Berikut ini adalah langkah-langkah yang saya sarankan untuk Ibu-ibu yang
mengalami kekurangan produksi ASI (kenyataannya, sebagian besar Ibu
memiliki banyak atau dapat memiliki banyak, tetapi masalahnya adalah bayi
tidak mendapatkan ASI yang tersedia).
1. Dapatkan sebisa mungkin perlekatan (latch on) yang
terbaik. Hal ini perlu ditunjukkan oleh seseorang yang tahu apa
yang sebenarnya sedang mereka lakukan (misal diawasi oleh
konsultan laktasi, dokter, atau bidan). Seseorang inilah yang
nantinya akan mengatakan pada Ibu bahwa pelekatan yang dibuat
telah benar. Jika Ibu memproduksi cukup ASI, perlekatan yang
sempurna tidak harus selalu terjadi. Tetapi, jika produksi ASI
menurun, bayi akan mendapatkan lebih banyak ASI jika ia mampu
melekat lebih baik.
2. Paham apakah bayi benar-benar mendapatkan ASI atau
tidak. Ketika seorang bayi mendapatkan ASI (bayi tidak dapat
dikatakan mendapatkan/minum ASI hanya karena payudara Ibu
berada dalam mulutnya dan melakukan gerakan seperti
menghisap), Ibu akan melihat semacam jeda pada suatu titik di
dagunya setelah bayi membuka mulutnya maksimal dan sebelum
dia menutup mulutnya (buka mulut lebar -jeda menutup mulut).
Jika Ibu hendak mempraktekkan ini sendiri, letakkan jari telunjuk
atau jari lain dalam mulut, dan hisaplah seolah-olah sedang
menghisap sedotan. Ketika menyedot, perhatikan dagu Ibu
menurun dan tetap berada di bagian tersebut selama menyedot.
Ketika berhenti menyedot, dagu Ibu kembali ke posisi semua. Jeda
yang tampak pada dagu bayi menunjukkan asupan ASI yang masuk
ketika bayi melakukannya pada payudara. Semakin lama jeda,
semakin banyak ASI yang disedot bayi. Seketika Ibu
mengetahui tentang proses jeda ini Ibu dapat mengabaikan hal-hal
tidak masuk akal yang sering dikatakan pada Ibu-ibu menyusui
yang baik pula. Bayi yang tumbuh dengan baik umumnya memiliki
kondisi kesehatan yang baik., tetapi ini tidak pasti harus selalu
begitu. Tidak berarti bayi yang pertumbuhannya lambat pasti
kondisi kesehatannya jelek, tetapi dokter akan mengkhawatirkan
bayi yang tumbuh lebih lambat dari rata-rata. Kurva pertumbuhan
seringkali diterjemahkan secara keliru. Seorang bayi seharusnya
berada diatas garis persentil 10. Banyak orang, termasuk dokter
sendiri, percaya bahwa hanya bayi yang berada dalam persentil 50
atau lebih tumbuh normal. Hal ini tidak benar. Kurva pertumbuhan
disusun berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari bayi-bayi
normal. Seseorang harusnya lebih kecil dari 90% bayi-bayi yang
lain. Seseorang itu normal.
8. Jika akhirnya diputuskan untuk memberikan suplemen, cara terbaik
adalah memberikan alat bantu laktasi (lactation aid). Perkenalkan
suplemen tersebut menggunakan alat bantu laktasi, bukan botol,
syringe, cangkir atau finger feeding. Lihat handout #5 Using a
Lactation Aid. Berikan suplemen hanya setelah langkah ke-3
dan ke-4 diatas dilakukan dan bayi telah disusui pada kedua
belah sisi payudara. Mengapa lebih baik kita menggunakan alat
bantu laktasi.
1. Kurang sehat. Kondisi tubuh bayi yang kurang sehat bisa membuat bayi
kesulitan mengisap dengan baik, sehingga ASI yang didapat sedikit.
Akhirnya bayi jadi capek atau frustrasi, dan menolak menyusu.
2. Kesakitan. Bayi yang mengalami memar akibat lahir dengan alat bantu
(misalnya: vakum) mungkin menolak menyusu jika bagian yang memar ini
terpencet tiap kali ia menyusu.
3. Tersumbat hidungnya. Bayi yang hidungnya tersumbat (karena pilek)
mungkin menolak menyusu karena kesulitan bernafas.
4. Sariawan. Bayi yang sedang sariawan, atau mulutnya terinfeksi jamur
Candida mungkin hanya mau mengisap beberapa kali saat menyusu, lalu
berhenti dan menangis.
5. Sedang tumbuh gigi. Bayi yang sedang tumbuh gigi mungkin merasa
gusinya nyeri, atau air liurnya berlebihan, atau agak demam, sehingga
menolak menyusu karena merasa tidak nyaman.
6. Mengantuk. Bayi yang terpengaruh efek sedatif (bius) obat-obatan
mungkin menolak menyusui karena mengantuk.
7. Bingung puting. Bayi yang diberi susu botol atau empeng terlalu dini
(sebelum 6 minggu) mungkin menolak menyusu karena kesulitan
menguasai teknik mengisap payudara yang sangat berbeda dengan
mengisap dot.
8. Tidak mampu `mengambil cukup ASI untuk memenuhi kebutuhannya.
Bayi yang belum menguasai teknik menyusu atau posisi pelekatan yang
tidak tepat membuat dia hanya mampu mengisap ASI sedikit sehingga
harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengisap lebih lama atau lebih
dalam. Akibatnya ia jadi capek atau frustasi, lalu menolak menyusu.
9. Ingin `melawan perlakuan yang tidak menyenangkan. Jika ibu atau
pengasuh kurang menguasai teknik mengatur posisi bayi saat akan
menyusu, bayi bisa saja merasa diperlakukan kasar atau disakiti. Sebagai
upaya `perlawanan , ia pun menolak menyusu.
10.Terganggu isapannya. Jika ibu sering memegangi atau mengguncang
payudara saat menyusui, posisi mulut bayi terhadap payudara bisa
terganggu. Akibatnya bayi merasa tidak nyaman dan menolak menyusu.
11.Dibatasi jadwal menyusunya. Jika ibu menyusui hanya pada jam-jam
tertentu atau kebiasaan Ibu yang mana menunggu payudara ter-isi dulu
atau bahkan bengkak dulu baru untuk menyusui sehingga bayi menolak
jika diberikan payudara yang kosong/lembek. Padahal dalam payudara
yang lembek/kosong, akan keluar ASI hindmilk jika di hisap.
12.Merasa terganggu oleh suatu perubahan. Bayi usia 3-12 bulan mudah
terganggu oleh berbagai perubahan: berpisah dengan ibunya, ada
pengasuh baru, pindah rumah, kedatangan tamu, ibunya sakit (atau
sedang menstruasi), payudara ibu terinfeksi, bau tubuh ibu berubah, dsb.
Ketika suatu perubahan dirasa mengganggu, bayi bisa jadi tidak menangis
melainkan langsung `mogok menyusu.
