Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PAPER

ASUHAN KEBIDANAN
“Evidancebased dalam masa nifas dan menyusui”

Dosen Pengampuh :
Dhini Anggraini dhilon,M.Keb

DISUSUN OLEH : Assyva zalza erisa


NIM : 2115201003

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI


TP. 2023/2024
PENGGUNAAN POMPA ASI

ABSTRAK
Menyusui bayi langsung dari payudara menjadi cara yang paling banyak
dipilih bagi banyak ibu. Namun, ada kalanya ibu tidak bisa menyusui
langsung. Penggunaan tangan secara langsung maupun alat pompa ASI
seperti elektrik maupun manual bisa sangat membantu mempermudah
proses memerah ASI. Nah, bagaimana cara menggunakan alat pompa ASI
yang benar agar lancar dan tidak sakit ?

Kenapa harus memompa ASI dari payudara?


Memompa Asi bayi dengan cara yang tepat dapat membantu memberikan
manfaat asi bagi bayi ketika Anda tidak bisa langsung menyusuinya.
Biasanya, para ibu menyusui menggunakan pompa ASI dalam beberapa
kondisi tertentu.
Ambil contohnya jika bayi lahir prematur, saat ibu bekerja, adanya masalah
ibu menyusui, atau agar ASI tidak menumpuk di payudara guna
mencegah pembengkakan. Kondisi inilah yang mau tidak mau membuat
Anda harus menggunakan alat pemerah ASI agar bayi tetap bisa
mendapatkan ASI, terutama selama 6 bulan pertama atau Asi eksklusif.

Bagaimana cara memompa ASI yang tepat ?


Anda dapat memompa atau mengeluarkan ASI dengan cara memijat
payudara dengan tangan atau menggunakan pompa.
Cara menggunakan pijatan tangan
Cara memompa ASI melalui pijatan tangan bisa dilakukan dengan
menekan kelenjar susu di bagian belakang puting dan bukan dengan
meremas puting Anda.
Proses pengeluaran seluruh ASI yang ada di kedua payudara bisa lama
ataupun cepat tergantung dari banyaknya ASI yang ada di payudara Anda.
Sebaiknya, kosongkan salah satu payudara dulu sebelum Anda beralih
memerah ASI di payudara yang lain.
Cara memompa ASI dengan pijatan tangan
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan cara berikut saat
memompa ASI menggunakan tangan:
1. Siapkan wadah bersih untuk menampung ASI. Anda bisa
menggunakan wadah dengan mulut yang lebar seperti mangkuk
agar lebih mudah.
2. Sebelum mulai menerapkan cara memompa ASI, sebaiknya cuci
tangan Anda dengan sabun dan air hangat kemudian pijat
payudara dengan lembut.
3. Cari tempat dan posisi duduk yang paling santai. Duduk dengan
badan dalam posisi menyusui sedikit condong ke depan sembari
memangku wadah untuk menampung ASI.
4. Pijat payudara dengan lembut dari bagian dasar ke arah puting
susu untuk merangsang produksi hormon oksitosin (let down
reflex).
5. Rangsang puting dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
secara bersamaan. Anda juga bisa menggunakan kompres
hangat atau mandi air hangat untuk membantu ASI lebih mudah
keluar.
6. Pegang payudara Anda tepat di belakang areola (daerah
berwarna hitam pada payudara) dengan menggunakan ibu jari di
bagian atas dan jari telunjuk di bagian bawah.
7. Tekan jari Anda ke arah belakang dada kemudian pencet
payudara di antara jari jempol dan telunjuk. Kemudian dorong ke
arah puting seolah menyerupai gerakan bayi yang sedang
mengisap.
8. Hindari meremas puting Anda langsung karena akan membuat
Anda kesakitan dan ASI tidak dapat keluar.
9. Lepaskan tekanan, kemudian ulangi. Cobalah untuk tidak
menggeser posisi jari Anda.
10. Jika tetes ASI yang keluar cenderung lambat, gerakkan jari-jari
Anda memutar sekitar payudara dan coba bagian yang berbeda
dari payudara Anda.
11. Ulangi cara memompa dengan tangan ini sampai payudara
menjadi lembek dan terasa sudah kosong.
Mungkin awalnya hanya setetes dua tetes ASI yang keluar, tetapi jika terus
dilakukan dapat membuat produksi ASI di dalam payudara lebih banyak.
Cara menggunakan alat pompa ASI (breast pump)
Jika Anda memilih menggunakan alat pemerah ASI yang lebih mudah,
cukup meletakkan alat isapnya di payudara Anda.
Alat pemerah ASI akan menekan payudara Anda dan menyimpan ASI
dalam botol yang terpasang. Supaya lebih jelas, berikut panduan cara
menggunakan alat pompa ASI manual dan elektrik.
Cara menggunakan alat pompa ASI manual
Tahapan cara menggunakan pompa ASI manual yakni sebagai berikut:
1. Siapkan alat pompa manual, kemudian pasang masing-masing
alat sesuai tempatnya.
2. Masukkan pompa di posisi yang tepat dengan puting dan
payudara sampai dirasa sudah nyaman.
3. Posisikan salah satu tangan memegang pompa dan tangan
lainnya menopang payudara.
4. Gerakkan tuas pompa secara perlahan dengan hitungan seperti
isapan bayi saat menyusui.
5. Ulangi gerakan tangan saat memompa sampai jumlah ASI dirasa
sudah cukup atau payudara telah kosong.
6. Cuci bersih tangan dan semua peralatan setelah selesai
digunakan.

