TANDA-TANDA PERSALINAN
Disusun oleh:
Hari/tanggal :
Waktu : 40 menit
Tempat :
2. Ara Nadia
3. Hanika Putri Wirawan
4. Tri Nurbaiti
Peserta/sasaran : Ibu hamil TM III di desa makarti
Jumlah : 30 orang
Kegiatan
1. Pengertian persalinan
2. Tanda-tanda persalinan
3. Cara mengurangi rasa sakit saat kontaksi
4. Tujuan dari informasi mengenai tanda-tanda persalinan
3 Evaluasi 10 menit 1. Memberikan soal secara lisan kepada peserta secara
bergantian
2. Peserta mengerti seluruh materi penyuluhan yang
diberikan
3. Mempersilahkan peserta untuk bertanya
4 Penutup 5 Menit 1. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas semua
perhatian yang diberikan para peserta
2. Mengucap salam dan menutup
LAMPIRAN MATERI
1. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Persalinan merupakan suatu proses fisiologis yang dialami oleh wanita. Pada proses ini
terjadi serangkaian perubahan besar yang terjadi pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya
melalui jalan lahir (Decherneyet al, 2007). Tujuan dari pengelolaan proses persalinan
adalah mendorong kelahiran yang aman bagi ibu dan bayi sehingga dibutuhkan peran dari
petugas kesehatan untuk mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi
pada ibu dan bayi, sebab kematian ibu dan bayi sering terjadi terutama saat proses
persalinan (Koblinsky et al, 2006).
Dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah
menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup pada SDKI 2012
menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2019 (Kemenkes, 2019). Data dari
Profil Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 menunjukkan bahwa angka kematian ibu
sebesar 130 kematian dari 154.967 jumlah kelahiran hidup dimana Kabupaten Tulang
Bawang Barat menyumbang angka sebesar 5 kematian.
Saat ini jumlah kematian ibu masih tinggi. Ketidaksiapan ibu dalam menghadapi
persalinan dianggap sebagai salah satu penyebab utama. Sebelum proses persalinan
terdapat tanda-tanda yang akan muncul, karena kurangnya pengetahuan ibu hamil terhadap
tanda-tanda persalinan menyebabkan ibu tidak tahu kapan harus pergi ke tenaga kesehatan.
2. MATERI
A. Pengertian Persalinan
1) Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus
ibu. Persalianan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup
bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit. (APN, 2010)
2) Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37 - 42 Minggu), lahir spontan dengan prsentasi belakang
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa kompukasi baik pada ibu maupun pada
janin (Sarwono 2011).
3) Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan ari) yang telah cukup
bulan atau dapat diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). (Manuaba, 998:157).
Jadi persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi yang sudah cukup bulan atau dapat
hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, disusun dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari dalam tubuh ibu .
B. Tanda-Tanda Persalinan
Tanda-tanda persalinan antara lain:
1) Keluar lendir bercampur darah
Selama kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lendir yang lengket
pada leher rahim. Saat persalinan dimulai dan serviks mulai membuka, gumpalan
mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan membran yang mengelilingi bayi dan cairan
amnion agak memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang
keluar tampak bagai cairan lengket berwarna merah muda, hal ini bisa kita lihat
sebelum muncul tanda-tanda persalinan lainnya.
a. His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks sampai
terjadi pembukaan lengkap 10 cm.
b. His pengeluaran adalah his yang mendorong bayi keluar. His pengeluaran biasanya
disertai dengan keinginan mengejan, sangat kuat dan teratur.
c. His pelepasan plasenta adalah his dengan kontraksi sedang untuk melepaskan dan
melahirkan plasenta.
d. His pengiring adalah kontraksi lemah, masih sedikit nyeri, pengecilan rahim, akan
terjadi beberapa hari.
Mulanya kontraksi terasa sakit pada punggung bawah, yang berangsur-angsur bergeser
ka bagian bawah perut. Beberapa menggambarkan mirip dengan mulas pada saat haid,
saat mulas bergerak ke bagian perut, dengan tangan dapat dirasakan bagian tersebut
mengeras. Kejangnya mirip Braxton Hicks, namun terasa teratur semakin sering dan
kuat, ferekuensi dan durasi seiring dengan kemajuan persalinan (manuaba, 2007).
3) Ketuban pecah
Pada beberapa kasus membran masih utuh hingga akhir tahap pertama persalinan.
