Dosen Pengampu:
Hj. Zainab, S.SiT, M.Kes
Disusun Oleh:
Kelompok 2B
I. Analisa Data
A. Kebutuhan peserta didik
Pasien nifas di RSUD Ratu Zalecha Martapura mempunyai karakteristik
bervariasi. Berdasarkan survey yang telah dilakukan para pasien banyak sekali yang
kurang mengetahui bagaimana tanda dan bahaya pada masa nifas. Tingginya risiko
pada masa nifas dapat terjadi karena kurang memperhatikan masa nifas. Maka dari
itu perlu diadakan penyuluhan. Penyuluhan dilakukan dalam rangka memberikan
pengetahuan kepada para pasien nifas yang belum mengetahui hal tentang
pentingnya tanda-tanda bahaya dalam masa nifas.
V. Metode
Ceramah dan diskusi
VI. Media
LCD dan leaflet
VIII. Evaluasi
Peserta mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh pada saat
evaluasi secara lisan dengan pertanyaan sebagai berikut :
a. Pengertian masa nifas
b. Pengertian tanda bahaya dalam masa nifas
c. Tanda-tanda bahaya masa nifas
IX. Referensi
Astuti, Evi. 2013. Tingkat Pengetahuan Inu Nifas Tentang Tanda Bahaya Nifas Di BPS
Siti Murwaniba Tuwarno Wonogiri Tahun 2013. Karya Tulis Ilmiah. Kebidanan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada. Surakarta
Feriana, Riyas Surya. 2012. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda
Bahaya Masa Nifas di RSUD Kota Surakarta. Karya Tulis Ilmiah. Kebidanan.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada. Surakarta
Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan III (Nifas) . Jakarta: CV. Trans Info
Media
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Masa Nifas
Masa nifas atau puerperium adalah masa mulai pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandungan kembali pra-hamil dimulai sejak 2 jam setelah
lahirnya plasenta sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Dalam bahasa latin,
waktu mulai tertentu setelah melahirkan anak ini disebut Puerperium yaitu kata puer yang
artinya bayi dan parous melahirkan. Jadi, puerperium berarti masa setelah melahirkan
bayi. Puerperium adalah masa pulih kembali. Sekitar 50 % kematian ibu terjadi dalam 24
jam pertama postpartum sehingga pelayanan pescapersalinan yang berkualitas harus
terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi.
1. atonia uteri