Anda di halaman 1dari 10

25 Cara untuk Memperbanyak ASI

Dalam rangka untuk memahami bagaimana untuk


meningkatkan suplai ASI Anda, penting untuk memahami bagaimana proses produksi ASI
bekerja. Anda mungkin pernah mendengar bahwa produksi ASI didasarkan pada penawaran dan
permintaan. Sejak Anda mengandung, hormon dalam tubuh Anda memberitahu payudara Anda
untuk mulai membuat ASI. Setelah melahirkan, tubuh Anda tidak tahu persis berapa banyak ASI
yang dibutuhkan. Ini adalah waktu terbaik untuk membangun suplai ASI yang baik. Bila sering
dipakai, ia akan produksi makin banyak, sebaliknya bila tidak dipakai, pabrik akan berhenti
dengan sendirinya. (kenapa ASI begitu penting? Baca manfaat ASI)

Seiring waktu, tubuh Anda akhirnya belajar berapa banyak ASI untuk menghasilkan didasarkan
pada pengeluaran ASI dari payudara Anda. Ketika payudara Anda kosong, ini memberitahu
tubuh Anda untuk membuat lebih banyak ASI. Demikian juga, payudara penuh sinyal tubuh
Anda untuk mengurangi produksi susu. Mengosongkan payudara dengan sering selama tahap
awal menyusui akan membantu memastikan bahwa Anda memiliki produksi ASI yang baik.

Berikut 25 cara untuk memperbanyak produksi ASI:

1. Sering menyusui. Ini kunci terpenting untuk meningkatkan produksi ASI. Produksi ASI akan
lancar jika payudara sebagai gudang ASI terus-menerus dirangsang. Caranya, tingkatkan
frekuensi bayi menyusui selama 72 jam pertama kelahirannya atau dengan memerah ASI.
Semakin sering penyaluran ASI dengan isapan bayi, produksi ASI akan meningkat secara
alamiah.

2. Kosongkan kedua payudara saat menyusui. Pastikan bayi anda menyusui cukup lama untuk
mengosongkan kedua payudara Anda.

3. Jangan menjadwalkan menyusui. Susui bayi kapanpun ia memerlukannya.

4. Biarkan bayi Anda menikmati “cluster feed” (minum ASI terus menerus dan sering, nyaris
tanpa jeda; biasanya sore hari sebelum tidur). Bila jadwal minum biasanya 2-3 jam dan tiba-tiba
berubah jadi lebih rapat, kemungkinan besar bayi sedang mengalami growth spurt dan
memerlukan asupan lebih banyak.
5. Coba menyusui bergantian. Bila ia bosan dengan putting payudara kiri, tawarkan putting
payudara kanan sehingga ia tak lagi menghisap. Fungsi utama saluran adalah untuk mengalirkan
dan membawa ASI dari pabriknya, bukan untuk menyimpan. Jadi, ASI yang sudah diproduksi di
pabrik ASI (payudara) sebaiknya langsung dialirkan melalui saluran ASI (puting) dengan
menikmati waktu menyusui. Isapan bayi akan mengosongkan maksimal 70 persen ASI dari
payudara, untuk kemudian berproduksi kembali secara alamiah.

7. Pijat Payudara
Saat bayi malas menghisap, ibu dapat membantu memijat payudara untuk meneruskan aliran ASI
saat ia sudah tidak minum sendiri. Bila ibu mengalami mastitis, ibu juga bisa Massage /
pemijatan payudara dan kompres air hangat & air dingin bergantian. Untuk mencegah mastitis,
jangan mencuci putting setelah menyusui karena hanya akan mengakibatkan putting jadi kering
dan iritasi. ASI sudah mengandung banyak elemen untuk mencegah bakteri dan jamur tumbuh,
dan telah mengandung pelindung alami untuk ibu dan bayi. Sewaktu mandi, bisa diusap dengan
busa sabun seperti pada seluruh tubuh, seperti mandi biasa saja.