Cara menggunakan alat pompa ASI elektrik


Tahapan cara menggunakan pompaASI elektrik yakni sebagai berikut:
1. Siapkan alat pompa elektrik, kemudian pasang masing-masing
alat sesuai tempatnya.
2. Letakkan pelindung payudara pada posisi yang tepat dan tidak
terasa mengganggu atau sakit. Jika pelindung tersebut dirasa
kurang pas, Anda bisa menekannya perlahan agar tidak mudah
lepas nantinya.
3. Colokkan pompa elektrik ke sumber listrik terdekat atau
langsung digunakan saat baterai masih tersedia.
4. Nyalakan tombol “on” dan atur ke intensitas pompa sesuai
keinginan Anda.
5. Jika Anda menggunakan pompa elektrik yang hanya memiliki
satu pompa, ulangi tahapan sebelumnya di kedua sisi payudara.
6. Lakukan proses memompa ASI dengan cara yang tepat sampai
jumlah ASI yang diperoleh telah cukup atau payudara sudah
kosong.
7. Cuci bersih tangan dan semua peralatan setelah selesai
digunakan.
Jika Anda memakai pompa untuk mengeluarkan ASI, jangan lupa untuk
selalu menjaga kebersihannya. Sebaiknya cuci dengan air panas dan sabun
sebelum dan setelah pompa digunakan agar pompa tetap steril.
Cara memompa ASI ini tidak hanya berlaku saat di rumah, ibu juga bisa
menerapkan teknik pakai alat pompa ini saat sedang liburan (travelling)
maupun di kantor.
Mulai dari persiapan sebelum memompa ASI, proses memompa, hingga
membersihkan alat pompa setelah dipakai memiliki aturan yang sama
seperti saat Anda berada di rumah.
Ibu hanya perlu membawa alat pompa manual maupun elektrik serta
tempat penyimpanan susu selama tidak berada di luar rumah.
Jadi, terlepas dari ibu sedang di rumah, saat liburan, berada di kantor,
maupun di tempat mana pun cara memompa ASI tersebut tetap bisa Anda
terapkan.

Apa yang harus dipersiapkan sebelum memompa ASI?


Ada beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan dengan baik
sebelum memompa ASI, entah dengan cara langsung menggunakan
tangan maupun alat pompa.
Melansir dari American Pregnancy Association, berikut beberapa persiapan
sebelum memompa ASI:
1. Biasakan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
sebelum memompa ASI.
2. Pastikan seluruh komponen yang akan digunakan untuk
memompa ASI sudah dalam kondisi bersih dan steril.
3. Jika Anda menggunakan tangan secara langsung, pastikan
tangan dan wadah penampung ASI sudah bersih. Jika Anda
menggunakan alat pompa ASI manual maupun elektrik, pastikan
seluruh komponen alat tersebut sudah steril.
4. Cari ruangan atau tempat yang sepi dan nyaman untuk
memompa ASI. Setelah ini, Anda siap untuk memompa ASI
dengan cara yang telah dijelaskan sebelumnya.
Setelah selesai dipompa, Anda sebaiknya menerapkan cara menyimpan asi
yang benar untuk menjaga kualitasnya.

Bagaimana cara memompa ASI agar keluar lebih banyak?

Terdapat beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mendorong let-
down reflex (ASI keluar dengan lancar), sehingga ASI lebih banyak keluar
ketika Anda memompa. Berikut ini merupakan caranya:
1. Cobalah untuk tenang
Cari tempat yang tenang, nyaman, dan hangat untuk memerah ASI. Bila
Anda sedang berada di kantor, cari ruangan khusus menyusui agar proses
memompa ASI lebih lancar.
Ketika sedang mengeluarkan ASI, tariklah napas dalam-dalam secara
perlahan.
Agar mendapatkan suasana tenang, Anda bisa menggunakan metode yang
sesuai dengan Anda. Ambil contohnya, Anda bisa mendengarkan musik.
Anda juga bisa memberi kehangatan pada payudara Anda sebelum
mengeluarkan ASI.
Sebagai gambaran, Anda bisa mandi air hangat atau mengompres
payudara dengan air hangat sebelum mulai mengeluarkan ASI.
2. Pijat payudara dengan lembut
Menyentuh dan memijat payudara dapat memicu proses let-down reflex.
Hal ini bertujuan agar nantinya ASI dapat keluar dengan lancar.
3. Minta dukungan dari orang-orang terdekat
Banyak ibu yang merasa sangat terbantu ketika orang di sekelilingnya
mendukungnya untuk memberikan ASI kepada bayi. Anda bisa meminta
dorongan dari suami, orangtua, mertua, atau teman sekalipun.
Dukungan ini membuat ibu semangat dan percaya diri untuk dapat
memberikan ASI kepada buah hati.
Selain itu, ketika Anda mengalami keluhan dan tantangan menyusui apa
pun, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Dokter dapat membantu mencari tahu penyebab, penanganan, bahkan
memberikan obat yang aman untuk ibu menyusui.

DAFTAR PUSTAKA

https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/pompa-asi/

Anda mungkin juga menyukai