Anda di halaman 1dari 5

Magazine Dokter Diabetes Gigi Ngilu Community Alergi Susu Diabetes Prevention Ironmeter

Asam Urat Tanya Dokter


Alergi Susu

Penyimpanan ASI yang Benar

Penyimpanan ASI

Ibu bekerja bukan merupakan alasan untuk menghentikan pemberian ASI eksklusif.  Pada
pembahasan kali ini, akan diulas mengenai Penyimpanan ASI yang benar, yaitu ASI dapat diperah
lalu disimpan. ASI perah adalah ASI yang diambil dengan cara diperah kemudian disimpan dan
nantinya diberikan pada bayi.

Apa wadah yang baik untuk menyimpan ASI?

Bahan wadah penyimpan ASI dapat berasal dari bahan gelas, stainless steel dan plastik.
Sebelumnya sudah dicuci bersih dahulu dengan air hangat atau direbus, terutama jika kondisi air
di rumah Anda kurang baik.

Hindari penggunaan berulang wadah (plastik) berbahan dasar buruk, karena akan mudah bocor
dan terkontaminasi. Komponen penting pada ASI juga dapat menempel pada plastik sehingga
nutrisi yang Anda berikan akan berkurang. Kemudian simpan dalam freezer.
Sebelum menyiapkan ASI, cuci tangan terlebih dahulu. Beri label pada tiap wadah, tanggal
berapa dan jam berapa ASI itu dimasukkan. Untuk menghindari ASI terbuang, siapkan untuk
satu kali penyajian per wadah. Anda dapat menambahkan ASI yang baru Anda pompa ke wadah
dalam freezer yang belum terisi penuh. Dinginkan dahulu ASI yang baru selama satu jam dalam
kulkas, baru campurkan dengan ASI yang sudah beku.  

Berapa lama batas penyimpanan ASI?

 Jika Anda hanya menaruhnya pada suhu ruangan biasa, ASI dapat bertahan selama 8 jam
 Di dalam lemari es (dengan suhu empat derajat), ASI dapat bertahan selama 2x24 jam.
 Jika di dalam freezer (dengan suhu minus lima belas derajat) :

- Jika freezer tidak terpisah dari kulkas dan sering dibuka maka ASI tahan 3-4 bulan

- Jika freezer terpisah dari kulkas, maka ASI dapat bertahan selama 6 bulan

Pada saat penyimpanan, sebagian ASI akan mengental dan melekat pada wadah. Cukup goyang-
goyangkan wadahnya hingga bagian yang melekat tadi menyatu, jangan dikocok-kocok atau
mengaduk susunya.

Bagaimana mencairkan ASI yang beku?

1. Pilihlah ASI beku yang disimpan sudah lebih lama

2. ASI beku ini harus ditempatkan di lemari es pendingin supaya mencair  ( harus digunakan
dalam 24 jam )

3. Wadah ASI tersebut kemudian dicelupkan ke dalam air hangat, hingga ke bagian penutupnya.
Jangan mencairkan ASI pada suhu ruang, karena beresiko terkontaminasi bakteri. Apalagi
mencairkannya dengan microwave. ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dikembalikan ke
dalam lemari es.
Apakah penyimpanan ASI akan menurunkan kualitas dari ASI ?

Penyimpanan ASI yang diperah memiliki risiko menurunkan kadar kandungan kekebalan.
Penyimpanan ASI dengan memakai bahan dari gelas merupakan pilihan ideal, karena sifat gelas
yang tidak membuat kadar kandungan kekebalan (immunoglobulin) dan komponen lain tidak
akan menempel pada dinding wadah penyimpan.  Pembekuan ASI juga dapat mengurangi
kemampuan aktivitas sel

Menyimpan ASI Perah

ASI yang telah diperah dapat disimpan sampai waktu tertentu. Jika cara penyimpanannya benar,
ASI tidak akan basi dan dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Jadi kenapa ragu untuk
memerah dan menyimpan ASI? Yuk simak bagaimana caranya menyimpan ASI perah dengan
benar.

 Berapa lama ASI peras dapat disimpan? Inilah kisaran waktu penyimpanan ASI tanpa
membuatnya menjadi rusak atau basi menurut Organisasi Laktasi Internasional:

 Suhu ruang (suhu 19 – 22 °C ) : Lama penyimpanan 4 sampai 10 jam.

 Kulkas bawah ( dsuhu 0 – 4 °C) : Lama penyimpanan 2 sampai 3 hari.

 Freezer kulkas berpintu satu (suhu variatif < 4°C ) : Lama penyimpanan bisa sampai 2
minggu.

 Freezer pd kulkas berpintu dua (suhu variatif < 4 °C ): Lama penyimpanan 3 sampai 4
bulan.