Langkah-langkah pemijatan adalah sebagai berikut:

 1. Pijatan dimulai dari pangkal payudara.


 2. Tekan dinding dada dengan menggunakan dua jari (telunjuk dan jari tengah) atau tiga
jari (ditambah jari manis).
 3. Lakukan gerakan melingkar pda satu daerah di payudara selama beberapa detik, lalu
pindahkan jari ke daerah berikut:
 4. Arah pijatan memutar atau spiral mengelilingi payudara atau radial menuju puting
susu.
 5. Kepalkan tangan, lalu tekan ruas ibu jari ke dinding dada.
 6. Pindahkan tekanan berturut-turut ruas telunjuk, jari tengah, jari manis, dan kelingking
ke arah puting.
 7. Ulangi gerakan tersebut pada daerah berikutnya.
 8. Untuk bagian bawah payudara, tekanan dimulai dengan tekanan ruas jari kelingking.

8. Susui di malam hari. Kadang bayi Anda tidur terus tanpa terbangun. Di malam hari, usahakan
bangun untuk menyusui bayi Anda.

9. Pompa ASI setelah selesai menyusui, terutama bila Anda merasa payudara belum terasa
kosong. Bila anda ibu bekerja, cobalah memompa 15 menit setiap beberapa jam sekali saat
bekerja. Gunakan pompa yang dapat memompa 2 payudara sekaligus, ini lebih menstimulasi
produksi ASI dibandingkan yang hanya satu bergantian.

10. Ciptakan kontak kulit dengan bayi. Misalnya membelainya dan mengajaknya berkomunikasi.
Hal ini akan memicu hormon oksitosin (hormon cinta) yang akan berperan dalam produksi ASI
Anda.

11. Susui sambil berbaring di ranjang, akan membantu anda lebih relaks dan membuat bayi Anda
menyusu lebih lama.

12. Jangan tidur telungkep. Ini bisa menekan payudara Anda dan menurunkan produksi ASI
Anda.

13. Saat Anda harus melakukan sesuatu, misalkan menyapu, taruh bayi Anda di gendongan/sling,
jadi ia bisa menyusui bila ia mau. Gendongan yang baik adalah yang menghadap ke ibu, bukan
bayi menghadap ke depan. Tentunya, sesuaikan dengan usianya.

14. Hindari dot dan empeng untuk menghindari bingung puting.


Karena menghisap dari dot dan empeng lebih gampang, sementara dari puting lebih susah, bila
anak kebiasaan ngempeng dot, maka ia akan menolak puting. Jika ibu ingin memberikan ASI
peras/pompa (ataupun memilih susu formula) berikan ke bayi dg menggunakan sendok, bukan
dot ! Saat ibu memberikan dg dot, maka anak dapat mengalami BINGUNG PUTING tersebut,
Kondisi dimana bayi hanya menyusu di ujung puting seperti ketika menyusu dot. Padahal, cara
menyusu yang benar adalah seluruh areola (bag. gelap di sekitar puting payudara) ibu masuk ke
mulut bayi. Akhirnya, si kecil jadi ogah menyusu langsung dari payudara lantaran ia merasa
betapa sulitnya mengeluarkan ASI. Sementara kalau menyusu dari botol, hanya dengan menekan
sedikit saja dotnya, susu langsung keluar. Karena itu hindari penggunaan dot sama sekali.

15. Hindari menggunakan pil KB saat menyusui, untuk pencegahan kehamilan gunakan spiral.
Beberapa ibu takut dengan spiral, tapi carilah informasi dokter kandungan yang ahli memasang
spiral (berpengalaman). Selain sangat praktis, juga hemat biaya dan tidak mengandung hormon
sehingga aman untuk produksi ASI Anda.
16. Jangan Merokok
Bukan hanya dapat menurunkan produksi ASI, nikotin dalam rokok bisa ikut masuk ke dalam
aliran ASI dan meracuni si Kecil. Perokok pasif juga meningkatkan resiko SIDS (sindrom bayi
mati mendadak), resiko asma, bronkitis, dan pneunomia.

