Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Nama Kegiatan : Orientasi P4K


Judul Penyuluhan : Tanda Bahaya Kehamilan
Penyuluh : Mauliaty Miradj, S.ST
Pokok bahasan : Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Sasaran : Bidan,Kepala Desa,Kader,Dan Toko Masyarakat
Tempat : Kantor Desa Sanjai,Kantor Desa Lasiai
Bulan/Tahun : November 2022
Waktu : 09.00 WITA (± 1 jam)

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta dapat memahami tentang tanda bahayakehamilan.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama kurang lebih 1 jam, ibu-ibu diharapkan dapat:
- Mengetahui dan memahami pengertian dari tanda bahaya kehamilan
- Mengetahui penyebabnya tanda bahaya kehamilan
- Mengetahui kapan terjadi tanda bahaya kehamilan
- Menyebutkan tanda bahaya kehamilan
- Menyebutkan cara mengatasi tanda bahaya kehamilan
B. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
C. Media
Leaflet
D. Kegiatan penyuluhan

NO KEGIATAN WAKTU PENYAJI RESPON


1 Pembukaan 5 Menit a. Salam Membalas salam
a. Perkenalan b. Memperkenalkan dan mendengarkan
b. Penjelasan Topik diri
c. Tujuan Penyuluhan c. Memberikan
Penjelasan topic
penyuluhan
d. Menjelaskan
2 Penyajianbahan tentang: 45 Menit Mendengarkan
tujuan penyuluhan
- Mengetahui dan dan memahami
Memberikan
memahami pengertian penyuluhan tentang
dari tanda bahaya tanda bahaya pada
kehamilan kehamilan
- Mengetahui penyebab
tanda bahaya
kehamilan
- Mengetahui kapan
terjadi tanda bahaya
kehamilan
- Menyebutkan tanda
10 Menit
bahaya kehamilan
3
Mengutarakan
Tanya jawab dan
5 Menit Memberikan pertanyaan
pembagian snack
4 kesempatan untuk
bertanya Mendengarkan
Kesimpulan dan penutup
dan membalas
a. Mengambil salam
kesimpulan
b. Mengucapkan
salam

E. Kriteria Evaluasi
Evaluasi Struktur
 Peserta hadir di tempat diadakannya kelas ibu hamil
 Materi siap disajikan dalam bentuk Leafleat sesuai dengan materi penyuluhan
 Media disediakan oleh penyuluh berupa leaflet
 Daftar hadir peserta telah disiapkan
 Tempat Penyuluhan telah siap 1 jam sebelum peserta hadir
 Pengorganisasian penyelenggaran penyuluhan dimatangkan kembali saat persiapan
tempat
Evaluasi Proses
 Penyuluhan dimulai sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan
 Penyuluhan berjalan lancar dan peserta aktif
 Moderator, penyuluh, fasilitator, observer dan peserta mampu menjalankan
fungsinya dan perannya dengan baik.
Evaluasi hasil
 Peserta mampu memahami materi yang telah disampaikan dan dapat menjelaskan
kembali materi yang telah disampaikan.
 Ada umpan balik positif peserta seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh penyaji.
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan


Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatutanda bahaya
atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu dan bayinya),akan terjadi penyakit
atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran,2007).Tanda bahaya kehamilan
adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanyabahaya yang dapat terjadi selama
kehamilan, danapabila tidak dilaporkan atautidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian
ibu (Anonim, 2009). Hal tersebut dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi dalam
kandungandan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan.Untuk itu
diperlukanpengetahuan dan motivasi yang kuat agar ibu memeriksakan
kehamilannyasecara rutin.

B. Tanda-tanda dan penyebab bahaya kehamilan

1. Perdarahan yang keluar dari jalan lahir


Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan terbagi menjadisebelum 3bulan bisa
merupakan adanya tanda keguguran.Janin mungkin masih dapat diselamatkan.Bila
tidak, ibu perlu mendapat pertolongan medis agar kesehatannya terjaga
(Yoseph, 2010).Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bagian bawah yang
hebatpada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, merupakan keadaan yang
sangatberbahaya.Kehidupan ibu terancam dan harus di bawa ke rumah sakit
untukkeselamatan jiwanya.Sedangkan perdarahan pada kehamilan 7-9 bulan,
meskipun hanya sedikitperdarahannya tetap merupakan ancaman bagi ibu dan
dapat menjadipenyebab kematian janin.Perdarahan pada kehamilan tersebut dibagi
menjadi 2, meliputi :
1) Trimester I (usia kehamilan 0-12 minggu), disebabkan :
a). Abortus
b). Molahidatidosa
c). Kehamilan ektopik terganggu (KET)
2) Trimester II (usia kehamilan 12-28 minggu) dan trimester III (usia kehamilan 28-
40 minggu), disebabkan :
a). Plasenta previa
b). Solutio plasenta
2. Sakit kepala hebat
Wanita hamil mengeluh nyeri kepala yang hebat merupakan tandabahaya
kehamilan.Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah seriusadalah sakit
kepala yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Sakitkepala yang hebat
dalam kahamilan adalah gejala dari preeklamsi (Kusmiyati.ET.ell, 2008).
Sehingga keadaan sakit kepala yang hebat ini juga merupakantanda bahaya
kehamilan yang dapat mengancam keselamatan ibu danjanin. Penyebabnya,
aliran darah akan berusaha mengimbangi sirkulasi darah yangtiba-tiba meningkat
seiring dengan pertumbuhan janin.Akibatnya, kepala jadi terasa sakit, kadar gula
darah terlalurendah akibat perut terlalu lama tidak diisi
3. Penglihatan kabur
Wanita hamil mengeluh penglihatannya kabur. Masalah visual
yangmengidentifikasikan keadaan yang mengancam adalah perubahan visual
yangmendadak, misal pandangan kabur dan ada bayang-bayang.
Perubahanpenglihatan mungkin disertai sakit kepala yang hebat dan
mugkinmenandakan preeklamsi (Kusmiyati.Etell, 2008). Selain itu penglihatan
adalahgejala yang sering ditemukan pada preeklamsi berat dan merupakan
petunjukakan terjadi eklamsi (Winkjosastro2005). Tanda inilah yang perlu
dideteksisejak dini untuk mencegah terjadinya komplikasi yang
mengancamkeselamatan ibu dan janin. Penyebabnya, Sakit kepala yang hebat
sehingga terjadi odema pada otak danmeningkatkan resistensi otak yang
mempengaruhi systemsyaraf pusat, yang dapat menimbulkan kematian
cerebral/nyeri kepla/kejang, bisa menuju ke pre-eklampsia.
4. Bengkak (Odema) di wajah, tangan dan kaki
Oedema adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalamjaringan tubuh,
biasanya dapat diketahui dari kenaikan berat badan yangberlebihan serta
pembengkakankaki, jari tangan dan muka. Oedemamerupakan salah satu tanda
trias adanya preeklamsi. Kenaikan berat badan ½kg setiap minggu dalam kehamilan
masih dapat dianggap normal, tetapi bilakenaikan 1 kg seminggu beberapa kali, hal ini
perlu diwaspadai, karena dapatmenimbulkan preeklamsi (Winkjosastro, 2009).
Penyebabnya, cairan yang berlebihan dalam jaringan tubuh yang
dapatdiketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakkankaki, jari tangan
dan muka. Terjadi pada trimester II dan IIIyang dapat mengarah ke pre-
eklampsia.
5. Gerakan janin berkurang atau tidak terasa
Memantau gerakan janin merupakan salah satu indikator kesejahteraanjanin.Gerakan
janin mulai dirasakan oleh ibu pada kehamilan trimester IIsekitar minggu ke 20 atau
minggu ke 24 (Salmah.Et. ell, 2006). Jika janintidur maka gerakannya akan
melemah.Janin harus bergerak paling sedikit 3kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi
akan lebih terasa saat ibu berbaringatau istirahat dan jika ibu makan dan minum
dengan baik (Kusmiyati. Et. ell,2008). Pada trimester III, gerakan janin sudah
bisa dirasakan ibu. Totalgerakan janin pada trimester III mencapai 20 kali perhari.
Keadaan berbahayayang bisa mengancam keselamatan janin dalam kandungan
yaitu bilagerakannya kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam.
Hal ini bisa merupakanpertanda adanya gawat janin.Bila bayi kurang bergerak seperti
biasanya menunjukkan kondisi yangmembahayakan janin.Biasanya gerakan janin
minimal 3 kali dalam 1jam.Gerakan janin minimal 10 kali dalam 12 jam.
6. Nyeri abdomen yang hebat
Jika ibu hamil mengeluh nyeri pada perut yang hebat dan menetap, hal inimerupakan
tanda terjadinya kehamilan ektopik, aborsi dan solutio plasenta(Kusmiyati. Et. ell,
2008). Nyeri merupakan keluhan utama pada kehamilanektopik.Apabila terjadi ruptur
dinding tuba pada kehamilan ektopik ini, nyeriperut dan disertai perdarahan, bisa
menyebabkan penderita pingsan atau syok.Pada penderita aborsi, nyeri abdomen juga
dirasakan, tetapi nyeri penderitaaborsi tidak begitu hebat dibanding penderita
kehamilan ektopik(Winkjosastro, 2005).Sehingga terjadinya nyeri abdomen pada
waktu hamilmengindikasikan.
7. Mual muntah terus-menerus dan tidak mau makan
Keluhan hamil dan muntah adalah gejala yang wajar dan seringditemukan
pada kehamilan trimester I pada saat usia kehamilan 1-3 bulan.Mual biasanya terjadi
pada pagi hari, gejala ini akan hilang sedikit demisedikit di akhir trimester pertama.
Akan tetapi ada kalanya keluhan ini makinbertambah berat sehingga mengganggu
aktivitas sehari-hari dan keadaanumum ibu buruk, keluhan ini disebut
Hyperemesis Gravidarum (Huliana,2001). Keadaan mual dan muntah yang terus–
menerus merupakan keadaanyang berbahaya dalam kehamilan, karena akan
mengganggu pertumbuhanjanin dan memperburuk keadaan ibu dan janin.
Penyebabnya, Mual dan muntah masih belum diketahui penyebabnya, namunada
anggapan bahwa penyebabnya karena faktor psikis dariibu.
8. Ketuban pecah dini
Ketuban pecah sebelum waktunya atau ketuban pecah dini adalah ketubanyang pecah
sebelum ada pembukaan pada servik.Untuk primigravida kurangdari 3 cm dan pada
multigravida kurang dari 5 cm. Bila keadaan ini terjadidapat mengakibatkan infeksi
yang dapat membahayakan ibu dan janin (Winkjosastro, 2005).Ketuban pecah
dini disebabkan oleh karena berkurangnya kekuatanmembran atau
meningkatnya tekanan intra uterin atau oleh kedua factor tersebut.
9. Demam tinggi
Disebabkan oleh infeksi.

E. Referensi :

Ananta, 2009.Permasalahan pada kehamilan muda.Jakarta : Rineka Cipta

Henderson C, 2005.Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC. 306, 367.

Kartono K, 2003. Patologi Sosial 3: Gangguan- Gangguan Kejiwaan. Jakarta: PTRaja


Grafindo Persada. 130

Manuaba I. B. G, 1998.Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana


untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. 155, 175.

Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EG

Anda mungkin juga menyukai