(POMPA ASI)
OLEH
NELLY CHRISTINA APRIANI
P00312016128
Pompa ASI adalah suatu alat mekanik yang dapat mengeluarkan ASI dari payudara
ibu yang sedang dalam masa menyusui. Pompa ASI tersedia dalam tiga macam alat
yaitu pompa ASI manual yang dilakukan dengan tangan anda sebagai tenaga
pemompa, pompa ASI elektrik dimana pompa dilakukan dengan tenaga baterai atau
tenaga listrik sebagai sumber energy dan gabungan keduanya yaitu bisa secara
manual atau elektrik. Pompa ASi juga tersedia dalam bentuk satu corong payudara
saja atau dua corong payudara jadi bisa memompa kedua payudara sekaligus.
(a) Pompa Asi Manual (b) Pompa ASi Elektrik (C) Pompa Asi 2 corong
Baik pompa ASI manual atau elektrik memiliki cara yang sama, yaitu :
1. Ibu berada dalam posisi duduk, paling baik agak membungkuk ke depan.
2. Pasangkan corong hingga menutupi area putting payudara anda, pastikan
putting susu berada tepat di depan pipa penghisapan.
3. Mulailah lakukan pemompaan secara perlahan-lahan hingga ASI keluar, bila
menggunakan pompa elektrik maka akan diatur secara otomatis.
4. Pompalah hingga ± 15 menit untuk tiap payudara untuk pompa eletrik dan ±
45 menit untuk pompa manual.
APA POMPA
ASI INI AMAN?
Ini pertanyaan yang mungkin paling dikhawatirkan oleh para ibu. Tenang saja bu
pompa ASI aman untuk anda. Tidak ada hubungannya pompa ASI dengan kanker
payudara.
Idealnya adalah anda harus memompa sebanyak biasanya bayi anda menyusui (±
tiap 3 jam), tapi tentu saja ini sulit bila anda pekerja kantoran. Karena itulah
pompalah ASI pada pagi hari sebelum bekerja, dan setiap habis menyusui bayi
sepulang kantor dan sesering mungkin setelah di rumah. Akan lebih baik bila anda
dapat melakukan pompa ASI di sela-sela istirahat kantor.
Tentu saja tidak rusak, bentuk dan warna ASI bisa bervariasi dan normal saja bila
disimpan di kulkas akan terbentuk tingkatan lapisan yang memisahkan lemak dan
bagian lain ASI. Tapi anda tidak perlu khawatir, ini tidak berarti ASI-nya rusak, anda
cukup kocok atau putar secara perlahan dan semua akan kembali menyatu seperti
normalnya. Nutrisi dan gizi yang terkandung dalam ASI yang disimpan secara benar
sama dengan ASI yang langsung diberikan.