </p>
<p> </p> 1. Botol penyimpan ASIP. <p> </p> <p> </p> - Botol
plastik. Gunakan yang BPA free, karena jika menggunakan botol
plastic biasa, plastiknya bisa terurai ke dalam ASIP. <p> </p> Botol Kaca. Biasanya dilengkapi dengan tutup karet. Dapat juga

menggunakan botol UC 1000, dengan tutup yang kedap udara.


<p> </p> Jangan pakai botol susu yang berwarna / bergambar,
karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas
<p> </p> 2. Plastik khusus untuk menyimpan ASIP. Biasanya
dipergunakan untuk kulkas yang kapasitasnya kecil, sebagai
alternatif lain bila tidak ada botol. Perlu diperhatikan agar
menggunakan plastic yang BPA free. Harganya lebih mahal dari
harga plastic biasa. <p> </p> <p> </p> 3. Spidol permanen
untuk menuliskan tanggal dan jam memerah ASI. <p> </p>
<p> </p> 4. Cooler Bag. (untuk menjaga ASIP selama perjalanan
dari kantor ke rumah). Bila tidak ada, bisa gunakan termos es
biasa. <p> </p> <p> </p> 5. Blue ice. Biasanya terdapat dalam
cooler bag. Fungsinya sama seperti es batu, menjaga cooler bag
tetap dingin. Bila tidak ada blue ice, gunakan es batu. Perkirakan
jumlah dan ukurannya agar tetap dapat menjaga ASIP Bunda
hingga sampai ke rumah) <p> </p> <p> </p> 6. Plastik biasa.
Beberapa Bunda ada yang membungkus botolnya dengan plastic
sebelum dimasukkan ke kulkas, karena khawatir akan
terkontaminasi bau dari bahan makanan yang lain di ruang yang
sama dalam kulkas. <p> </p> 7. Breastpump baik yang manual
atau elektrik. <p> </p> <p> </p> Cara mensterilkan
Perlengkapan <p> </p> - Merebus. Biasanya barengan dengan
bikin air mandi bayi, tapi untuk cara ini harus hati-hati, karena
banyak perlengkapan yg ga kuat direbus, terutama perlengkapan
breastpump. <p> </p> - Merendam. Caranya setelah air mendidih
didiamkan dulu beberapa saat, baru perlengkapan dimasukkan.
Diamkan sekitar 5 menit. baru diangkat dan ditiriskan dengan
cara digantung/dibalik. <p> </p> Katanya sih mengeringkan
dengan cara dilap kurang disarankan, karena memang suka ada
serat2 kain yg nempel. <p> </p> - Steamer/ Sterilizator (merk yg
pnah saya liat chicco, bolster,avent). Kebetulan dapet kado yg
merk bolster. Praktis banget, tinggal nyusun botol dsb di raknya,
lalu isi air, nyalakan listrik, alat pun bekerja sendiri mensterilkan.
setelah sudah selesai, alat akan mati sendiri secara otomatis.
<p> </p> - Larutan/ tablet steril (merk chicco/ mothercare btk
tablet). Saya sendiri belum pnah pake, tapi kaka ipar sekarang
pake ini. Jadi klo abis merah di kantor, cuci peralatan, langsung
masukin deh peralatannya ke wadah tupperware berisi larutan
steril ini. diamkan sekitar 1 jam - saat mau dipake lagi, cukup
disiram oleh air matang/ panas dr dispenser. <p> </p> <p> </p>
<span>PENYIMPANAN ASI PERAH:</span> <p> </p> Prinsipnya :
HINDARI PERUBAHAN SUHU YANG DRASTIS. <p> </p> 1. simpan
ASIP yang baru dalam botol yang sudah disterilkan atau dalam
plastik khusus penyimpan ASIP. Beri label tanggal dan jam
perah.2. Jangan menutup botol ASIP dengan dot, karena masih
bisa bereaksi dengan udara luar.3. Simpan dalam kulkas bagian
bawah (bukan freezer), karena suhunya masih hangat (baru

diperah).4. Setelah 1-2 jam, pindahkan ke dalam freezer, bila


Bunda yakin dalam 4 jam ke depan ASIP tidak akan dikonsumsi.5.
<p> </p> Penggabungan ASIP yang diperah dalam botol yang
sama dapat dilakukan dengan syarat: suhu dalam keadaan yang
sama dan dalam kurun waktu maksimal 24 jam. Akan tetapi hal ini
tidak disarankan, karena prinsip dalam pemberian ASIPnya adalah
FIFO (first in first out).ASIP yang dimasukkan lebih awal,
dikonsumsi duluan. <p> </p> <p> </p> TIPs: <p> </p> *
Biasanya untuk ASIP yang tidak akan dikonsumsi dalam 3 hari ke
depan, disimpan di freezer. Kalau untuk kejar tayang atau
diberikan keesokan harinya tidak perlu disimpan di freezer, cukup
lemari es bagian bawah saja (hindari penyimpanan di pintu lemari
es, karena suhu berubah-ubah saat buka-tutup kulkas).* Sekedar
saran, untuk kejar tayang sebaiknya dihindari, karena membuat
suasana tegang/cemas yang barangkali dapat mempengaruhi
produksi ASI Bunda ;-)* <p> </p> Untuk yang merasa ribet
dengan pelabelan jam dan tanggal, dapat juga dengan
menggunakan label urutan.Misalnya dengan memberi nomor urut
pada tutup botolnya. <p> </p> BERAPA LAMA ASI HASIL
POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA SUHU RUANG? <p> </p> Jika
ruangan tidak ber-AC, disarankan tidak lebih dari 4 jam <p> </p>
Jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam <p> </p> -catatan: suhu
di atas harus stabil, misalnya ruangan ber-AC, tidak mati
<p> </p> sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.
<p> </p> <p> </p> BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA
DISIMPAN PADA SUHU LEMARI ES? <p> </p> Jika Ibu mengetahui
bahwa dalam 4 jam ke depan ASI hasil pompa/peras tidak akan
diberikan pada bayi, maka segeralah simpan di lemari es. ASI ini
bisa bertahan sampai 8 (delapan) hari dalam suhu lemari es, jika
ditempatkan dalam compartment yang terpisah dari bahan
makanan lain yg ada di lemari es tsb. <p> </p> Jika lemari es Ibu
kebetulan tidak memiliki compartment terpisah untuk <p> </p>
menyimpan botol ASI hasil pompa/perasan, maka sebaiknya ASI
tersebut jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam. <p> </p> Ibu juga
dapat "membuat" compartment terpisah dengan cara
menempatkan botol ASI dalam container plastik yang tentunya
dibersihkan terlebih dahulu dengan baik. <p> </p> <p> </p>
BERAPA LAMA ASI HASIL POMPA/PERAS BISA DISIMPAN PADA
SUHU FREEZER? <p> </p> ASI hasil pompa/perasan dapat
disimpan dalam freezer biasa sampai 3 (bulan) lamanya. Namun
Ibu jangan menyimpan ASI ini di bagian pintu freezer, karena
bagian ini yang mengalami perubahan dan variasi suhu udara
terbesar. <p> </p> <p> </p> Jika Ibu kebetulan memiliki freezer
penyimpan daging yang terpisah (biasanya disebut deep freezer)
yang umumnya memiliki suhu lebih rendah dari freezer biasa,
maka ASI hasil pompa/perasan bahkan dapat disimpan sampai
dengan 6 (enam) bulan di dalamnya. <p> </p> <p> </p>

MENGATASI LISTRIK PADAM <p> </p> 1. <p> </p> Tidak


disarankan tetap menyimpan ASIP dalam kulkas mati/tidak
menyala selama lebih dari 4 jam. segera keluarkan ASIP yang ada
di bagian bawah dan dapat dikonsumsi2. <p> </p> Bila
diperkirakan listrik padam dalam waktu sebentar, simpan ASIP di
kulkas bagian bawah ke freezer, karena perubahan suhu dalam
freezer membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan ruang
bagian bawah/pintu kulkas.3. Cara lain adalah dengan
menggunakan blok es batu/blue ice disekeliling botol ASIP hingga
listrik menyala kembali.4. Apabila persediaan es batu menipis dan
susah didapat, terpaksa Bunda mengungsi (mencari kulkas) bila
ASIP nya tidak mau terbuang percuma :-)) <p> </p> <p> </p>
CARA MENGHANGATKAN ASIP : (ingat : Hindari perubahan suhu
yang drastis) <p> </p> 1. Turunkan ASIP dari freezer, ke lemari es
bagian bawah. Ambil stock ASIP yang terlama (yg lebih dulu
diperah).2. Bila ASIP sudah mencair sepenuhnya, keluarkan dari
dalam kulkas.3. Bila ASIP sudah lebih hangat dalam suhu ruang
(botolnya berkeringat), baru dihangatkan dengan air hangat
(bukan air mendidih).4. <p> </p> Panaskan ASIP dengan cara:
<p> </p> - dialiri air hangat dari keran (bukan air mendidih)
<p> </p> -merendam botol di dalam baskom / mangkuk yang
berisi air panas (bukan mendidih) <p> </p> Jangan sekali-sekali
memanaskan botol dengan cara mendidihkannya dalampanci,
menggunakan microwave atau alat pemanas lainnya (kecuali yang
memang di-design untuk memanaskan botol berisi simpanan
ASI)5. sebaiknya ketika asip akan diberikan ke anak, jangan
dikocok kayak ngocok waktu bikin susu formula. kenapa? karena
dengan dikocok gitu kandungan yang ada di asi akan hilang.
ketika diperah, kandungan gizi ini saling bersambungan tapi
ketika dikocok dia akan saling lepas dan ini menyebabkan
kandungan gizi yang sudah berbeda ketika masih fresh di
perah.jadi sebaiknya kalo ASIP sudah hangat dan akan dikasih ke
bayi, di swirl aja pelan2. JANGAN DIKOCOK!6. Bunda tentunya
mengetahui berapa banyak bayi Ibu biasanya sekali meminum
ASI. Sesuaikanlah jumlah susu yang dipanaskan dengan
kebiasaan tsb. Misalnya dalam satu botol Ibu menyimpan
sebanyak 180 cc ASI tetapi bayi Ibu biasanya hanya meminum 80,
jangan langsung dipanaskan semua. INGAT bahwa susu yang
sudah dipanaskan tidak bisa disimpan lagi! <p> </p> <p> </p>
Proses Pengolahan ASI untuk Keamanan dari virus HIV/AIDS
<p> </p> http://www.youtube.com/watch?v=NNw1odieIoI
<p> </p> http://www.latrobe.edu.au/microbiology/table7.html
<p> </p> <p> </p> BAGAIMANA SAYA MENGETAHUI APAKAH ASI
YANG DISIMPAN SUDAH BASI? <p> </p> Sebenarnya jika Ibu
mengikuti pedoman pemompaan/pemerasan ASI dan
penyimpanan yang baik, ASI tidak akan mungkin basi. Kadang
memang setelah disimpan / didinginkan akan terjadi perubahan