Sebagai ibu yang baik dan bertekad untuk memberikan ASI untuk bayi, pasti
akan sedih jika bayi kita tidak mau menyusu. Jika bayi mengalami Mogok
Menyusu, beberapa Hal yang dapat Ibu lakukan adalah :
Menyusui saat bayi mengantuk, karena banyak bayi yang malas menyusu
ketika terjaga
Bermain bersama bayi, namun akan lebih baik dengan membiarkan bayi
mengeksplorasi payudara. Upayakan bayi tidak dipegang oleh orang lain
kecuali ibu sehingga bayi dapat lebih konsentrasi kepada payudara Ibu
Bagi ibu bekerja, idealnya ibu kembali mengambil masa cuti minimal 2
minggu. Namun jika tidak, lakukan dulu aktivasi payudara dan ketika
payudara terasa keberadaan ASI, maka ambillah libur di hari jumat dan
gunakan masa weekend untuk memperkenalkan payudara kepada bayi.
Proses ini dilakukan bagi bayi yang telah mengalami bingung puting atau
bahkan menolak untuk kembali menyusu dipayudara
Upayakan utuk mandi berdua bersama bayi. Hal ini akan memperkuat
kedekatan ibu dan bayi serta memberikan peluang bagi bayi untuk
bermain dengan payudara. Bagi ibu bekerja lakukan setiap pagi atau sore,
sebelum atau sekembalinya dari kantor untuk mandi bersama bayi.
Lakukan sampai proses membuahkan hasil
STOP Penggunaan DOT, jika DOT yang menjadi penyebab bayi tidak
mau menyusu. ganti pemberian ASI yang di perah dengan cupfeeder,
sendok atau pipet. Pada awalnya mungkin akan sulit, namun ini akan
sangat membantu bayi untuk mau menyusu pada payudara kembali. Pada
tahap awal adalah tahap pengenalan terhadap peralatan tsb sehingga
lakukan pengenalan saat bayi tidak sedang lapar. Setelah proses
pengenalan sukses dan bayi bisa dengan lancar meminum melalui
cupfeeder ataupun sendok, maka pemberian ASIP dapat disesuaikan
dengan kebutuhan bayi (setiap bayi lapar/meminta). Dengan cara ini, bayi
akan mengenal payudara Ibunya, merasa nyaman menyusu kepada
payudara dan akan terbiasa dengan aliran ASI ibunya yang bervariasi
(berbeda dengan DOT).
Selama Bayi masih menolak untuk menyusu, perah ASI setiap 2 jam sekali
@30 menit di masing2 payudara. Berapapun hasilnya, syukuri karena
dengan bersyukur, Allah nakan menambahkan nikmatNya. Hasil perah
tentu tidak sebanding dengan hisapan bayi. Karena hisapan bayi adalah
hisapan paling efektif dalam merangsang produksi ASI. namun bunda
tidak perlu pesimis dan harus tetap Positive Thingking disertai dengan
ikhtiar dan Do'a. Banyak minum, terutama sebelum dan setelah memerah
ASI, dan hindari stress karena dapat menghambat hormon oksitosin. Tidak
disarankan menggunakan pompa model bola karet karena pompa tsb
tidak higienis, sarang kuman, dan jika dipakai terasa sakit sehingga
semakin melemahkan kerja hormon.
Daun kol dicuci dg air dingin, lalu masukkan ke dalam plastik tertutup
rapat kemudian simpan dalam freezer. setelah dingin (jangan sampai
membeku), baru digunakan untuk kompres ke daerah yang nyeri.
Lakukan pengosongan asi stiap 1-2 jam dalam 2x24 jam, baik dengan bayi
menyusu langsung maupun memerah atau memompa. sebelum
memerah/memompa atau menyusui, kompres dulu dg air panas dengan
suhu yang sejauh mana Ibu tahan dengan panasnya, sehingga saluran
susu menjadi terbuka lebih besar. Jangan menggunakan air hangat karena
kurang efektif.. lalu lakukan pemijatan dengan spiral di sekitar jaringan
lunaknya dan gerakan mengulek di sekitar benjolan (jika ada benjolan
alias sumbatan). Jika terasa nyeri, langsung kompres dingin setelah
memerah/memompa atau menyusui... Pastikan Ibu melakukan ini dlm
2x24 jam.
Keguguran terjadi secara spontan pada sekitar 16-30 persen dari seluruh
kehamilan, sehingga kadang-kadang akan terjadi saat ibu menyusui. Ibu
menyusui sebaiknya tidak menambah beban rasa bersalah dengan rasa
sakit kehilangan bayi karena keguguran.
Jika produksi ASI telah mulai menurun namun anak masih berada dalam
masa ASI eksklusif, maka orang tua dapat mencarikan ibu susuan atau ASI
donor untuk anaknya. Jika terpaksa tidak mendapatkan ASI donor, maka
tetap tidak dianjurkan untuk memberikan susu formula. Pemberian
makanan sehat alami lebih baik daripada susu formula yang mempunyai
banyak tambahan zat kimia. Ibu bisa membuatkan nabiz (air rendaman
kurma), air madu, bahkan air tajin beras merah untuk buah hati yang
belum genap 6 bulan. Tetapi harus dicatat bahwa penggunaan air putih
tidak dianjurkan. Mineral yang terdapat dalam air putih bisa memperberat
kerja ginjal bayi yang masih berusia kurang dari 6 bulan, sehingga kami
menyarankan agar air putih diganti dengan air zam-zam. Demikian juga
dengan madu, pilih madu ASLI, bebas dari tambahan gula.
Dengan tetap menyusui kala hamil, anak akan mendapatkan keuntungan
dari menyusui ke tahun kedua dan seterusnya. Memang, menyapih
sebelum dua tahun meningkatkan risiko penyakit untuk anak, menurut
American Academy of Family Physicians. Dan tentunya juga menyusui
sampai dengan anak usia 2 tahun adalah bukti ketaatan kepada Allah
subhanahu wataala.
Karena balita menyusu dengan lebih giat dari bayi, ibu mungkin akan
mengalami kelebihan pasokan susu sehinga paudara menjadi bengkak.
Jika ini terjadi, cukup kosongkan payudara dengan menyusui si kakak,
karena pada payudara yang bengkak aliran ASI lebih deras yang dapat
mengakibatkan bayi yang baru lahir tersedak. Jadi, biarkan si kakak
menyusu terlebih dahulu untuk mengurangi derasnya aliran ASI. Setelah
aliran ASI normal, ibu dapat menyusui si adik. Tetapi jangan khawatir,
dalam waktu singkat, pasokan susu akan menyesuaikan dengan
kebutuhan dari dua saudara kandung, bahkan jika ibu sedang menyusui
tandem dengan bayi kembar sekalipun.