17. Banyak minum air putih


Bahan utama produksi ASI adalah Air. Jadi pastikan anda banyak minum air, bisa berupa air
putih, susu, jus dan sup.

18. Batasi kafein (kopi/teh/soda)


Kafein pada kopi, teh, soda dan coklat sedikit-banyak bisa ikut masuk ke aliran ASI dan
menimbulkan gangguan tidur pada si Kecil

19. Rileks saat menyusui, jangan terburu-buru.


Kondisi psikologis ibu menyusui sangat menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Menurut hasil
penelitian, > 80% lebih kegagalan ibu menyusui dalam memberikan ASI eksklusif adalah faktor
psikologis ibu menyusui. Satu pikiran “ASI peras saya cukup gak ya?” maka pada saat
bersamaan ratusan sensor pada otak akan memerintahkan hormon oksitosin (produksi ASI) utk
bekerja lambat. Dan akhirnya produksi ASI menurun. Stres berperan besar untuk menurunkan
kemampuan alami tubuh kita untuk memproduksi ASI. Carilah tempat tenang untuk memompa
ASI, putar musik lembut sambil memandang foto bayi Anda saat Anda memompa ASI di kantor.

Disini sebetulnya peran besar sang ayah. Jika ayah mendukung maka ASI akan lancar.
Mendukung bisa dengan berbagai cara mulai dari menyemangati istri hingga hal-hal lain spt
menyendawakan bayi setelah menyusu, menggendong bayi utk disusukan ke ibunya, dsbnya.

20. Banyak istirahat. Anda bisa tidur saat bayi Anda tidur di siang hari, untuk menghemat tenaga
dan menghindarkan Anda dari stress. Jangan ragu meminta bantuan dari suami, asisten atau
nenek si Kecil saat Anda membutuhkan bantuan.

21. Makan makanan sehat bergizi.


Jangan diet dulu atau terburu-buru ingin menurunkan berat badan saat Anda menyusui. Makan
banyak sayur, buah, gandum, susu.

22. Konsumsi “galactagogue” (bahan alami untuk meningkatkan produksi ASI) seperti:
Fenugreek, Fennel Seed atau Blessed Thistle.  Fenugreek merupakan tanaman herbal yang
berasal dari daerah Mediterania. Fenugreek digunakan di seluruh dunia telah digunakan oleh
perempuan selama berabad-abad sebagai “galactagogue”. Fenugreek mengandung diosgenin,
sebuah estrogen nabati, yang telah terbukti untuk meningkatkan aliran susu pada wanita
menyusui untuk membantu mendukung produksi ASI. Tidak seperti suplemen Fenugreek
tersedia di pasaran yang harus diminum hingga 8 kapsul per hari, Fenugreek dari Fairhaven
Health memiliki komposisi unik konsentrat ekstrak bubuk biji Fenugreek (8:1), memberikan
dosis setara dengan 2000 mg dari fenugreek standard umumnya, hanya dalam 2 kapsul veggie
setiap harinya.
Ibu menyusui dapat melihat peningkatan produksi ASI-nya dalam 2-3 hari pertama setelah mulai
suplementasi dengan fenugreek ini, dengan efektivitas penuh dicapai dalam waktu 2 minggu.
Penggunaan jangka panjang dapat untuk membantu mempertahankan produksi ASI.

Pilihan bagi yang suka minum teh, Fennel Seed dan Blessed Thistle yang terkandung dalam
Nursing Time Tea, membantu meningkatkan produksi susu untuk perawatan ibu dan membantu
meringankan keluhan pencernaan baik untuk ibu dan bayinya. Nursing Time Tea yang tidak
mengandung kafein ini adalah teh alami yang diciptakan untuk membantu ibu menyusui
memperbanyak ASI juga melancarkan pencernaan. Kandungan herbal alami dalam Nursing
Time Tea telah digunakan selama ratusan tahun di Amerika untuk meningkatkan laktasi yang
sehat dan memulihkan kondisi ibu setelah melahirkan.

