LEMBAR PERSETUJUAN
INFORMED CONSENT
Sibolga,
Mahasiswa, Pasien
A. Tujuan Umum
Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya
kehamilan.
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Menyebutkan macam-macam tanda bahaya kehamian
3. Mengatasi keluhan tanda bahaya kehamilan
4. Mengetahui cara mencegah bahaya kehamilan
C. Metode
Ceramah
Tanya jawab
D. Terampir
MATERI PENYULUHAN
TANDA BAHAYA PADA
KEHAMILAN
96
Lampiran 3
A. Tujuan Umum
Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya
persalinan.
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian tanda bahaya nifas
2. Menyebutkan macam macam tanda bahaya nifas
3. Mengatasi keluhan bahaya nifas.
C. Metode
Ceramah
Tanya jawab
D. Materi
Terlampir
97
MATERI PENYULUHAN
ASUHAN KEBIDANAN
PESALINAN
a. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran
hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan
sejati yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks dan diakhiri
dengan pelahiran plasenta.
Persalinan disertai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan
menyebabkan perubahan pada servik (membuka dan menipis) dan
berakhirnya dengan lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu
jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan penambahan servik.
c. Tahapan Persalinan
1. Kala I
Dapat dinyatakan partus lama dimana bila timbulnya his wanita
tersebut mengeluarkan lendir darah ( blood show ). Lendir ini berasal
dari lendir kanalis serviks karena servik mulai membuka tau
98
mendatar. Sedangkan darahnya berasal dari pembuluh-pembuluh
kapiler yang berad pada di sekitar kanalis servikalis itu pecah karena
pergeseran-pergeseran ketika servik membuka.
Proses pembukaanya servik sebagai akibat his dibagi 2 fase, yaitu :
a. Fase laten
Berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat
sampai mencapai ukuran diameter 3 cm.
b. Fase aktif
Dibagi dalam 3 fase yaitu :
1. Fase akselerasi. Dalam waktu 2 jam pembukaan 2 jam pembukaan 3
cm tadi menjadi 4 cm.
2. Fase dilatasi. Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat
cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm.
3. Fase deselerasi. Pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam waktu 2
jam pembukaan 9 cm menjadi pembukaan lengkap.
2. Kala II
Kala II persalinan adalah di mulai dengan dilatasi lengkap servik di
akhiri dengan kelahiran bayi.
Pada kala ii his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 sampai
3 menit sekali. Karena biasanya dalam hal ini kepala janin sudah
masuk di ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-
otot dasar panggul, yang secara reflektoris menimbulkan rasa ingin
mengedan.
3. Kala III
Kala III adalah setelah plasenta lahir, uterus teraba keras dengan fundus
diatas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk
melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6
jam sampai 15 menit setela bayi lahir dan keluar spontan atau dengan
99
tekanan pada fundus uteri.
Tujuan manajemen adalah untuk menghasilkan kontraksi uterus yang
lebih efektif sehingga dapat mempersingkat waktu, mencegah
perdarahan dan mengurangi kehilangan darah pada kala III persalinan
jika dibandingakan dengan penatalaksanaan fisiologis. Sebagian besar
kasus kesakitan dan kematian ibu di indonesia disebabkan oleh
perdarahan pasca persalinan dimana sebagian besar disebabkan oleh
atonia uteri dan retensi plasenta, yang yang sebenarnya dapat di cegah
dengan melakukan manajemen aktif kala III.
Fisiologi persalinan kala III yaitu otot uterus ( miometrium )
berkontraksi mengikuti penyusutan volume rongga uterus setelah
lahirnya bayi. Penyusutan ukuran ini menyebabkan berkurangnya
ukuran tempat perlekatan plasenta. Karena tempat peerlekatan menjadi
semakin kecil, sedangkan ukuran plasenta tidak berubah maka plasenta
akan terlipat, menebal dan kemudian lepas dari dinding uterus. Setelah
lepas, plasenta akan turun ke bagian bawah uterus atau kedalam vagina.
4. Kala IV
Kala IV yait disebut kala pemantuan atau untuk mengamati apakah ada
perdarahan postpartum.
100
Lampiran 4
A. Tujuan Umum
Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang tanda-tanda bahaya
nifas.
E. Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian tanda bahaya nifas
2. Menyebutkan macam macam tanda bahaya nifas
3. Mengatasi keluhan bahaya nifas.
F. Metode
Ceramah
Tanya jawab
G. Materi
Terlampir
101
MATERI PENYULUHAN
ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM
102
iv. Program dan kebijakan teknis masa nifas
Kunjungan masa nifas dilakukan paling sedikit 4 kali kunjungan ini
bertujuan untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir juga untuk
mencegah, mendeteksi, serta menangani masalah – masalah yang
terjadi.
103
Lampiran 5
A. Tujuan Umum
Agar klien dapat mengetahui dan mengerti tentang cara menyusui yang
baik dan benar.
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan pada saat menyusui
2. Mampu mempraktekan cara menyusui yang baik dan benar
3. Makan-makanan yang baik untuk memperbanyak ASI.
C. Metode
Ceramah
Tanya jawab
D. Materi
Terlampir
104
Lampiran 6
MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN PAYUDARA
1. Pemeriksaan payudara
b. inspeksi
1. Ukuran payudara dan putting susu
2. Retraksi (penarkan kedalam) atau benjolan
3. Pelebaran vena, warna kulit, radang, luka ulkus
4. Putting terbenam
5. Cairan selain colostrums
c. Palpasi
1. Konsentrasi
2. Massa
3. Mammary fold
4. Kista
5. Putting susu
6. Koreksi putting
7. Areola
2. Manfaat perawatan payudara
b.mengetahui kelainan pada
payudara
c.mencegah tersumbatnya saluran susu
d.memperlancar sirkulasi darah
e.koreksi putting
3. Cara massage payudara pada ibu post patum
a. Alat
1. 1 buah handuk besar
2. 1 buah baskom untuk air hangat
104
3. Kapas
104
4. Minyak
5. Washlap
b. Cara kerja
1. Mengompres putting susu dengan minyak untuk melemaskan
atau melenturkan putting susu.
2. Memassage payudara dari arah dalam keluar dan melenting
untuk mempelancar peredaran darah.
3. Memassage denagn pinggir tangan seluruh payudara.
4. Memasage dengan jari-jari tangan yang dikepal emutari seluruh
payudara
5. Memutarkan putting susu untuk menuatkan payudara.
105
MATERI PENYULUHAN
CARA MENYUSUI YANG BAIK DAN BENAR
A. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu di harapkan mengetahui dan
memahami tentang metode kontrasepsi
E. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu diharapkan mampu :
1. Mengetahui pengertian kontrasepsi
2. Mengetahui tentang manfaat, keugian kontra indikasi alat kontrasepsi.
3. Menyebutkan macam macam kontrasepsi
4. Dapat memilih metode kontrasepsi yang akan digunakan.
F. Metode
Ceramah
Tanya jawab
G. Materi
Terlampir
107
MATERI PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA
108
c. kontra-indikasi
a. wanita yang menderita tumor, terutama tumor ganass pada payudara
atau kelamin.
b. Varises yang luas, lading pembuluh darah atau kelainan perdarahan
jantung.
c. Penyakit hati (hepar)
d. Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya.
d. efek saamping
a. Gangguan haid berupa spotting, perdarahan yang tidak teratur,
amenorrhea
b. Berat badan bertambah
c. Cenderung ada penigkatan gula darah
d. Keluhan lain berupa mua, muntah, sakit kepala, panas, dingin, pegal-
pegal dan nyeri perut.
109