Menyusui memang bukan hal yang mudah, di dalamnya penuh dengan
perjuangan yang tanpa kenal lelah. Baik menyusui satu bayi, dua bayi
bahkan lebih dari dua bayi. Semua butuh perjuangan, keikhlasan dan
kesabaran. Namun, ingatkah ibu bahwa syurga di telapak kaki kita bukan
hal yang mudah untuk didapat namun harus diperjuangkan dengan salah
satunya adalah memberikan HAK kepada anak berupa Air Susu Ibu.
referensi:
- Nursing During Pregnancy and Tandem Nursing. Anne Smith, IBCLC. The
AAP (American Academy of Pediatrics)
- Adventures in Tandem Nursing. Lesley Regan, PhD, MD
- www.kellymom.com
banyak, karena ASI hindmilk akan diproduksi saat payudara sedang tidak
ada timbunan ASI. ASI hindmilk ini kaya akan lemak essential yg sangat
berguna untuk perkembangan otak dan menambah BB bayi.
Catatan: Walaupun payudara terasa kosong, ASI akan tetap diproduksi
selama ada hisapan. Jadi Ibu tidak perlu takut menyusui dengan payudara
yang lembek.
4. Bagi Ibu yang bekerja di luar rumah, Mulai perah ASI minimal 1 bulan
sebelum mulai masuk kerja.
Catatan: Selalu Ingat bahwa payudara TIDAK PERNAH KOSONG.
Berapapun sering dan banyaknya kita memerah dan mengeluarkan ASI,
kemudian si kecil langsung menyusu kepada paydara yang telah diperah
sebelumnya, ASI akan TETAP KELUAR jika bayi yang menghisap.
LDR itu akan keluar pada menit2 tertentu...kadang lama kadang juga
cepat. Kalau kita pintar merangsang LDR dengan efektif, maka LDR bisa
datang lebih cepat. so, perah ASI jadi efisien.
Misalnya LDR pertama kita dapat 50 cc lalu LDR kedua dapat 50 cc lagi.
LDR ketiga dan seterusnya biassanya hanya 20-30 cc tetapi di LDR ke-3 ini
biasanya bentuk ASI lebih kental dibandingkan
LDR ke-1 dan ke-2. Artinya di LDR ke-3 ini kandungan hindmilk lebih
banyak. Jadi kalau masih punya aktu untuk memerah dan payudara belum
cape, lanjutkan. Hehe.
Jika frekuensinya perah kita sehari 4-5 kali jadwal perah... ini jg akan lebih
mudah mendapatkan LDR... berbeda dengan yg jarang perah ^_^
Begitu juga untuk yang rajin memijat payudara & kompres panas dingin
bergantian sehari 2 kali juga akan lebih mudah untuk mendapatkan LDR.
Dengan sering menyusui / menyusui setiap bayi mau ketika di rumah/tidak
bekerja juga dapat merangsang kelarnya LDR.. sehingga ketika
memerah bisa merangsang keluar LDR lebih cepat.
Jadi menurut saya, LDR tidak akan didapat secara instant... tetapi
membutuhkan proses/latihan terus menerus, dan berkesinambungan.
Lalu bagaimana dengan kualitas ASInya? Kualitas asi yang diperah dengan
frekuensi lebih tinggi akan meningkatkan produksi hindmilk (ASI tidak
encer seperti jika jarang mmerah/mengosongkan payudara)
Bagi Work Mom, dengan memancing LDR maka waktu perah semakin
singkat, sehingga tidak mengganggu pekerjaan. Selain itu juga dapat
memberikan kesempatan tubuh untuk memperolah lebih banyak waktu
luang untuk memproduksi ASI lagi sampai ke jadwal perah berikutnya.
nggunyernya itu caranya puting ditekan sedikit pakai jari... lalu diusap2
agak diputer2 tapi jgn ditarik yaaaaaaaaa.lakukan saja itu smua 1-2
menit biasanya payudara langsung terlihat lebih terisi lalu kalau sudah
menetes2... nah itu LDR nya udah kluar. Horeeee. :D
Dalam 1 kali sesi perah bisa saja terjadi 3-4 LDR jadi, perahnya ya saat
LDR muncul...
Yang penting harus sabar dan fikiran harus tenang ya. Datangnya
LDRnya makin lama makin sulit terutama setelah LDR ke-3. Sabar..sabar..
hehe..
Dengan LDR hasil yang sama bisa diperoleh da
lam waktu yang 2x lebih pendek. Jg bisa meminimalisir stress.
Cara memerah ASI dengan jari ini sangat sederhana dan tidak perlu biaya.
Sebagai langkah awal Ibu perlu memahami bahwa payudara terdiri atas
tiga komponen yang prinsipil, yaitu Alveoli, saluran, dan Aerola
(daerah berwarna kehitaman). Ketiganya saling berhubungan.
Berikut adalah cara memerah ASI dengan jari
1. Usahakan ibu bisa duduk dengan posisi yang nyaman dan
santai/rileks
2. Siapkan penampung ASI
3. Lebih mudah menggunakan mug/gelas bertangkai pada payudara
yang akan di perah, dan gunakan botol kecil yang diselipkan ke
dalam BH, gunanya untuk menampung ASI saat LDR (Let Down
Reflek) keluar karena bila LDR datang, ASI akan keluar menetes dari
kedua payudara.
4. Pijat dengan lembut permukaan payudara dimulai dari bagian
pangkal, 2-3 kali. setelah itu keluarkan ASI sedikit saja dan dengan
menggunakan ASI ini basahi permukaan payudara mulai puting
sampai sekitar areola (bagian yang berwarna hitam pada payudara
di dekat puting). Gunanya adalah untuk mencegah pecahnya puting
susu dan sebagai anti bakteri pada daerah tersebut
5. Mulai stimulasi Let Down Reflek (LDR) supaya ASI keluar dengan
spontan. Caranya, usap-usap dengan lembut puting susu sampai
terasa geli. Dan teruskan saja. Tidak lama kemudian akan terasa
payudara mengencang dan payudara mengeluarkan ASI secara
spontan. Itulah yang dinamakan LDR. Perah dengan cepat.
6. Cara Memerahnya, bentuk ke lima jari seperti membuat huruf C
terbalik. Ibu jari diatas payudara dan keempat jari lain
dibelakang/bawah payudara. Jaraknya kurang lebih 2cm dari aerola.
Semoga Bermanfaat,
Salam CINTA ASI
Apabila anda adalah seorang wanita karir yang baru saja melahirkan dan
harus segera kembali bekerja karena masa cuti hamil anda telah lewat,
anda tidak perlu merasa khawatir karena tidak dapat memberikan ASI
kepada buah hati anda.
ASI bisa anda perah dan anda simpan, apakah di lemari pendingin
maupun freezer, untuk kemudian nanti diberikan oleh pengasuh buah hati
anda ketika anda sedang berada di kantor.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ASI yang telah diperah bisa disimpan
di dalam suhu ruangan (26,1C) sampai 6 jam (Hamosh 1996) atau
pada suhu 18,9-22,2C sampai 10 jam (Barger and Bull 1987).
