Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1

Pokok Pembahasan : Asuhan kebidanan Pada ibu Hamil


Sub Pokok Pembahasan : Tanda Bahaya pada Ibu Hamil Trimester 1
Sasaran : Ibu hamil
Tanggal : 16 Frebruari 2018
Waktu : 30 menit
Tempat : PMB Susi Kusuma Ningtyas
Nama Penyuluh : Indah Lestariningsih
Peserta : 10 orang

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya penyuluhan ini, diharapkan ibu hamil dapat mengetahui apa yang
dimaksud tanda bahaya kehamilan dan mengetahui apa saja yang termasuk tanda bahaya
kehamilan trimester 1
2. Tujuan Khusus
Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan ibu dapat :
a. Ibu hamil mampu menjelaskan pengertian dari tanda bahaya pada kehamilan trimester 1
b. Ibu hamil dapat menyebutkan beberapa tanda bahaya pada kehamilan trimester 1

B. MATERI (Terlampir)
1. Pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Macam – macam tanda bahaya kehamilan trimester 1

C. MEDIA
Fotokopi materi

D. METODE PENYULUHAN
Ceramah dan Tanya jawab

E. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahapan Waktu Kegiatan Sasaran Media
1 Pembuka 3 Menit -Memperkenalkan diri -Mendengar dan Kalimat
an -Menjelaskan tujuan KIE menyimak
-Menyepakati waktu untuk KIE  -Menjawab pertanyaan
-Menggali pengetahuan Ibu hamil
tentang tanda bahaya kehamilan
2 Inti 20 menit -Menjelaskan tentang pengertian tanda bahaya -Mendengar dan Fotokopi
kehamilan menyimak materi
-Menjelaskan tentang macam – macam tanda
bahaya kehamilan trimester 1
3 Penutup 7 menit -Memberikan kesempatan sasaran untuk -Bertanya mengenai hal Kalimat
bertanya tentang hal yang belum dimengerti yang belum jelas
-Melakukan evaluasi secara lisan tentang tanda -Sasaran dapat
bahaya kehamilan menjawab pertanyaan
- Menutup pertemuan yang diajukan

F. EVALUASI
1. Apa yang dimaksud tanda bahaya kehamilan?
2. Apa saja macam – macam tanda bahaya kehamilan trimester 1?

G. HASIL
1. Ibu bisa menjelaskan Pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Ibu bisa menjelaskan Macam – macam tanda bahaya kehamilan trimester 1

H. DAFTAR PUSTAKA
Saifudin, 2010. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: EGC.
Rochjati,Poedji.2003. “Skrining Antenatal pada Ibu Hamil”. Surabaya ; Airlangga University
Press
http://www.lusa.web.id/tanda-bahaya-trimester-i/
https://marta.wordpress.com/tag/nyeri-perut-yang-hebat/

MATERI PENYULUHAN

A.    Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan


Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda bahaya atau risiko lebih
besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum
maupun sesudah persalinan
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu hamil yang
merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu atau janin yang
dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan Sedangkan menurut uswhaya
2009, Tanda-tanda bahaya  kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam
keadaan bahaya.

B. TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER 1


a. Mual muntah berlebihan
1)      Pengertian
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada
kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam
hari.
Gejala gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung
selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 %
multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini
disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh
fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan
lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun
demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan.Pekerjaan sehari-hari
menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk.Keadaan inilah disebut hiperemisis
gravidarum.Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringanya penyakit.
2)   Penanganan Umum
Mual muntah dapat diatasi dengan: Makan sedikit tapi sering, hindari makanan yang sulit dicerna
dan berlemak, Jaga masukan cairan, karena cairan lebih mudah ditolelir dari pada makanan padat,
selingi makanan berkuah dengan makanan kering. Makan hanya makanan kering pada satu waktu
makan, kemudian makanan berkuah pada waktu berikutnya. Hindari hal hal yang memicu mual, seperti
bau, gerakan atau bunyi, istirahat cukup, hindari hal hal yang membuat Anda berkeringat atau
kepanasan, yang dapat memicu rasa mual 3)   Komplikasi
Jika muntah terus menerus bisa terjadi kerusakan hati.Komplikasi lainya adalah perdarahan pada
retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah.

b. Demam Tinggi
Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan merupakan suatu
masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
1)   Penanganan Umum
Demam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak, kompres untuk menurunkan
suhu.
2)   Komplikasi
Komplikasi yang ditimbulkan akibat mengalami demam tinggi antara lain: sistitis (infeksi kandung
kencing), pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas).

c. Nyeri Perut Yang Hebat


1)      Pengertian
Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan
ektopik atau abortus. Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa
adalah yang  hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis,
kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong
empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
2)   Penanganan umum
a)   Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi, respirasi, suhu)
b)   Jika dicurigai syok, mulai pengobatan sekalipun gejala syok tidak jelas, waspada dan
evaluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.
c)    Jika ada syok segera terapi dengan baik
3)    Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain: kehamilan ektopik, pre-
eklampsia, persalinan premature,  solusio plasenta,  abortus,  ruptur uteri imminens

d. Penglihatan Kabur
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga
terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat,
yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.
Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia. Masalah visual
yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak,
misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.
Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan tanda-tanda yang menujukkan
adanya pre-eklampsia berat yang mengarah pada eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan
peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan
spasme pembuluh darah).

