NPM : F622364
KELAS :E
Hari/Tanggaal :-
Waktu : 30 menit
A. Materi
4. Penanganan yang harus dilakukan jika mengalami tanda bahaya pada masa
nifas
B. Metode
C. Media
D. Kegiatan Penyuluhan
penyuluhan
5. Membagi leaflet
masa nifas
E. Layout Ruangan
Keterangan
: Penyaji : Notulin
F. Evaluasi
Bentuk : Lisan
Jenis Pertanyaan
Hasil :
diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal, dijumpai
dua kejadian penting pada peurperium, yaitu involusi uterus dan proses laktasi
(Manuaba, 2012).
Masa nifas dimulai beberapa jam setelah plasenta lahir dan mencakup
Jadi masa nifas adalah priode yang dimulai setelah kelahiran plasenta
dan berakhirnya ketika alat-alat kandungan pulih seperti keadaan sebelum hamil
2012).
Tanda-tanda bahaya masa nifas, sebagai berikut :
terjadi dalam 24 jam setelah anak lahir. Penyebab utama adalah atonia
yang terjadi setelah 24 jam, biasanya terjadi antara hari ke 5-15 post
partum. Penyebab utama adalah robekan jalan lahir dan sisa plasenta
(Prawirohardjo, 2010).
a. Grandemultipara
b. Jarak persalinan pendek kurang dari 2 tahun
b. Penanganan
kesehatan.
masa nifas sifat luchea alkalis, jumlah labih banyak dari pegeluaran lendir
waktu menstruasi dan berbau anyir (cairan ini berasal dari bekas melekatnya
plasenta).
b. Luchea sanguinolenta : berwarna merah kuning berisi darah dan lendir hari
c. Luchea serosa : berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi pada hari ke 7-
14 pasca persalinan.
b. Penanganan
Jiga selalu kebersihan vagina anda, jika hal-hal yang tidak diinginkan segeralah
dimana berat rahim dari 1000 gr setelah bersalin, menjadi 40-60 mg 6 minggu
kemudian. Bila pegecilan ini kurang baik atau terganggu disebut sub-involusi
Perdarahan
b. Penanganan
1) Demam
3) Suhu meningkat
5) Nyeri tekan
b. Penatalaksanaan
fasilitas kesehatan.
1) Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian
kepala
3) Lemas
b. Penganganan
Peningkatan suhu tubuh pada ibu selama 2 hari kemungkinan terjadi infeksi
nifas.
b. Penanganan
1) Istirahat
3) Perbanyak minum
Untuk menghindari putting susu terbenam sebaiknya sejak hamil, ibu dapat
menarik-narik putting susu dan ibu harus tetap menyusui agar putting selalu
sering tertarik.
menyusui yang benar, putting harus kering saat menyusui. Putting lecet dapat
disebabkan karena cara menyusui dan perawatan payudara yang tidak benar,
bila lecetnya luat menyusui 24-28 jam dan ASI dikeluarkan dengan tangan
1. Bendungan ASI
a. Penyebab : penyempitan duktus laktigerus, kelenjar yang tidak
c. Penanganan
sanggah payudara
2. Mastitis
setelah melahirkan.
Penyebab salah satunya kuman yang menyebar melalui luka pada putting
b. Penanganan
Sanggah payudara
Kompres dingin
3. Abses payudara
kemerahan terjadi karena mastitis yang tidak segera diobati. Gejala sema
dengan mastitis terdapat bisul yang pecah dan mengeluran pus (nanah)
(Manuaba, 2008).