warna dan rasa, tapi itu tidak menandakan bahwa ASI sudah basi.
Asalkan Ibu berada dalam keadaan bersih ketika
memompa/memeras, menyimpan ASI dalam botol yang steril &
tertutup rapat, dalam jangka waktu yang dijabarkan seperti di
atas dan saat memanaskan juga mengikuti petunjuk, mudahmudahan ASI Ibu terjaga dalam kondisi yang baik. <p> </p>
<p> </p> Dibandingkan susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada
saat berinteraksi dengan udara luar, biasanya yang terjadi bukan
pembusukan ASI tetapi lebih merupakan berkurangnya khasiat
ASI, terutama zat yang membantu pembentukan daya imun bayi.
<p> </p> <p> </p> CARA PEMBERIAN ASIP KEPADA BAYI:
<p> </p> 1. Pemberian ASIP kepada bayi disarankan
menggunakan sendok atau cup.2. HINDARI PENGGUNAAN
BOTOL/DOT, karena dapat menimbulkan bingung puting.3.
<p> </p> untuk video contoh pemberian nya dapat dilihat pada
link berikut : <p> </p>
http://www.facebook.com/video/video.php?
v=1491547821705&oid=193924016025 <p> </p> SELAMAT ! Bayi
Ibu sungguh beruntung memiliki Ibu yang menyadari betul arti
dan manfaat pemberian ASI dalam awal kehidupannya. <p> </p>
GOOD LUCK YA BUNDA <p> </p> TETAP SEMINGIIIIIIIIT!!!
<p> </p> BUNDA PASTI BISA!! <p> </p> <p> </p>
============================================
<p> </p> Sumber: <p> </p> <p> </p> <p> </p> Barger, J. and
Bull, P.A., Comparison of the bacterial composition of breast milk
stored at room temperature and stored in the refrigerator. Intl
Journal of Childbirth Ed 2: pages 29 and 30 1987. <p> </p>
<p> </p> Hamosh, M. et al., Breastfeeding and the working
mother effect of time and temperature of short term storage on
proteolysis, lipolysis, and bacterial growth in milk. Pediatrics 97
(4) 492 to 498, 1996 <p> </p> <p> </p> Mohrbacher, N. and
Stock, J., The Breastfeeding Answer Book, La Leche League
International, 1997, pp 30 to 31. <p> </p> <p> </p> Pardou, A.
et al., Human milk banking: influence of storage processes and of
bacterial contamination on some milk constituents. Biol Neonate
65:302 to 309, 1994 <p> </p> Posted by Nuraini tadjoedin
<p> </p> The Urban Mama <p> </p>
http://theurbanmama.com/tips/229/manajemen-asip-bagi-ibubekerja.html <p> </p>
http://theurbanmama.com/forum/topic225-manajemen-asip.html
<p> </p> http://www.facebook.com/video/video.php?
v=1491547821705&oid=193924016025 <p> </p> <p> </p>
==================== <p> </p> <p> </p> Mudahmudahan rangkuman ini bermanfaat untuk Bunda semua.Apabila
ada koreksi, saran atau tambahan tentang pengalaman Bunda
seputar Manajemen ASIP untuk Ibu Bekerja.. Please share yaa...

(^_^) <p> </p> HUMAN MILK FOR HUMAN BABYSalam Cinta dan
Berbagi ASI.

SEPUTAR BAYI ASI

TIPS MENGATASI RUAM SUSU PADA BAYI


Oleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 17:03

By Ummu Hasna-Haifa and Semi Seminah in TANYA ASI - HZ Lactation


Center (Files)
Kulit si kecil terlihat kemerahan, membengkak, dan bersisik di sekitar pipi?
Bisa jadi si kecil terkena Ruam Susu. Ruam ini menimbulkan rasa gatal dan
memicu anak menggaruk area yang terkena ruam, membuat anak gelisah
dan rewel. Rasa gatal Ruam Susu, semakin menjadi-jadi saat malam hari
dan sangat mengganggu tidur anak.

Pipi adalah area kulit bayi yang sering terkena tetesan susu atau ASI,
akibatnya ketika pipi bayi mengalami ruam, para ibu berpendapat, bahwa
penyebab gangguan kulit tersebut adalah susu atau ASI. Latar belakang
inilah yang menyebabkan ruam pada pipi bayi disebut Ruam/ Eksim Susu.

Istilah medis gangguan kulit ini adalah Dermatitis atopik. Sebenarnya


Gangguan kulit ini tidak selalu berhubungan dengan susu atau ASI. Faktor
yang berperanan penting pada gangguan kulit ini adalah faktor genetis
(alergi yang diturunkan) dan gangguan kulit ini dapat dipicu oleh faktor
lingkungan, seperti; debu, temperatur udara yang tinggi, dan kelembapan.
Air susu yang menetes dan tidak segera dikeringkan pada pipi si kecil
juga merupakan salah satu faktor yang dapat memicu timbulnya
gangguan kulit tersebut.
Jika bayi Anda mengalami gangguan Ruam Susu, Ibu dapat menanganinya
dengan beberapa cara berikut ini:
1. Selalu menjaga kebersihan kulit bayi.
2. Jangan biarkan bekas tetesan susu mengering tanpa dibersihkan
3. Mengoleskan pelembap kulit bayi pada area kulit yang terinfeksi
segera setelah mandi (misalnya: minyak zaitun, madu, dsb)
4. Usahakan agar anak tidak menggaruk bagian kulit tersebut, karena
akan menimbulkan luka yang dapat memperburuk keadaan kulit
5. Hindari paparan sinar matahari pada kulit bayi yang mengalami
Ruam Susu.

6. Bila udara panas dan bayi berkeringat, usahakan untuk menjaga


agar kulit yang mengalami gangguan tetap kering. Upayakan agar
bayi tetap nyaman dan berada dalam lingkungan yang sejuk

PERTUMBUHAN BERAT BAYI MELAMBT PADA BULAN-BULAN


PERTAMA
Oleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 16:59

By Margareth Simardjo in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files)


Pertumbuhan Berat Badan Bayi Melambat Pada Bulanbulan Pertama
Posted by Auditya on April 12, 2011
http://aufalactababy.com/2011/04/12/pertumbuhan-berat-badan-bayimelambat-pada-bulan-bulan-pertama/

Terkadang, bayi yang menyusu dengan sangat baik pada bulan-bulan


pertama tidak baik perkembangan berat badannya setelah masuk usia 2
hingga 4 bulan hanya dengan ASI saja. Sebenarnya hal ini normal, karena
bayi yang disusui pertumbuhannya tidak sama dengan kurva
pertumbuhan bayi yang diberikan susu formula. Seolah-olah bayi yang
mendapatkan ASI penuh pertumbuhannya lambat, padahal sebenarnya
bayi yang diberikan susu formulalah yang kenaikan berat badannya terlalu
cepat.
Menyusui merupakan suatu cara pemberian makanan yang normal dan
alami bagi bayi. Jadi, menganggap susu formula merupakan cara
pemberian makan yang normal sesungguhnya bukan hal yang masuk akal
dan bisa membuat kita salah memberikan nasihat pada Ibu mengenai
pemberian makanan pada bayi dan masalah pertumbuhan atau
perkembangan bayi itu sendiri.
Dalam beberapa kasus, bayi yang sakit akan lambat kenaikan berat
badannya dari yang diharapkan. Alih-alih menyembuhkan sakit itu sendiri,
justru pemberian susu formula akan merampas keuntungan menyusui
secara eksklusif. Ibu perlu paham bagaimana sebenarnya bayi benarbenar mendapatkan ASI dan tidak hanya sekedar ngempeng atau
menempelkan mulutnya pada payudara. Jika bayi tidak benar-benar
mendapatkan ASI, kecil kemungkinan bayi sakit, melainkan lebih karena
produksi ASI Ibu menurun. Mengapa produksi ASI Ibu menurun?.
1. Ibu menggunakan pil KB sebagai kontrasepsi. Masih terdapat
berbagai pilihan kontrasepsi lain untuk mencegah kehamilan di luar
yang bekerja melalui hormon (misalkan IUD, kondom).

2. Ibu sedang hamil


3. Ibu sedang mencoba menjadwalkan menyusui (memperpanjang
masa antara menyusui atau mengajari bayi tidur sepanjang
malam). Jika ini terjadi, susuilah bayi ketika lapar atau sedang
mengisap tangannya.
4. Ibu cukup sering menggunakan botol. Walaupun produksi ASI telah
terbentuk dengan baik, pemberian susu (termasuk ASI sendiri)
dengan botol akan mengajari bayi perlekatan yang buruk pada saat
bayi sendiri sedang memerlukan aliran ASI yang cepat. Dengan
aliran yang lambat, bayi akan menarik diri dari payudara, akibatnya
waktu menyusui semakin berkurang dan hasilnya semakin
menurunkan pula ASI.
5. Adanya kejutan secara emosi (stress) pada Ibu dapat menurunkan
produksi ASI.
6. Terkadang sakit yang khususnya terkait dengan demam dapat
menurunkan produksi ASI. Hal ini berlaku pula pada mastitis.
Namun tidak selalu Ibu yang sakit akan turun produksi ASInya.
7. Ibu terlampau banyak pekerjaan. Sementara waktu abaikan
pekerjaan rumah, atau carilah pertolongan orang lain untuk
melakukannya. Tidurlah ketika bayi tidur. Dengan belajar, Ibu dapat
tertidur sembari menyusui bayi..
8. Beberapa obat-obatan dapat menurunkan produksi ASI misalnya
yang mengandung antihistamin dan pseudephedrine
9. Kombinasi dari beberapa hal ditas
10.Terkadang bisa jadi produksi ASI menurun setelah 3 bulan tanpa
alasan yang jelas
Dalam beberapa minggu pertama, bayi akan cenderung tertidur ketika
menyusu bila aliran ASI lambat (aliran akan semakin lambat jika bayi tidak
melekat dengan baik). Bayi akan sekedar ngempeng dan tertidur tanpa
mendapatkan sejumlah ASI yang cukup, namun demikian Ibu masih
memiliki Let Down Reflex (refleks pengeluaran ASI) sesekali dan bayi akan
minum lebih banyak. Ketika produksi ASI ibu berlebih, pertumbuhan berat
bayi biasanya cukup baik walaupun bayi akan menghabiskan lebih banyak
waktu untuk menyusul.
Namun demikian, menginjak usia 6 atau 8 minggu atau lebih muda lagi,
banyak bayi yang menarik diri dari payudara ketika aliran ASI lambat,
seringkali hanya beberapa menit saja dari awal menyusu. Mengetahui hal
ini biasanya Ibu cenderung menyodorkan payudara sebelahnya, tetapi
bayi tetap melakukan hal yang sama. Sebenarnya bayi masih lapar,
namun ia lebih memilih menghisap tangannya dibanding menyusu dari

payudara Ibu. LDR ekstra tidak didapatkan bayi (akibatnya ASI tidak
diperoleh) karena ia tidak sesabar tetap berada pada payudara Ibu
sebagaimana minggu-minggu pertama dulu. Jadi bayi minum hanya
sedikit dan akibatnya produksi ASI menurun. Hal ini memang tidak selalu
terjadi, dan banyak bayi yang masih bagus perkembangan berat
badannya walaupun hanya menyusu sebentar-sebentar dan lebih sering
menghisap tangannya sendiri. Jika kenaikan berat badan cukup bagus, Ibu
tidak perlu khawatir. Namun demikian hal ini bisa dicegah dengan
mendapatkan perlekatan yang baik sejak pertama kali. Sayangnya,
banyak Ibu yang diberitahu perlekatan bayi mereka telah bagus padahal
sesungguhnya tidak demikian. Perlekatan yang lebih baik akan sangat
membantu walaupun sedikit terlambat. Selain itu dengan kompresi, Ibu
dapat membantu bayi terus minum (lihat artikel ASI tidak Cukup?
Bagaimana agar Bayi Mendapatkan Lebih Banyak ASI). Obatobatan tertentu seperti domperidone dapat meningkatkan produksi ASI
secara signifikan, namun jangan digunakan ketika Ibu hamil.
Bagaimana mengetahui bayi menyusu dengan benar (tidak hanya
sekedar menghisap payudara)?
Ketika bayi benar-benar mendapatkan ASI (bayi tidak dapat dikatakan
mendapatkan ASI hanya karena mulutnya melekat pada payudara dan
membuat gerakan menghisap), Ibu akan melihat semacam jeda/henti
pada suatu titik di rahang bawah (dagu) nya setelah dia membuka lebarlebar mulutnya dan sebelum menutup mulutnya (buka mulut lebar-lebarjeda-menutup mulut). Jika Ibu hendak mempraktekkan ini sendiri, letakkan
jari telunjuk atau jari lain dalam mulut, dan hisaplah seolah-olah sedang
menghisap sedotan. Ketika menyedot, perhatikan dagu Ibu menurun dan
tetap berada di bagian tersebut selama menyedot. Ketika berhenti
menyedot, dagu Ibu kembali ke posisi semua. Jeda yang tampak pada
dagu bayi menunjukkan asupan ASI yang masuk/tertelan ketika bayi
menghisap . Semakin lama jeda, semakin banyak ASI yang disedot bayi.
Seketika Ibu mengetahui tentang proses jeda ini Ibu dapat mengabaikan
hal-hal tidak masuk akal yang sering dikatakan pada Ibu-ibu menyusui
seperti susuilah bayi 20 menit untuk tiap sisi payudara. Bayi yang
menghisap dengan tipe diatas (dengan jeda) selama 20 menit bahkan
tidak memerlukan sisi payudara Ibu lainnya, cukup satu sisi saja sudah
kenyang. Semakin bertambah usia bayi, semakin efektif (pintar) dia
menyusu sehingga dalam waktu sebentar saja ia sudah kenyang.
Sebaliknya, bayi yang hanya ngempeng (tidak benar-benar minum) bisa
jadi selama 20 jam akan terus melekat pada payudara (keterangan ini bisa
dilihat pula dalam artikel ASI tidak Cukup? Bagaimana agar Bayi
Mendapatkan Lebih Banyak ASI).

Gambar 1. Effective Breastfeeding


Referensi

Jack Newman, 2003. Handout #25: Slow weight gain after the first few
months Handout from The Ultimate Breastfeeding Book of Answers.
Diterjemahkan secara bebas oleh Auditya P.S

BAYI ASI EKSKLUSIF KOK SERING BAB, APAKAH DIARE?


Oleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:14

By Ummu Hasna-Haifa in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit Doc


Pada Bayi yang diberikan ASI secara Eksklusif Seringkali terjadi BAB sehari
3-5 kali, bahkan 10 kali dengan volume sedikit-sedikit. Hal ini wajar,
karena tingginya kadar laktosa pada ASI sehingga menimbulkan seringnya
BAB. Kadang orang tua menganggap kondisi bayinya ini sebagai diare
atau masuk angin. Kalau ibu perhatikan walaupun sering BAB namun berat
badan bayi naik. Jangan kuatir, bu. Lanjutkan pemberian ASI eksklusif
sampai bayi usia 6 bulan.

Seiring bertambahnya usia, bayi baru lahir memiliki pola BAB yang
bervariasi. Umumnya bayi akan buang air besar kurang lebih 2-5 kali
sehari hingga ia berusia sekitar 6-8 minggu. Tinjanya akan berbentuk
sama seperti sebelumnya, cair lunak seperti bubur. Warnanya pun
bervariasi dari kuning hingga kuning kehijauan. Karena bayi terkesan
sering BAB, maka tak jarang banyak ayah atau ibu yang khawatir bayinya
diare. Bahkan beberapa bayi ASI akan BAB setiap kali selesai menyusu.
Apalagi pola ini tidak ditemukan pada bayi yang mendapatkan susu
formula ataupun campuran susu formula-ASI. Hal ini juga yang membuat
banyak orangtua ragu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya,
karena takut bayinya terkena diare. Tapi benarkah demikian ?! Mengapa
ASI membuat bayi di usia ini sering BAB ?

Tahukah kita bahwa kondisi tersebut diatas normal sekali terjadi. Dan
bukanlah pertanda bayi mengalami diare. Salah satu manfaat ASI dari
ribuan manfaat lainnya adalah ASI akan berfungsi sebagai laksatif atau
obat urus-urus. Di awal bayi baru lahir hingga usia bayi 6-7 minggu, ASI
akan membersihkan sistem pencernaan bayi saat ia masih di dalam rahim
ibu. Kemudian ASI akan melapisi sel-sel usus halus yang masih terbuka
dengan antibodi dari ASI, sehingga terlindung dari resiko alergi dan
gangguan pencernaan. Tidak hanya itu saat bayi BAB, maka bilirubin yang
tidak terpakai dalam tubuh akan dibuang melalui tinja. Ini berarti fungsi
hati yang masih belum sempurna akan terbantu dengan baik dan resiko
kuning pada bayi akan terminimalisir. Inilah mengapa bayi yang diberikan
ASI SECARA EKSKLUSIF akan sering BAB terutama di usia < 2bl.

MENGAPA BAYI SERING GUMOH / MUNTAH SETELAH DISUSUI?


Oleh Eky C. Pusparini pada 14 Oktober 2012 pukul 19:09

By Kiki Maria Wibowo, Sensky Firas and 2 others in TANYA ASI - HZ


Lactation Center (Files) Edit Doc
Di awal-awal kehidupannya, bayi sering memuntahkan sebagian ASI yang
ditelannya. Normalnya, fenomena gumoh ini akan berkurang seiring
dengan bertambahnya usia bayi, yakni di usia 1216 minggu. Kenali
penyebabnya. Penyebab terjadinya gumoh pada bayi memang bisa
bermacam-macam. Di antaranya adalah:
o

Volume lambung bayi masih kecil, sementara susu yang ditelan


bayi melebihi kapasitas lambung. Ini penyebab paling umum.
Masalahnya makin menjadi karena bayi senang menggeliat.
Padahal, gerakan ini membuat tekanan dalam perut tinggi,
sehingga jadi gumoh. Sebenarnya, gumoh masih normal sepanjang
jumlah cairan yang keluar dan masuk seimbang.

Klep penutup lambung bayi belum sempurna. Dari mulut, susu


akan masuk ke saluran pencernaan atas, baru kemudian ke
lambung. Nah, di antara kedua organ tersebut terdapat klep
penutup lambung. Pada bayi, klep ini biasanya belum sepenuhnya
berfungsi sempurna. Akibatnya, kalau ia langsung ditidurkan
setelah disusui, dan juga menggeliat, susu akan keluar dari mulut.
Untuk mengurangi gumoh, berikan susu sedikit demi sedikit.

