Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TANDA TANDA BAHAYA KEHAMILAN


DI BPM MUSDALIDFAH SEPULUH

Disusun oleh:

ROFIATUL
ROHMATUL HASANAH
WIDYA FITRI NINGSIH

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


NGUDIA HUSADA MADURA
2023
LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan kebidanan ini telah mendapat persetujuan dan penngesahan oleh


pembimbing selama melaksanakan praktek klinik kebidanan yang disususn
oleh:
Nama : Rofiatul
Rohmatul hasanah
Widya fitri ningsih

Disahkan dan disetujui pada


Hari : senin
Tanggal :07 agustus 2023

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

( ) ( )
MATERI PENYULUHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN

1. Pengertian tanda bahaya kehamilan


2. Tanda bahaya kehamilan jika tidak terdeteksi bisa menyebabkan
kematian pada ibu hamil
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Pokok bahasan : Tanda bahaya kehamilan


2. Sub pokok bahasan :
a. Pengertian tanda bahaya kehamilan
b. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
3. Sasaran : pasien dan keluarga
Hari/tanggal : senin, 07 agustus 2023
Tempat : BPM musdalifah
Waktu : 09.30 WIB

4. Pelaksana penyuluhan
Penyaji : Rofiatul
Rohmatul hasanah
Widya fitri ningsih
5. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan tanda bahaya pada kehamilan
2. Tujuan khusus
Setelah diberi penyuluhan selama 55 menit, pasien dan keluarga dapat
a. Menjelaskan maksud dan pengertian tanda bahaya kehamilan
b. Menyebutkan macam-macam tanda bahaya kehamilan

6. CAKUPAN MATERI
a. Menjelaskan maksud atau pengertian tanda bahaya kehamilan
b. Menyebutkan macam-macam tanda bahaya kehamilan
7 . PELAKSANA
NO KEGIATAN Kegiatan kegiatan
Penyuluhan ( mahasiswa) Pasien dan keluarga
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
( 3 menit ) 2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri dan memahami
3. Menjelaskan maksud penjelasan yang di
dan tujuan berikan
2. Inti 1. Menjelaskan maksud 1. Menyimak,
( 20 menit) atau pengertian mendengarkan dan
tanda bahaya memahami
kehamilan penjelasan yang
2. Menyebutkan diberikan
macam – macam
tanda bahaya
kehamilan
3. Penutup 1. Memberikan 1. Mengajukan
( 2 menit ) kesempatan bertanya pertanyaan
pada keluargan tentang 2. Menjawab
materi yang di bahas pertanyaan
2. Memberikan 3. Mendengarkan
pertanyaan evaluasi 4. Mengucapkan
3. Menyimpulkan hasil alhamdulillah dan
kegiatan evaluasi menjawab salam.
4. Mengucapakan
alhamdulillah, terima
kasih dan salam

8. Metode
Metode yang di gunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah :
1. Ceramah
2. Diskusi
9. Media
Lembar balik tanda bahaya kehamilan
10. Sumber
Buku Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana
Untuk Pendidikan Bidan.
11. Evaluasi
a. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung
pada kegiatan diskusi untuk menilai apakah tujuan pendidikan kesehatan
dapat berhasil atau tidak.

b. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang berjumlah 3 soal dan
harus di jawab langsung oleh pasien dan keluarga pada saat itu juga.
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Tanda bahaya adanya bahaya yang dapat terjadi selama kehamilan
adalah tanda-tanda yang mengindikasikan kehamilan/periode antenatal,
yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan
kematian ibu.

2. Macam – macam tanda bahaya kehamilan


a. Keluar darah dari jalan lahir
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal.
Pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami
perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama haidnya.
Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan ini normal terjadi.Pada
waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda
dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini mungkin
normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Pada awal kehamilan,
perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang
banyak, atau perdarahan dengan nyeri.
Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau
kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal
adalah merah, banyak, dan kadang -kadang, tetapi tidak selalu, disertai
dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bias berarti plasenta previa
atau abrupsio plasenta.
b. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum
persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan
membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor
tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan
servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di
vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus
(nitrazin test)merah menjadi biru.
c. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya
keadaan dan terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati
sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur,
kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat
merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin, 2009).

d. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12 jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6.
Beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur
gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam
1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum
dengan baik (Pusdiknakes, 2012).
e. Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya
infeksi dalam kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat
baring, mi num banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu
(Saifuddin,2002). Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan
yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil
yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala–gejala penyakit.
Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital.
Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa nifas.
f. Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal
adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah
yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak
hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan
ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan pre term, gastritis,
penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran
kemih atau infeksi lainnya.
g. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali
merupakan ketidaknyamanan yang no rmal dalam kehamilan. Sakit kepala
yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat
yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang
dengan sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatannya men jadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat
dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia.
h. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda.
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada
kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa
terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu.
Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormone estrogen dan HCG
dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas sehari
-hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis
Gravidarum.
i. Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr% pada
trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita tidak hamil
terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia dalam kehamilan
disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang
keduanya saling berinteraksi.
DAFTAR PUSTAKA

 Yupi, Supartini. 2018. Buku Ajar Konsep Dasar Asuhan


Keperawatan Anak. Jakarta : EGC
 Dinkes. Prov. Jatim. 2019. Buku Pegangan Kader Posyandu
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai