Anda di halaman 1dari 9

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Tanda Bahaya Ibu Hamil

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Ibu Hamil

Sasaran : Ibu hamil

Hari/tanggal : Jum’at / 15 Oktober 2021

Jam/waktu : 09.00 WIB s/d selesai

Pemateri : Ana Khotijah, Amd.Keb

Tempat : Rumah Kader

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu hamil dapat memahami
dan mengerti tanda bahaya kehamilan.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu hamil dapat:
1. Mengerti pengertian kehamilan
2. Mengerti pengertian tanda bahaya kehamilan
3. Mengerti macam-macam tanda bahaya kehamilan
4. Mengerti penyebab tanda bahaya kehamilan
5. Mengerti cara pencegahan tanda bahaya kehamilan.

C. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
2. Media dan Alat Peraga
a. Leaflet
b. Lembar balik
c. Buku KIA
3. Materi Penyuluhan (Terlampir)
a. Pengertian kehamilan
b. Pengertian tanda bahaya kehamilan
c. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
d. Penyebab tanda bahaya kehamilan
e. Pencegahan tanda bahaya kehamilan

4. Strategi Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon

1. 5 menit Pembukaan
a. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam
b. Mendengarkan dan
b. Memperkenalkan diri
memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan umum dan
c. Memberi respon
khusus penyuluhan
d. Bertanya mengenai
d. Menyebutkan materi/pokok
tujuan jika ada yang
bahasan yang akan disampaikan
kurang jelas

2. 20 Menit Pelaksanaan

a. Menguraikan pengertian a. Mendengarkan


kehamilan, pengertian tanda b. Menyimak dan
bahaya kehamilan, macam-macam memperhatikan
tanda bahaya kehamilan, c. Mengajukan
penyebab tanda bahaya pertanyaan
kehamilan, pencegahan tanda
bahaya kehamilan
b. Memberikan kesempatan bertanya
c. Menjawab pertanyaan

3. Penutup

10 Menit a. Menyimpulkan dan mengklarifikasi a. Menjawab


materi penyuluhan yang telah b. Aktif bersama
disampaikan c. Menyimpulkan
b. Menanyakan pada peserta d. Menjawab salam
tentang materi yang telah
diberikan
c. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
d. Mengucapkan salam

D. Evaluasi
1. Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
2. Jenis Pertanyaan :
a. Pengertian kehamilan
b. Pengertian tanda bahaya kehamilan
c. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
d. Penyebab tanda bahaya kehamilan
e. Pencegahan tanda bahaya kehamilan.
f.
LAMPIRAN

Tanda Bahaya Ibu Hamil

A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan di dalam rahim seorang wanita
terdapat hasil konsepsi (pertemuan ovum dan spermatozoa). Kehamilan
merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis (Yanti, 2016).

B. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan


Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu
tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun
bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun
sesudah persalinan (Tiran, 2007). Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah
gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan
adanya bahaya yang terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang
apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi akan menyebabkan kematian
ibu (Pusdiknakes, 2003).