 Freezer khusus ( suhu -19 °C) : 6 bulan atau lebih

Cara Menyimpan ASI perah

ASI yang telah diperah bisa disimpan di lemari es bawah atau di bagian freezer. Penting untuk
diingat, sekali dihangatkan, semua ASI yang tersisa harus dibuang. Jadi sebaiknya simpan ASI
dalam jumlah sekali minum (± 60 s/d 125 ml). Perhatikan juga wadah yang digunakan untuk
menampung ASI, sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, seperti botol bertutup
rapat yang terbuat dari plastik atau gelas yang tahan panas.

 
 Taruh ASI dalam kantung plastik atau wadah plastik untuk makanan atau yang bisa
dimasukkan dalam microwave, wadah melamin, gelas, cangkir keramik yang aman
digunakan (bebas dari zat-zat kimia berbahaya). Hindari gelas plastik minuman kemasan
atau styrofoam.

 Penting untuk memberi tanggal dan jam pada masing-masing wadah.

 Dinginkan dalam refrigerator (kulkas) atau freezer. Jangan lupa untuk mengecek tanggal
dan jam yang tertera agar tahu dengan pasti sudah berapa lama ASI disimpan dan
mencegah ASI rusak atau basi.

Cara memberikan ASI perah yang telah disimpan:

 Berikan ASI yang disimpan berdasarkan waktu pemerahan ASI (sesuai tanggal yang
tercatat, ASI pertama diperah harus diberikan lebih dulu).

 Hangatkan ASI yang disimpan di kulkas dengan meletakkan botol di wadah berisi air
hangat selama 15 menit, sambil dikocok perlahan.

 ASI yang dibekukan dalam freezer harus dipindahkan ke kulkas semalam sebelumnya,
setengah jam sebelum waktu menyusui, hangatkan di dalam wadah berisi air hangat.
Periksa suhu ASI sebelum diminumkan kepada bayi Ibu dengan cara meneteskannya ke
punggung tangan. Setelah dicairkan, berikan ASI sesegera mungkin.

Perlu diingat, jangan melelehkan atau menghangatkan ASI di microwave karena banyak zat-zat
penting dalam ASI akan hancur. Selain itu, panas yang ditimbulkan dari microwave tidak rata,
sehingga dikhawatirkan akan berbahaya bagi bayi karena terlalu panas.

Tips Menyimpan ASI dengan Aman dan Benar


Menyusui pada saat kita berstatus bekerja memang sangat merepotkan. Apalagi bayi sampai
dengan umur enam bulan harus mendapatkan ASI eksklusif. Banyak para ibu memompa ASI
untuk kebutuhan si kecil selama ditinggal bekerja. Bagaimana mengetahui cara menyimpan ASI
yang benar dan aman? Perhatikan hal-hal berikut :

1.  Tempat penyimpanan ASI haruslah bersih. Sebelum digunakan cuci dengan bersih atau
dengan merebus terlebih dahulu. Gunakan wadah yang tertutup rapat.
 2. Jangan menyimpan ASI terlalu banyak, sesuai kebutuhan saja. Tapi jika anda ingin
menyimpan ASI untuk lebih dari 3 hari,  masukkan ASI kedalam kantong plastik khusus untuk
menyimpan ASI dan simpan dalam frezer bagian dalam karena disitu tempat yang paling dingin.
Jangan mengisi wadah sampai penuh, karena ASI bisa mengembang saat membeku. Dan
pastikan tangan anda bersih.

3. Jangan mencampur susu hangat kedalam susu yang sudah beku, simpan sesuai waktu dan
dengan tempat yang berbeda. Tapi kalau anda mau menambahka susu baru kedalam ASI yang
dingin sebaiknya tidak kurang dari satu jam sebelum ASI dingin dan pastikan ASI yang
sebelumnya sudah dimasukkan kedalam frezer.

4. Bila ASI ingin dicairkan taruh wadah dalam air hangat dan hindari air menginai bibir wadah.
Jangan mencairkan susu dengan memanaskan dalam oven karena dapat menghancurkan antibodi
yang terdapat dalam susu. Hindari juga mencairkannya dalam suhu  kamar karena
memungkinkan bakteri berkembang dalam susu.

5. ASI dapat disimpan hingga delapan jam dalam suhu kamar (25C), susu dalam lemari es
bertahan hingga 8 hari pada suhu 4C, susu dalam frezer bertahan 2 minggu pada suhu -15C.
Tapi perlu diperhatikan, semakin lama menyimpan susu kualitas susu akan menurun, karena
menyimpan susu dalam frezer dapat menghilangkan vitamin C pada susu. Dan jika disimpan
dalam waktu panjang dalam frezer dapat menurunkan kualitas lemak susu.

Anda mungkin juga menyukai