Menangis berlebihan. Tangis seperti ini membuat udara yang


tertelan juga berlebihan, sebagian isi perut bayi akan keluar.
Memang, bisa jadi bayi Anda menangis karena tidak bisa menelan
susu dengan sempurna. Kalau sudah begini, jangan teruskan
pemberian ASI. Bisa-bisa, susu malah masuk ke dalam saluran
napas dan menyumbatnya.

Aliran ASI yang Sangat Deras sehingga membuat bayi tersedak


dan muntah

Cegah dan atasi. Sebetulnya, gampang kok membuat bayi tidak gumoh.
o

Posisi menyusu musti pas. Pastikan seluruh bibirnya menutup


puting susu serta daerah berwarna hitam di sekitarnya (aerola).
Dengan begitu, kemungkinan udara yang masuk dan tertelan
selama menyusu bisa diperkecil.

Kalau gumoh berlebihan, tengkurapkan bayi. Udara yang


terperangkap di lambung akan lebih mudah keluar. Juga, masuknya
cairan ke paru-paru bisa dicegah.

Jangan langsung banyak minum. Lebih baik, bayi minum sedikitsedikit, disendawakan, lalu minum lagi. Dengan cara ini, udara tidak
sempat mampir ke lambung.

Jika Aliran ASI ibu Deras, sebaiknya perah dahulu sebelum


menyusui

Bila bayi gumoh terus secara berlebihan, sebaiknya konsultasikan


ke dokter untuk dicarikan penyebabnya.

GEMUK = SEHAT ? KUNO!


Oleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 16:25

By Bunda Tyza in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit Doc


Dulu, anak yang sehat harus gemuk! Sekarang, anak gemuk bukan anak
yang sehat. Kenapa? bayi yang berat badannya melonjak terlalu cepat
pada tahun pertama bisa menjadi obesitas dan mengalami masalah
kesehatan. Dulu, anak yang kurus dianggap malnutrisi atau kurang gizi.
Bila anak tidak makan nasi dianggap belum makan. Akibatnya orang tua
memberi makan anak berlebihan, tidak sesuai kebutuhan nutrisi.

Penelitian yang diterbikan oleh jurnal Circulation dari American Heart


Association menyebut, bayi yang berat badannya melonjak terlalu cepat
pada tahun pertama bisa menjadi obesitas dan mengalami tekanan darah
tinggi. Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dan mengalami
kenaikan berat badan secara drastis akan memiliki tekanan darah yang
lebih tinggi di masa remaja.

Penelitian lain juga menyebut, anak yang pada masa balita kelebihan
berat badan akan tumbuh menjadi remaja yang kelebihan berat badan
juga. Ketika Amerika Serikat menyatakan obesitas sebagai bencana
nasional, anak dengan tubuh gemuk tidak lagi dilihat sebagai anak yang
lucu. Anak yang kelebihan berat badan dilihat sebagai anak yang dihantui
oleh penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes juga kanker!

Kini mulai tumbuh kesadaran untuk lebih memerhatikan asupan nutrisi


anak. Gemuk bukan tolak ukur kesehatan anak. Yang penting asupan
nutrisinya sesuai dengan piramida makanan. Lebih banyak bayi yang
mendapat ASI eksklusif dan dilanjutkan dengan pemberian ASI hingga
anak berusia dua tahun juga menjauhkan anak dari kelebihan berat
badan. Jadi kenapa harus gemuk kalo mau anak kita sehat,mungkin bayi
yg gemuk kelihatan sehat dan lucu tapi pada kenyataannya belum tentu
sehat, mari bunda mulai sekarang kita berfikir lebih bijaksana dalam
menentukan sesuatu yg terbaik untuk bayi kita,saya coba meminjam
kalimat Dr. Henny Zainal This is My Kids, My Future, My CHOICE,jd tanpa
SUFOR, VAKSIN, makanan instan dll bayi or anak2 kita masih bisa sehat
bahkan lebih sehat tanpa itu semua,,,,,tHAKS to TANYA ASI - HZ Lactation
Center atas info dan spirit yg selalu ditumbuhkan pada ibu2 yg sedang
mengupayakan yg terbaik bagi bayi dan putra - putri kami.

BAYI REWEL (FUSSY BABY)


Oleh Eky C. Pusparini pada 12 Oktober 2012 pukul 16:09

By Henny Zainal and Widyaa Handayani in TANYA ASI - HZ Lactation


Center (Files) Edit Doc
Dear Ayah Bunda, mempunyai anak walaupun anak pertama maupun
kedua dan seterusnya adalah menjadi manusia baru yg teurs beradaptasi
bersama makhluk kecil - buah hati kita. Adakalanya si kecil rewel / fussy
baby, hingga membuat bingung kita sbg orang tua. Mari kita pahami dulu
apakah bayi rewel hanya karena lapar?

Bayi rewel/sering menangis


Bayi rewel/sering menangis bayi masyarakat pada umumnya sering
diartikan sebagai tanda bahwa bayi lapar. Pemahaman ini ada benarnya
namun juga kurang tepat, dimana bayi menangis adalah tanda akhir yang
menyatakan bahwa ia lapar.
Bayi menangis bisa menunjukkan banyak hal; Seperti rasa sakit, kurang
nyaman di perut (kembung/kolik), popok basah/kotor, rasa
takut/lelah/jenuh, kepanasan/kedinginan, dan ingin digendong.

Seperti pada bayi baru lahir dalam usia 2-3 hari, dimana seringkali bayi
menangis kencang dan ibu berpikir bahwa bayi lapar sedangkan ASI
belum keluar. Pada bab mengenai produksi ASI, telah disampaikan bahwa
umumnya ASI baru keluar pada hari kedua sampai ketiga setelah bayi
lahir. Sehingga dengan demikian tangisan bayi pada saat itu bukanlah
sekedar menunjukkan dia lapar, namun lebih kepada kebutuhan
pemuasan emosi. Bayi belum beradaptasi dengan dunia di luar rahim,
sehingga keberadaan ibu disisinya lebih dibutuhkan bayi. Dunia baru
dimana suhu ruangan yang berbeda, banyaknya suara-suara yang tidak
dikenal bayi, dan keberadaan ibu yang cukup jauh dari bayi membuat bayi
takut atau tidak nyaman.

Dalam hal ini sebaiknya ibu lebih banyak meluangkan waktu bersama
bayi. Gendonglah bayi dengan metode kangguru dan lakukan dengan
adanya kontak kulit antara ibu dan bayi (skin to skin contact).

Beberapa cara lain yang dapat digunakan ibu untuk menenangkan bayi,
diantaranya gendong bayi dengan bersenandung atau berjalan-jalan,
berikan ASI, lakukan sendawa, periksa popoknya, ajak bayi berbicara, dan
sebagainya. Dengan kesabaran dan cinta kasih, maka bayi akan lebih
cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya dengan nyaman.

Ibu diharapkan memperhatikan kesehatan diri. Bayi dapat merasakan


seluruh kegelisahan, kekhawatiran, maupun kelelahan yang dialami ibu.
Jika ibu merasakan demikian, maka sebaiknya ibu menyampaikan ke
suami atau anggota keluarga lainnnya untuk membantu menjaga bayi.
Saat bayi tertidur, maka sebaiknya ibu pun ikut beristirahat atau relaksasi
demi menjaga kesehatan fisik dan jiwa ibu.

Tangisan bayi dikarenakan nyeri seperti kolik seringkali berbeda. Tangisan


yang timbul akibat nyeri kolik berupa tangisan kencang bahkan berupa
teriakan. Sebaiknya kala bayi menangis dan menolak menyusu, maka ibu
segera melakukan pemeriksaan dan mengatasi kemungkinan yang terjadi;
Apakah popoknya basah/kotor, apakah suhu ruangan terlalu panas/dingin,
apakah perut bayi teraba menegang/kram dimana hal ini menunjukkan ia
mengalami kolik, dan sebagainya.

WEANING WITH LOVE (MENYAPIH DENGAN CINTA)

TIPS SUKSES WEANING WITH LOVE (WWL)


Oleh Ria Fauziah Supriatna Ghafur pada 14 Oktober 2012 pukul 22:44

Melengkapi dokumen tentang Weaning With Love, sharing pengalaman


pribadiku, suami, dan putri sulungku.
Weaning With Love atau Menyapih Dengan Cinta, dalam persepsi saya
pribadi yang merupakan hasil dari mempelajari beberapa teori dan ilmu
tentang penyapihan yang dipadukan dengan pengalaman pribadi dengan
anak sulung saya, yg namanya WWL bukanlah tentang kapan harus benarbenar berhasil berhenti menyusui, melainkan tentang BAGAIMANA cara
menyapih yang paling tepat hingga tetap berasa cintanya.
Bagi saya dan suami, kami sepakat bahwa menjelang usia 2 tahun (kurang
lebihnya atau pas 2 tahun adalah pilihan masing-masing orang tua, tidak
ada larangan) adalah saat yg tepat utk MEMULAI memberi pengertian
kepada anak bahwa sudah saatnya dia tidak lagi manyusu. Ingat ya,
memulai dalam hal ini berarti pertama kali dan belum jelas kapan
berakhirnya. Alasan atau pengertian yang akan kita sampaikan pada anak
bisa apa saja, tergantung kreatifitas orang tuanya sesuai bahasa yang
kira-kira bisa dimengerti si anak. Sebagai contoh : karena kakak sudah
gedhe, ASI hanya buat adik bayi, kakak minumnya air putih, atau kalimat
lain yang positif, sedangkan keputusan kapan dia benar-benar berhenti
menyusu adalah keputusan si anak, kita sebagai orang tua tinggal
mengikuti saja prosesnya dengan tetap bersabar, konsisten, dan disiplin.
TIPS yg bisa saya bagi sejauh yang pernah kami alami adalah sebagai
berikut :

1. SIAPKAN TIM SUKSES


Sebagaimana kesuksesan menyusui, menyapih pun juga membutuhkan
tim sukses. Tim yang dimaksud tentu saja Bunda, Ayah, dan anak itu
sendiri. Selain mereka bertiga adalah orang-orang disekitar anak, bisa
kakek-nenek, atau asisten/pengasuh dan orang lain yg tinggal bersama si
anak. Pastikan para anggota tim sukses ini sudah sepakat dan setuju
kapan memulai penyapihan, jangan ada perbedaan bahkan perdebatan
yang justru akan membingungkan si anak dalam proses ini. Disini saya
sebut anak karena saya anggap bukan bayi lagi, bahasa inggrisnya
"toddler".