23. Hindari pemberian susu formula.


Terkadang karena banyak orangtua merasa bahwa ASInya masih sedikit atau takut anak gak
kenyang, banyak yg segera memberikan susu formula. Padahal pemberian susu formula itu justru
akan menyebabkan ASI semakin tidak lancar. Anak relatif malas menyusu atau malah bingung
puting terutama pemberian susu formula dg dot. Begitu bayi diberikan susu formula, maka saat
ia menyusu pada ibunya akan kekenyangan. Sehingga volume ASI makin berkurang. Makin
sering susu formula diberikan makin sedikit ASI yg diproduksi.

24. Hindari obat-obatan yang mengandung antihistamin (obat anti alergi klorfeniramin maleat,
deksklorfeniramin maleat, doksilamin) dan dekongestan ( biasa ditemukan pada obat pelega
hidung tersumbat, bentuknya bisa berupa fenilpropanolamin, fenilefrin, efedrin, pseudoefedrin )
karena bisa menurunkan produksi ASI. Bila Anda terserang flu, obati secara alami dengan mandi
air hangat, minum minuman hangat dan sup ayam serta banyak istirahat.

25. Hangatkan hubungan dengan suami (Anda boleh berhubungan lagi setelah 4-6 minggu
setelah kelahiran, Keluarnya lokia, darah dari vagina selama masa nifas yang mengindikasikan
terjadinya pemulihan rahim, bisa berlangsung 3-8 minggu, tunggu sampai proses ini selesai).
Nikmati kedekatan Anda berdua saat si Kecil sudah tidur, karena hormon oksitosin yang
ditimbulkan akan membantu produksi ASI anda. Kosongkan dulu payudara Anda dengan
memompa ASI didalamnya. Dan jangan lupa, gunakan KB bila Anda belum mau memberikan
adik untuk si Kecil. Meskipun menyusui adalah KB alami, persentase pencegahan kehamilannya
belum teruji 100%.

Dengan menyusui anda telah memberikan kehidupan terbaik kepada buah hati anda.
Memberikan ASI eksklusif mampu membantu mencegah penyakit pada bayi anda, mendukung
kemampuan bayi anda untuk tumbuh,meningkatkan perkembangan bicara selain itu untuk anda
yang menyusui ada beberapa manfaat diantara untuk membantu mencegah kanker payudara dan
ovarium, untuk merangsang produksi hormon oksitosin yang membantu ikatan antara anda dan
bayi.

Inilah makanan yang penting untuk anda ketahui dalam meningkatkan produksi
ASI :

1.  Bawang putih


Penelitian telah menunjukkan bahwa ketika seorang ibu menggunakan bawang putih dalam
masakannya dapat meningkatkan jumlah ASI bayinya. Peningkatan permintaan ASI-nya juga
akan ikut  meningkatkan. Dari jenis makanan yang meningkatkan produksi ASI, bawang putih
adalah salah satu makanan yang paling mudah untuk dimasukan ke dalam menu makan anda.

2.  Bayam

Sayuran Hijau adalah cara tradisional untuk meningkatkan suplai susu. Tidak hanya
menyediakan gizi yang cukup akan tetapi sayuran mampu dicerna. Sayuran hijau seperti  bayam
merupakan sumber mineral dan vitamin serta phytoestrogen yang diyakini untuk meningkatkan
laktasi. Bayam kaya akan kandungan vitamin B6, protein, thiamin, asam folat, kalsium, kalium
dan Vitamin yang dibutuhkan tubuh. Vitamin B6 akan membantu dalam menyediakan persedian
produksi ASI anda. Selain itu bayam merupakan sumber asam folat yang merupakan nutrisi
penting untuk ibu menyusui.

