Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

DI SUSUN OLEH :

IFADATUL HASANAH

NIM : 18153010009

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KEBIDANAN


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Penyuluhan Tanda Bahaya Kehamilan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu


Bangkalan yang telah disahkan oleh Pembimbing praktek pada :

Hari : Jumat

Tanggal : 22 Februari 2019

Tempat: IRNA C

Disusun Oleh : Ifadatul Hasanah

Bangkalan, 22 Februari 2019


Mahasiswi

( Ifadatul Hasanah )
NIM. 18153010009

Mengetahui,
Pembimbing Akademi CI Ruangan

( ) ( )

Kepala Ruangan

( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Mengenali Tanda Bahaya Pada Kehamilan
Sasaran : Ibu Hamil
Hari/ Tanggal : Jumat / 22 Februari 2019
Tempat: Ruang IRNA C, RSUD Syarifah Ambami Ratoh Ebhu Bangkalan
Waktu : 30 menit

A. ANALISA SITUASI

1. Jumlah Peserta : 10 peserta

2. Ruangan : Ruang HCU

3. Pemateri : Ifadatul Hasanah

B. TUJUAN PENYULUHAN

1. Tujuan Umum

Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu-ibu dapat mengetahui tentang Tanda


Bahaya Pada Kehamilan.

2. Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :

a. Peserta dapat menjelaskan pengertian tanda bahaya pada kehamilan

b. Peserta dapat Menyebutkan macam tanda bahaya pada kehamilan

c. Peserta dapat menjelaskan komplikasi yang ditimbulkan

d. Peserta dapat menjelaskan cara mencegah terjadinya bahaya pada kehamilan

C. MATERI PENYULUHAN

1. Terlampir

D. METODE

1. Ceramah

2. Diskusi/Tanya jawab

E. MEDIA
1. Leaflet

F. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Tahap Kegiatan Waktu


1. Pembukaan Mengucap salam 5 menit
Perkenalan
Pendekatan dengan pesarta
Menggali pengetahuan ibu
tentang tanda bahaya pada
kehamian
2. Pengembangan Menjelaskan tentang pengertian 10 menit
tanda bahaya pada kehamilan,
macam tanda bahaya pada
kehamilan, komplikasi yang
ditimbulkan dan cara mencegah
terjadinya bahaya dalam
kehamilan
Memberi kesempatan peserta
untuk bertanya.
3. Penutup Mengadakan Tanya jawab untuk
mengetahui seberapa jauh 15 menit
peserta paham tentang materi
yang disampaikan
Membagikan lieaflet
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Ucapan terima kasih dan salam
penutup

G. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
Mahasiswa penyuluhan, ibu hamil, dan keluarga pada posisi yang sudah
direncanakan.

a. Media dan alat (Leaflet) memadai

b. Waktu pelaksanaan tepat waktu

c. Lingkungan yang tenang dan mendukung

2. Evaluasi Proses

a. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan.

b. Mahasiswa penyuluh menyampaikan materi menggunakan bahasa yang mudah


dimengerti.

c. Ibu hamil dan keluarga mendengarkan dengan penuh perhatian.

d. Ibu hamil dan keluarga terbuka dan berperan aktif dalam kegiatan peyuluhan.

e. Tujuan khusus agar dapat dicapai.

3. Evaluasi Hasil

Setelah mengikuti penyuluhan Ibu hamil dan keluarga mampu

a. Menjelaskan pengertian tanda bahaya kehamilan

b. Menyebutkan macam-macam tanda bahaya kehamilan

c. Menyebutkan komplikasi yang ditimbulkan oleh tanda bahaya selama masa


kehamilan.

d. Menyebutkan bagaimana cara mencegah tanda bahaya selama masa kehamilan.

MATERI TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN


A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda gejala yang menunjukan ibu atau bayi
yang dikandungnya dalam keadaan bahaya atau suatu kehamilan yang memiliki suatu
tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan
terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada
seorang Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang
serius pada Ibu atau janin yang dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada
awal kehamilan. Gangguan tersebut dapat terjadi secara mendadak, dan biasanya tidak
dapat diperkirakan sebelumnya (Tiran, 2007).

B. Macam– Macam Tanda Bahaya Kehamilan


1. Perdarahan pervaginam
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa
awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau
spotting disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah pendarahan
implantasi, dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan,
perdarahan ringan mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan
semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Pada awal
kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang
banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus,
kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya
sedikit, tetap merupakan ancaman bagi ibu dan janin, karena mengindikasikan
bahwa sesuatu telah terjadi, seperti adanya pelepasan plasenta sebelum waktunya
(solusio plasenta) atau indikasi plasenta menutupi jalan lahir (plasenta previa).
Tiap perdarahan keluar dari liang senggama pada ibu hamil setelah 28 minggu
disebut perdarahan antepartum. Perdarahan antepartum harus mendapat perhatian
penuh, karena merupakan tanda bahaya yang mengancam nyawa ibu dan atau janin.