2. PRINSIP DONT OFFER BUT DONT REFUSE


Dont offer berarti jangan menawarkan, dont refuse berarti juga jangan
menolak. Membingungkan pasti ya karena ini seakan-akan menuntut
Bunda untuk pasif, dimana anak pastinya banyak memintanya meski
tanpa ditawarkan (not offer), sehingga pastinya juga Bunda tidak akan
sanggup menolak (refuse), nah jika sudah seperti ini pasti Bunda akan
mulai bertanya, Lalu kapan menyapihnya kalo begini terus?? Pengalaman
saya, ternyata hal ini memang sulit sekali diterapkan murni 100%, akan
tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Prinsip ini penting karena jika
dilanggar, salah satu efek negatifnya jika kita refuse dengan cara yang
kasar dan salah ketika anak meminta adalah anak bisa menangis keras,
sulit berhenti yang dapat membawa dampak negatif bagi psikologisnya
kelak, bahkan merusak hubungan indah yang selama ini sudah terjalin
selama menyusui. Untuk menghindari ini, kita juga harus bisa
membedakan manakah permintaan menyusu yang sekiranya masih bisa
dialihkan dengan hal lain atau tidak, sehingga tidak asal menuruti, tetapi
juga tidak serta-merta menolak permintaannya. Dan agar prinsip ini tetap
dapat diterapkan, ada hal lain yg menuntut Bunda dan tim sukses lainnya
untuk aktif dilakukan, kita lihat tips berikutnya ya.

3. TANPA MENGGUNAKAN TIPUAN/KEBOHONGAN PADA ANAK


Yang saya maksud disini contohnya adalah hal yang sering disarankan
orang tua kita dahulu, seperti : membuat puting seolah-olah luka/sakit
dengan diberi pewarna merah darah atau menempelkan perban sehingga
anak tidak mau lagi menyusu karena takut menyakiti bundanya; atau
denagn cara lain misalnya memberi sebuah sensasi rasa pahit/pedas di
puting sehingga bayi kapok untuk menyusu. Tinggalkan jauh-jauh pikiran
untuk menyapih dengan cara ini, dengan cara ini sama saja kita
mengajarkan sebuah kebohongan ke anak bahwa terjadi sesuatu di puting
bunda yg mnyebabkan dia tidak bisa menyusu lagi. Banyak teori yang
mengatakan bahwa hal ini memberi dampak yang negatif ke psikologi
anak seperti merusak hubungan kasih sayang/bonding yang selama ini
sudah terbentuk ketika masih menyusui, anak menjadi trauma, dan
menciptakan jarak antara Bunda dan anak abhkan hingga dewasa. Tapi
pada kenyataannya, ada juga anak yang tetap tidak berhasil disapih meski
dengan cara seperti ini, tetap saja mau menyusu seolah tidak peduli
dengan rasanya. Bukti bahwa setiap anak itu Unik.

4. MEMBERIKAN PENGERTIAN/SUGESTI KEPADA ANAK SECARA BERULANGULANG DENGAN KALIMAT YANG POSITIF/PERSUASIF.
Untuk melaksanakan tips yang ketiga ini, orang tua terutama Bunda harus
disertai perasaan yakin dan percaya diri bahwa anak seusia ini telah cukup

cerdas dan pintar sehingga mengerti apa yang akan kita sampaikan, yakin
bahwa mereka mampu untuk berproses belajar dan belajar terus. Mulailah
dengan mengggunakan kata-kata yang positif ketika menyampaikan,
SEPERTI : kakak pintar, salih/saliha, kan sudah gedhe, nenen kan buat adik
bayi, jadi kakak belajar gak menyusu bunda lagi ya, kaka minumnya air
putih ya,...dst. (pengalaman kami, kata-kata ini biasanya keluar secara
spontan kok).

5. HYPNOTERAPI DI SAAT YANG PALING TEPAT


Sebenarnya ada istilah khusus untuk hal ini, tapi saya lupa dan belum
menemukannya, seiring waktu akan saya perbaiki tulisan ini. Secara
praktiknya, terkait dengan tips no.4, ada saat yang paling tepat untuk
menanamkan sugesti ini ke dalam memori otak anak hingga kealam
bawah sadarnya, yaitu saat menjelang tidurnya, terutama di malam hari.
Ketika anak sudah sangat mengantuk tetapi masih sadar dan belum
benar-benar tertidur, bisikkan secara lembut ke telinganya kata-kata yang
sama sebagaimana tips no.4, dan nikmatilah setiap reaksinya yang unik.
Awalnya mungkin dia menolak, terkadang bergumam mengiyakan, atau
hanya sekedar merengek karena sangat mengantuk. Terus lakukan ini
berulang setiap kali akan tidur, insya Alloh efektif mempermudah proses
penyapihan selanjutnya.

6. ALIHKAN PERHATIANNYA DENGAN HAL LAIN YANG DISUKAINYA DAN


ALWAYS PREPARE FOR THAT
Selain memberikan pengertian dan sugesti dengan kata-kata diatas, kita
juga harus aktif menyiapkan kegiatan, makanan atau benda apa saja yang
sekiranya bisa mengalihkan perhatiannya ketika anak menunjukkan tanda
ingin menyusu, biasanya adalah hal yang paling disukai si anak.
Contohnya adalah :
1. Menyusu sewaktu-waktu. Jika permintaan menyusu muncul
sewaktu-waktu, maka sebagaimana tips no.2, maka kita harus bisa
membedakan manakah permintaan menyusu yang kiranya
perhatiannya masih bisa dialihkan dengan hal lain atau tidak,
sehingga tidak asal menuruti, tetapi juga tidak serta-merta menolak
permintaannya. Nah jika ternyata bisa dialihkan, siapkan makanan
atau kegiatan yang dia sukai dengan melibatkan orang lain (tim
sukses) sehingga bukan hanya Bunda yang ada, karena jika Bunda
sendirian, hal ini akan lebih susah dilakukan karena anak akan
mudah ingat untuk menyusu kembali meskipun sedang asik
bermain. Jika perlu anak dibawa bermain oleh tim sukses lainnya.
Jika dengan saya dan ayahnya, Anak saya paling mudah dialihkan
dengan kegiatan menggambar, mewarnai, menempel dan main

ayunan dengan boneka favoritnya. Sedangkan jika dengan kakekneneknya paling mudah jika diajak jalan-jalan keliling komplek atau
ke toko beli kue.
2. Menyusu saat menjelang tidur. Ini saat menyapih yang paling
sulit dan berat. Biasanya anak menyusu sebelum tidur dapat diganti
dengan menawarkan menggendongnya ketika akan tidur (akan
lebih mudah jika hal ini dilakukan oleh ayah), atau sambil menina
bobokkan, atau dengan dipijit kaki/badannya, ada yang sambil
minum air putih, sambil memegang boneka favoritnya atau dengan
dongeng sebelum tidur. Tawarkan semua hal ini sambil terus
lakukan hypnoterapi hingga anak memilih dan Bunda menemukan
mana yang sesuai dengan kemauannya sebagai ganti keinginan
menyusu tsb. Dan jika anak sudah memilih, maka siapkanlah semua
itu setiap kali akan tidur. Anak saya dulu awalnya minta gendong,
dan karena tandem dengan si adik, akhirnya saya ninabobokan
dikasur tanpa menggendong, dan dia minta dipijit sebagai gantinya,
sampai sekarang. Kami juga siapkan air putih jika sewaktu-waktu
dia terbangun tengah malam minta menyusu.

6. KONSISTEN, DISIPLIN, KOMPAK


Konsisten berarti teguh pendirian, tidak plin-plan atau ragu-ragu. Sikap
yang tidak konsisten justru akan membuat anak bingung dan bahkan
meremehkan setiap hal serius yang kita sampaikan, dan gagal lah semua
usaha yang kita lakukan jika anak sudah tidak menganggap serius kita.
Disiplin berarti tertib, sesuai komitmen, sesuai rencana, sesuai tahapan.
Sikap yang tidak disiplin hanya akan akan memperlambat proses karena
akan sulit mendapatkan kemajuan. Kompak berarti sejalan, bersinergi,
saling mendukung antara seluruh tim sukses sehingga anak akan lebih
mudah mengerti, penurut, tidak memihak (merasa lebih disayang oleh
yang membelanya), dan tidak bingung siapa yang harus diikutinya.
Ketidakkompakan akan membuat anak bingung, tidak menghargai yang
lain, apalagi jika antara orang tua dan kakek-neneknya tidak kompak,
akan lebih sulit berproses. Sebenarnya ketiga hal ini berlaku untuk semua
pembelajaran anak lho, bukan hanya hal penyapihan saja.