Karena ASI setiap ibu berlainan dan suhu ruangan seringkali
merupakan suatu pengukuran subjektif, maka biasanya
dianjurkan untuk menyimpan ASI dalam suhu ruangan tidak lebih
dari 4 jam.
Jika ASI belum akan diberikan dalam waktu 4 jam setelah diperah, maka
dinginkan ASI di lemari es atau bekukan di freezer sesegera mungkin. ASI
di dalam lemari pendingin dengan suhu 0-3,9C bisa disimpan
selama 8 hari (Pardou 1994).
Untuk bayi kurang dari 6 minggu, sebaiknya ASI disimpan dalam botol
sebanyak 29,5-59 mL, sehingga waktu yang diperlukan untuk
menghangatkan tidak terlalu lama dan ASI tidak banyak terbuang.
Untuk bayi yang lebih besar, jumlah ASI yang disimpan perbotolnya bisa
disesuaikan dengan jumlah susu yang biasanya diminum. Tetapi akan
lebih baik jika tetap menyimpan ASI dalam jumlah yang lebih kecil, kalau
sewaktu-waktu bayi anda menginginkan susu lebih atau untuk selingan.
Belum banyak penelitian mengenai ASI yang telah disimpan, dihangatkan
dan baru sebagian diminum oleh bayi. Akan lebih aman untuk
memberikan ASI yang sebelumnya telah disimpan dalam waktu 12 jam setelah dihangatkan. Dan jika ASI masih tersisa, sebaiknya
dibuang dan tidak disimpan lagi.
Memberi bayi HANYA ASI. Bayi anda tidak perlu air tambahan atau susu
formula, selama anda mengikuti prinsip demand feeding, dan selama bayi
anda dalam kondisi sehat. Pemberian minuman tambahan (formula, air
glukosa, dsb) hanya akan mengurangi nafsu minum si bayi, sehingga
payudara anda tidak cukup terangsang untuk mengeluarkan ASI, dan bisa
berakibat berkurangnya suplai ASI. Kecuali ada justifikasi medis dari
dokter untuk pemberian minuman tambahan (contoh: Bayi yang beratnya
kurang biasanya kadar gula darahnya rendah sehingga perlu glukosa. Atau
bayi yang sangat kuning jaundice cenderung terlalu mengantuk untuk
menghisap payudara sehingga perlu suplai cairan tambahan).
terbiasa dengan payudara). Selain itu, pemberian empeng terlalu dini juga
bisa mempengaruhi kemampuan hisap bayi. Sebaiknya patuhi tangisan
bayi sebagai indikator pemberian ASI, agar suplai ASI anda tetap bertahan
dengan baik.
Step-By-Step Menyusui
Persiapan
1. Cuci tangan anda untuk menghilangkan kuman. Jika mau anda juga
boleh mencuci puting anda dengan air.
2. Carilah posisi yang enak untuk duduk atau berbaring. Jika posisi duduk
anda enak, anda akan menjadi rileks dan turunnya ASI (letdown reflex)
lebih mudah terjadi. Berikut adalah posisi yang barangkali anda bisa coba:
Ambil payudara dengan tangan anda yang bebas, jempol anda memegang
bagian atas payudara, dan jari lainnya memegang bagian bawah.
Atau, apabila sulit masuknya puting ke mulut bayi, lakukan trik Sandwich,
yaitu menekan puting anda dengan jempol dan telunjuk sehingga
segepeng mungkin, paralel dengan alur bibir bayi, dan masukkan kedalam
bukaan mulut bayi (Trik dari Ibu Doris Fok, konsultan laktasi singapura)
Perlekatan (latch-on) yang baik adalah apabila sebagian besar aerola anda
berada di dalam mulut bayi, dagu menempel ke payudara anda, dan
kepalanya agak ke belakang sehingga hidungnya tidak ketutupan
payudara. Sebenarnya tidak perlu menekan payudara untuk membuka
jalan udara ke hidung bayi, selama posisi menyusui anda benar.
Durasi Menyusui
Jika bayi anda nampak enggan menghisap, jangan khawatir, biarkan dia
main-main dulu dengan mengendus dan menjilat putingnya. Dengan
banyak latihan, bayi anda akan semakin mahir. Menyusui pertamakali
mungkin hanya sebentar, mungkin hanya empat menit, tetapi bisa juga
lama. Ada bayi yang sejak awal menyusuinya lama.
Ingatlah bahwa setiap bayi itu berbeda, dan pola menyusuinya juga
mungkin berubah-ubah seiring dengan pertumbuhan mereka. Bayi yang
menyusui selama 20 menit di minggu-minggu pertama mungkin hanya
akan perlu lima menit di usia empat bulan. Pola menysuusi di awal
biasanya lebih pendek karena ASI memang belum keluar dan yang ada
hanya kolostrum yang berjumlah kecil.
Jika anda menggunakan botol susu (yg terbuat dari plastik), cobalah
untuk menggunakan kantung khusus ASI.
Menurut Lawrence & Lawrence (hal.158), jumlah BSSL dalam ASI relatif
tetap dan tidak berubah dari waktu ke waktu sejak awal masa menyusui.
Ada penelitian yg menunjukkan bawah ibu yang kekurangan gizi memiliki
kandungan lipase lebihrendah makin harinya.
Apa yg dapat saya lakukan jika memang lipase saya berlebih ? Begitu ASI
mulai terasa/berbau asam atau tengik, tidak ada cara untuk
mencegahnya. Namun demikian, ASI yg baru saja diperas dapat disimpan,
namun sebelumnya dipanaskan (hingga hampir mendidih) agar lipase
berhenti bekerja (inactivated) sehingga proses pemecahan lemak terhenti.
Panaskan ASI segera setelah diperah.
Cara memanaskan ASI :
Panaskan ASI pada suhu 180 F (82 C), atau hingga tampak sedikit
gelembung di pinggir panci (JANGAN sampai mendidih secara
keseluruhan).
Pemanasan ini akan merusak kandungan zat anti infeksi dalam ASI dan
menurunkan kandungan nutrien dalam ASI, tetapi tidak menjadi masalah
utk beberapa stok ASI. Kecuali jika seluruh stok ASI diperlakukan spt itu
(dipanaskan dan dibekukan).
Menurut Lawrence & Lawrence, bile salt-stimulated lipase (BSSL) dalam
ASI dapat juga dirusak pada pemanasan suhu 144.5 F (62.5 C) selama 1
menit (hal. 205), atau pada 163 F (72 C) selama lebih dari 15 detik (p.
771).
Prosedur tsb diatas dilakukan HANYA jika ASI beku ibu SELALU berbau /
terasa asam & tengik.
Additional information
Breastmilk Storage & Handling @
Common Concerns When Storing Human Milk by Cindy Scott Duke, from
New Beginnings, Vol. 15 No. 4, July - August 1998, p. 109.
Funny Milk from Lactation Education Resources discusses milk that looks
or smells unusual
Soapy aftertaste to breast milk Q&A by Debbi Donovan, IBCLC
Frozen breast milk: My baby is very unhappy with the taste Q&A by Debbi
Donovan, IBCLC
Storage and Handling of Breastmilk by Becky Flora, BS, IBCLC (see "What
about soured or "off" milk?")