C. Macam-Macam Tanda Bahaya Kehamilan


1. Pendarahan
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal.
Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan yaitu perdarahan yang
sedikit atau spotting yaitu sekitar waktu pertama haidnya. Perdarahan
ini adalah perdarahan implantasi dan ini normal terjadi jika terjadi
perdarahan ringan mungkin pertanda dari serviks yang rapuh atau
erosi, ada 2 kemungkinan, yaitu perdarahan ini mungkin normal atau
mungkin suatu tanda adanya infeksi. Perdarahan yang tidak normal,
yang terjadi pada awal kehamilan adalah berwarna merah, perdarahan
yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat
berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Perdarahan
yang tidak normal, yang terjadi pada kehamilan lanjut adalah merah,
banyak, dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu disertai dengan rasa
nyeri. Perdarahan ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta
(Sarwono, 2009).
2. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
Ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran
atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut,
juga karena danya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serviks.
3. Kejang
Jika kejang didahului makin memburuknya keadaan dan terjadi
gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati hingga muntah. Jika
semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun
kemudian kejang-kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari
eklampsia.
4. Gerakan Janin Tidak Ada atau Kurang
Pertama kali ibu merasakan gerakkan bayi pada bulan ke-5 dan ke-
6, dan ada yang merasakan gerakan lebih awal. Bila bayi tidur
gerakannya melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3x dalam 1
jam.
5. Demam Tinggi
Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu
masuknya mikroorganisme patogen ke dalam tubuh ibu hamil yang
kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit.
Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ
vital.
6. Nyeri Perut yang Hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal
adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan
masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat,
menetap dan tidak hilang setelah istirahat. Ini bisa kemungkinan
appendikatis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks,
persalinan pre-term, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus,
absorpsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
7. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan merupakan
ketidaknyamanan yang biasa terjadi dalam kehamilan. Jika sakit kepala
yang tidak hilang-hilang walaupun sudah beristirahat, disertai dengan
penglihatan menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat
dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia.
8. Muntah terus dan tidak bisa makan
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada
kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, dimuali dari 6
minggu setelah HPHT. Mual dan muntah berlangsung dalam 10
minggu. Jika mual dan muntah mengganggu aktivitas sehari-hari dan
keadaan umum menjadi lebih buruk dinamakan hiperemisis
Gravidarum.
9. Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan
haemoglobin < 11gr% pada trimester I dan III, < 10,5 gr% pada
trimester II.Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi
dan perdarahan akut (Sarwono, 2009).

D. Penyebab Tanda Bahaya Kehamilan


Adapun penyebab adanya tanda bahaya kehamilan, antara lain (Tiran,
2007):
1. Istirahat yang kurang
2. Aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis atau
kecelakaan
3. Adanya infeksi baik yang menyebabkan pendarahan maupun
menyebabkan nyeri abdomen yang hebat
4. Adanya perubahan hormone kehamilan yang menyebabkan sakit
kepala dan penglihatan kabur
5. Adanya penyakit lain seperti anemia, penyakit jantung atau pre
eklamsia.

E. Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan


1. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke
Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama
masa kehamilan.
2. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X sebelum kehamilan 8 bulan.
3. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif.
4. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna
5. Istirahat cukup
6. Olahraga ringan misalnya: jalan-jalan
7. Dukungan dari keluarga
8. Hindari stres dengan tidak berfikir berat
9. Menimbang berat badan setiap bulan.
10. Minum tablet penambah darah
11. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu barat atau berisiko dan
jangan mudah lelah (Tiran, 2007).

Gunem, 15 Oktober 2021


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Gunem Pelapor

dr. Hermin Yanuar Rahmawati Ana Khotijah, Amd.Keb


NIP. 19800124 200903 2 004 NIP. 19881123 201704 2 001
DAFTAR PUSTAKA

Imam Musbikin. (2005). Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta:
Mitra Pustaka.

Curtis,Glade B. (1999). Kehamilan di atas usia 30. Jakarta: Arcan.

Manuaba. IBG. (1998). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana untuk Bidan. Jakarta: EGC

Manuaba. IBG. (2007). Konsep Obsteteri dan Ginekologi Sosial


Indonesia.Jakarta: EGC.Sarwono Prawirohardjo. 2010. Ilmu
Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC.

Setio, Wulan., Wiwiek, Wardani Ika Wahyu., dkk. (2001). Media Aesculapius.
Jakarta: Kapita Selekta Kedokteran.

Tiran. (2007). Kehamilan dan Permasalahannya. Jakarta: EGC.

Yanti, D., Ayu, M. (2017). Hubungan anatara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Tanda Bahaya dan Komplikasi Kehamilan Dengan Kepatuhan
Kunjungan Diwilayah Tanah Sareal Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Volume 8. No. 1 Mei 2016 ISSN: 2302-1721.

Anda mungkin juga menyukai