7. PERSIAPAN MENTAL BUNDA


Ketika proses weaning mulai menunjukkan hasilnya, ada hal khusus bagi
mental bunda yang harus disiapkan. Mungkin ketika awal memutuskan
untuk mulai menyapih, bunda berpikir akan mudah jika anak sudah tidak
menyusu, tidak lelah, tidak bangun-bangun malam lagi untuk menyusui,
tidak repot, lebih santai dan bayangan postitif lainnya. Pada
kenyataannya ada perasaan yang bertentangan dengan itu semua yang

harus bunda siapkan. Bunda bisa tiba-tiba saja menjadi merasa


kehilangan, hampa, was-was, kawatir yang hampir sama dengan baby
blues. Merasa kehilangan karena anak yang selama ini nempel tiba-tiba
menyapih dirinya dari bunda, hampa karena bonding yang selama ini
didapat ketika menyusui juga perlahan berkurang, was-was dan kawatir
akan kesehatannya ketika sakit yang biasanya sembuh hanya dengan
minum ASi, lalu nanti bagaimana jika sudah tidak menyusu, dst. Ketika
perasaan ini melanda, siapkan mental bunda dengan berbagai hal yang
positif, seperti misalnya insya Alloh kakak sudah mandiri, gigi sudah
lengkap sudah saatnya dia lebih banyak makan dengan mengunyah,
kakak siap memiliki adik lagi, malam tidurnya jadi lebih nyenyak Karena
tidak mencari-cari nenen lagi, dan berbagai hal positif lainnya. Jangan
sampai hal ini justru mematahkan usaha bunda dan ingin kembali
menyusui, padahal si anak sudah menunjukkan keputusannya untuk
menyapih dirinya. Jika bunda yakin bisa, maka anakpun juga bisa, begitu
pula sebaliknya.

8. SABAR dan DOA


Sejak awal saya sampaikan bahwa WWL adalah tentang CARA yang tepat,
bukan SAAT yang tepat, jadi keputusan menyapih ada di tangan si anak
dimana reaksi dan waktu yang dibutuhkan masing-masing anak bisa
berbeda-beda karena setiap anak memang diciptakan unik. Dan untuk
melewati proses yang belum pasti kapan ujungnya ini, hendaklah ayah
bunda dan seluruh tim sukses bersabar menjalaninya, jangan memaksa
anak, juga jangan mengolok-olok anak ketika proses menyapih belum
berhasil dan dia masih memutuskan untuk menyusu. Tetap nikmatilah
saat-saat dia masih menyusu dengan Sabar, ulangi, sabar, ulangi, terus
dan terus. Terakhir tentu saja doa agar selalu diberi kemudahan
melakukannya, niatkanlah juga dalam rangka menaati perintah Alloh yang
bernilai ibadah, dan senantiasa diberikan yang terbaik buat bunda dan
anak.

9. KAPAN ANAK BISA DIKATAKAN TELAH MENYAPIH DIRINYA?


Beberapa tanda bahwa WWL berhasil diantaranya :
3. Masa Dont offer but dont refuse terlewati, dimana anak sudah
tidak lagi meminta menyusu, bahkan saat bunda tawarkan dia bisa
saja menolak, jadi bunda tidak perlu lagi refuse/menolak.
4. Anak lebih memilih air putih ketika haus. (tidak disarankan
menawarkan air minum lain sebagai pengganti ASI kecuali jika
sekali-kali diberikan seperti, susu sapi, susu kambing, jus buah, atau
nabeez)

5. Sebagai pengganti pengantar tidur, anak sudah memilih kegiatan


lainnya yang disukainya seperti pijat, nina bobo, atau dongeng
hingga dia tertidur.
6. Anak tidak lagi menangis, marah, atau menolak ketika kita ingatkan
kata-kata yang sering kita sampaikan kepadanya tentang berhenti
menyusu. Bahkan dengan sendirinya dia mengulanginya. Bukti
bahwa anak-anak itu cerdas.
Itulah beberapa hal yang bisa kami bagi tentang pengalaman WWL putri
sulung kami dimana mungkin reaksi dan proses masing-masing anak
akan berbeda hasilnya dan untuk anak saya ternyata memakan waktu
lebih cepat dari yang kami targetkan ( 1 bulan lebih awal). Hingga saat ini
saya tetap merasa tidak 100% murni berhasil WWL karena ada kalanya
demi menjaga konsistensi dan disiplin kami biarkan dia menangis keras
tentu dalam standar yang kami anggap masih wajar karena kami tahu
resiko dan bahayanya membiarkan anak menangis terlalu lama. Tapi
setidaknya hati ini tenang karena dialah yang memutuskan kapan tidak
menyusu saya lagi dan tidak pula dengan cara kuno yang mengajarkan
kebohongan pada anak. Bonding yang saya dapatkan pun hingga saat ini
masih ada. Oleh karenanya, jika ada tips tambahan monggo dibagi disini
bersama saya dan harapan saya semoga ayah bunda lain bisa lebih
sukses mewujudkan WWLnya. Semoga bermanfaat.

Catatan Khusus : Tulisan diatas murni berdasarkan pengalaman pribadi


dan belum ada penelitian ilmiahnya, jadi hasil dari TIPS diatas mungkin
berbeda-beda pada setiap anak yang memang diciptakan berbeda dan
unik.

Kapankah Sebaiknya Penyapihan Dilakukan dalam perspektif


Islam dan Ilmiah?
Oleh Nanik Susanti pada 12 Oktober 2012 pukul 15:20
Kapankah Sebaiknya Penyapihan Dilakukan dalam perspektif
Islam dan Ilmiah?
By Henny Zainal in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit Doc
Delete
Bismillah.
http://www.jpeds.com/article/S0022-3476(09)01036-1/abstract

Penelitian ilmiah yang ada pada link diatas menunjukkan bahwa semakin
lama penyusuan seorang anak, ternyata membebaskan anak tersebut dari
sebuah gangguan jiwa emosi. WHO memberikan pernyataan bahwa
pemberian ASI dilakukan secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan
selama 2 tahun atau lebih.
Bagaimana Allah subhana wa ta'ala berkehendak pada kita sebagai
orangtua? Mari simak firman Allah yang artinya :

- Qs. Al Baqarah (2) :233


Dan ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,
yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah
memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang maruf...

- QS. Al Ahqaf (46) : 15


Ibunya mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan
susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga
puluh bulan.

- QS. ATH-TAHLAQ (65) :6


...kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)-mu; dan
musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik...

- QS. Luqman (31) : 14

...ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang


bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.

- Imam Malik (Kitab Subul as-Salm, juz III:217, Bab Ar Radh)


mengungkapkan bahwa, Nabi Muhammad shalallaahu alayhi wa sallam
bersabda, Tidak ada menyusui kecuali selama dua tahun.

Maka, keputusan apa yang terbaik bagi kita sebagai orangtua melihat dari
Perintah Allah subhana wa ta'ala dan RasulNya?

Uraian dari Mutiara Ummu Sumayyah di bawah ini dapat membantu kita
dalam menentukan sikap kapan sebaiknya penyapihan dilakukan.

Pertama, bahwa dalam surat al baqarah ayat 233, tidak disebutkan bahwa
setelah 2 tahun maka setiap ibu wajib menyapih anak, yang ada bahwa
penyusuan itu adalah selama 2 tahun, bagi yang ingin
menyempurnakannya. secara akal maka bisa diambil kesimpulan bahwa 2
tahun sudah sempurna, selebihnya tidak ada masalah. allahua'lam. dan
secara dalil, ulama mengatakan bahwa tidak ada penyusuan setelah 2
tahun, itu maksudnya bahwa stelah 2 tahun anak tidak dihukumi
"menyusu", hal ini berkaitan dengan hukum penyusuan yang
mengakibatkan seorang anak menjadi mahromnya, yaitu apabila disusui
di bawah 2 tahun maka menjadi mahrom, apabila setelahnya tidak
menjadi mahrom. allahua'lam.

Kedua, soal musyawarah dalam penyapihan, logikanya... kalau


penyapihan sebelum 2 tahun aja butuh musyawarah apalagi setelahnya.
karena kalau sebelum 2tahun kita tau alasannya kenapa butuh
musyawarah, karena anak masih butuh terhadap asi. tapi kalau
setelahnya anak sulit dipisahkan dari menyusu begitu saja. jadi kalau
menurut saya pribadi, penyapihan setelah 2 tahun bukan hanya
musyawarah antara ayah dan ibu saja tetapi juga musyawarah dengan
anak yang akan disapih. karena itu saya suka ide menyapih dengan cinta,
walau sebetulnya saya lebih memilih menyapih dengan musyawarah.
secara dalil, ibu anas bin malik -radhiyallahu'anhuma- pernah berkata
ketika suaminya meninggal dunia bahwa dia tidak akan menyapih anas
sampai anas sendiri yang memutuskannya. kisah ini mahsyur di kalangan
ulama, tapi tidak ada keterangan yang menyebutkan bahwa ibu anas telah
menyelisihi al quran, yang artinya hal tersebut diridhoi. allahua'lam.

ketiga, baiknya setiap ibu berusaha untuk menyempurnakan penyusuan


sampai 2 tahun, menyapihnya setelah itu. tidak memaksa anak untuk
berhenti menyusu namun tidak juga bersantai2 hanya karena pingin
weaning with looove, tapi berusahalah! karena baik penyusuan dan
penyapihan itu adalah sunnah yang mulia. secepat kita menyapih anak
secepat itu kita mendapat pahala sunnah itu.

Mengenai bagaimana cara penyapihan dalam Islam, sila pelajari pada link
ini
http://www.facebook.com/groups/tanya.asi/doc/10150277279416026/

Allahua'lam bis showab.

Mutiara Ummu Sumayyah


dr Henny Zainal, BC

Menyapih Dalam Islam


Oleh Nanik Susanti pada 12 Oktober 2012 pukul 15:15
Menyapih Dalam Islam
By Ina Yanuar in TANYA ASI - HZ Lactation Center (Files) Edit Doc Delete
Banyak orang yang mengira setelah anak mencapai usia tepat dua tahun,
maka ia wajib disapih. Bagaimana pun caranya akan dilakukan ibu agar
anaknya berhenti menyusu pada usia itu, mulai dari mengolesi puting
dengan sesuatu yang tidak disukai anak seperti jamu, saos, lipstik, bahkan
sampai membiarkannya menangis berjam-jam. Hal ini tidak lepas dari
keinginan para ibu (dalam hal ini yang muslimah) untuk menjalankan
perintah Allah yang disebutkan dalam Al Qurn agar ibu menyusui
anaknya dengan sempurna yaitu selama dua tahun.