References
Berkow SE, Freed LM, Hamosh M, Bitman J, Wood DL, Happ B, Hamosh P.
Lipases and lipids in human milk: effect of freeze-thawing and storage.
Pediatr Res. 1984 Dec;18(12):1257-62.
Bitman J, Wood DL, Mehta NR, Hamosh P, Hamosh M. Lipolysis of
triglycerides of human milk during storage at low temperatures: a note of
caution. J Pediatr Gastroenterol Nutr. 1983;2(3):521-4.
Dupuy P, Sauniere JF, Vis HL, Leclaire M, Lombardo D. Change in bile salt
dependent lipase in human breast milk during extended lactation. Lipids.
1991 Feb;26(2):134-8.
Freed LM, Berkow SE, Hamosh P, York CM, Mehta NR, Hamosh M. Lipases in
human milk: effect of gestational age and length of lactation on enzyme
activity. J Am Coll Nutr. 1989 Apr;8(2):143-50.
Hamosh M, Dewey KG, Garza C, et al. Nutrition During Lactation. Institute
of Medicine, Washington, DC, National Academy Press, 1991. pp. 138.
Jones F, Tully MR. Best Practice for Expressing, Storing and Handling
Mothers Milk in Hospitals, in Homes and in Daycares. Raleigh, NC: Human
Milk Banking Association of North America, 2005: 14-15, 20.
Lawrence R, Lawrence R. Breastfeeding: A Guide for the Medical
Profession, 6th ed. Philadelphia, Pennsylvania: Mosby, 2005: 156-158, 203205, 771, 781.
Lawrence RA. Storage of human milk and the influence of procedures on
immunological components of human milk. Acta Paediatr Suppl. 1999
Aug;88(430):14-8.
May JT. Table 7: Effect of heat treatment or storage on antimicrobial factors
in human milk. From: May JT. Molecular Virology: Tables of Antimicrobial
Factors and Microbial Contaminants in Human Milk. Accessed 9/8/05.
May JT. Antimicrobial properties and microbial contaminants of breast
milk--an update. Aust Paediatr J. 1984 Nov;20(4):265-9.
Page last modified: 09/08/2005
Written: 09/08/05
Diterjemahkan bebas oleh Luluk Lely Soraya I, March 2006 dari artikel "My
expressed breastmilk doesn't smell fresh. What can I do?"
http://www.kellymom.com/bf/pumping/lipase-expressedmilk.html
2. Jika sudah diketahui kebutuhan ASIP untuk besok adalah 5 botol, maka
hari ini sekitar jam 22.00, turunkan/pindahkan botol kaca berisi ASIP beku
dari freezer ke kulkas bawah/referigerator untuk proses pencairan.
Letakkan di bagian terdalam, jangan di luar atau di pintu.Pastikan pintu
kulkas tertutup dengan benar/rapat. Pastikan listrik dan kulkas tetap
menyala. Pastikan suhu kulkas minimal 3/4 dari lingkaran knob termostat.
3. Keesokan harinya, estimasi baby akan minum sekitar jam 8.00 karena
terakhir menyusu langsung jam 5.30. Sekitar jam 7.00, siapkan mangkuk
berisi air hangat, keluarkan 1 botol ASIP yg telah mencair dari
referigerator/kulkas bawah.
4. Rendam dalam air hangat hingga botol tenggelam kurang lebih sampai
1/2 tinggi botol. Diamkan sampai ASIP hangat/suhu ruang.5. Jadi sekitar
jam 8.00 ASIP hangat/suhu ruang sudah siap untuk diberikan pada baby.
Tambahan :
1. kalau ASIP BEKU yang sudah di cair kan tahan berapa lama di suhu
ruangan ??
*** Asip beku yg sudah dicairkan tahan 8-10 jam di suhu ruangan.
2. boleh tidak ASIP yg sudah cair DI SIMPAN terus di Warmer
( pemanas) ????
*** Jika asip di panasi terus, nanti kandungan gizi asi akan banyak yg
hilang. Baiknya mulai sekarang dilihat atau di jadwal kapan bayi minta
minum. Jadi bisa di hangat kan sebelum bayi meminta.
3. cara menyajikan asip yg benar dan simpel kaya gimana???
**** Diamkan di kulkas bawah sampai mencair, setelah itu rendam dengan
air hangat (bukan air panas), goyang pelan agar asip tercampur rata, tes
suhu pada punggung tangan. Sajikan :)
warna dan rasa, tapi itu tidak menandakan bahwa ASI sudah basi.
Asalkan Ibu berada dalam keadaan bersih ketika
memompa/memeras, menyimpan ASI dalam botol yang steril &
tertutup rapat, dalam jangka waktu yang dijabarkan seperti di
atas dan saat memanaskan juga mengikuti petunjuk, mudahmudahan ASI Ibu terjaga dalam kondisi yang baik. <p> </p>
<p> </p> Dibandingkan susu formula, ASI lebih tahan lama. Pada
saat berinteraksi dengan udara luar, biasanya yang terjadi bukan
pembusukan ASI tetapi lebih merupakan berkurangnya khasiat
ASI, terutama zat yang membantu pembentukan daya imun bayi.
<p> </p> <p> </p> CARA PEMBERIAN ASIP KEPADA BAYI:
<p> </p> 1. Pemberian ASIP kepada bayi disarankan
menggunakan sendok atau cup.2. HINDARI PENGGUNAAN
BOTOL/DOT, karena dapat menimbulkan bingung puting.3.
<p> </p> untuk video contoh pemberian nya dapat dilihat pada
link berikut : <p> </p>
http://www.facebook.com/video/video.php?
v=1491547821705&oid=193924016025 <p> </p> SELAMAT ! Bayi
Ibu sungguh beruntung memiliki Ibu yang menyadari betul arti
dan manfaat pemberian ASI dalam awal kehidupannya. <p> </p>
GOOD LUCK YA BUNDA <p> </p> TETAP SEMINGIIIIIIIIT!!!
<p> </p> BUNDA PASTI BISA!! <p> </p> <p> </p>
============================================
<p> </p> Sumber: <p> </p> <p> </p> <p> </p> Barger, J. and
Bull, P.A., Comparison of the bacterial composition of breast milk
stored at room temperature and stored in the refrigerator. Intl
Journal of Childbirth Ed 2: pages 29 and 30 1987. <p> </p>
<p> </p> Hamosh, M. et al., Breastfeeding and the working
mother effect of time and temperature of short term storage on
proteolysis, lipolysis, and bacterial growth in milk. Pediatrics 97
(4) 492 to 498, 1996 <p> </p> <p> </p> Mohrbacher, N. and
Stock, J., The Breastfeeding Answer Book, La Leche League
International, 1997, pp 30 to 31. <p> </p> <p> </p> Pardou, A.
et al., Human milk banking: influence of storage processes and of
bacterial contamination on some milk constituents. Biol Neonate
65:302 to 309, 1994 <p> </p> Posted by Nuraini tadjoedin
<p> </p> The Urban Mama <p> </p>
http://theurbanmama.com/tips/229/manajemen-asip-bagi-ibubekerja.html <p> </p>
http://theurbanmama.com/forum/topic225-manajemen-asip.html
<p> </p> http://www.facebook.com/video/video.php?
v=1491547821705&oid=193924016025 <p> </p> <p> </p>
==================== <p> </p> <p> </p> Mudahmudahan rangkuman ini bermanfaat untuk Bunda semua.Apabila
ada koreksi, saran atau tambahan tentang pengalaman Bunda
seputar Manajemen ASIP untuk Ibu Bekerja.. Please share yaa...
