Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA-TANDA PERSALINAN

Oleh :

Herlina Ramadhani

NPM : 1601013

AKADEMI KEBIDANAN MEDICA BAKTI NUSANTARA

PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Tanda-tanda ibu melahirkan

Sasaran : Ibu Hamil

Hari/tanggal : Saptu, 16 Maret 2019

Jam : 09.00 WIB

Waktu penyuluhan : 25 menit

Tempat : Gading rejo

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan penyuluhan ibu mengerti tentang tanda – tanda persalinan serta tanda –
tanda bahaya dalam persalinan

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu :
1. Menjelaskan pengertain persalinan
2. Menjelaskan tanda – tanda persalinan
3. Menjelaskan tanda – tanda bahaya dalam persalinan
4. Menjelaskan persiapan persalinan dan kegawatdaruratan

III.Materi
1. Pengertian Persalinan
2. Tanda – tanda persalinan
3. Tanda – tanda bahaya dalam persalinan
4. Persiapan persalinan dan kegawatdaruratan
5.
IV. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab

V. Media
Laptop dan Leaflet

VI. Kegiatan

NO KEGIATAN KEGIATAN MEDIA WAKTU


PENYULUHAN PESERTA
1 Pembukaan 5 menit
1. Memberikan salam menjawab salam
2. Memperkenalkan diri dan memperhatikan
dan menjelaskan tujuan
2 kegiatan Inti 10 memit
1. menjelaskan pengertian
persalinan
2. menjelaskan anda-tanda mendengarkan dan leaflet
persalinan memperhatikan
3. menjelaskan tanda
bahay persalinan
4. menjelaskan persiapan
persalinan dan
kegawatdaruratan
3 penutup 10 menit
1. Memberikan
kesempatan ibu untuk Bertanya dan aktif
bertanya
2. Melakukan evaluasi Menjawab
pertanyaan
3. Menyimpulkan materi Mendengar dan
memperhatikan
4. Memberi salam Menjawab salam

VII. Materi Penyuluhan

TANDA-TANDA PERSALINAN

A. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam
jalan lahir. Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin.

B. Tanda-tanda Persalinan
1. Tanda – tanda permulaan persalinan
a. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun
Pembukaan servik ini biasanya didahului oleh pendataran dari servik. Yang
dimaksud dengan pendataran servik adalah pemendekan dari canalis
cervicalis, yang semula berupa sebuah saluran yang panjangnya 1-2 cm,
menjadi suatu lubang saja dengan pinggir yang tipis.
b. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi-kontraksi lemah
dari uterus yang mengakibatkan pembukaan serviks (frekuensi minimal 2 kali
dalam 10 menit).
Kekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan intrauterine sampai 35
mmHg. Kekuatan kontraksi secara klinis ditentukan dengan mencoba apakah
jari kita dapat menekan dinding rahim ke dalam.
Interval antara kedua kontraksi : pada permulaan persalinan his timbul sekali
dalam 10 menit, pada kala pengeluaran sekali dalam 2 menit.
Menurut faalnya his persalinan dapat dibagi dalam :
a. His pembukaan adalah his yang menimbulkan pembukaan dari serviks.
b. His pengeluaran adalah his yang mendorong anak keluar. His pengeluaran
biasanya disertai dengan keinginan mengejan.
c. His pelepasan uri adalah his yang mengeluarkan uri.

Mulanya kontraksi terasa sakit pada punggung bawah, yang berangsur-angsur


bergeser ka bagian bawah perut. Beberapa menggambarkan mirip dengan
mulas pada saat haid, saat mulas bergerak ke bagian perut, dengan tangan
dapat dirasakan bagian tersebut mengeras. Kejangnya mirip Braxton Hicks,
namun terasa teratur semakin sering dan kuat, ferekuensi dan durasi seiring
dengan kemajuan persalinan

c. Keluar lendir bercampur darah dari vagina


Selama kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lender yang
lengket pada leher rahim. Saat persalinan dimulai dan serviks mulai
membuka, gumpalan mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan membrane
yang mengelilingi bayi dan cairan amniotic agak memisah dari dinding rahim.
Penampakan dari darah dan mucus yang keluar tampak bagai cairan lengket
berwarna merah muda.
d. Ketuban pecah
Saat kebocoran dimulai, bisa dirasakan seperti semburan air atau hanya
rembesan, namun sebenarnya pecahnya membrane takkan terasa karena
membrane tidak memiliki saraf. Seringkali pada ketuban pecah ini ibu
merasakan seperti mengompol, namun untuk memastikan apa yang keluar
melalui jalan lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban dari baunya. Urin
biasanya mempunyai bau yang khas, demikian halnya dengan cairan ketuban
namun cairan ketuban ini berbau anyir. Saat ketuban pecah maka akan keluar
cairan ketuban melaui jalan lahir, selama masa perjalanan menuju ke tenaga
kesehatan sebaiknya gunakan pembalut untuk menampung cairan yang keluar
untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi ibu.
C. Tanda Bahaya Dalam Persalinan
1. Keluar cairan ketuban sebelum ada tanda-tanda persalinan
2. Keluar darah dari jalan lahir sebelum ada tanda-tanda persalinan
3. Kejang-kejang
4. Gerakan janin berkurang atau tidak ada sama sekali
5. Demam
6. Nyeri hebat diperut
7. Sakit kepala atau kaki bengkak

D. Persiapan Persalinan dan Kegawatdaruratan


1. Menyiapakan baju, popok, selimut bayi dan lain-lain.
2. Tempat yang akan dijadikan sebagai tempat melahirkan.
3. Biaya pada waktu melahirkan.
4. Siapkan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan ibu
5. Menyiapkan kendaraan jika sewaktu-waktu ibu perlukan.
DAFTAR PUSTAKA

Henni Kurniawati at 12:25 AM

Ilmu Kebidanan.2009

Neil, Wendi Rose.1995.Panduan Lengkap : Perawatan Kehamilan.Jakarta: Dian Rakyat

Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologis, Prof Dr Rustam Muchtar, MPH

Anda mungkin juga menyukai