Maka mereka mengira wajib bagi setiap ibu untuk menghentikan


menyusui anaknya yang telah mencapai dua tahun seketika itu
juga, bagaimanapun caranya.

Benarkah demikian?
Apa yang dimaksud para ulama bahwa tidak ada penyusuan
setelah dua tahun?

Mari kita simak dalil-dalil dalam Al Qurn dan As-Sunnah seputar


penyusuan yang sempurna dan penyapihan.

Islam Mengajarkan untuk Menyayangi Anak-anak


Tidak diragukan lagi bahwa Islam sangat memperhatikan anak-anak. Itu
ditunjukkan dari perilaku Nabi Muhammad -shallallahulayhi wa sallamyang sangat sayang kepada anak-anak. Beliau shallallahu alaihi wa
sallam- pernah memperpendek sholatnya karena mendengar anak yang
menangis. Beliau bersabda, Aku melakukan sholat dan aku ingin
memperpanjang bacaannya, akan tetapi tiba-tiba aku mendengar
suara tangis bayi sehingga aku memperpendek sholatku karena
aku tahu betapa gelisah ibunya karena tangis bayi itu. [1]

Dan pernah Nabi -shallallahulayhi wa sallam- ketika berkhutbah melihat


kedua cucu beliau Hasan dan Husain radhiyallahu anhuma- menghampiri

beliau, maka beliau turun dari mimbar dan menggendong keduanya ke


atas mimbar, beliau pun bersabda, Sesungguhnya aku melihat
kedua anak ini berjalan dan jatuh, aku tidak sabar hingga turun
mengambil keduanya. [2]

Lihatlah bagaimana anak-anak dapat mempengaruhi pelaksanaan perkara


sebesar sholat dan khutbah. Dan masih banyak lagi kisah tentang
bagaimana Nabi -shallallahu alaihi wa sallam- memperlakukan anak-anak
dengan penuh kasih sayang. Sesungguhnya telah ada pada beliau suri
teladan yang baik. [3]

Maka demikian pulalah Islam mengajarkan umatnya melalui Nabi Allah


Muhammad shallallahu alaihi wa sallam- tersebut agar menyayangi
anak-anak, bahkan dari sebelum anak itu lahir sampai setelah dilahirkan.

Pemberian ASI selama Dua Tahun dalam Islam


Salah satu bentuk kasih sayang yang diajarkan Islam adalah penyusuan
atau pemberian ASI (air susu ibu) kepada anak yang baru lahir hingga dua
tahun.

Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 233: Para ibu hendaklah
menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah
memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara maruf.
Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan
karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut
yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Ayat di atas menjelaskan tentang anjuran kepada para ibu untuk menyusui
anak-anak mereka hingga dua tahun, dan dibolehkan bagi mereka untuk
mencarikan ibu susu bila mereka mau. Ini menunjukkan betapa perihal
pemberian ASI ini bukanlah hal yang sepele, sampai-sampai anjurannya
tercantum dalam Kitab Suci umat Islam. Dan rahasia mengapa Allah

menyebutkan dua tahun sebagai masa menyusui yang sempurna maka


hanya Allah saja lah yang tahu.

Namun manusia kini mengetahui tentang manfaat yang luar biasa dari
pemberian ASI selama dua tahun. Hal itu diperkuat dengan anjuran dari
WHO kepada para ibu di seluruh dunia, tidak hanya yang muslimah, untuk
menyusui anak-anak mereka yang disebutkan selama dua tahun pula.
Dan Nabi -shallallahulayhi wa sallam- sebagai pembawa risalah ini, tidak
pernah melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang telah beliau
bawakan.

Dalam sebuah hadits shahih yang panjang yang diriwayatkan oleh Al


Imam Muslim, disebutkan ada seorang perempuan yang telah berbuat
zina. Lalu datanglah ia kepada Rasulullah shallallaualaihi wa sallamuntuk bertobat. Namun Nabi shallallahu alaihi wa sallam- menolak
pengakuan perempuan tersebut. Keesokannya perempuan itu datang lagi
dan berkata bahwa ia telah hamil akibat perbuatan zina tersebut. Lalu
Nabi shallallahu alaihi wa sallam- menyuruhnya pulang sampai
melahirkan. Setelah melahirkan, perempuan itu datang lagi sambil
membawa bayi laki-lakinya yang dibungkus dengan secarik kain. Dia
mengatakan bahwa bayi itu adalah bayi yang telah dia lahirkan. Lalu Nabi
shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, Pulanglah kamu dulu dan
susuilah dia sampai kamu menyapihnya. Setelah tiba masa
menyapih, perempuan itu datang lagi membawa bayinya dan di tangan
bayi itu ada sepotong roti. Dia mengatakan bahwa ia telah menyapih
anaknya dan dia sudah bisa memakan makanan. Akhirnya Nabi
shallallahu alaihi wa sallam- menyerahkan bayi tersebut kepada salah
seorang sahabat, kemudian beliau mengeluarkan perintah supaya
dilaksanakan hukuman terhadap perempuan tersebut. Nabi shallallahu
alaihi wa sallam- kemudian memerintahkan agar jenazah perempuan
tersebut diurus, dan beliau pun menyolatinya dan menguburkannya. [4]

Lihatlah betapa pedulinya Islam terhadap pemeliharaan seorang bayi yang


masih dalam kandungan sampai dia dilahirkan untuk kemudian disusui
sampai disapih. Sungguh hanya orang-orang bodoh yang berpendapat
bahwa Islam telah berbuat kezhaliman melaksanakan hukuman tersebut
kepada sang ibu. Padahal justru sebaliknya, Allah menyayangi hambaNya
yang bertaubat, dan Dia tidak menginginkan hambaNya hidup lebih lama
karena dia bisa saja melakukan dosa lagi. Ketahuilah bahwa perempuan
itu diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan beruntunglah sang anak
karena telah lahir ke dunia ini dengan selamat, mendapatkan ASI penuh
hingga dua tahun, dan disusui oleh ibunya sendiri yang telah bertaubat.

Dalam riwayat lain disebutkan, Sesungguhnya dia telah bertobat


dengan sungguh-sungguh. Seandainya tobat perempuan ini
dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah,
maka hal itu masih cukup. Pernahkah kamu menemukan tobat
yang lebih baik dibandingkan apa yang dilakukan perempuan ini?
Dengan jujur dia menyerahkan dirinya supaya dilaksanakan
hukuman Allah atasnya. [5]

Hanya Allah pemberi taufik dan hidayah.

Penyapihan: Wajib Tepat Dua Tahun?


Dalam tafsir Ibnu Katsir, ketika menjelaskan surat Al Baqarah ayat 233
tentang anjuran pemberian ASI, disebutkan, Ini adalah bimbingan dari
Allah Tala bagi para ibu supaya mereka menyusui anak-anaknya
dengan sempurna, yaitu dua tahun penuh. Dan setelah itu tidak
ada lagi penyusuan.

Yang dimaksud dengan setelah itu tidak ada lagi penyusuan adalah
bahwa penyusuan yang terjadi setelah anak mencapai dua tahun itu tidak
dianggap penyusuan. Hal ini berkaitan dengan hukum mahram yang
terjadi antara anak dengan ibu susu, seperti yang dijelaskan dalam tafsir
tersebut. Rasulullah shallallahu laihi wa sallam- bersabda, Tidak
menjadikan mahram akibat penyusuan, kecuali yang dilakukan
kurang dari dua tahun. [6]

Dan dalam riwayat lain disebutkan dengan tambahan, Dan penyusuan


setelah dua tahun itu tidak mempengaruhi apa-apa. [7]

Kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa penyusuan atau pemberian


ASI yang sebenarnya adalah dalam kurun waktu dua tahun, sedangkan
yang setelahnya tidak dianggap memberi ASI. Karena seperti yang
disebutkan dalam hadits lain, Sesungguhnya penyusuan itu karena
rasa lapar. [8]

Maka pemberian ASI kepada seorang anak sebelum dua tahun dianggap
karena ia merasa lapar, sedangkan yang setelahnya tidak dianggap
demikian. Dan memang seperti yang dijumpai di dalam realita, bahwa

anak-anak yang telah mencapai dua tahun atau lebih yang masih
menyusu kepada ibunya adalah memang bukan karena mereka merasa
lapar, melainkan karena mereka masih ingin selalu bersama ibunya, dalam
pelukannya sambil menyusu.

Dan ini merupakan merupakan salah satu contoh lain dari kasih sayang
yang diajarkan Islam, Alhamdulillah. Tidak diwajibkannya menghentikan
penyusuan atau menyapih setelah anak mencapai usia dua tahun
merupakan bukti dari betapa Islam memperhatikan anak-anak. Allah telah
menakdirkan kesulitan bagi seorang anak untuk begitu saja lepas dari
dekapan ibunya, begitu juga sebaliknya, betapa sulitnya ibu melepaskan
anaknya dari dekapannya.

Memahami surat Al Baqarah ayat 233 di atas sebagai dalil wajibnya


menyapih terhadap anak yang telah mencapai usia dua tahun adalah
tidak tepat. Karena ayat di atas tidak berbicara tentang hal itu, melainkan
tentang anjuran agar para ibu menyusui anaknya hingga penyusuan itu
sempurna yaitu hingga dua tahun. Seandainya yang dimaksud adalah
demikian, maka tentu akan kita dapatkan penjelasan ulama tentang hal
ini, namun tidak ada satupun penjelasan ulama mengenai hal tersebut.
Yang ada justru apabila penyapihan dilakukan sebelum dua tahun, yaitu
bila memang ada suatu sebab yang tidak memungkinkan untuk terus
melakukan penyusuan hingga sempurna selama dua tahun maka hal itu
dibolehkan, yang berarti perkara penyusuan hingga dua tahun ini adalah
suatu hal yang amat dianjurkan, bahkan dalam literatur Arab, anjuran
tersebut bermakna lebih kepada perintah.

