Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENGENALI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Pokok Bahasan : Mengenali Tanda Bahaya Pada Kehamilan


Sasaran : Ny. R
Hari / Tanggal : Rabu, 12 Juli 2023
Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Ruang Permata Hati RSUD Banyumas

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mendapat penyuluhan diharapkan ibu hamil dapat mengetahui tentang Tanda
Bahaya Pada Kehamilan.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :
1. Peserta dapat menjelaskan pengertian tanda bahaya pada kehamilan
2. Peserta dapat Menyebutkan macam tanda bahaya pada kehamilan
3. Peserta dapat menjelaskan komplikasi yang ditimbulkan
4. Peserta dapat menjelaskan cara mencegah terjadinya bahaya pada kehamilan
C. Sasaran
Ny. R
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
F. Materi Terlampir
1. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
2. Macam-macam Tanda Bahaya Kehamilan
3. Komplikasi Tanda Bahaya Kehamilan
4. Cara Mencegah Terjadinya Tanda Bahaya Kehamilan
5. Tanda Bahaya Yang Perlu Segera Di Rujuk
6. Sikap Yang Harus Dilakukan Oleh Ibu ataupun Keluarga
G. Kegiatan Penyuluhan
NO TAHAP KEGIATAN WAKTU
1. Pembukaan Mengucap salam 5 Menit
Perkenalan
Pendekatan dengan pesarta
Menggali pengetahuan ibu
tentang tanda bahaya pada
kehamian
2. Pengembangan Menjelaskan tentang pengertian 10
tanda bahaya pada kehamilan, Menit
macam tanda bahaya pada
kehamilan, komplikasi yang
ditimbulkan dan cara mencegah
terjadinya bahaya dalam
kehamilan Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya.
3. Penutup Mengadakan Tanya jawab untuk 5 Menit
mengetahui seberapa jauh peserta
paham tentang materi yang
disampaikan
Membagikan leaflet
Menyimpulkan hasil penyuluhan
Ucapan terima kasih dan salam
penutup

H. Pengorganisasian
Narator : Khoerul Anam

I. Evaluasi
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan


Tanda bahaya kehamilan merupakan suatu kehamilan yang memiliki suatu tanda
bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan
terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007).
Tanda-tanda bahaya pada kehamilan merupakan tanda-tanda yang terjadi pada
seorang Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang
serius pada Ibu atau janin yang dikandungnya. Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada
awal kehamilan Sedangkan menurut uswhaya 2009, Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah
gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.
B. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
1. Keluar darah dari jalan lahir
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal
sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting
disekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan ini adalah pendarahan implantasi, dan
ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan
mungkin pertanda dari servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam ini
mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Pada awal kehamilan,
perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau
perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau
kehamilan ektopik Pada kehamilan 7-9 bulan. meskipun hanya sedikit, tetap
merupakan ancaman bagi ibu dan janin, karena mengindikasikan bahwa sesuatu telah
terjadi. seperti adanya pelepasan plasenta sebelum waktunya (solusio plasenta) atau
indikasi plasenta menutupi jalan lahir (plasenta previa).
2. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau
meningkatnya. tekanan intrauteri atau ole h kedua faktor tersebut. juga karena adanya
infeksi yang dapat berasal dari vagi na dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan
adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan cairan ketuban dapat dilakukan dengan
tes lakmus (nitrazintest) merah menjadi biru (Saifuddin, 2002).

3. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan
danterjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila
semakin berat. penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang.
Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia.
4. Bengkak pada wajah, kaki dan tangan
Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh pada ibu hamil antara lain
adalah kenaikan berat badan dan sedikit pembengkakan pada bagian tubuh seperti
tangan, kaki dan wajah. Namun waspada bila terjadi pembengkakan pada bagian
tubuh tersebut dan diikuti dengan nyeri tengkuk, nyeri ulu hati dan pusing kepala
bahkan kejang-kejang mendadak dan disertai pertambahan berat badan yang
berlebihan selama hamil. Semua tanda tersebut mengarah pada keadaan keracunan
kehamilan atau disebut dengan preeklampsia dan eklampsia bila kejang Ibu hamil
dengan kondisi bengkak. pusing kepala. nyeri tengkuk dan ulu hati. mata berkumang
kunang wajib segera memeriksakan diri ke bidan dan tenaga kesehatan terdekat.
5. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali dalam 12jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6. Beberapa ibu
dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan
melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring
atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik.
6. Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38°C dalam kehamilan merupakan
suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam
kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak
dan mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002). Demam dapat
disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen
ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau
gejala-gejala penyakit. Padainfeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi
organ vital. Infeksi dapat terjadiselama kehamilan, persalinan dan masa nifas.
7. Nyeri perut yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak
normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Hal
ini bisa berarti appendiksitis. kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks,
persalinan preterm. gastritis, penyakit kantong empedu, iritas uterus, abrupsi placenta,
infeksi saluran kemih atau infeksi lainnya
8. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan. dan seringkali
merupakanketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang
menunjukkan suatumasalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan
tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang dengan sakit kepala yang hebat
tersebut, ibu mungkinmenemukan bahwa penglihatannya men jadi kabur atau
berbayang. Sakit kepala yang hebatdalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia
9. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda.
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester
I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT
dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar
hormoneestrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai
mengganggu aktifitas sehari-hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan
Hiperemesis Gravidarum.
10. Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di
bawah 11gr % pada trimester I dan III, < 10,5 gr pada trimester II. Nilai tersebut dan
perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester
II. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan pendarahan akut
bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin, 2002)
11. Berat badan ibu hamil tidak naik
Selama kehamilan, ibu diharapkan mengalami pertambahan berat badan
setidaknya 6 kg. ini sebagai petunjuk adanya pertumbuhan janin. Tidak adanya
kenaikan berat badan yang diharapkan menunjukkan kondisi gizi yang buruk pada ibu
hamil dan menunjukkan adanya pertumbuhan janin yang terhambat.
12. Kelainan letak janin
Normalnya, kepala janin berada di bagian bawah Rahim ibu dan menghadap ke
arah punggung ibu. Menjelang persalinan, kepala janin turun dan masuk rongga
panggul.

C. Komplikasi Yang Ditimbulkan Oleh Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan


1. Komplikasi tanda bahaya kehamilan : Perdarahan Penyebab perdarahan paling sering
pada trimester ketiga adalah:
a. Kelainan letak plasenta.
b. Pelepasan plasenta sebelum waktunya
c. Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan pada
trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi, perdarahan bebat dan
kematian ibu pada saat persalinan. Untuk menentukan penyebab terjadinya
perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG, pengamatan leher rahim dan Pap
smear.
2. Persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut:
a. Ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim.
b. Perdarahan.
c. Stress fisik atau mental.
d. Kehamilan ganda.
e. Ibu pernah menjalani pembedahan rahim.
f. Bayi lahir belum cukup bulan.
g. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR).
h. Keguguran (abortus).
i. Persalinan tidak lancar macet.
j. Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.
k. Janin mati dalam kandungan.
l. Ibu hamil bersalin meninggal dunia
m. Keracunan kehamilan/kejang-kejang. (Firdaus, 2006)
D. Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan
1. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami
tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat dilakukan rujukan ke
tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).
2. Meningkatkan mutu prinatal care.
3. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.
4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang dapat
diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
5. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan ujung
tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.
6. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu,
Puskesmas. Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
7. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.
8. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
9. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. (Rachmat. 2007)
E. Tanda Bahaya Yang Perlu Segera Di Rujuk
1. Keluar darah dari jalan lahir atau kemaluan
2. Keluar air ketuban sebelum waktunya (Ketuban Pecah Dini KPD)
3. Kejang
4. Gerak janin tidak ada atau kurang (minimal 3x dalam 1jam)
F. Sikap Yang Harus Dilakukan Oleh Ibu ataupun Keluarga
1. Jangan panik
2. Mencari atau mempersiapkan transportasi
3. Segera bawa ibu ke tempat bidan, RS atau Pelayanan Kesehatan terdekat
4. Siapkan donor darah, jika diperlukan
DAFTAR PUSTAKA

Andaruni, N. Q. R., Pamungkas, C. E., & Lestari, C. I. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan
Ibu Hamil Tentang Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I Di Puskesmas Karang
Pule. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 2(2), 30-33.

Dewie, A. (2021). Pengetahuan dan Sikap tentang tanda bahaya kehamilan berhubungan
dengan pemanfaatan buku KIA. JAMBI MEDICAL JOURNAL" Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan", 9(2), 138-146.

Rejeki, I. S. (2022). Mencegah Komplikasi Kehamilan Melalui Penyuluhan Tanda Bahaya


kehamilan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora, 1(2), 38-42.

Sumardiani, L. (2020). Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya
Selama Kehamilan Di Klinik Romauli. Elisabeth Health Jurnal, 5(1), 90-103.

Anda mungkin juga menyukai