(^_^) <p> </p> HUMAN MILK FOR HUMAN BABYSalam Cinta dan
Berbagi ASI.
Pipi adalah area kulit bayi yang sering terkena tetesan susu atau ASI,
akibatnya ketika pipi bayi mengalami ruam, para ibu berpendapat, bahwa
penyebab gangguan kulit tersebut adalah susu atau ASI. Latar belakang
inilah yang menyebabkan ruam pada pipi bayi disebut Ruam/ Eksim Susu.
payudara Ibu. LDR ekstra tidak didapatkan bayi (akibatnya ASI tidak
diperoleh) karena ia tidak sesabar tetap berada pada payudara Ibu
sebagaimana minggu-minggu pertama dulu. Jadi bayi minum hanya
sedikit dan akibatnya produksi ASI menurun. Hal ini memang tidak selalu
terjadi, dan banyak bayi yang masih bagus perkembangan berat
badannya walaupun hanya menyusu sebentar-sebentar dan lebih sering
menghisap tangannya sendiri. Jika kenaikan berat badan cukup bagus, Ibu
tidak perlu khawatir. Namun demikian hal ini bisa dicegah dengan
mendapatkan perlekatan yang baik sejak pertama kali. Sayangnya,
banyak Ibu yang diberitahu perlekatan bayi mereka telah bagus padahal
sesungguhnya tidak demikian. Perlekatan yang lebih baik akan sangat
membantu walaupun sedikit terlambat. Selain itu dengan kompresi, Ibu
dapat membantu bayi terus minum (lihat artikel ASI tidak Cukup?
Bagaimana agar Bayi Mendapatkan Lebih Banyak ASI). Obatobatan tertentu seperti domperidone dapat meningkatkan produksi ASI
secara signifikan, namun jangan digunakan ketika Ibu hamil.
Bagaimana mengetahui bayi menyusu dengan benar (tidak hanya
sekedar menghisap payudara)?
Ketika bayi benar-benar mendapatkan ASI (bayi tidak dapat dikatakan
mendapatkan ASI hanya karena mulutnya melekat pada payudara dan
membuat gerakan menghisap), Ibu akan melihat semacam jeda/henti
pada suatu titik di rahang bawah (dagu) nya setelah dia membuka lebarlebar mulutnya dan sebelum menutup mulutnya (buka mulut lebar-lebarjeda-menutup mulut). Jika Ibu hendak mempraktekkan ini sendiri, letakkan
jari telunjuk atau jari lain dalam mulut, dan hisaplah seolah-olah sedang
menghisap sedotan. Ketika menyedot, perhatikan dagu Ibu menurun dan
tetap berada di bagian tersebut selama menyedot. Ketika berhenti
menyedot, dagu Ibu kembali ke posisi semua. Jeda yang tampak pada
dagu bayi menunjukkan asupan ASI yang masuk/tertelan ketika bayi
menghisap . Semakin lama jeda, semakin banyak ASI yang disedot bayi.
Seketika Ibu mengetahui tentang proses jeda ini Ibu dapat mengabaikan
hal-hal tidak masuk akal yang sering dikatakan pada Ibu-ibu menyusui
seperti susuilah bayi 20 menit untuk tiap sisi payudara. Bayi yang
menghisap dengan tipe diatas (dengan jeda) selama 20 menit bahkan
tidak memerlukan sisi payudara Ibu lainnya, cukup satu sisi saja sudah
kenyang. Semakin bertambah usia bayi, semakin efektif (pintar) dia
menyusu sehingga dalam waktu sebentar saja ia sudah kenyang.
Sebaliknya, bayi yang hanya ngempeng (tidak benar-benar minum) bisa
jadi selama 20 jam akan terus melekat pada payudara (keterangan ini bisa
dilihat pula dalam artikel ASI tidak Cukup? Bagaimana agar Bayi
Mendapatkan Lebih Banyak ASI).
Jack Newman, 2003. Handout #25: Slow weight gain after the first few
months Handout from The Ultimate Breastfeeding Book of Answers.
Diterjemahkan secara bebas oleh Auditya P.S
Seiring bertambahnya usia, bayi baru lahir memiliki pola BAB yang
bervariasi. Umumnya bayi akan buang air besar kurang lebih 2-5 kali
sehari hingga ia berusia sekitar 6-8 minggu. Tinjanya akan berbentuk
sama seperti sebelumnya, cair lunak seperti bubur. Warnanya pun
bervariasi dari kuning hingga kuning kehijauan. Karena bayi terkesan
sering BAB, maka tak jarang banyak ayah atau ibu yang khawatir bayinya
diare. Bahkan beberapa bayi ASI akan BAB setiap kali selesai menyusu.
Apalagi pola ini tidak ditemukan pada bayi yang mendapatkan susu
formula ataupun campuran susu formula-ASI. Hal ini juga yang membuat
banyak orangtua ragu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya,
karena takut bayinya terkena diare. Tapi benarkah demikian ?! Mengapa
ASI membuat bayi di usia ini sering BAB ?
Tahukah kita bahwa kondisi tersebut diatas normal sekali terjadi. Dan
bukanlah pertanda bayi mengalami diare. Salah satu manfaat ASI dari
ribuan manfaat lainnya adalah ASI akan berfungsi sebagai laksatif atau
obat urus-urus. Di awal bayi baru lahir hingga usia bayi 6-7 minggu, ASI
akan membersihkan sistem pencernaan bayi saat ia masih di dalam rahim
ibu. Kemudian ASI akan melapisi sel-sel usus halus yang masih terbuka
dengan antibodi dari ASI, sehingga terlindung dari resiko alergi dan
gangguan pencernaan. Tidak hanya itu saat bayi BAB, maka bilirubin yang
tidak terpakai dalam tubuh akan dibuang melalui tinja. Ini berarti fungsi
hati yang masih belum sempurna akan terbantu dengan baik dan resiko
kuning pada bayi akan terminimalisir. Inilah mengapa bayi yang diberikan
ASI SECARA EKSKLUSIF akan sering BAB terutama di usia < 2bl.
Cegah dan atasi. Sebetulnya, gampang kok membuat bayi tidak gumoh.
o
Jangan langsung banyak minum. Lebih baik, bayi minum sedikitsedikit, disendawakan, lalu minum lagi. Dengan cara ini, udara tidak
sempat mampir ke lambung.