3.  Kacang-kacangan

Kacang-kacangan merupakan sumber protein yang sehat dan dikenal untuk mendukung produksi
ASI. Bahkan di beberapa negara merupakan camilan wajib  yang sangat baik untuk ibu yang
ingin meningkatkan pasokan susu. Almond dan kacang mete adalah kacang terbaik untuk anda
yang sedang menyusui. Anda juga dapat menambahkannya ke hidangan manis dan gurih ketika
bosan mengkonsumsi kacangan-kacangan secara langsung setidaknya tidak membuat anda
bosan. Selain itu anda dapat memilih kacang kedelai atau olahan kacang kedelai yang membantu
anda dalam menyediakan produksi ASI.

4.  Ubi Jalar

Ubi dan makanan oranye atau merah lain seperti wortel dan bit kaya akan beta-karoten yang
meningkatkan suplai susu. Selain itu daun ubi jalar juga mampu meningkatkan produksi ASI. Di
dalam daun ubi jalar terkandung zat zat laktagogum yang dapat membantu anda dalam
meningkatkan produksi ASI. Selain itu ternyata daun ubi jalar mengandung karotenoid dan zat
besi. Anda yang ingin menggunakan daun ubi jalar disarankan untuk memilih yang tidak
menggunakan pestisida, karena jika termakan akan mengganggu kesehatan bayi anda.

5.  Daun katuk

Daun katuk memiliki kandungan laktagagum yang ternyata berhubungan dengan peningkatan
produksi ASI, bahkan telah digunakan secara turun temurun. Selain itu kandungan steroid dan
polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin yang baik untuk kesehatan anda adanya
peningkatann kadar hormon dengan cara mengkonsumsi daun katuk yang tepat. Anda dapat
mengolah daun katuk dengan tepat agar gizinya tidak berkurang. Terlalu matang justru anda
kehilangan nutrisi yang terkandung di dalam daun katuk.

6.  Biji wijen hitam


Biji wijen hitam merupakan sumber kalsium yang sangat baik dan dipercaya dapat membantu
meningkatkan suplai susu. Biji ini mengandung banyak nutrisi bermanfaat lainnya seperti
tembaga. Untuk anda yang ingin meningkatkan produksi asi dengan biji wijen anda juga
menggunakan dengan cara membuat masker dengan cara mengambil satu sendok biji wijen
kemudian dicampurkan dengan satu ibu jari kencur yang kemudian ditumbuk, anda bisa
mengoleskan di atas kelenjar susu sehingga memperbanyak ASI anda.

Sumber : Ingin Produksi ASI Meningkat? Konsumsi 6 Makanan Ini - Bidanku.com


http://bidanku.com/ingin-produksi-asi-meningkat-konsumsi-6-makanan-ini#ixzz3P1KkdOjP

Berikut Makanan yang dikenal bisa membantu untuk meningkatkan jumlah


ASI :
Fenugreek:

Fenugrek telah lama digunakan secara tradisional untuk meningkatkan pasokan ASI, dan
sekarang hal itu telah didukung oleh penelitian. Beberapa dokter mengatakan bahwa jika Anda
memasukkan fenugreek kedalam diet Anda, maka Anda akan mengalami peningkatan jumlah
susu dalam seminggu. Selain itu, biji fenugreek adalah sumber tinggi zat besi, kalsium, vitamin
dan mineral. Namun jangan mengkonsumsi terlalu banyak,  karena biji fenugreek merupakan
dieuretic ringan sehingga dapat menyebabkan kehilangan banyak air.

Adas:

Studi telah menemukan bahwa biji adas dapat meningkatkan suplai susu. Beberapa dokter juga
mengatakan bahwa, biji adas membantu mencegah kolik pada bayi. Adas kaya akan vitamin C,
menyegarkan mulut dan  baik dan membantu pencernaan. Biji adas bisa ditambahkan ke sayuran,
atau makanan penutup .