2. Sakit Kepala yang Hebat


Sakit kepala biasanya bisa terjadi apabila ibu kurang istirahat, kelelahan, atau
menderita tekanan darah tinggi. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang
serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Kadang-kadang dengan sakit
kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi
kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari
pre-eklampsia.

3. Bengkak pada Wajah, Kaki dan Tangan


Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah yang serius jika muncul pada
wajah, kaki dan tangan. Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada
ibu hamil antara lain adalah kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada
bagian tubuh seperti tangan, kaki dan wajah. Namun waspada bila terjadi
pembengkakan pada bagian tubuh tersebut dan diikuti dengan nyeri tengkuk, nyeri
ulu hati dan pusing kepala bahkan kejang-kejang mendadak dan disertai
pertambahan berat badan yang berlebihan selama hamil. Semua tanda tersebut
mengarah pada keadaan keracunan kehamilan atau disebut dengan preeklampsia dan
eklampsia bila kejang. Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri
tengkuk dan ulu hati, mata berkunang kunang wajib segera memeriksakan diri ke
bidan dan tenaga kesehatan terdekat.

4. Keluar Air Ketuban sebelum Waktunya


Pecahnya selaput ketuban merupakan tanda bahaya karena dapat
menyebabkan terjadinya infeksi langsung pada janin. Yang dinamakan ketuban
pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan
karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intrauteri atau
oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina
dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina.
Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazintest) merah
menjadi biru (Saifuddin, 2002).

5. Gerakan Janin tidak Terasa


Gerakan janin akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan
jika ibu makan dan minum dengan baik. Bila gerakan janin mulai berkurang bahkan
tidak ada sama sekali, kemungkinan yang dapat terjadi adalah kematian janin.
Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12 jam) Ibu mulai
merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu dapat merasakan
gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi harus
bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan
jika ibu makan dan minum dengan baik.

6. Muntah terus-menerus dan Menolak Makan


Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan
trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu
setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena
meningkatnya kadar hormoneestrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah
yang sampai mengganggu aktifitas sehari-hari dan keadaan umum menjadi lebih
buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum (Tiran, 2007).

7. Penglihatan Mata Kabur


Karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah dalam
kehamilan. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa
ibu adalah perubahan visual mendadak, misalnya pandangan mata kabur atau
berbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang
hebat.

8. Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan
suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak
dan mengompres untuk menurunkan suhu. Demam dapat disebabkan oleh infeksi
dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita
hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit.
Padainfeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi
dapat terjadiselama kehamilan, persalinan dan masa nifas (Saifuddin,2002).
9. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan
danterjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila
semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang.
Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia.

C. Komplikasi yang Ditimbulkan Oleh Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan


1. Komplikasi tanda bahaya kehamilan :
a. Perdarahan
Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:
1) Kelainan letak plasenta.
2) Pelepasan plasenta sebelum waktunya.
3) Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan
pada trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi, perdarahan
hebat dan kematian ibu pada saat persalinan. Untuk menentukan penyebab
terjadinya perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG, pengamatan leher
rahim dan Pap smear.
b. Persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut:
1) Ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim.
2) Perdarahan.
3) Stress fisik atau mental.
4) Kehamilan ganda.
5) Ibu pernah menjalani pembedahan rahim.
6) Bayi lahir belum cukup bulan.
7) Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).
8) Keguguran (abortus).
9) Persalinan tidak lancar / macet.
10) Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.
11) Janin mati dalam kandungan.
12) Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.
13) Keracunan kehamilan/kejang-kejang. (Sujiyatini dkk, 2009).

D. Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan Pencegahan Tanda


Bahaya Kehamilan
1. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami
tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat dilakukan rujukan
ke tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).
2. Meningkatkan mutu prinatal care
3. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.
4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang dapat
diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
5. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan ujung
tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.
6. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu,
Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
7. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.
8. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
9. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. (Yulaikhah,
2009).

Sumber

DAFTAR PUSTAKA
Saifuddin, Abdul Bari. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sujiyatini, dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Tiran, denise. 2007. Mengatasi Mual-Muntah dan Gangguan Lain Selama Kehamilan.
Jakarta : Diglossia

Yulaikhah, 2009. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Jakarta : EGC.

DAFTAR HADIR PENYULUHAN

NAMA : Ifadatul Hasanah


NIM : 18153010009

HARI/TANGGAL : Jumat / 22 Februari 2019

TEMPAT : Ruang IRNA C, RSUD Syarifah Ambami Ratho Ebuh

Bangkalan

MATERI PENYULUHAN : Tanda bahaya kehamilan


LEMBAR KONSUL

NAMA : Ifadatul Hasanah

NIM : 18153010009

TEMPAT : Ruang VK/NIFAS, RSUD Syarifah Ambami Ratho Ebuh

Bangkalan

NO Hari/Tanggal Catatan Revisi TTD


.
1.

2.

3.

4.

5.
6.

7.

8.

9.

10.

DOKUMENTASI SATUAN ACARA PENYULUHAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Anda mungkin juga menyukai