Penelitian lain juga menyebut, anak yang pada masa balita kelebihan
berat badan akan tumbuh menjadi remaja yang kelebihan berat badan
juga. Ketika Amerika Serikat menyatakan obesitas sebagai bencana
nasional, anak dengan tubuh gemuk tidak lagi dilihat sebagai anak yang
lucu. Anak yang kelebihan berat badan dilihat sebagai anak yang dihantui
oleh penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes juga kanker!
Seperti pada bayi baru lahir dalam usia 2-3 hari, dimana seringkali bayi
menangis kencang dan ibu berpikir bahwa bayi lapar sedangkan ASI
belum keluar. Pada bab mengenai produksi ASI, telah disampaikan bahwa
umumnya ASI baru keluar pada hari kedua sampai ketiga setelah bayi
lahir. Sehingga dengan demikian tangisan bayi pada saat itu bukanlah
sekedar menunjukkan dia lapar, namun lebih kepada kebutuhan
pemuasan emosi. Bayi belum beradaptasi dengan dunia di luar rahim,
sehingga keberadaan ibu disisinya lebih dibutuhkan bayi. Dunia baru
dimana suhu ruangan yang berbeda, banyaknya suara-suara yang tidak
dikenal bayi, dan keberadaan ibu yang cukup jauh dari bayi membuat bayi
takut atau tidak nyaman.
Dalam hal ini sebaiknya ibu lebih banyak meluangkan waktu bersama
bayi. Gendonglah bayi dengan metode kangguru dan lakukan dengan
adanya kontak kulit antara ibu dan bayi (skin to skin contact).
Beberapa cara lain yang dapat digunakan ibu untuk menenangkan bayi,
diantaranya gendong bayi dengan bersenandung atau berjalan-jalan,
berikan ASI, lakukan sendawa, periksa popoknya, ajak bayi berbicara, dan
sebagainya. Dengan kesabaran dan cinta kasih, maka bayi akan lebih
cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya dengan nyaman.
4. MEMBERIKAN PENGERTIAN/SUGESTI KEPADA ANAK SECARA BERULANGULANG DENGAN KALIMAT YANG POSITIF/PERSUASIF.
Untuk melaksanakan tips yang ketiga ini, orang tua terutama Bunda harus
disertai perasaan yakin dan percaya diri bahwa anak seusia ini telah cukup
cerdas dan pintar sehingga mengerti apa yang akan kita sampaikan, yakin
bahwa mereka mampu untuk berproses belajar dan belajar terus. Mulailah
dengan mengggunakan kata-kata yang positif ketika menyampaikan,
SEPERTI : kakak pintar, salih/saliha, kan sudah gedhe, nenen kan buat adik
bayi, jadi kakak belajar gak menyusu bunda lagi ya, kaka minumnya air
putih ya,...dst. (pengalaman kami, kata-kata ini biasanya keluar secara
spontan kok).
ayunan dengan boneka favoritnya. Sedangkan jika dengan kakekneneknya paling mudah jika diajak jalan-jalan keliling komplek atau
ke toko beli kue.
2. Menyusu saat menjelang tidur. Ini saat menyapih yang paling
sulit dan berat. Biasanya anak menyusu sebelum tidur dapat diganti
dengan menawarkan menggendongnya ketika akan tidur (akan
lebih mudah jika hal ini dilakukan oleh ayah), atau sambil menina
bobokkan, atau dengan dipijit kaki/badannya, ada yang sambil
minum air putih, sambil memegang boneka favoritnya atau dengan
dongeng sebelum tidur. Tawarkan semua hal ini sambil terus
lakukan hypnoterapi hingga anak memilih dan Bunda menemukan
mana yang sesuai dengan kemauannya sebagai ganti keinginan
menyusu tsb. Dan jika anak sudah memilih, maka siapkanlah semua
itu setiap kali akan tidur. Anak saya dulu awalnya minta gendong,
dan karena tandem dengan si adik, akhirnya saya ninabobokan
dikasur tanpa menggendong, dan dia minta dipijit sebagai gantinya,
sampai sekarang. Kami juga siapkan air putih jika sewaktu-waktu
dia terbangun tengah malam minta menyusu.
Penelitian ilmiah yang ada pada link diatas menunjukkan bahwa semakin
lama penyusuan seorang anak, ternyata membebaskan anak tersebut dari
sebuah gangguan jiwa emosi. WHO memberikan pernyataan bahwa
pemberian ASI dilakukan secara eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan
selama 2 tahun atau lebih.
Bagaimana Allah subhana wa ta'ala berkehendak pada kita sebagai
orangtua? Mari simak firman Allah yang artinya :
Maka, keputusan apa yang terbaik bagi kita sebagai orangtua melihat dari
Perintah Allah subhana wa ta'ala dan RasulNya?
Uraian dari Mutiara Ummu Sumayyah di bawah ini dapat membantu kita
dalam menentukan sikap kapan sebaiknya penyapihan dilakukan.
Pertama, bahwa dalam surat al baqarah ayat 233, tidak disebutkan bahwa
setelah 2 tahun maka setiap ibu wajib menyapih anak, yang ada bahwa
penyusuan itu adalah selama 2 tahun, bagi yang ingin
menyempurnakannya. secara akal maka bisa diambil kesimpulan bahwa 2
tahun sudah sempurna, selebihnya tidak ada masalah. allahua'lam. dan
secara dalil, ulama mengatakan bahwa tidak ada penyusuan setelah 2
tahun, itu maksudnya bahwa stelah 2 tahun anak tidak dihukumi
"menyusu", hal ini berkaitan dengan hukum penyusuan yang
mengakibatkan seorang anak menjadi mahromnya, yaitu apabila disusui
di bawah 2 tahun maka menjadi mahrom, apabila setelahnya tidak
menjadi mahrom. allahua'lam.
Mengenai bagaimana cara penyapihan dalam Islam, sila pelajari pada link
ini
http://www.facebook.com/groups/tanya.asi/doc/10150277279416026/
Benarkah demikian?
Apa yang dimaksud para ulama bahwa tidak ada penyusuan
setelah dua tahun?
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 233: Para ibu hendaklah
menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi
yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah
memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara maruf.
Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan
karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika
kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada
dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut
yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Ayat di atas menjelaskan tentang anjuran kepada para ibu untuk menyusui
anak-anak mereka hingga dua tahun, dan dibolehkan bagi mereka untuk
mencarikan ibu susu bila mereka mau. Ini menunjukkan betapa perihal
pemberian ASI ini bukanlah hal yang sepele, sampai-sampai anjurannya
tercantum dalam Kitab Suci umat Islam. Dan rahasia mengapa Allah
Namun manusia kini mengetahui tentang manfaat yang luar biasa dari
pemberian ASI selama dua tahun. Hal itu diperkuat dengan anjuran dari
WHO kepada para ibu di seluruh dunia, tidak hanya yang muslimah, untuk
menyusui anak-anak mereka yang disebutkan selama dua tahun pula.