Meskipun tidak ada penelitian ilmiah untuk mendukung makanan berikut, namun banyak ibu-ibu
yang bersumpah dan mengatakan bahwa adas sangat membantu meningkatkan pasokan ASI.

Jinten Hitam :

Biji jintan hitam banyak dikatakan dapat meningkatkan pencernaan dan mencegah sembelit,
asam lambung, dan kembung. Jinten juga merupakan sumber zat besi yang dapat membantu Ibu
mendapatkan stamina setelah melahirkan. Walaupun belum ada penelitian uang mendukung,
jinten hitam banyak dipercaya dapat meningkatkan ASI.
Biji wijen hitam :

Biji wijen hitam merupakan sumber kalsium yang sangat baik, dan dipercaya dapat membantu
meningkatkan jumlah susu ibu. Biji ini juga banyak mengandung nutrisi yang bermanfaat
lainnya, seperti tembaga.

Kemangi :

Kemangi adalah sumber vitamin K. Selain dapat meningkatkan jumlah ASI, ia juga diyakini
memiliki efek menenangkan, meningkatkan gerakan usus, dan mempromosikan nafsu makan
yang sehat. kemangi bisa dimakan bersama sayuran, atau makanan pokok. Atau Anda juga bisa
membuat minuman panas dengan merebus kemangi, dan minum air rebusan dengan ditambahkan
madu.

Sayuran Hijau dan keluarga Labu:

Sayuran dari keluarga labu, seperti blonceng(labu botol), labu siem, labu kuning, merupakan cara
tradisional untuk meningkatkan suplai susu. Tidak hanya bergizi, sayuran ini juga mudah dicerna
oleh usus.

Sayuran berhijau daun seperti kacang-kacangan, bayam, dan asparagus juga merupakan sumber
mineral, aneka vitamin, serta fitoestrogen, yang diyakini dapat  meningkatkan laktasi.

Sayuran berwarna merah:

Wortel, ubi jalar dan bit misalnya sangat tinggi mengandung beta  karoten, yang sangat
bermanfaat untuk bayi jika Anda menyusuinya dengan ASI. Bit dan ubi jalar juga tinggi zat besi
dan akan membantu meningkatkan fungsi hati.

Kacang-kacangan :

Kacang Almond dan kacang mete adalah jenis kacang yang banyak dikatakan membantu
meningkatkan air susu ibu. Selain itu, kacang-kacangan dikenal banyak mengandung kalsium
dan senyawa asam lemak baik yang penting bagi otak bayi.

Daun katuk:

Daun katuk sudah lama dikenal orang untuk meningkatkan ASI. Selain itu, daun katuk banyak
mengandung vitamin A, C, B1, zat besi, kalium, protein, fosfor, sterol, alkaloid, dan asam
seskuiterna. Jadi jangan ragu lagi untuk makan daun katuk, karena selain bergizi, sayuran ini
juga bisa membuat ASI Ibu menjadi berlimpah dan berkualitas.

Pare atau pari:

Walaupun rasanya sangat pahit, ternyata pare juga bagus untuk mengentalkan dan
memperbanyak ASI. Selain itu, Pare juga mengandung vitamin K, likopen, fitokimia lutein, dan
anti oksidan. Selain untuk kelancaran ASI, pare juga bagus untuk merangsang produksi insulin,
menurunkan kadar gula di dalam darah, dan anti kanker. Namun jangan terlalu banyak makan
pare, karena sayur pahit ini banyak dikatakan dapat menurunkan kadar gula darah.

Minyak zaitun:

Minyak seperti minyak zaitun, minyak biji rami dan minyak wijen adalah minyak sehat yang
diyakini akan membantu ibu menyusui. Bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, jenis minyak
sehat ini bisa meningkatkan energi. Gunakan untuk memasak atau hanya di gerimiskan di atas
salad Anda. Baca juga : Cara Menggunakan Minyak Zaitun yang sehat

Bawang putih :

Bawang putih juga dikatakan dapat membantu meningkatkan pasokan ASI. Meskipun bawang
putih bisa dimakan mentah, Anda mungkin hanya akan merasa lebih berselera jika digunakan
sebagai bumbu.

