Anda di halaman 1dari 9

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

Tanda Bahaya Ibu Hamil

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Ibu Hamil

Sasaran : Ny. Inah Melinda

Hari/tanggal : Kamis, 08-09-2022

Jam/waktu : 09.00 s/d 11.00 WIB

Pemateri : Dwi Riyanti Novitasari, A.Md.Keb

Tempat : Kelas Ibu Hamil

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu hamil dapat memahami dan
mengerti tanda bahaya kehamilan.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ibu hamil dapat:
1. Mengerti pengertian kehamilan
2. Mengerti pengertian tanda bahaya kehamilan
3. Mengerti macam-macam tanda bahaya kehamilan
4. Mengerti penyebab tanda bahaya kehamilan
5. Mengerti cara pencegahan tanda bahaya kehamilan.

C. Kegiatan Belajar Mengajar


1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
2. Media dan Alat Peraga
a. Leaflet
b. Power point
c. LCD
d. Laptop

3. Materi Penyuluhan (Terlampir)


a. Pengertian kehamilan
b. Pengertian tanda bahaya kehamilan
c. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
d. Penyebab tanda bahaya kehamilan
e. Pencegahan tanda bahaya kehamilan

4. Strategi Pelaksanaan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon

1. 5 menit Pembukaan
a. Menjawab salam
a. Mengucapkan salam
b. Mendengarkan dan
b. Memperkenalkan diri
memperhatikan
c. Menjelaskan tujuanumum dan khusus
c. Memberi respon
penyuluhan
d. Bertanya mengenai
d. Menyebutkan materi/pokok bahasan
tujuan jika ada yang
yang akan disampaikan
kurang jelas

2. 20 Menit Pelaksanaan

a. Menguraikanpengertian kehamilan, a. Mendengarkan


pengertian tanda bahaya kehamilan, b. Menyimak dan
macam-macam tanda bahaya memperhatikan
kehamilan, penyebab tanda bahaya c. Mengajukan
kehamilan, pencegahan tanda bahaya pertanyaan
kehamilan
b. Memberikan kesempatan bertanya
c. Menjawab pertanyaan

3. Penutup

10 Menit a. Menyimpulkan dan mengklarifikasi a. Menjawab


materi penyuluhan yang telah b. Aktif bersama
disampaikan c. Menyimpulkan
b. Menanyakan padapeserta tentang d. Menjawab salam
materiyang telah diberikan
c. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta
d. Mengucapkan salam

D. Evaluasi
1. Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya jawab
2. Jenis Pertanyaan :
a. Pengertian kehamilan
b. Pengertian tanda bahaya kehamilan
c. Macam-macam tanda bahaya kehamilan
d. Penyebab tanda bahaya kehamilan
e. Pencegahan tanda bahaya kehamilan.
f.
LAMPIRAN

Tanda Bahaya Ibu Hamil

A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu keadaan di dalam rahim seorangwanita terdapat hasil
konsepsi (pertemuan ovum danspermatozoa).Kehamilan merupakan suatu proses
yang alamiah danfisiologis (Yanti, 2016).

B. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan


Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatu
tandabahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya),
akanterjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran,
2007).Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu
dan bayidalam keadaan bahaya. Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang
mengindikasikan adanya bahaya yang terjadi selama kehamilan/periode antenatal,
yangapabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi akan menyebabkan kematian
ibu(Pusdiknakes, 2003).