Kemudian desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut serviks
menyebabkan pecahnya membran. Saat kebocoran dimulai, bisa dirasakan seperti
semburan air atau hanya rembesan, namun sebenarnya pecahnya membran takkan
terasa karena membran tidak memiliki saraf. Seringkali pada ketuban pecah ini ibu
merasakan seperti mengompol, namun untuk memastikan apa yang keluar melalui
jalan lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban dari baunya. Urin biasanya
mempunyai bau yang khas, demikian halnya dengan cairan ketuban namun cairan
ketuban ini berbau anyir (sarwono Prawirohardjo, 2010)
Saat ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban melaui jalan lahir, selama masa
perjalanan menuju ke tenaga kesehatan sebaiknya gunakan pembalut untuk
menampung cairan yang keluar untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi ibu (APN,
2010).
Sampai saat ini mungkin masih banyak ibu yang belum tahu kapan harus menghubungi
tenaga kesehatan terutama pada ibu primigravida yang belum pernah memiliki
pengalaman dalam menghadapi tanda-tanda persalinan. Kurangnya pengetahuan ibu
terhadap hal ini bisa membahayakan ibu maupun janin yang dikandungnya. Saat yang
tepat menghubungi dokter atau bidan adalah ketika Ibu merasakan tanda-tanda memasuki
tahap persalinan seperti yang telah disebutkan diatas, Apalagi jika Ibu mengalami pecah
ketuban. Jangan tunda menghubungi tenaga kesehatan (Rohmah, Nikmatur.2009).
3. EVALUASI
A. Jenis : Buatan
B. Bentuk : Lisan
C. Jumblah Pertanyaan : 5 soal
D. Pertanyaan :
1) Jelaskan pengertian persalinan ?
2) Sebutkan tanda-tanda persalinan?
3) Sebutkan apa saja yang harus dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri?
4) Apa yang harus dilakukan ketika ketuban sudah pecah atau merembes?
5) Apa tujuan mengetahui tanda-tanda persalinan?
Jawaban :
1) Persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi yang sudah cukup bulan atau dapat hidup
di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, disusun dengan pengeluaran
plasenta dan selaput janin dari dalam tubuh ibu .
2) Tanda-tanda persalinan :
a. Keluar lendir bercampur darah
b. Kontraksi yang teratur setiap 10 – 15 menit
c. Ketuban pecah
d. Dilatasi serviks ( Leher rahim )
3) Hal yang harus dilakukan untuk mengurangi rasa sakit
a. Minta suami memijat punggung bawah, atau menggompres punggung ibu dengan air
hangat di antara saat-saat kontraksi. Gunakanlah talk atau body lotion sebagai pelicin
saat memijat.
b. Lakukan relaksasi pernafasan untuk menenangkan dan mengurangi rasa sakit.
c. Pengaturan posisi seperti duduk, setengah duduk, jalan, jongkok, berdiri, atau baring
miring ke liri. Saat kontraksi, pilihlah posisi yang paling nyaman.
d. Istirahat ketika kontraksi sedang berkurang.
e. Buang air kecil sesering mungkin agar kandungan kencing tidak menghalangi saat
kontraksi.
f. Berkonsentrasi pada tiap kontraksi. Jangan memikirkan rasa sakit atau ketakutan
untuk kontraksi yang berikutnya. Cobalah untuk melihat kontraksi sebagai
gelombang yang harus diikuti untuk mencapai saat penggeluaran sang bayi.
g. Bergeraklah terus diantara tiap kontraksi. Ini akan membantu anda untuk mengatasi
rasa nyeri saat persalinan.
h. Pertahankan posisi punggung yang tegak, baik saat berdiri, duduk, maupun posisi
lainnya. Gunanya agar kepala bayi tetap berada di leher rahim dengan baik, sehingga
kontraksi yang terjadi semakin kuat dan efektif.
i. Bernyanyilah atau bersuaralah saat nyeri timbul untuk melepaskan rasa saki. Namun,
tidak perlu terlalu keras agar tidak membuang energi yang sangat diperlukan saat
proses persalinan.
4) Yang harus dilakukan ketika ketuban sudah pecah atau merembes adalah pergi ke bidan
atau dokter kandungan untuk memeriksakan kehamilannya bukan kedukun.
5) Apa tujuan mengetahui tanda-tanda persalinan?
4. PENUTUP
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang
cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. Persepsi
awam umumnya menyamakan dimulainya proses kelahiran dengan rasa sakit akan bersalin.
Namun kadang-kadang rasa sakit ini tidak segera muncul meskipun proses persalinan sudah
mulai, karena masing – masing orang akan mempunyai pengalaman yang berbeda-beda
selama menjalani proses persalinan. Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan tentang tanda-
tanda persalinan ibu mampu mengetahui tanda-tanda persalinan.
DAFTAR PUSTAKA
Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta:
Erlangga
Rohmah, Nikmatur. 2009. Pendidikan Prenatal Upaya Promosi Kesehatan bagi Ibu Hamil.
Jakarta: Gramata Publishing.