e. Perdarahan pervaginam / Perdarahan dari jalan lahir


Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu. Perdarahan pervaginam dalam
kehamilan adalah cukup normal. Pada masa awal kehamilan, ibu akan mengalami perdarahan yang
sedikit (spotting) di sekitar waktu terlambat haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan 
normal, perdarahan kecil dalam kehamilan adalah pertanda dari “Friabel cervik”. Perdarahan semacam
ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak
normal) yang menimbulkan rasa sakit pada ibu. Perdarahan ini bisa berarti aborsi, kehamilan molar
atau kehamilan ektopik.
1)  Macam macam perdarahan pervaginam
a)   Abortus
Pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat janin kurang dari
500 gram. Tanda-tandanya : perdarahan dengan nyeri abdomen, rasa mulas atau rasa nyeri. Terkadang
disertai syok.
b)      Kehamilan ektopik
Kehamilan di mana implantasi dan pertumbuhan hasil konsepsi di luar endometrium atau di luar
rahim. Tanda-tandanya : perdarahan berwarna coklat tua dan umumnya sedikit, nyeri perut, uterus
terasa lembek.
c)      Molahidatidos (Hamil Anggur)
Kehamilan abnormal di mana hampir seluruh vili korialisnya mengalami perubahan hidrofik. Tanda-
tandanya : Perdarahan  berulang, nyeri perut, tidak teraba bagian janin, tidak terdengar DJJ janin
f. Anemia
1)   Pengertian
Anemia  adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah
merah dalam keadaan rendah, kuantitas dari sel sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang
dibutuhkan oleh bayi.Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume darah meningkat kira kira
50% selama kehamilan.
Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat dari pada sel- selnya.
Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen sel darah merah
dalam darah).Penurunan ini dapat mengakibatkan anemia.
2)   Penanganan
Anemia dapat ditangani dengan minum tablet zat besi dan istirahat cukup.
3)   Komplikasi
Komplikasi anemia dalam kehamilan memberikan pengaruh langsung terhadap janin sedangkan
komplikasi pada kehamilan trimester I yaitu anemia dapat menyebabkan terjadinya missed abortion,
kelainan kongenital, abortus/keguguran.
4)   Pengaruh anemia terhadap kehamilan.
a)   Bahaya selama kehamilan
Dapat terjadi abortu, Persalinan prematuritas, Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim,
Mudah terjadi infeksiaman dekompensasi kordis (Hb < 6 gr%), Mola hidatidosa, Hiperemesis
gravidarum, Perdarahan antepertum, Ketuban pecah dini (KPD).
b)   Bahaya saat persalinan
Gangguan his, kekuatan mengejan, Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlanta,
Kala ke dua berlangsung lama sehingga dapat melelahkan dan sering memerlukan tindakan operasi
kebidanan. Kala uri diikuti retensio plasenta, dan perdarahan pospartum karena atonia uteri, Kala
empat dapat terjadi perdarahan postpartum sekunder dan atonia uteri.
c)  Pada kala nipas
Terjadi subinvolusi uteri menimbulkan perdarahan postpartum, Memudahkan infeksi puerperium,
Pengeluaran ASI berkurang, Terjadi dekompensasi koris mendadak setelah persalinan, Anemia kala
nipas, Mudah terjadi infeksi mamae
d)  Bahaya terhadap janin
Abortus, Terjadi kematian intrauteri, Persalinan prematuritas tinggi, Berat badan lahir rendah,
Kelahiran dengan anemia, Dapat terjadi cacat bawaan, Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian
perinatal.

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN


Nama Penyuluh : Indah Lestariningsih
Sub Pokok Pembahasan : Tanda Bahaya pada Ibu Hamil Trimester 1
Tanggal : 16 Februari 2018
Tempat : PMB Susi Kusuma Ningtyas
Hasil Penyuluhan :
1. Ibu bisa menjelaskan Pengertian tanda bahaya kehamilan
2. Ibu bisa menjelaskan Macam – macam tanda bahaya kehamilan trimester 1
Jumlah Peserta : 10 Orang

Daftar Hadir
NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN
1 Mulyanti Platar 1
2 Dewi Handayani Platar 2
3 Zuliana Platar 3
4 Maroa Platar 4
5 Nur Faizah Platar 5
6 Sri Hartutik Platar 6
7 Isna Platar 7
8 Munfaatun Platar 8
9 Sri pujiyati Platar 9
10 Iindriyati Platar 10

Mengetahui

Bidan Desa Pelaksana

Susi Kusuma Ningtyas Indah Lestariningsih

Anda mungkin juga menyukai