Oat:

Oat merupakan zat besi, kalsium dan serat, dan populer dikonsumsi oleh ibu menyusui. Hal ini
umumnya dimakan sebagai bubur, dan Anda bisa memilih untuk menambahkan kacang-
kacangan, susu , rempah-rempah, atau buah-buahan untuk meningkatkan nilai gizi.

Pepaya.

Buah ini tinggi mengandung vitamin A, C, kalium, dan asam folat. Tetesan air buah pepaya
dicampur dengan madu sangat baik untuk ibu menyusui, hal ini agar tidak mudah capek, serta
dapat meningkatkan jumlah ASI. Bunga pepaya juga baik dikonsumsi untuk meningkatkan nafsu
makan Ibu.

Tips agar ASI berlimpah :

Memakan-makanan yang dapat meningkatkan jumlah ASI yang disebutkan diatas, mungkin
tidak akan banyak membantu apabila Ibu masih mengalami kekurangan dalam hal-hal yang lain.
Berikut ini adalah beberapa tips yang sangat mendukung kemudahan dalam hal menyusui
bayi :

Hidup sehat

Jangan sampai Ibu kelaparan, atau makan makanan yang kurang bergizi. Pastikan Ibu  telah
melaksanakan diet kehamilan yang sehat, dengan cukup makan-makanan bergizi. Selain itu,
jauhi kebiasaan buruk yang tidak sehat. Usahakan selalu berada di lingkungan yang bersih dari
polusi, dan selalu berada pada kawasan bebas asap rokok.
Minum 10-12 gelas air

Tidak peduli apa yang sudah Anda makan, jika kurang cairan maka tubuh Anda tidak akan
mampu menghasilkan ASI yang cukup. Cara yang baik adalah mengimbangi makanan sehat
Anda dengan disertai meningkatkan asupan cairan Anda . Anda cukup dengan minum air mineral
setiap kali Anda habis menyusui.

Menyusui bayi secara teratur

Pada awal menyusui mungkin seperti terasa sulit, bahkan merasa kesakitan karena puting merasa
sakit. Namun jika Anda menyerah dan menggantinya dengan susu formula, maka akan
selamanya Anda tidak bisa memproduksi ASI dengan baik. Sebaliknya, jika Ibu selalu rajin
menyusui, maka jumlah ASI pun otomatis akan meningkat. Jangan emosi apalagi stres saat
menyusui ketika bayi rewel, karena hal itu tak baik dan dapat menghambat produksi ASI.

Istirahat yang cukup

Jika Anda merasa terlalu lelah, maka tubuh Anda tidak akan memiliki energi untuk dapat
memproduksi susu dengan baik. Jadi cobalah untuk mengejar ketinggalan dengan  istirahat dan
tidur siang, jika pada malam harinya Anda kurang tidur.

Rileks dan hindarilah stres

Kebiasaan baru momong bayi mungkin bisa membuat Anda stres, karena Anda mungkin
menemukan hal-hal yang terasa menyulitkan. Biasakanlah bersyukur atas karunia seorang anak
yang sudah Tuhan berikan kepada Anda. Stres diketahui sangat mempengaruhi refleks
mengeluarkan susu dan bahkan memproduksi susu, jadi ide yang baik demi bayi Anda adalah
dengan mencoba untuk sering bersantai. Cobalah untuk mencari bantuan dalam mengatasi
banyak pekerjaan di rumah, apakah itu dari anggota keluarga, memperkerjakan pembantu, dll.
Selamat atas kelahiran Bayi Anda!

- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/tips-dan-makanan-agar-air-susu-ibu-asi-


keluar-banyak.html#sthash.sLphhdfz.dpuf

Anda mungkin juga menyukai