Anda di halaman 1dari 3

Fakta Seputar Pompa ASI,

Amankah untuk Sang Bunda?


ASI merupakan makanan pertama yang sekaligus menjadi nutrisi penting bagi bayi yang baru
lahir. Pasalnya, cairan ini memiliki banyak kandungan gizi yang mudah dicerna dan tepat untuk
kebutuhan bayi. Agar tumbuh kembang bayi dapat optimal, pemberian ASI eksklusif bahkan
dianjurkan sampai bayi berusia dua tahun.

Namun, bagi wanita karir yang sudah mulai aktif bekerja setelah melahirkan, memberikan ASI
secara langsung bagi buah hati tentu sulit untuk dilakukan. Dalam hal ini, menjaga asupan ASI
dengan cara menyetok ASI menjadi pilihannya.

Baca juga : Baby Blues Syndrome – Pasca Melahirkan

Benarkah Memompa ASI dapat


Membahayakan Payudara?
Apabila Anda sering jauh dari buah hati, memerah ASI setiap 3 jam sekali sangat dianjurkan
untuk mempertahankan produksi ASI. Sebab, jika ASI tidak segera dikeluarkan, sel-sel payudara
akan memberi isyarat bahwa Anda tidak begitu membutuhkannya. Akibatnya, produksi ASI Anda
lama kelamaan akan semakin berkurang.

Masalahnya, belakangan banyak rumor yang beredar bahwa memompa ASI dapat membuat
payudara kendur dan membahayakan kesehatan organ payudara. Namun, benarkah hal itu?

Baca juga : 8 Bahan MPASI Terbaik Bagi Anak Usia 6-12 Bulan

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Aesthetic Surgery Journal pada tahun
2008, alasan utama yang menyebabkan payudara kendur sebenarnya bukanlah menyusui, tetapi
kehamilan. Pasalnya, payudara wanita akan semakin membesar selama masa kehamilan.
Namun, ukuran payudara tersebut nantinya akan menyusut dengan sendirinya setelah berhenti
menyusui.

Jadi, tidak benar apabila dikatakan memompa ASI dapat menyebabkan payudara mengendur
atau bahkan menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kanker payudara. Selama Anda
melakukannya dengan teknik yang benar, payudara Anda akan terhindar dari luka akibat
gesekan pompa ASI dan tidak sakit ketika diperah.

Bagaimana Cara Menggunakan


Pompa ASI Yang Benar?
Cara paling mudah untuk menggunakan pompa ASI adalah dengan memijat payudara
menggunakan tangan. Meskipun Anda mungkin akan merasa putus asa ketika pertama kali
melakukannya, lama kelamaan Anda pasti akan lancar dan semakin mudah untuk mengeluarkan
ASI. Nah, berikut adalah tips-tips yang sebaiknya Anda perhatikan saat memompa ASI secara
manual.

Baca juga : 7 Makanan Pelancar ASI

1. Sebelum mulai memompa ASI, pastikan Anda sudah mencuci tangan sampai bersih agar
ASI yang Anda keluarkan tidak terkontaminasi oleh kuman-kuman jahat. Selain itu,
pastikan juga wadah penampung ASI sudah dalam kondisi bersih.
2. Pegang payudara tepat dibelakang areola atau daerah berwarna hitam tempat puting
susu berada
3. Pijat payudara dengan lembut menggunakan jari-jari tangan. Caranya, letakkan jempol di
bagian atas payudara dan keempat jari yang lain di bagian bawah payudara. Saat
memompa ASI, hindari meremas puttng secara langsung karena hal itu justru akan
membuat ASI sulit keluar dan membuat Anda kesakitan.
4. Lakukan proses tersebut secara perlahan dan berulang-ulang tanpa menggeser posisi
jari. Pastikan untuk menjaga ritme pijatan agar tetap kuat sampai puting susu
mengeluarkan tetesan ASI pertama (kolostrum) serta tetesan-tetesan berikutnya.
5. Setelah keluar beberapa tetes ASI, pindahkan posisi jari-jari tangan untuk
mengumpulkan lebih banyak ASI dan mencari area tempat ASI berada. Umumnya, Anda
akan membutuhkan waktu mulai dari satu sampai dua menit hingga ASI dapat mengalir
secara lancar. Pada banyak kasus, memerah ASI menggunakan tangan juga akan lebih
baik jika sebelumnya Anda memijat-mijat payudara dengan arah menjauhi dan
mendekati tulang rusuk.
6. Apabila aliran ASI melambat, ubah posisi tangan dan coba untuk menekan bagian
payudara yang lain. Pastikan Anda telah memijat seluruh bagian payudara sebelum
berpindah ke payudara yang satu lagi. Proses pemerahan ini sebaiknya juga Anda
lakukan sampai aliran ASI benar-benar berhenti agar tidak menurunkan produksi ASI.

Baca juga : Cara Menggendong Bayi Yang Benar

2 Jenis Pompa ASI


Selain menggunakan tangan, cara lain yang juga bisa Anda lakukan untuk memompa ASI
adalah dengan menggunakan breast pump atau pompa ASI. Alat ini terbagi menjadi dua jenis,
yaitu pompa ASI manual dan pompa ASI elektrik.

Apabila menggunakan pompa ASI manual, Anda hanya perlu meletakkan alat hisap pada
payudara dan melakukan proses pemompaan menggunakan tangan. Dengan cara ini, Anda
akan lebih mudah untuk mengatur kecepatan pompa karena Anda sendiri yang memompa ASI
menggunakan bantuan alat.

Baca juga : Tips Menidurkan Bayi

Sementara, jika menggunakan pompa ASI elektrik, proses pemompaan akan berjalan lebih
cepat karena alat bergerak secara otomatis. Selain itu, Anda juga tidak akan merasa kelelahan
karena hanya perlu menghidupkan mesin pompanya.
Jadi, itulah sedikit penjelasan seputar ASI dan tips-tips yang perlu Anda perhatikan dalam
menggunakan pompa ASI. Selain memberikan ASI, ibu yang baru melahirkan juga sangat
dianjurkan untuk mengonsumsi Bio Strath. Suplemen ini mengandung lebih dari 60 nutrisi
penting yang dibutuhkan oleh sang ibu setiap harinya. Selain itu, nutrisi baik yang dikandung Bio
Strath juga akan langsung diberikan ke bayi melalui ASI sang ibu.

Anda mungkin juga menyukai