Ada satu kisah yang insya Allah dapat menjelaskan hal ini, yaitu kisah
Ummu Sulaim yang dikenal sebagai shahabiyyah yang hidup di zaman
Nabi shallallahu alaihi wa sallam-, teladan wanita shalihah, ibu dari Anas
bin Malik radhiyallahu anhu- yang merupakan salah seorang sahabat
yang banyak meriwayatkan hadits Nabi shallallahu alaihi w sallamKetika Islam bersinar di muka bumi, cahayanya sampai di hadapan Ummu
Sulaim, maka yang pertama kali dia dakwahi adalah keluarganya, yaitu
suaminya. Namun suaminya menolak, hingga ia mati dalam keadaan kafir.
Ketika Ummu Sulaim mengetahui suaminya terbunuh, ia tetap tabah dan
mengatakan, Aku tidak akan menyapih Anas hingga dia sendiri
yang memutuskannya, dan aku tidak akan menikah sehingga
Anas menyuruhku. [9]

Dari kisah di atas dapat kita ketahui bahwa kemungkinan ketika itu Anas
bin Malik masih kecil dan masih menyusu. Seandainya penyapihan wajib
dilakukan ketika anak berusia dua tahun, maka tentu Ummu Sulaim tidak
akan mengatakan bahwa ia tidak akan menyapih Anas sampai anaknya itu
sendiri yang memutuskan. Karena bila demikian halnya maka Ummu
Sulaim telah menyelisih syariat Islam, yang tentunya hal itu akan
mendapat teguran dari Nabi-shallallahu alaihi wa sallam- yang masih
hidup di zaman itu. Namun tidak ada keterangan dari para ulama
mengenai hal ini, sedangkan kisah ini mahsyur di kalangan mereka.
Wallahualam.

Cara Menyapih yang Diajarkan Islam


Tidak disebutkannya kewajiban menyapih di usia tepat dua tahun, bukan
berarti anak seterusnya tidak disapih. Tentu saja, bagi siapa saja yang
ingin menyapih anaknya tepat di usia dua tahun, maka itu adalah yang
terbaik karena telah disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 233 bahwa
penyusuan hingga dua tahun adalah penyusuan yang telah sempurna.
Namun bagimana cara menyapihnya adalah dikembalikan kepada orang
tua masing-masing.

Namun salah satu faidah yang dapat kita ambil dari ayat tersebut tentang
penyapihan sebelum dua tahun, adalah bahwa hal itu haruslah dilakukan
dengan kerelaan dan musyawarah antara ayah dan ibu. Karena tidak
jarang penyapihan ingin dilakukan oleh sang ibu saja, karena sudah lelah,
kerepotan atau karena alasan lain, ataupun ayah saja yang
menginginkannya karena tidak ingin ikut-ikutan repot, atau agar istrinya
bisa merawat diri, dan lain-lain. Maka tidak menutup kemungkinan
penyapihan setelah anak mencapai dua tahun pun seharusnya dengan
kerelaan dan musyawarah antara ayah dan ibu. Ditambah lagi anak yang
yang telah berusia dua tahun pun sudah bisa diajak bermusyawarah,
maka tentu adalah hal yang sangat terpuji bila penyapihan dapat
dilakukan dengan kerelaan sang anak pula. Apalagi Islam telah
mengajarkan melalui Nabi Allah Muhammad shallallahu alaihi wa sallamagar menyayangi anak-anak. Maka apakah menolak menyusui anak dan
membiarkannya menangis adalah kasih sayang yang diajarkan Islam,
sementara Nabi shallallahualayhi wasallam- pernah memperpendek
sholatnya karena mendengar seorang anak yang menangis?

Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 14: Dan Kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.

Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu,


hanya kepada-Kulah kembalimu.

Ayat di atas menunjukkan bahwa semua yang telah dilakukan oleh orang
tua mulai dari ibu yang mengandung, melahirkan, pemberian ASI yang
sempurna hingga penyapihan adalah jasa yang karenanya wajib bagi
setiap manusia berbakti dan bersyukur kepada kedua orangtuanya setelah
ia berbakti dan bersyukur kepada Allah. Maka jadikanlah jasa ini sebagai
kenangan indah yang akan dikenang baik oleh anak-anak hingga mereka
besar nanti.

Menyapihlah dengan kasih sayang, sebagaimana Islam telah mengajarkan


kasih sayang itu.

Wallahualam.

Ummu Sumayyah Mutiara


(Selesai ditulis pada hari Jumat, tanggal19 Februari 2010, Jam 16.15 WIB)

Footnote:
1. HR Bukhari dan Muslim.
2. HR. Abu Dawud.
3. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS Al
Ahzab:21)
4. Dari Buraidah, Suatu ketika ada seorang wanita Ghamidiyah datang
menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam seraya berkata, Wahai
Rasulullah, diriku telah berzina, oleh karena itu sucikanlah diriku. Tetapi
untuk pertama kalinya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak
menghiraukan bahkan menolak pengakuan wanita tersebut. Keesokan
harinya wanita tersebut datang menemui Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam sambil berkata, Wahai Rasulullah, kenapa anda menolak
pengakuanku? Sepertinya engkau menolak pengakuanku sebagaimana
engkau telah menolak pengakuan Maiz. Demi Allah, sekarang ini aku
sedang mengandung bayi dari hasil hubungan gelap itu. Mendengar
pengakuan itu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

Sekiranya kamu ingin tetap bertaubat, maka pulanglah sampai kamu


melahirkan. Setelah melahirkan, wanita itu datang lagi kepada beliau
sambil menggendong bayinya yang dibungkus dengan kain, dia berkata,
Inilah bayi yang telah aku lahirkan. Beliau lalu bersabda: Kembali dan
susuilah bayimu sampai kamu menyapihnya. Setelah mamasuki masa
sapihannya, wanita itu datang lagi dengan membawa bayinya, sementara
di tangan bayi tersebut ada sekerat roti, lalu wanita itu berkata, Wahai
Nabi Allah, bayi kecil ini telah aku sapih, dan dia sudah dapat menikmati
makanannya sendiri. Kemudian beliau memberikan bayi tersebut kepada
seseorang di antara kaum muslimin, dan memerintahkan untuk
melaksanakan hukuman rajam. Akhirnya wanita itu ditanam dalam tanah
hingga sebatas dada. Setelah itu beliau memerintahkan orang-orang
supaya melemparinya dengan batu. Sementara itu, Khalid bin Walid ikut
serta melempari kepala wanita tersebut dengan batu, tiba-tiba percikan
darahnya mengenai wajah Khalid, seketika itu dia mencaci maki wanita
tersebut. Ketika mendengar makian Khalid, Nabi Allah shallallahu alaihi
wasallam bersabda, Tenangkanlah dirimu wahai Khalid, demi Zat yang
jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya perempuan itu telah benarbenar bertaubat, sekiranya taubat (seperti) itu dilakukan oleh seorang
pemilik al-maks niscaya dosanya akan diampuni. Setelah itu beliau
memerintahkan untuk menyalati jenazahnya dan menguburkannya. (HR.
Muslim no. 1695)
5. HR Muslim (1696) kitab al Huduud, at Tirmidzi (1453) kitab al Huduud,
Ibnu Majah (2555) Kitab al Huduud, Abu Dawud (4440), kitab al Huduud,
Ahmad (19360). Lihat Shohih at Tirmidzi, oleh Al Albani.
6. HR Ad-Daruquthni, dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu-. Kemudian Ad
Daruquthni mengatakan: Hadits tersebut tidak disandarkan pada Ibnu
Uyainah kecuali oleh al Haitsam bin Jamil, dan ia adalah seorang yang
dapat dipercaya dan eorang hafizh. Berkenaan dengan hal ini Ibnu Katsir
mengatakan: Hadits ini terdapat dalam kitab al Muwattha, Imam Malik
meriwayatkan dari Tsaur bin Yazid, dari Ibnu Abbas, secara marfu. Juga
diriwayatkan oleh Ad Darawardi dari Tsaur, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas,
dan ia menambahkan: Dan penyusuan setelah dua tahun itu tidak
mempengaruhi apa-apa.
7. baca footnote sebelumnya.
8. HR. Bukhari (5102), Muslim (1455), an Nasa-i (3312) kitab an Nikaah,
Ahmad (24111). Dishohihkan oleh Al Albani, lihat Irwaa-ul Gholiil (2151).
9. Nisa` Haular Rasul karya Mahmud Mahdi Al-Istambuli dan Musthafa Abu
An-Nashr Asy-Syalabi.
Sumber Bacaan:

Al Quran Digital

Tafsir Ibnu Katsir, Ibnu Katsir Pustaka Imam Syafii

Al Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir, Darul Haq

Subulus Salam Syarah Bulughul Maram, Imam Ash-Shanani, Darus


Sunnah

Al Wajiz, Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi, Pustaka As Sunnah

Sukses Mendidik Buah Hati Sejak Dini, Nauroh binti Muhammad Said, Al
Qowam

Menanti Buah Hati & Hadiah Bagi yang Dinanti, Abdul Hakim bin Amir
Abdat, Pustaka Muawiyah

Hadiah Terindah untuk Si Buah Hati, Abu Ubaidah bin Mukhtar Al Atsari,
Media Tarbiyah

www.almanhaj.or.id

www.thalib.wordpress.com

www.asysyariah.com

http://mutiarasuamiku.wordpress.com/2010/02/23/menyapih-dalam-islam/

Anda mungkin juga menyukai