Dan Nabi -shallallahulayhi wa sallam- sebagai pembawa risalah ini, tidak
pernah melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang telah beliau
bawakan.
Yang dimaksud dengan setelah itu tidak ada lagi penyusuan adalah
bahwa penyusuan yang terjadi setelah anak mencapai dua tahun itu tidak
dianggap penyusuan. Hal ini berkaitan dengan hukum mahram yang
terjadi antara anak dengan ibu susu, seperti yang dijelaskan dalam tafsir
tersebut. Rasulullah shallallahu laihi wa sallam- bersabda, Tidak
menjadikan mahram akibat penyusuan, kecuali yang dilakukan
kurang dari dua tahun. [6]
Maka pemberian ASI kepada seorang anak sebelum dua tahun dianggap
karena ia merasa lapar, sedangkan yang setelahnya tidak dianggap
demikian. Dan memang seperti yang dijumpai di dalam realita, bahwa
anak-anak yang telah mencapai dua tahun atau lebih yang masih
menyusu kepada ibunya adalah memang bukan karena mereka merasa
lapar, melainkan karena mereka masih ingin selalu bersama ibunya, dalam
pelukannya sambil menyusu.
Dan ini merupakan merupakan salah satu contoh lain dari kasih sayang
yang diajarkan Islam, Alhamdulillah. Tidak diwajibkannya menghentikan
penyusuan atau menyapih setelah anak mencapai usia dua tahun
merupakan bukti dari betapa Islam memperhatikan anak-anak. Allah telah
menakdirkan kesulitan bagi seorang anak untuk begitu saja lepas dari
dekapan ibunya, begitu juga sebaliknya, betapa sulitnya ibu melepaskan
anaknya dari dekapannya.
Ada satu kisah yang insya Allah dapat menjelaskan hal ini, yaitu kisah
Ummu Sulaim yang dikenal sebagai shahabiyyah yang hidup di zaman
Nabi shallallahu alaihi wa sallam-, teladan wanita shalihah, ibu dari Anas
bin Malik radhiyallahu anhu- yang merupakan salah seorang sahabat
yang banyak meriwayatkan hadits Nabi shallallahu alaihi w sallamKetika Islam bersinar di muka bumi, cahayanya sampai di hadapan Ummu
Sulaim, maka yang pertama kali dia dakwahi adalah keluarganya, yaitu
suaminya. Namun suaminya menolak, hingga ia mati dalam keadaan kafir.
Ketika Ummu Sulaim mengetahui suaminya terbunuh, ia tetap tabah dan
mengatakan, Aku tidak akan menyapih Anas hingga dia sendiri
yang memutuskannya, dan aku tidak akan menikah sehingga
Anas menyuruhku. [9]
Dari kisah di atas dapat kita ketahui bahwa kemungkinan ketika itu Anas
bin Malik masih kecil dan masih menyusu. Seandainya penyapihan wajib
dilakukan ketika anak berusia dua tahun, maka tentu Ummu Sulaim tidak
akan mengatakan bahwa ia tidak akan menyapih Anas sampai anaknya itu
sendiri yang memutuskan. Karena bila demikian halnya maka Ummu
Sulaim telah menyelisih syariat Islam, yang tentunya hal itu akan
mendapat teguran dari Nabi-shallallahu alaihi wa sallam- yang masih
hidup di zaman itu. Namun tidak ada keterangan dari para ulama
mengenai hal ini, sedangkan kisah ini mahsyur di kalangan mereka.
Wallahualam.
Namun salah satu faidah yang dapat kita ambil dari ayat tersebut tentang
penyapihan sebelum dua tahun, adalah bahwa hal itu haruslah dilakukan
dengan kerelaan dan musyawarah antara ayah dan ibu. Karena tidak
jarang penyapihan ingin dilakukan oleh sang ibu saja, karena sudah lelah,
kerepotan atau karena alasan lain, ataupun ayah saja yang
menginginkannya karena tidak ingin ikut-ikutan repot, atau agar istrinya
bisa merawat diri, dan lain-lain. Maka tidak menutup kemungkinan
penyapihan setelah anak mencapai dua tahun pun seharusnya dengan
kerelaan dan musyawarah antara ayah dan ibu. Ditambah lagi anak yang
yang telah berusia dua tahun pun sudah bisa diajak bermusyawarah,
maka tentu adalah hal yang sangat terpuji bila penyapihan dapat
dilakukan dengan kerelaan sang anak pula. Apalagi Islam telah
mengajarkan melalui Nabi Allah Muhammad shallallahu alaihi wa sallamagar menyayangi anak-anak. Maka apakah menolak menyusui anak dan
membiarkannya menangis adalah kasih sayang yang diajarkan Islam,
sementara Nabi shallallahualayhi wasallam- pernah memperpendek
sholatnya karena mendengar seorang anak yang menangis?
Allah berfirman dalam surat Luqman ayat 14: Dan Kami perintahkan
kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Ayat di atas menunjukkan bahwa semua yang telah dilakukan oleh orang
tua mulai dari ibu yang mengandung, melahirkan, pemberian ASI yang
sempurna hingga penyapihan adalah jasa yang karenanya wajib bagi
setiap manusia berbakti dan bersyukur kepada kedua orangtuanya setelah
ia berbakti dan bersyukur kepada Allah. Maka jadikanlah jasa ini sebagai
kenangan indah yang akan dikenang baik oleh anak-anak hingga mereka
besar nanti.
Wallahualam.
Footnote:
1. HR Bukhari dan Muslim.
2. HR. Abu Dawud.
3. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS Al
Ahzab:21)
4. Dari Buraidah, Suatu ketika ada seorang wanita Ghamidiyah datang
menemui Rasulullah shallallahu alaihi wasallam seraya berkata, Wahai
Rasulullah, diriku telah berzina, oleh karena itu sucikanlah diriku. Tetapi
untuk pertama kalinya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam tidak
menghiraukan bahkan menolak pengakuan wanita tersebut. Keesokan
harinya wanita tersebut datang menemui Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam sambil berkata, Wahai Rasulullah, kenapa anda menolak
pengakuanku? Sepertinya engkau menolak pengakuanku sebagaimana
engkau telah menolak pengakuan Maiz. Demi Allah, sekarang ini aku
sedang mengandung bayi dari hasil hubungan gelap itu. Mendengar
pengakuan itu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Al Quran Digital
Sukses Mendidik Buah Hati Sejak Dini, Nauroh binti Muhammad Said, Al
Qowam
Menanti Buah Hati & Hadiah Bagi yang Dinanti, Abdul Hakim bin Amir
Abdat, Pustaka Muawiyah
Hadiah Terindah untuk Si Buah Hati, Abu Ubaidah bin Mukhtar Al Atsari,
Media Tarbiyah
www.almanhaj.or.id
www.thalib.wordpress.com
www.asysyariah.com
http://mutiarasuamiku.wordpress.com/2010/02/23/menyapih-dalam-islam/