C. Macam-Macam Tanda Bahaya Kehamilan


1. Pendarahan
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal.
Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan yaitu perdarahan yang sedikit
atau spottingyaitu sekitar waktu pertamahaidnya. Perdarahan ini adalah
perdarahan implantasi dan ini normal terjadi jika terjadi perdarahan ringan
mungkin pertanda dari serviks yang rapuh atau erosi, ada 2 kemungkinan, yaitu
perdarahan ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanyainfeksi.
Perdarahan yang tidak normal, yang terjadi pada awal kehamilan adalah
berwarna merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan
nyeri.Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan
ektopik.Perdarahan yang tidak normal, yang terjadi pada kehamilan lanjut
adalah merah, banyak, dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu disertai dengan
rasa nyeri. Perdarahan ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta
(Sarwono, 2009).
2. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
Ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung
yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya
tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena danya infeksi
yang dapat berasal dari vagina dan serviks.
3. Kejang
Jika kejang didahului makin memburuknya keadaan dan terjadi gejala-
gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati hingga muntah. Jika semakin berat,
penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang-kejang dalam
kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia.
4. Gerakan Janin Tidak Ada atau Kurang
Pertama kali ibu merasakan gerakkan bayi pada bulan ke-5 dan ke-6, dan
ada yang merasakan gerakan lebih awal. Bila bayi tidur gerakannya melemah.
Bayi harus bergerak paling sedikit 3x dalam 1 jam.
5. Demam Tinggi
Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya
mikroorganisme patogen ke dalam tubuh ibu hamil yang kemudian
menyebabkan timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit. Pada infeksi berat
dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital.
6. Nyeri Perut yang Hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah
tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang
mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang
setelah istirahat. Ini bisa kemungkinan appendikatis, kehamilan ektopik, aborsi,
penyakit radang pelviks, persalinanpre-term, gastritis, penyakit kantong
empedu, iritasi uterus, absorpsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi
lain.
7. Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan merupakan
ketidaknyamanan yang biasa terjadi dalam kehamilan. Jika sakit kepala yang
tidak hilang-hilang walaupun sudah beristirahat, disertai dengan penglihatan
menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan
adalah gejala dari pre-eklampsia.
8. Muntah terus dan tidak bisa makan
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan
trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, dimuali dari 6 minggu setelah
HPHT. Mual dan muntah berlangsung dalam 10 minggu. Jika mual dan muntah
mengganggu aktivitas sehari-hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk
dinamakan hiperemisis Gravidarum.
9. Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan haemoglobin
< 11gr% pada trimester I dan III, < 10,5 gr% pada trimester II.Anemia dalam
kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut (Sarwono,
2009).

D. Penyebab Tanda Bahaya Kehamilan


Adapun penyebab adanya tanda bahaya kehamilan, antara lain (Tiran, 2007):
1. Istirahat yang kurang
2. Aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis atau kecelakaan
3. Adanya infeksi baik yang menyebabkan pendarahan maupun menyebabkan
nyeri abdomen yang hebat
4. Adanya perubahan hormone kehamilan yang menyebabkan sakit kepala dan
penglihatan kabur
5. Adanya penyakit lain seperti anemia, penyakit jantung atau pre eklamsia.

E. Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan


1. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu,
Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
2. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X sebelum kehamilan 8 bulan.
3. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif.
4. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna
5. Istirahat cukup
6. Olahraga ringan misalnya: jalan-jalan
7. Dukungan dari keluarga
8. Hindari stres dengan tidak berfikir berat
9. Menimbang berat badan setiap bulan.
10. Minum tablet penambah darah
11. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu barat atau berisiko dan jangan
mudah lelah (Tiran, 2007).
DAFTAR PUSTAKA

Imam Musbikin. (2005). Panduan Bagi Ibu Hamil dan Melahirkan. Yogyakarta:
Mitra Pustaka.

Curtis,Glade B. (1999). Kehamilan di atas usia 30. Jakarta: Arcan.

Manuaba. IBG. (1998). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga


Berencana untuk Bidan. Jakarta: EGC

Manuaba. IBG. (2007). Konsep Obsteteri dan Ginekologi Sosial Indonesia.Jakarta:


EGC.Sarwono Prawirohardjo. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan,
dan KB. Jakarta: EGC.

Setio, Wulan., Wiwiek, Wardani Ika Wahyu., dkk. (2001). Media Aesculapius.
Jakarta: Kapita Selekta Kedokteran.

Tiran. (2007). Kehamilan dan Permasalahannya. Jakarta: EGC.

Yanti, D., Ayu, M. (2017). Hubungan anatara Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda
Bahaya dan Komplikasi Kehamilan Dengan Kepatuhan Kunjungan Diwilayah
Tanah Sareal Bogor. Jurnal Ilmiah Kesehatan Volume 8. No. 1 Mei 2016
ISSN: 2302-1721.

Anda mungkin juga menyukai